Dasar
By otomotifdasar On November 2, 2017 In Kelistrikan Mobil Tagged kelistrikan mobil, sistem kelistrikan mobil Leave a
comment
Facebook
Tweet
Google+
Hai teman, Penjelasan kali ini mengenai kelistrikan mobil. Kelistrikan mobil pada
saat saya sekolah adalah materi yang menurut saya rumit. Tapi karena
kerumitannya itu, menjadi tantangan tersendiri agar saya bisa lebih cepat paham
dari teman yang lain.
Bagaimana dengan teman-teman sekarang? Saya harap teman-teman lebih paham
dari saya.
Kelistrikan mobil lebih rumit daripada kelistrikan sepeda motor. Karena lebih
kompleks dalam komponen dan rangkaiannya. Sehingga wajar kalau teori dan
praktik sistem kelistrikan mobil ini membutuhkan energi ektra untuk menguasainya.
Bukan hanya siswa, tapi seorang pengajar pun dituntut untuk mengajarkannya
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa agar siswa paham tentang sistem
kelistrikan mobil.
Oke, walaupun saya bukan seorang pengajar tapi saya berusaha menerangkannya
dengan bahasa yang mudah-mudahan bisa teman-teman pahami.
Pendahuluan
KELISTRIKAN – Pada intinya adalah menyalurkan arus positif (+) ke beban
(contohnya lampu) dan beban tersebut membutuhkan massa (negatif). Jadi
singkatnya agar lampu (beban) tersebut dapat menyala perlu arus positif dan arus
negatif.
Ingat ya perlu arus positif dan arus negatif, intinya seperti itu. Hilang salah satu,
maka tidak akan berfungsi rangkaian kelistrikan mobil tersebut.
Apabila kita membahas sistem kelistrikan mobil secara umum, maka tidak hanya
membahas arus positif dan arus negatif tapi banyak komponen lain yang berbeda-
beda dan menghasilkan fungsi yang berbeda pula. Seperti sistem pengapian, sistem
starter, dan yang lainnya.Tapi sistem tersebut pada dasarnya tetap berhubungan
dengan arus positif dan arus negatif.
Sekarang lanjutkan materi kelistrikan mobilnya.
Sebenarnya kalau dibilang kelistrikan mobil, terlalu luas. Karena semua yang terkait
dengan mobil baik itu accesoris (lampu modif, audio video, dan kelistrikan tambahan
lainnya) perlu dibahas.
Oleh karena itu pada artikel ini akan membahas tentang kelistrikan mesin agar lebih
spesifik.
Kelistrikan Mobil
Kelistrikan mobil ialah sistem kelistrikan otomatisasi yang dipergunakan untuk
menghidupkan mesin serta mempertahankannya agar tetap hidup.
Kelistrikan mesin terbagi menjadi empat bagain yaitu:
1. Sumber arus (baterai)
2. Sistem Pengapian
3. Sistem Starter
4. Sistem Pengisian.
Penjelasan cara kerja sistem-sistem diatas pada sebuah mobil adalah:
Baterai mensuplai listrik ke komponen kelistrikan pada mobil lainnya,sistem
pengisian yang mensuplai listrik ke baterai, sistem starter yang memutarkan mesin
pertama kali (dengan bantuan listrik dari baterai), sistem pengapian yang membakar
campuran udara-udara bahan bakar yang dihisap ke silinder, dan perlengkapan
kelistrikan laiinya.
Lebih lengkapnya saya uraiakan di bawah ini ya teman,
Sumber Arus (Baterai)
Seperti namanya STARTER, berasal dari katar START yang artinya memulai. Jadi
sistem ini (motor starter) hanya digunakan di awal saat mesin akan dinyalakan.
Komponen utama pada sistem starter adalah motor starter, motor starter ini
walaupun kecil dapat menghasilkan momen yang besar untuk menggerakkan poros
engkol (mesin).
Komponen-komponen motor starter terdiri dari :
1. Yoke dan Pole Core
2. Field Coil
3. Armature dan shaft
4. Brush
5. Armature bake
6. Drive Lever
7. Starter clutch
8. Sakelar magnet (magnetic switch)
Sistem Pengisian
Di atas sudah dijelaskan bahwa energi baterai akan dikeluarkan terus menerus dan
perlu adanya sistem untuk mengisi ulang daya atau energi baterai tersebut.
Dan inilah sistem yang membantu baterai tersebut yaitu sistem pengisian..
Sistem pengisian akan memproduksi listrik untuk mengisi kembali baterai dan
mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya pada saat mesin
dihidupkan.
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-
balik atau arus AC (alternative current) yang lebih baik daripada dinamo yang
menghasilkan arus searah (Direct current) dalam hal tenaga listrik yang dihasilkan
maupun daya tahannya.
Kalau yang dihasilkan oleh alternator adalah arus bolak balik (AC) maka tentu perlu
disearahkan atau di arus DC-kan agar sesuai dengan arus DC baterai.
Maka dari itu teman-teman harus tahu komponen-komponen pada alternator.
Komponen utama pada alternator adalah rotor sebagai penghasil medan magnet
listrik, stator yang menghasilkan arus listrik bolak-balik. Dan beberapa Diode yang
menyearahkan arus.
Nah begitulah teman-teman kelistrikan mobil yang saya bahas secara sekilas.
Masih banyak yang perlu kita pelajari. Sering-sering berkunjung ke
situs otomotifdasar.comya?
Saya berharap, semoga setelah membaca artikel ini, teman-teman bisa lebih paham
dan semangat lagi belajar otomotif nya. Kalau ada yang belum paham silakan aja
tulis di kolom komentar, biar kita belajar bareng-bareng.
Dan jangan lupa juga buat share artikel ini ya…
Terima kasih.