DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Supatmo. (2000). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Altun, E., Demirdag, B., Feyzioglu, B., Ates, A., & Cobanoglu, I. 2009. Developing an

Interactive Virtual Chemistry Laboratory Enriched with Constructivist Learning

Activities for Secondary Schools. Proceedings of Social and Behavioral Sciences, 1
(1): 1895-1898.

Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.

Arif S. Sadiman, dkk. 1990. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan.

Pemanfaatannaya. Jakarta: CV. Rajawali.

Arif S Sadiman. 2007. Media Pendidikan: Pengrtian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Azhar Arsyad.1996. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Azhar Arsyad.2014. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Cambridge Advanced Learner’s. 2008. Dictionary Ed 3. Singapore: Cambridge University

Press. British Educational Research Association. (2002), “Professional User Review

of

UK research undertaken for BERA: Does ICT Improve Learning and Teaching in

School?”. United Kingdom.

Conny Semiawan. 1988. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: gramedia.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas.2007.Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA terpadu. Jakarta: Puskur

Balitbang Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dobrazanski, L., & Honysz, R. (2007). Materials science virtual laboratory as an

example of the computer aid in materials engineering. Journal of Achievements in
Materials, 24 (02), 219-222.

Fityan. 2018. Pembelajaran Berbasis Komputer. Diakses tanggal 22 Mei 2018 dari

http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/pembelajaran-berbasis-komputer/ I Nyoman.

1979.Petunjuk Pengelolaan Laboratorium IPA SMA. Jakarta: Depdikbud.

Gunawan & Liliasari. 2012. Model Virtual Laboratory Fisika Modern untuk
Meningkatkan Disposisi Berpikir Kritis Calon Guru. Cakrawala Pendidikan. 31(2): 185-
199.

Haipan Salam, Agus Setiawan dan Ida Hamidah. (2010). Pembelajaran Berbasis
Virtual

Laboratory untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep pada Materi Listrik

Dinamis.

The 4th International Conference on Teacher Education (hal. 688-692). Bandung:

UPI.

Hendro Darmojo dan Jenny R.E Kaligis. (1991). Pendidikan IPA 2. Jakarta:
Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Hofstein, Ari and Lunetta. 1982. “The Role of Laboratory in Science Teaching:

Negleted Aspect of Research”. Review of Educational Research. 52 (2), 201-207.

Kurniawati.2017.Pengaruh Praktikum Virtual terhadap Keterampilan Proses sains siswa

Kelas X pada Materi Veterbrata.Lampung: IAIN Press

Lerberg, Beth. “Virtual Labs in a Chemistry Classroom”. Diakses tanggal 22 Mei

2018 dari http://cnx.org/content/m18036/latest/ 2008.

Moedjadi,dkk. 1979. Pengelolaan Laboratorium Sekolah Manual Alat IPA. Jakarta:

 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Muhamad, Murniza. et al. 2010. Virtual Laboratory for Learning Biology – A

Preliminary Investigation. World Academy of Sciences, Engineering and

Technology. 5 (8), 40-50.

Muh. Tawil dan Liliasari. 2014. Ketrampilan-ketrampilan Sains dan Implementasinya

Dalam

Pembelajaran IPA. Makasar: UNM

Muhibbin Syah. 2010. Psikolologi Pendidikan: dengan pendekatan baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Munir.2012 Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Naba Hamida, dkk. 2011. Studi Komparasi Penggunaan Laboratorium Virtual dan

Laboratorium Rill Dalam Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD)

Terhadap prestasi Belajar Ditinjau dari Kreativitas Peserta didik Pada MAteri Pokok
Sistem

Koloid Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran

2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Negeri Sebelas Maret, 2(2) 80-96.

Nana Sujana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Oemar Hamalik. (1989). Metodologi pengajaran ilmu pendidikan. Jakarta: Mandar

Maju.

Oemar Hamalik. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Rayandra Asyhar. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi

Jakarta.

Razi, P. (2013). Hubungan motivasi dengan kerja ilmiah siswa dalam pembelajaran
fisika menggunakan virtual laboratorium di kelas x SMAN kota Padang. Jurnal
Teknologi Informasi & Pendidikan, 119-124.
Rr Yuliana. 2014. Pengembangan Model Laboratorium Virtual Sebagai Solusi Keterbatasan

Sumber Daya Pembelajaran.Yogyakarta: SNAST

Rustaman, N.Y dan Rustaman, A. (2003). Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dalam IPA.
Disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Pendidikan yang diikuti oleh Guru-guru
Biologi dan Mahasiswa FKIP MIPA UNPAS. 13 Maret 2003. Bandung.

Sahin, Sami. 2006. Computer simulations in science education: Implications for distance

education. Turkish Online Journal of Distance Education TOJDE, 7 (4) 6-12.

Sri Wardhani. 2008. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs Untuk
Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.

Sugiyono.2003. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Surjani Wonorahardjo. 2010. Dasar-Dasar Sains. Jakarta : Indeks

Tarmizi. 2005. Model-Model Pembelajaran Sains. Jakarta:Grasindo.

Tatli, Z., dan Ayas, A., (2013), Effect of Virtual Laboratory on Students’ Achievment,
Educational Technology and Society Journal 16(1): 159-170

Trianto.2012. Mode Pembelajaran Terpadu.Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep, Landasan, dan
Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Yudi Munadi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat Gaung Persada

Press.