Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NBP : 1610531010
Matkul : Auditing 2 / A3
BAB 16
Siklus Perolehan :
A. Akun-akun : Persediaan, properti pabrik dan peralatan, beban dibayar di
muka, leasehold improvement, hutang usaha, beban
manufaktur, beban penjualan, beban administrasi
B. Fungsi usaha : Pemrosesan order pembelian, penerimaan barang dan jasa,
pengakuan kewajiban
C. Dokumen dan catatan : Permintaan pembelian, order pembelian, laporan
penerimaan, jurnal perolehan, laporan ikhtisar perolehan,
faktur dari pemasok, nota saldo hutang usaha
Dokumen dan
c. catatan : Cek, jurnal pengeluaran kas.
2. Order pembelian: dokumen yang mencatat deskripsi, jumlah, dan informasi yang
berkaitan dengan berang dan jasa yang hendak dibeli perusahaan, dan berfungsi
sebagai otorisasi untuk mendapatkan barang dan jasa.
a. akan menjamin bahwa setiap barang dan jasa yang dibeli memang sesuai
dengan kepentingan perusahaan.
Laporan penerimaan barang (receiving report): dokumen yang dibuat pada saat
barang berwujud diterima yang menunjukkan deskripsi tentang barang, jumlah
yang diterima, tanggal penerimaan, dan data lain yang relevan.
Pengendalian intern:
d. Pegawai bagian penerimaan harus independen dari bagian gudang dan bagian
akuntansi.
Pengakuan Kewajiban
Pengakuan dan pencatatan harus dilakukan dengan akurat dan tepat karena
mempunyai dampak yang sangat penting bagi laporan keuangan dan pengeluaran
kas aktual.
4. Nota debet (debet note): dokumen yang menunjukkan pengurangan jumlah hak
pemasok karena pengembalian barang atau pengurangan harga.
6. Berkas induk hutang usaha (account payable master file): berkas untuk mencatat
perolehan individual, pengeluaran kas, serta retur an pengurangan harga perolehan
untuk masing-masing pemasok.
7. Neraca saldo hutang usaha (account payable trial balance): daftar yang menjadi
jumlah hak masing-masing pemasok pada saat tertentu.
8. Laporan pemasok (vendor statement): laporan yang disiapkan setiap bulan oleh
pemasok yang menunjukkan saldo awal, perolehan, retur dan pengurangan harga,
pembayaran kepada pemasok, dan saldo akhir.
Pengendalian intern:
Pengendalian pada bagian hutang usaha dan PDE adalah pegawai yang mencatat
perolehan tidak mempunyai akse ke kas, efek-efek, dan aktiva lainnya.
Pemrosesan dan Pencatatan Kas
1. Cek (Check): alat pembayaran untuk setiap perolehan saat pembayaran jatuh
tempo. Canceled
chek: cek yang sudah diuangkan oleh penjual dan dikliring oleh bank pihak
klien.
Verifikasi Perolehan:
a. Perolehan yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang diterima, sesuai
dengan kepentingan terbaik klien (existence & occurence).
a. Pengeluaran kas yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang secara aktual
diterima (exixtence & occurence).
Hutang usaha
Adalah kewajiban yang belum dibayarkan untuk barang dan jasa yang diterima
dalam kegiatan usaha normal perusahaan. Akun hutang usaha mencakup kewajiban
karena perolehan bahan baku, peralatan, prasarana, perbaikan, dan lain-lain jenis
barang dan jasa yang telah diterima sebelum akhir tahun.
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah hutang usaha disajikan secara wajar
dan diungkapkan dengan memadai.
1. Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima serta risiko
bawaan untuk hutang usaha.
5. Rancang pengujian terinci atas saldo akun hutang usaha untuk memenuhi
tujuan spesifik audit (prosedur audit, ukuran sampel, pos/unsur yang dipilih,
saat pelaksanaan).
2. Telaah daftar hutang usaha untuk hutang yang tidak biasa, hutang ke bukan
pemasok, dan hutang berbunga.
4. Hitung rasio seperti pembelian ibagi hutang usaha, dan hutang usaha dibagi
kewajiban lancar.