SKP - Inspeksi - 2004 PDF
SKP - Inspeksi - 2004 PDF
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK BIDANG TRANSMISI
SUB BIDANG INSPEKSI
-i-
Kode Unit : TIT.IKR.001 (2) A
Judul Unit : Komisioning Sistem Komunikasi Radio Link ........................ I.39-58
- ii -
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.1-58
3.7. Sistem catu daya ac/dc dan lengkapannya
sudah diperiksa dan diukur sesuai
standar/acuan.
3.8. Sistem pembumian sudah diperiksa dan diukur
sesuai standar/acuan.
3.9. Hasil uji individu Arrester (fungsi counter, mA
meter, resistan insulasi) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.10. Hasil uji individu reaktor peredam (induktansi,
resistansi dan resistan insulasi) sudah diperiksa
sesuai standar/acuan.
3.11. Hasil uji individu Pemisah (PMS) (resistan
kontak, resistan insulasi) sudah diperiksa dan
diuji fungsi sesuai standar/acuan.
3.12. Hasil uji individu transformator Arus (Current
Transformer) (Ratio, resistan insulasi, saturation,
resistan kumparan) sudah diperiksa sesuai
standar/acuan.
3.13. Hasil uji individu transformator Tegangan
(Capasitive Voltage Transfomer) (Ratio, resistan
insulasi) sudah diperiksa dan sesuai
standar/acuan.
5. Melakukan analisa hasil 5.1. Hasil evaluasi komisioning bay kapasitor sudah
komisioning bay dianalisa dan diidentifikasi kemungkinan
kapasitor. penyimpangan dari standar/acuan/ spesifikasi.
5.2. Penyimpangan yang teridentifikasi ditetapkan
alternatif pemecahannya sesuai standar/acuan.
6. Membuat laporan hasil 6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning bay kapasitor. format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bay kapasitor di gardu induk
tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung
dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
I.2-58
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut :
2. Pengujian :
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada :
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
I.3-58
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Teori Listrik mencakup :
• Rangkaian listrik.
• Kapasitor dan induktor.
3.2. Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).
3.3. Rangkaian logika (logic sequence).
3.4. Rangkaian catu daya dc.
3.5. Relai proteksi kapasitor : OCR/GFR, UVR, OVR dan unbalance relay
3.6. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi bay kapasitor.
3.7. Pemutus tenaga untuk pengoperasian kapasitor.
3.8. Alat ukur besaran listrik.
3.9. Alat uji tegangan tinggi
3.10. Sistem pembumian
3.11. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor.
3.12. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 3 2
I.4-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.5-58
3.6. Hasil pengukuran resistan insulasi perkawatan
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.7. Sistem kontrol bay kapasitor sudah diuji fungsi
sesuai urutan diagram logika atau gambar
perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.8. Rangkaian sistem pengukuran bay kapasitor
sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan
yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.9. Seluruh kelengkapan indikator (“announciator”)
dan sistem alarm pada sistem kontrol dan
pengukuran bay kapasitor sudah diuji fungsi
sesuai standar/acuan.
4. Melakukan evaluasi hasil 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai
komisioning sistem kontrol standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
dan pengukuran bay kontrak.
kapasitor.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem kontrol format yang berlaku dan ditandatangani oleh
dan pengukuran bay pihak-pihak yang terkait.
kapasitor.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay
kapasitor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam
dan harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut :
I.6-58
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya :
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, prosedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian
I.7-58
3.9. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian.
3.10. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 2 2 3 2 2 2
I.8-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.9-58
3.4. Hasil uji individu bank kapasitor dan reaktor
peredam berikut lengkapannya (resistan insulasi,
kapasitans, induktansi dan disipasi faktor) sudah
diperiksa sesuai standar/acuan.
3.5. Bank kapasitor dan reaktor peredam serta
lengkapannya sudah di uji tegangan tinggi sesuai
prosedur pengujian/standar.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning bank format yang berlaku dan ditandatangani oleh
kapasitor dan reaktor pihak-pihak yang terkait.
peredam serta
lengkapannya.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bank kapasitor di gardu induk
tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus didukung
dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.10-58
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
I.11-58
5.3. Pemeliharaan kapasitor.
5.4. Pemeliharaan Reaktor peredam.
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 2 2 3 2 3 2
I.12-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.13-58
4. Melakukan evaluasi hasil 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai
komisioning sistem standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
proteksi bay kapasitor. kontrak.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
proteksi bay kapasitor. pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem proteksi bay kapasitor di
gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus
didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi
ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.14-58
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 2 2 3 2 2 2
I.15-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.16-58
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning reaktor. format yang berlaku dan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning reaktor dan lengkapannya di gardu
induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus
didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.17-58
2. Pengujian :
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.18-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.19-58
3.6. Reaktor dan lengkapannya sudah
diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.7. Sistem catu daya ac/dc dan
lengkapannya sudah diperiksa dan diuji
fungsi sesuai standar/acuan.
3.8. Sistem pembumian sudah diperiksa
dan diuji fungsi sesuai standar/acuan.
3.9. Hasil uji individu Arrester (fungsi
counter, mA meter, resistan insulasi)
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.10. Hasil uji individu Pemisah / PMS
(resistan kontak, resistan insulasi)
sudah diperiksa dan diuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.11. Hasil uji individu CT (Ratio, resistan
insulasi, saturation, resistan kumparan)
sudah diperiksa sesuai standar/acuan.
3.12. Hasil uji individu PT/CVT (Ratio,
resistan insulasi) sudah diperiksa dan
sesuai standar/acuan.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning bay reaktor di gardu induk tegangan
tinggi atau ekstra tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam dan harus
didukung dengan tersedianya:
I.20-58
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
I.21-58
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Teori Listrik lanjutan mencakup :
• Rangkaian listrik.
• Induktor.
• Instrumen pengukuran (CT, CVT/PT).
• Rangkaian logika (logic sequence).
3.2. Rangkaian catu daya AC/DC.
3.3. Relai proteksi Reaktor : Diferensial, OCR/GFR, dan DTT
3.4. Diagram perkawatan rangkaian kontrol dan proteksi bay Reaktor
3.5. Pemutus tenaga.
3.6. Alat ukur besaran listrik.
3.7. Alat uji tegangan tinggi
3.8. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, batang pembumian.
3.9. Perkakas kerja komisioning bay kapasitor.
3.10.Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 2 2 3 2 3 2
I.22-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.23-58
3.5. Sistem kontrol bay reaktor sudah diuji fungsi
sesuai urutan diagram logic atau gambar
perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.6. Rangkaian sistem pengukuran bay reaktor
sudah diuji fungsi sesuai gambar perkawatan
yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.7. Seluruh kelengkapan indikator (“announciator”)
dan sistem alarm pada sistem kontrol dan
pengukuran bay reaktor sudah diuji fungsi
sesuai standar/acuan.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem kontrol format yang berlaku dan ditandatangani oleh
dan pengukuran bay pihak-pihak yang terkait.
reaktor.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran bay
reaktor di gardu induk tegangan tinggi pasangan luar maupun pasangan dalam
dan harus didukung dengan tersedianya:
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.24-58
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
I.25-58
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.26-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.27-58
3.6. Sistem tripping setiap relai (Eksternal dan
Internal) sampai dengan circuit breaker sudah
diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
proteksi bay reaktor. pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem proteksi bay reaktor di gardu
induk tegangan menengah keatas pasangan luar dan harus didukung dengan
tersedianya :
1. Peraturan perusahaan
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan disetujui bersama
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.28-58
Pengaman internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman
TGX.HWX.002(1).A
internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Sudden pressure
TGX.HWX.003(1).A
Pengaman internal Transformator daya
Memelihara dan Menguji Relai Temperatur
TGX.HWX.004(1).A
Transformator daya
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
I.29-58
5.2. Penggunaan alat uji relai.
5.3. Pengoperasian dan pemeliharaan Gardu Induk
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.30-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.31-58
fungsi sesuai urutan diagram logic atau gambar
perkawatan yang telah disetujui pemilik instalasi.
3.7. Rangkaian sistem pengukuran
kopel/diameter/busbar sudah diuji fungsi sesuai
gambar perkawatan yang telah disetujui pemilik
instalasi.
3.8. Seluruh kelengkapan indikator (“announciator”)
dan sistem alarm pada sistem kontrol dan
pengukuran kopel/diameter/busbar sudah diuji
fungsi sesuai
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem kontrol format yang berlaku dan ditandatangani oleh
dan pengukuran pihak-pihak yang terkait.
kopel/diameter/busbar.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem kontrol dan pengukuran
kopel/diameter/busbar di gardu induk tegangan menengah keatas pasangan luar
dan pasangan dalam, harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.32-58
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
I.33-58
3.8. Sistem pembumian : macam sistem pembumian, tegangan sentuh,
tegangan langkah, resistivitas tanah, bahan konduktor.
3.9. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.34-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.35-58
3.4. Hasil uji individu relai proteksi (Relai
busbar,CCP, CBF/ SZP,OCR/GFR) sudah
diperiksa sesuai standar/acuan
3.5. Hasil uji individu trafo arus sudah diperiksa
sesuai standar/acuan
3.6. Sistem tripping setiap relai sampai dengan
circuit breaker sudah diuji fungsi sesuai
prosedur pengujian.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
proteksi pihak-pihak yang terkait.
kopel/diameter/busbar.
I. BATASAN VARIABEL
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.36-58
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
I.37-58
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.38-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.39-58
4. Melakukan evaluasi hasil 4.1. Hasil komisioning sudah dievaluasi sesuai
komisioning sistem standar/acuan/ spesifikasi dan dokumen
komunikasi Radio Link. kontrak.
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
komunikasi Radio Link. pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku pada komisioning sistem komunikasi Radio Link yang
dipergunakan di sistem ketenaga listrikan tegangan tinggi dan harus didukung
dengan tersedianya:
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
I.40-58
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.41-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.42-58
3.5. Jalur/ kanal komunikasi suara (PAX/PABX)
sudah diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.6. Jalur/kanal komunikasi data sudah diiuji fungsi
sesuai prosedur pengujian.
3.7. Jalur/kanal tele proteksi sudah diuji fungsi
sesuai prosedur pengujian
3.8. Peralatan sistem telecontrol FO sudah diiuji
fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.9. Seluruh kelengkapan indikator (“announciator”)
dan sistem alarm peralatan FO sudah diuji
fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.10. Sistem Catu daya DC dan lengkapannya sudah
diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
Telekomunikasi FO. pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
I.43-58
II. PANDUAN PENILAIAN
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
I.44-58
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.45-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.46-58
3.6. Jalur/kanal komunikasi data sudah diiuji fungsi
sesuai prosedur pengujian.
3.7. Jalur/kanal tele proteksi sudah diuji fungsi
sesuai prosedur pengujian
3.8. Seluruh kelengkapan indikator (“announciator”)
dan sistem alarm peralatan PLC sudah diuji
fungsi sesuai prosedur pengujian.
3.9. Sistem Catu daya DC dan lengkapannya sudah
diiuji fungsi sesuai prosedur pengujian
5. Membuat laporan hasil 5.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
Telekomunikasi PLC. pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
I.47-58
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing Elemen Kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing Elemen
Kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana tercantum
dalam panduan penilaian.
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.48-58
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG INSPEKSI TRANSMISI
I.49-58
3.6. Peralatan telesignaling sudah diiuji fungsi sesuai
standar/acuan.
3.7. Event Recorder sudah diiuji fungsi sesuai
standar/acuan.
6. Membuat laporan hasil 6.1. Laporan hasil komisioning sudah diisi sesuai
komisioning sistem format yang berlaku dan ditandatangani oleh
SCADA. pihak-pihak yang terkait.
I. BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini berlaku untuk komisioning peralatan SCADA pada sistem
kelistrikan tegangan menengah keatas dan harus didukung dengan tersedianya :
1. Peraturan perusahaan.
2. Peraturan tentang K2
3. SOP yang berlaku diperusahaan
4. Dokumen kontrak
5. Standar/acuan terkait
6. Instruction manual dari masing-masing peralatan
7. Gambar kerja: diagram perkawatan, tata letak peralatan dan lain-lain
8. Data hasil uji individu.
9. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
10. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh perusahaan
dan disetujui bersama.
Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus dilakukan dengan
cara, sebagai berikut:
I.50-58
1. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
2. Pengujian:
2.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
dan lisan.
2.3. Hasil yang dicapai dari unit kompetensi in berdasarkan kepada:
2.3.1. Aspek kritis yang dicapai harus memperlihatkan unjuk kerja yang
konsistan untuk masing-masing elemen kompetensi yang
diterapkan secara mandiri sesuai dengan persyaratan
perusahaan.
2.3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing elemen
kompetensi dengan menggunakan cara, presedur, informasi dan
sumber daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan.
2.3.3. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan yang terkait sebagaimana
tercantum dalam panduan penilaian.
I.51-58
4. Persyaratan dasar kualifikasi pendidikan formal:
Setara SMK (STM) / SMU (IPA)
Kompetensi kunci A B C D E F G
Level 3 3 3 3 2 2 2
I.52-58
GLOSSARY
sistem kontrol
Rangkaian pengaturan peralatan dari kontrol panel ke peralatan switch yard.
sistem SCADA
Rangkaian pengaturan sistem control dan pengukuran gardu induk secara
remote dari control center.
Komisioning
Pelaksanaan pemeriksaan fisik, desain, instalasi dan uji fungsi peralatan yang
akan dioperasikan.
Bank kapasitor
Beberapa unit kapasitor yang dirangkai serie dan parallel menjadi satu unit
kapasitor dengan daya dan tegangan yang lebih besar.
Advanced
Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang tinggi yang harus dapat
ditunjukan oleh seorang yang dianggap ahli (yang mengandung unsur
kemampuan analisa, konseptual dan pemecahan masalah yang tinggi)
Ammeter/ampere meter
Bentuk perdagangan dari galvanometer yang dibuat sedemikian, sehingga
simpangan jarum menunjukan langsung kuat arus dalam ampere.
Analysis/Analisa
Diartikan sebagai pengolahan data menjadi informasi melalui langkah yang
rasional.
Apparatus/peralatan
Adalah peralatan yang dipergunakan pada proses pentransmisian tenaga listrik
As Built Drawing
Gambar realisasi hasil pelaksanaan
I.53-58
Alat Pengukur
Peralatan/satu set instrument untuk mengetahui batasan dasar/nilai
unjuk kerja elektrik
Arrester
Peralatan/ instrument penangkal lonjakan tegangan lebih untuk
melindungi rangkaian listrik.
Bagan 1 Garis
Gambar rangkaian teknik pengganti kondisi sesungguhnya
Event Recorder
Peralatan/ instrument yang dapat merekam suatu kejadian yang berupa waktu
terjadi perubahan suatu peralatan yang dipantau.
Commissioning/Komisioning
Adalah kegiatan pengujian teknis yang dilakukan agar peralatan/unit
atau sistem dipastikan siap untuk operasional sesuai ketentuan
prosdur yang berlaku.
Communications/Komunikasi
Penyampaian informasi melalui suatu media .
Competency/Kompetensi
Adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan yang
didasi atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan unjuk
kerja yang dipersyaratkan.
I.54-58
Component/Komponen
Adalah bagian-bagian dari suatu peralatan atau unit yang memiliki
fungsi dalam pengoperasian suatu sistem.
Catu Daya
Satu alat instrumen pembangkit kecil tegangan arus balok balik atau
arus searah
Componentkomponen
Adalah suatu bagian peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan
sub Sistem dalam suatu kesatuan unit
Drawings/gambar
Refer kepada, gambar teknik, rangkaian, PID, skematik, gambar layout
dan site plan.
Diameter
Sekumpulan peralatan listrik yang menghubungkan dua busbar pada
sistem 11/2 breaker melalui PMT dan PMS beserta dengan sirkuit
bantu, proteksi dan kontrol.
Elektroda pembumian
Peralatan yang berfungsi untuk menyalurkan Saluran tenaga yang
berlebih dibuang ke tanah
I.55-58
Fault Locator/Lokasi gangguan.
Peralatan yang dapat mendeteksi lokasi titik gangguan, bekerja
berdasarkan pengukuran impedansi dari lokasi peralatan ke titik
gangguan.
HV Apparatuse
Peralatan yang dipergunakan untuk penyaluran dan pengontrolan arus
listrik
Instalasi Panel
Peralatan Jaringan tempat bermuaranya tegangan untuk disalurkan
Instalasi Elektronika
Jaringan untuk arus lemah untuk keperluan tata suara dan tata
gambar.
Inspect/Memeriksa
Memeriksa atau mengecek/menguji suatu sistem, rangkaian,
komponen atau bagian tertentu secara visual atau secara phisik lainnya
untuk mengetahui kerusakan atau penyimpangan yang terjadi.
Inspection / Pengujian
Melakukan pemeriksaan secara lebih detail melalui pengamatan atau
pendengaran untuk diperbandingkan dengan standar
Install/ Memasang
Berkaitan dengan pemasangan dan penyetelan instalasi baru, atau
penggatian suatu.
Jatuh Tegangan
Persentase yang diperhitungkan dari selisih tegangan awal dikurangi
tegangan ujung peralatan dengan tegangan awal peraltan
Kotak PHB
Kotak terminal papan hubung bagi
I.56-58
Kontinuitas
Terus menerus
Kapasitor
Adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berguna untuk menaikan
faktor daya.
Komissioning test
Serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian untuk meyakinkan
bahwa instalasi yang diperiksa dan diuji ini telah berfungsi semestinya
dan memenuhi persyaratan, hingga dapat dinyatakan siap untuk
dioperasikan dan secara resmi dapat diserah terimakan.
Multi System
Adalah suatu peralatan Sistem intern di unit yang terintegrasi dengan
peralatan diluar sistim dalam suatu unit kegiatan operasional.
Meter KVARh
Meter energi reaktif
Ohm meter
Bentuk galvanometer untuk mengukur resistan listrik.
Panel Listrik
Satu tempat bergabungnya penghubung alat-alat penghantar
arus/tegangan
Perhitungan Mekanikal
Bilangan yang menyatakan secara elemen/penghantar bergerak
Periodik
Putaran waktu
Sistem
Adalah suatu peralatan yang terintegrasi dengan sub-sub sistem lainya
yang ditetapkan oleh Perusahaan.
I.57-58
Adalah suatu ketentuan yang dikeluarkan oleh Perusahaan didalam
melakukan kegiatan Operasi maupun Pemeliharaan suatu Unit
Pembangkit, baik itu mengacu kepada Instruction manual maupun
modifikasi dari instruction manual tersebut sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan.
Sub Sistem
Adalah suatu bagian dari sitem peralatan tertentu yang ditetapkan oleh
Perusahaan.
Standard SPLN
Standar baku yang telah disepakati internal PLN
SMU
Sekolah menengah Umum
SMK
Sekolah Menengah Kejuruan
K2
Keselamatan Ketenagalistrikan
I.58-58