Anda di halaman 1dari 5

Penyusunan Pedoman Penyiapan Spesifikasi Khusus untuk Konstruksi Jembatan

BAB 6
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

6.1 PENGANTAR
Bab ini menjelaskan kerangka dasar dari metodologi studi yang digunakan untuk mencapai
maksud dan tujuan studi seperti dijelaskan pada Kerangka Acuan Kerja. Kerangka dasar ini
mencakup deskripsi dari paradigma studi dan pendekatan studi. Paradigma studi
merupakan konsepsi dasar yang digunakan sebagai acuan berpikir dalam studi ini.
Pendekatan studi merupakan deskripsi dan argumentasi dari strategi dan sistem operasi
serta perangkat-perangkat yang dikembangkan untuk melaksanakan studi. Selanjutnya,
Bab ini menjelaskan secara konseptual kedua bagian dari metodologi studi tersebut.
Berdasarkan presentasi dari metodologi ini, sasaran dan keluaran dari kegiatan studi
diharapkan dapat dicapai dengan tepat. Selanjutnya metode pelaksanaan studi dijelaskan
pada Bab 7

6.2 PARADIGMA KEGIATAN


Paradigma studi ini dikembangkan berdasarkan kerangka acuan kerja (ToR) yang
secara prinsip sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut :
A. Tersedianya acuan baku pencapaian mutu pelaksanaan pekerjaan jembatan
non standar (khusus)
B. Tersedianya acuan baku perencanaan untuk dokumen lelang
C. Tersedianya acuan baku untuk supervise dalam pegangan pengawasan.
D. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi Subdit Teknik Jembatan mengenai
penyiapan bahan penyusunan dokumen pengadaan dan kontrak pelaksanaan
jembatan
E. Dapat dicapainya suatu standar mutu yang telah direncanakan pada pada
gilirannya umur rencana jembatan dicapai dan kerusakan-kerusakan dini
dapat di hindari.

Fakta empiris menunjukkan bahwa kebutuhan jembatan non standar (yang


didesain khusus) sudah menjadi kebutuhan yang mengemuka saat ini. Jembatan
bukan hanya difungsikan sebagai penghubung jalan tetapi juga sudah berfungsi

PT. Giritamapersada Mandiriperdana 5-1


Penyusunan Pedoman Penyiapan Spesifikasi Khusus untuk Konstruksi Jembatan

estetis. Di kota-kota besar fungsi estetika dari jembatan sudah dirasakan oleh para
pengembang wilayah menjadi sangat penting. Jembatan yang berestetika tinggi
dapat menjadi icon/maskot sebuah kota atau sebuah wilayah yang pada akhirnya
akan berdampak positif terhadap performa dan nilai jual wilayah yang ada. Di sisi
lain kesiapan acuan-acuan standar untuk kelengkapan spesifikasi khusus saat ini
belum tersusun secara baku dan dipublikasikan, sehingga amat sangat riskan
apabila terjadi kegagalan proyek tidak ada acuan yang harus dipegang.

6.3 PENDEKATAN TEKNIS


Kegiatan ini akan dimulai dari dua sisi pendekatan. Pendekatan pertama
kegaiatan ini akan dikaji dengan studi kepustakaan dari NSPM Bidang
Jembatan. Selanjutnya dari sisi kedua akan didekati dengan temuan-temuan
di lapangan tentang kegagalan proyek jembatan dan temuan-temuan
tentang keberhasilan proyek. Selanjutnya dikaji secara sistematik terhadap
aspek pembangunan dan pemeliharaan jembatan yang apa akhirnya akan
tersusun Pedoman Khusus tentang Perencanaan Jembatan non Standar
beserta Spesifikasi Khusus untuk Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
Jembatan non Standar dan Spesifikasi Khusus untuk Kegiatan Pemeliharaan
Jembatan non Standar. Secara diagramatis metodologi kegiatan disajikan
pada gambar 6.1. berikut ini.

PT. Giritamapersada Mandiriperdana 5-2


Penyusunan Pedoman Penyiapan Spesifikasi Khusus untuk Konstruksi Jembatan

PENYUSUNAN SOP PENYIAPAN SPESIFIKASI,

ANALISIS TEKNIS KEGAGALAN PROYEK DAN


PENYUSUNAN SOP PENYIAPAN SPESIFIKASI,

ANALISIS TEKNIS KEGAGALAN PROYEK DAN


RUMUSAN KERANGKA MATERI POKOK
PENYUSUNAN CONTOH SPESIFIKASI
LENGKAP, DGN MATA PEMBAYARAN

RUMUSAN KERANGKA MATERI POKOK


PENYUSUNAN CONTOH SPESIFIKASI
LENGKAP, DGN MATA PEMBAYARAN
SOP PENGGUNAAN ELEMEN BARU
SOP PENGGUNAAN ELEMEN BARU

KEBERHASILAN PROYEK
KEBERHASILAN PROYEK
STUDI KUALITATIF-DESKRIPTIF TERHADAP STUDI KUANTITATIF-DESKRIPTIF
STUDI KUALITATIF-DESKRIPTIF TERHADAP STUDI KUANTITATIF-DESKRIPTIF
DOKUMEN-DOKUMEN NSPM BIDANG JEMBATAN KONDISI JEMBATAN NON STANDAR DI JAKARTA
DOKUMEN-DOKUMEN NSPM BIDANG JEMBATAN KONDISI JEMBATAN NON STANDAR DI JAKARTA
DAN SURABAYA
DAN SURABAYA

STUDI LITERATUR PERKEMBANGAN PENYUSUNAN MODEL DAN MATERI


STUDI LITERATUR PERKEMBANGAN PENYUSUNAN MODEL DAN MATERI
MODEL DAN STRUKTUR JEMBATAN SURVAI, BESERTA KEBUTUHAN DATA
MODEL DAN STRUKTUR JEMBATAN SURVAI, BESERTA KEBUTUHAN DATA
NON STANDAR SEKUNDER
NON STANDAR SEKUNDER

REVIEW NORMA, STANDAR, PEDOMAN SURVAI TEKNIS JEMBATAN NON


REVIEW NORMA, STANDAR, PEDOMAN SURVAI TEKNIS JEMBATAN NON
DAN MANUAL TEKNIS JEMBATAN STANDAR DI JAKARTA DAN SURABAYA
DAN MANUAL TEKNIS JEMBATAN STANDAR DI JAKARTA DAN SURABAYA

REVIEW SPEK UMUM JEMBATAN WAWANCARA DENGAN STAKE HOLDER


REVIEW SPEK UMUM JEMBATAN WAWANCARA DENGAN STAKE HOLDER
PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN TERKAIT DAN KOLEKSI DATA SEKUNDER
PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN TERKAIT DAN KOLEKSI DATA SEKUNDER
JEMBATAN
JEMBATAN

REVIEW KAIDAH DAN PERTIMBANGAN


REVIEW KAIDAH DAN PERTIMBANGAN
TEKNIK JEMBATAN DI LEVEL
TEKNIK JEMBATAN DI LEVEL
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
PT. Giritamapersada Mandiriperdana 5-3

Gambar 6.1. Pendekatan Kegiatan


Penyusunan Pedoman Penyiapan Spesifikasi Khusus untuk Konstruksi Jembatan

Berdasarkan paradigma dan pendekatan studi tersebut di atas, suatu sistem studi
dikembangkan untuk memberikan jaminan (assurance) bahwa sasaran atau keluaran
studi ini dapat dicapai dengan tepat dan akurat. Oleh karena itu sistem studi ini dirinci
berdasarkan alur pemikiran dan strategi pencapaian sasaran studi sebagaimana
dijelaskan pada paradigma dan pendekatan studi di atas. Secara sederhana, sistem
studi ini diawali dengan suatu kajian literatur (literature search), kemudian dilanjutkan
pengembangan instrumen studi, indentifikasi dan investigasi informasi dan data dari
obyek studi, analisis dan pembahasan hasil studi, yang pada akhirnya tersusun suatu
pedoman tentang Penyiapan Spesifikasi Khusus. Subyek kajian literatur tersebut
adalah publikasi-publikasi yang berkaitan dengan Norma, Standar, Pedoman dan
Manual Bidang Jembatan dan Jalan.
Pararel dengan studi literatur tersebut, kajian tentang temuan kondisi kegagalan
proyek dan keberhasilan proyek khususnya pada proyek jembatan non standar. Yang
didahului dengan kegiatan survei lapangan di Jakarta dan Surabaya. Hasil survei
diharapkan akan mengidentifikasi komponen-komponen struktur dan pelengkap
jembatan yang belum ada pada spesifikasi teknik jembatan, sehingga dapat dijadikan
masukan terhadap analisis selanjutnya.

Secara diagramatis sistem studi tersebut di atas digambarkan pada Gambar 6.2.
Secara umum, Gambar 6.2. menjelaskan kebutuhan persiapan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan dan penyusunan spesifikasi khusus. Persiapan studi meliputi pengumpulan
literatur, konsolidasi tenaga ahli dan pendukung, persiapan survey lapangan, dan
persiapan fasilitas pendukung. Pengumpulan literatur NSPM dilakukan di lingkungan
Sub Direktorat Perencanaan Teknik Jembatan. Pelaksanaan studi meliputi studi
kuantitatif dan studi kualitatif. Studi kualtitatif meliputi review terhadap model dan
struktur jembatan non standar yang berkembang saat ini, dan mengkaji tentang NSPM
bidang jembatan. Sedangkan studi kuantitatif meliputi studi kasus tentang
keberhasilan proyek dan kegagalan proyek jembatan non standar serta item-item
komponen struktural dan pendukung jembatan yang belum ada di jembatan standar.
Pembahasan dan diskusi dilakukan, baik dengan Pihak Pemberi Tugas maupun inter
dan antar anggota Tim Studi, maupun stake holder lain agar diperoleh kelengkapan
dan keakuratan hasil kegiatan ini. Keluaran dari kegiatan ini adalah buku pedoman
spesifikasi khusus untuk konstruksi jembatan non standar.

PT. Giritamapersada Mandiriperdana 5-4


JEMBATAN NON STANDAR YANG BERBASIS SPESIFIKASI
Penyusunan Pedoman Penyiapan Spesifikasi Khusus untuk Konstruksi Jembatan

JEMBATAN NON STANDAR YANG BERBASIS SPESIFIKASI


PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
TERSELENGGARANYA PROSES PERENCANAAN DAN
TERSELENGGARANYA PROSES PERENCANAAN DAN
UNTUK JEMBATAN NON STANDAR
UNTUK JEMBATAN NON STANDAR
SPESIFIKASI KHUSUS LENGKAP
SPESIFIKASI KHUSUS LENGKAP

YANG HANDAL
YANG HANDAL
PENGUMPULAN BAHAN STUDI KUALITATIF ANALISIS
PENGUMPULAN BAHAN STUDI KUALITATIF ANALISIS
LITERATUR Review Spesifikasi Umum terbaru KERANGKA MATERI
LITERATUR Review Spesifikasi Umum terbaru KERANGKA MATERI
Standar Teknis bidang jembatan. SPESIFIKASI
Standar Teknis bidang jembatan.
Review desain jembatan non SPESIFIKASI
Pedoman Teknis Review desain jembatan non JEMBATAN KHUSUS
Pedoman Teknis standar JEMBATAN KHUSUS
Internet standar
Internet Review NSPM bidang jembatan
Review NSPM bidang jembatan
Review model dan desain
Review model dan desain
KOORDINASI PEMBERI jembatan skala internasional
KOORDINASI PEMBERI jembatan skala internasional
TUGAS PARAMETER TEKNIS
TUGAS PARAMETER TEKNIS
Materi studi DAN TATACARA
Materi studi DAN TATACARA
Penyamaan visi PELAKSANAAN TEKNIS
Penyamaan visi PELAKSANAAN TEKNIS
ELEMEN KHUSUS
ELEMEN KHUSUS
PERSIAPAN TENAGA PELAKSANAAN STUDI
PERSIAPAN TENAGA PELAKSANAAN STUDI
AHLI
AHLI
Kompetensi
Kompetensi
Koordinasi, diskusi
PEMBAHASAN DAN
Koordinasi, diskusi
PEMBAHASAN DAN
Penyamaan Visi DISKUSI
Penyamaan Visi DISKUSI
PT. Giritamapersada Mandiriperdana 5-5
STUDI KUANTITATIF
STUDI KUANTITATIF
Penyusunan model survai,
PERSIAPAN SURVEY Penyusunan model survai,
PERSIAPAN SURVEY
Tenaga survey sampling, design; MATA ANGGARAN DAN
Tenaga survey sampling, design; MATA ANGGARAN DAN
Formulir Survai sampling jembatan MATA PEMBAYARAN
Survai sampling jembatan MATA PEMBAYARAN

Anda mungkin juga menyukai