MAKALAH Kel 7
MAKALAH Kel 7
KELOMPOK VII
DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya atas selesainya makalah yang berjudul “Risiko Dan Hazard Dalam
Perencanaan Asuhan Keperawatan” Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua iu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar dapat menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.................................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................9
3.2 Saran................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Karakteristik material
2. Bentuk material
3. Hubungan pemajanan dan efek
4. Kondisi dan frekuensi penggunaan
5. Tingkah laku pekerja
2.4. Risiko Dan Hazard Dalam Perencanaan Asuhan Keperawatan
Kesalahan saat merencanakan perencanaan. Misalnya jika perawat salah
dalam melakukan perencanaan, maka perawat akan salah dalam memberikan
proses perawatan/ pengobatan yang pada akhirnya akan mengakibatnya kesehatan
pasien malah semakin terganggu. Hal lainnya yang dapat terjadi yaitu jika perawat
salah dalam merencanakan tindakan keperawatan maka perawatnya juga akan
mendapatkan bahaya seperti misalnya tertularnya penyakit dari pasien karena
kurangnya perlindungan diri terhadap perawatnya.
Contoh kasus resiko dan hazard saat melakukan perawatan :
Pada tanggal 27 maret 2016, di rumah sakit S terjadi kasus nyata
kekerasan fisik dan verbal pada saat perawat melakukan perencanaan. Perawat
tersebut pada saat melakukan perencanaan kepada pasien, mendapatkan kekerasan
fisik sekaligus verbal dari pasien tersebut. Seperti yang di kutip dalam media
online : “ ketika perawat N melakukan pendekatan perencanaan salah satu
pasiennya mengamuk, berteriak dan memukul-mukul kepalanya didinding.
Perawat tersebut mencoba menghentikan dan menenangkannya tapi pasiennya
malah emosi dan menendang dadanya, sehingga membuatnya terluka dan kejadian
kekerasan fisik maupun verbal dalam kasus tersebut tidak di sebut berasal dari
kesalahan perawat sendiri ataukah pasien emosionalnya yang tidak dapat
terkontrol.
Dalam proses perencanaan sendiri, terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh perawat mulai dari pemahaman perencanaan, tahap-tahap dalam
melakukan perencanaan, sehingga metode yang di gunakan dalam melakukan
perencanaan. Dalam melakukan perencanaan terhadap pasien, perawat harus tahu
akan adanya hazard/resiko yang mungkin mereka akan dapatkan.
2.5. Upaya Mencegah Dan Meminimalkan Resiko Dan Hazard Pada Tahap
Perencanaan Asuhan Keperawatan
Rumah sakit harus membuat perencanaan yang efektif agar tercapai
keberhasilan penerapan sistem menajemen K3 dengan sasaran yang jelas dan
dapat diukur. Perencanaan K3 dirumah sakit dapat mengacu pada standar
sistem menajemen K3 rumah sakit diantaranya self assesment akreditasi K3
rumah sakit.
Perencanaan meliliputi :
1. Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian faktor resiko
rumah sakit harus melakukan kajian dan identifikasi sumber bahaya,
penilaian serta pengendalian faktor resiko.
a. Identifikasi sumber bahaya dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan:
a). Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan bahaya
b). Jenis kecelakaan dan PAK yang mungkin dapat terjadi.
b. Penilaian faktor resiko
Adalah proses untuk menentukan ada tidaknya resiko dengan jalan
melakukan penilaian bahaya potensial yang menimbulkan resiko
kesehatan dan keselamtan kerja.
c. Pengendalian faktor resiko
Dilakukan melalui empat tingkatan pengendalian resiko yaitu
menghilangkan bahaya, mengantikan sumber resiko dengan
sarana/peralatan lain yang tingkat resikonya lebih rendah/ tidak ada
(engneering/rekayasa), adminitrasi dan alat pelindung pribadi
(APP)
2. Membuat peraturan
Rumah sakit harus membuat, menetapkan dan melaksanakan standar
operasional prosedur ( SOP ) sesuai dengan peraturan, perundangan
dan ketentuan mengenai K3 lainnya yang berlaku. SOP ini harus di
evaluasi, diperbarui dan harus dikomunikasikan serta di sosialisasikan
pada karyawan dan pihak yang terkait.
3. Tujuan dan sasaran
Rumah sakit harus mempertimbangkan peraturan perundang-
undangan, bahaya potensial, dan resiko K3 yang bisa diukur, satuan/
indikator pengukuran, sasaran pencapaian dan jangka waktu
pencapaian (SMART).
4. Indikator kinerja
Indikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3 yng
sekaligus merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian.
5. Program kerja
Rumah sakit harus menetapkan dan melaksanakan program K3 rumah
sakit, untuk mencapai sasaran harus ada monitoring, evaluasi dan
dicatat dan dilaporkan.
6. Pengorganisasian
Pelaksanaan K3 dirumah sakit sangat tergantung dari rasa tanggung
jawab menajemen dan petugas terhadap tugas dan kewajiban masing-
masing serta kerja sama dalam pelaksanaan K3 tanggung jawab ini
harus ditanamkan melalui adanya aturan yang jelas. Pola pembagian
tanggung jawab, penyuluhan kepada semua petugas bimbingan dan
latihan serta penegakan keadilan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.1.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS. (eds), Committee in Health Care
Quality in
America, Institute of Medicine. To Err is Human: Building a Safer Health
System. Washington DC, National Academy Press. 2000. 2.Brennan TA,
Leape LL, Laird NM, et al., Incidence of adverse events and negligence in
hospitalized patients — results of the Harvard Medical Practice Study I .
Budioro, 1998, PengukurPendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Masyarakat,
Semarang: Undip Press.
Dahlan, Sopiyu din., 2011. Statistik Un tuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi
5.Jakarta, Salemba Medika.