Anda di halaman 1dari 2

1. Negara dalam menghadapi suatu konflik dengan negara lain pasti akan membutuhkan penengah.

Jadi
suatu negara yang menghadapi suatu konflik akan membutuhkan bantuan dari negara lain. Jadi menurut
saya jika negara yang menghadapi suatu konflik dengan negara lain dan tidak ingin dibantu untuk
menyelesaikan masalah itu tidak masalah karena suatu negara punya hak sendiri-sendiri. Namun jika
masalah tersebut menyangkut perdamaian dunia, masalah itu pasti akan ditindak lanjuti oleh pihak yang
berwenang

8. 4 Keuntungan Indonesia Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

Minggu, 10 Juni 2018 19:54

indonesia-anggota-dewan-keamanan-pbb_20180608_232531.jpg

Majelis Umum PBB di New York memilih Indonesia sebagai Anggota Dewan Keamanan PBB, Jumat
(8/6/2018) malam WIB. - Twitter/Kemlu RI

TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana
mengatakan ada empat keuntungan untuk Indonesia menjadi anggota tidak tetap di Dewan Keamanan
PBB (DK PBB).

Pertama, sesuai amanat konstitusi Indonesia bisa lebih aktif dalam turut menjaga perdamaian dunia.

Kedua, bila memperjuangkan suatu isu, semisal kemerdekaan Palestina bisa langsung menyampaikan
gagasan dan ide dalam sidang DK PBB.

• Ronaldo Siap Bayar Rp 311 Miliar Guna Selesaikan Masalah Pajak

"Bila tidak sebagai anggota DK PBB, Indonesia harus melobi negara yang menjadi anggota," ujar
Hikmahanto kepada Tribunnews.com, Minggu (10/6/2018).
Ketiga, Indonesia lebih terangkat profilnya sebagai negara yang aktif dalam percaturan dunia, khususnya
dibidang perdamaian dan keamanan.

Keempat, kata dia, bila PBB direformasi dan DK juga direformasi bukannya tidak mungkin Indonesia
dilihat oleh dunia sebagai negara yang layak menjadi anggota tetap DK PBB.

Dalam pemungutan suara Majelis Umum PBB yang dilangsungkan di New York, Jumat (8/6/2018),
Indonesia mendapat 144 suara dari 193 negara anggota PBB.

Keberhasilan Indonesia menjadi wakil Asia Pasifik duduk di lembaga paling bergengsi di PBB itu
merupakan keempat kali sejak menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa ke-60 pada tanggal 28
September 1950.

Bersama dengan Afrika Selatan, Republik Dominika, Jerman dan Belgia, Indonesia akan menjalankan
tugas sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk tahun 2019 dan 2020.

Anda mungkin juga menyukai