Anda di halaman 1dari 3

Habib Yudho Prabowo Wicaksono

C.441.18.0021

Cara Kerja Telepon Seluler


Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar,
dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti
komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain
atau dengan komputer.
Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-
sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel
menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area
spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh
Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang
dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah,
meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain.
Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal,
internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel
dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia.
Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat
melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon.

 Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah


Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-
jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel’ ke sistem
telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan
telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan.
 Panggilan dari Ponsel ke Ponsel
Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada
pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel’ ke tempat sel terdekat
dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon
genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang
radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar
terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel
hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
 Panggilan Jarak Jauh
Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan
dirutekan pada pusat pertukaran jarak jauh, yang menyambungkan panggilan antar negara atau
seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

Proses Terbentuknya Sebuah Panggilan Telepon Selular


Ketika Sebuah telepon seluler dihidupkan, tetapi belum terlibat kesibukan dalam percakapan, ia
akan memindai (melakukan scanning) sekelompok kanal tuju untuk menentukan satu yang
memiliki sinyal kuat, dan kemudian memantau kanal kendali ini apakah kemudian sinyal jatuh di
bawah taraf atau ambang terendah yang dapat digunakan. Jikan ini terjadi, ponsel akan memindai
lagi kanal-kanal kendali yang ada, dalam usaha mencari sinyal yang terkuat dari BTS-BTS yang
ada di sekitar ponsel. Untuk setiap sistem seluler baik di Amerika, Jepang,Maupun di Eropa, kanal-
kanal kendali ditentukan dan distandarisasikan di seluruh wilayah geografi yang mencakup, dan
umumnya dibuat sekitar 5% dari jumlah keseluruhan kanal yang tersedia dalam sistem. (95%
lainnya dikhususkan untuk lalu lintas percakapan dan data bagi pelanggan. Karena kanal-kanal
kendali distadarisasikan dan identik di berbagai wilayah layanan komunikasi yang berbeda-beda
dalam suatu negara ataupun benua, maka setiap telepon akan memindai kanal-kanal yang sama,
yang sedang tidak digunakan.

jika suatu panggilan telepon ditujukan kepada seorang pelanggan komunikasi seluler,MSC akan
mengirimkan permintaan hubungan ini ke semua BTS dalam sistem seluler yang dimilikinya.
Nomor identifikasi ponsel yang disebut Mobile Identification Number (MIN) dan merupakan
nomortelepon pelanggan, kemudian dipancarluaskan sebagai pesan panggil di semua kanal kendali
tuju di seluruh sistem seluler tersebut. Ponsel yang dituju akan menerima pesan panggil yang
dikirim oleh BTS yang dipantaunya, dan menjawab dengan cara mengidentifikasidirinya sendiri
pada kanal kendali balik. BTS ini kemudian akan meneruskan balasan yang dikirim oleh ponsel,
dan memberi tahu MSC untuk melakukan hubungan. Setelah itu, MSC menginstruksikan BTS
tersebut untuk memindahkan hubungan ke sebuah kanal percakapan yang sedang tidak digunakan
dalam sel cakupann7ya (BTS umumnya memiliki antara sepuluh sampai enam puluh kanal dan
hanya satu kanal kendali). Pada saat ini , BTS memberi isyarat kepada ponsel untuk memindah
frekuensinya ke pasangan kanal percakapan tuju dan percakapan balik.
Pada saat yang sama, BTS ini juga mengirim pesan data lainnya (yang disebut pesan peringatan),
yang ditransmisikan melalui kanal percakapan tuju, berisi perintah bagi ponsel yang dituju , untuk
menghidupkan nada panggil. Dengan cara ini pengguna dapat mengetahui adanya panggilan
masuk. saat percakapan sudah mulai berlangsung, MSC mengatur daya yang ditransmisikan dari
ponsel, serta mengganti pasangan kanal yang digunakan ponsel dan BTS-nya, apabila pelanggan
tersebut memang bergerak masuk atau keluar rentang wilayah cakupan dari BTS yang anpa jeda
atau istilah asingnya “handoff”satu menuju ke BTS lainnya. Inilah yang si atas disebut
sebagai pemindahan.Ada persinyalan kendali kusus yang dikirimkan melalui kanal-kanal
percakapan untuk menjamin agar ponsel dapat dikendalikan oleh BTS-nya dan MSC selagi
percakapan sedang berlangsung.

***************
Sumber : https://wahyubayudessanto.wordpress.com/about/bagaimana-sebuah-panggilan-telepon-seluler-
terbentuk/

Anda mungkin juga menyukai