Jbptunikompp GDL Ockyrpraka 20848 3 Babiii
Jbptunikompp GDL Ockyrpraka 20848 3 Babiii
Jbptunikompp GDL Ockyrpraka 20848 3 Babiii
mengenai tinjauan atas prosedur dana pilpres pasangan calon Dr. H. Susilo
kerja praktek di Kantor Akuntan Publik Drs. Tanzil Djunaidi dan Eddy, penulis
ditempatkan pada bagian audit, penulis terlebih dahulu mendapat pengarahan dan
penjelasan mengenai tata tertib serta mengenai tugas-tugas yang akan dikerjakan
di bagian audit.
3.1.1 Prosedur
orang dalam satu departemen atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang
(2007:198)
10
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 11
3.1.2 Dana
terpisah yang disajikan di dalam akun baik di dalam harta lancar maupun harta
bank”.
(2005:5)
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 12
3.1.3Auditing
sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah
berikut:
(2005:4)
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 13
yaitu:
pemeriksaan.
5. Pelaporan audit
tidak melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efisien dan efektif.
(audit evidence) yang cukup untuk mendukung pendapat auditor atas kewajaran
laporan keuangan.
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 14
KPU
cash – saldo awal telah dicatat dengan harga pasar yang wajar
pemberi sumbangan
tidak diperbolahkan
Khusus :
Dalam hal Akuntan Publik tidak dapat melakukan prosedur karena pembatasan
dari pemakai tertentu untuk memodifikasi prosedur yang disepakati. Jika prosedur
atas pelaksanaan prosedur pada laporannya atau menarik diri dari perikatan.
Prosedur yang disepakati yang terkait dengan audit dana kampanye Pemilu
dan peraturan KPU No.50 Tahun 2009 dengan menggunakan bentuk perikatan
prosedur yang disepakati atas unsur, akun, atau pos suatu laporan keuangan
(Pernyataan Standar Auditing No.51) (selanjutnya disebut “SA Seksi 622”) yang
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dan oleh karena itu, KAP
kecukupan dari prosedur yang disepakati yang dilampirkan dalam laporan ini
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 17
penugasan), dan bukan pada KAP (sebagai pihak yang melaksanakan penugasan)
atau Institut Akuntan Publik Indonesia. tanggung jawab KAP hanya sebatas pada
pelaksanaan prosedur yang disepakati dan pelaporan sesuai dengan standar profesi
yang berlaku.
mendapatkan LPPDK beserta laporan pendukung terkait dari Pasangan Calon dan
dan tim kampanye terkait yang disampaikan melalui KPU, KPU provinsi,
laporan pendukung terkait diberikan langsung oleh TKN, TKP, atau TKK
kepada KAP, tanpa perlu melalui KPU, KPU Provinsi, atau KPU
Kabupaten/Kota.
Teknis pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan penulis adalah dengan cara
dahulu kemudian menentukan apa saja yang dibutuhkan oleh penulis dalam
penyusunan laporan kerja praktek, setelah itu pihak perusahaan memberikan data-
data yang dibutuhkan oleh penulis untuk penyusunan laporan kerja praktek.
Kantor Akuntan Publik Drs. Tanzil Djunaidi dan Eddy adalah sebagai berikut:
pinang.
pasangan calon Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr.
5. Jika pada tahap 4 data masih kurang, maka kami menyurati Tim Sukses
Dr. Boediono dan kami mengambil data yang kurang tersebut ke Tim
6. Setelah data lengkap kami lakukan audit prosedur atas Agreed Upon
KPU
cash – saldo awal telah dicatat dengan harga pasar yang wajar
pemberi sumbangan
tidak diperbolahkan
Khusus :
tingkat I.
10. Memperbanyak dan menjilid laporan audit dana kampanye tersebut. Yang
sebelumnya opini audit telah disiapkan terlebih dahulu oleh partner Kantor
11. Mengantar dan menyerahkan laporan audit tersebut ke KPU Provinsi dan
menerima tanda terima atas laporan yang ditanda tangani oleh petugas
A. Umum
Kampanye (LPPDK) yang ada untuk periode 2 Juni 2009 sampai dengan 18
Juli 2009.
2. Tentukan ketaatan Pasangan Calon dan tim kampanye terkait terhadap periode
Periode pelaporan telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
B. RKDK
pembukaan RKDK di bank yang mengacu pada peraturan yang berlaku dengan
yaitu RKDK dibentuk paling lambat tujuh hari setelah Pasangan Calon
ditetapkan sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh KPU
Karena butir B.1.a tidak terpenuhi maka tidak ada rekening koran untuk
nama pasangan calon Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr.
Boediono.
Tidak ada transaksi dalam bentuk uang, penerimaan harga berupa logistik
Catatan:
tersebut.
dari seluruh transaksi yang tercantum dalam LDK Penerimaan Awal, LDK
kembali.
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 25
dana antara nilai yang tercantum dalam LDK Penerimaan Awal, LDK
Penerimaan I, dan LDK Penerimaan II, dengan nilai yang tercantum dalam
perbedaan tersebut kepada Pasangan Calon dan tim kampanye terkait dan
(uang, barang, jasa, atau bentuk lainya) dengan mengacu pada ketentuan dan
sumbangan, sajikan dalam bentuk daftar yang mencakup nama pemberi dana
yang berlaku
Catatan:
b. Khusus untuk LDK Penerimaan tingkat nasional, selain dilihat dari tingkat
pusat, pengujian batasan sumbangan juga dilihat secara nasional. Untuk itu
yang dilarang berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Jika terjadi
pelanggaran dari ketentuan tersebut, tentukan ketaatan Pasangan Calon dan tim
sumbangan yang dilarang tersebut kepada KPU dengan cara memeriksa bukti
lapor kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 27
(SSPNBP) yaitu paling lambat 14 hari setelah berakhirnya masa kampanye (18
Juli 2009).
ketercakupan:
kabuaten.
Catatan:
bawah ini:
a. Bandingkan nama, no. identitas dan alamat pemberi dana yang tercantum
masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP. Identitas
dan Prof. Dr. Boediono, maka kami tidak dapat melakukan sampling atas
i. Keberadaan transaksi
Nasional (TIMKAMNAS).
i. Tanggal transaksi
iii. Nama, No. identitas, alamat, NPWP, dan No. telepon pemberi dana,
v. Bentuk dana
Nasional (TIMKAMNAS).
RKDK.
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 30
(RKDK).
iii. Jika pemberi dana ternyata tidak memberikan sumbangan, tanyakan jika
sumbangan dan hal-hal lain yang dipandang perlu oleh KAP untuk
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 31
pemberi dana.
(i) klasifikasi pemberi dana dan ( ii) sebaran geografis pemberi dana.
pemberi dana.
tersebut kepada Pasangan Calon dan tim kampanye terkait dan melakukan
perbedaan tersebut.
Sumbangan dalam bentuk barang telah dicatat dan telah kami telusuri ke
Bangka Belitung.
dari seluruh transaksi yang tercantum dalam LDK penggunaan dengan cara
Kami telah melakukan perhitungan kembali, dan transaksi telah di hitung serta
penggunaan (operasi, modal, dan lainnya) dan bentuk penggunaan (kas dan
bukan kas) antara nilai yang tercantum dalam LDK Penggunaan dengan nilai
kampanye terkait dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan
calon Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono di Tim
secara acak , tetapi harus mewakili ketercakupan : (i) seluruh periode yang
Catatan :
sesuaii dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Yang dicatat ke dalam
bawah ini:
keberadaan transaksi, (ii) klasifikasi penggunaan dan bentuk dana, dan (iii)
tanggal transaksi, (ii) No. referensi transaksi (jika ada), (iii) keterangan
transaksi atau aktivitas, (iv) bantuk dana, (v) klasifikasi penggunaan, dan
Karena tidak adanya bukti pendukung yang diperoleh untuk diperiksa, maka
RKDK.
Bab III Hasil Pelaksaan Kerja Praktek 36
(RKDK).
Calon ad tim kampanye terkait dan melakukan verifikasi atas bukti terkait
Nilai penggunaan dalam bentuk non cas telah dicatat berdasarkan harga
1. Untuk saldo akhir dana kampanye berupa kas, cocokkan saldo tersebut antara
dalam RKDK. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindak lanjuti dengan
perbedaan tersebut kepada Pasangan Calon dan tim kampanye terkait dan
(RKDK).
2. Untuk saldo akhir dana kampanye dalam bentuk bukan kas, lakukanprosedur di
bawah ini :
b. Untuk saldo akhir dalam bentuk bukan kas selain barang modal, lakukan
Hasil temuan tidak ada saldo akhir dana kampanye dalam bentuk bukan kas.
Karena jumlah logistic yang diterima telah di bagikan habis sampai dengan
1. Dapatkan Surat representasi dari Pasangan Calon dan tim kampanye terkait
Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono yang di tanda tangani oleh Ketua dan
representasi oleh Pasangan Calon dan tim kampanye terkait kepada KAP
yang disepakati, dan oleh karena itu, KAP dapat melakukan salah datu dari
Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono yang di tanda tangani oleh Ketua dan