Makalah Ilmu Alamiah Dasar MAKALAH ILMU
Makalah Ilmu Alamiah Dasar MAKALAH ILMU
MAKALAH
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Disusun Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang
termasuk mata kuliah umum yakni mata kuliah dengan bobot 2 sks, ini wajib
diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua program studi terutama untuk program
studi non exacta dengan maksud mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep dasar
alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa dalam
memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya
pemecahan-pemecahan masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan
dengan alam.
Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan
pengantar yang berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga
mampu memperoleh budaya modern yang dapat dimanfaatkan oleh manusia
dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
2.3 Mitos
Mitos juga bisa di sebut mitologi, yang kadang di artikan mitologi adalah
cerita rakyat yang di anggap benar-benar terjadi yang berhubungan dengan
terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat dan konsep dongeng
suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia atau
bangsa yang di ugkapkan dengan cara-cara ghaib dan mengandung arti yang
dalam.
Perkembangan selanjutnya adalah manusia berusaha memenuhi kebutuhan
nonfisik atau kebutuhan alam pikirnya.Rsa ingin tahu manusia ternyata tidak
dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan maupun pengalamannya.Untuk
itulah, manusia mereka-reka sendiri jawaban aras keingintahuannya itu.Sebagai
contoh:”Apakah pelangi itu?”, karena tak dapat dijawab, manusia mereka-reka
jawaban bahwa pelangi adalah selendang”bidadari”. Jadi, muncul pengetahuan
baru yaitu”bidadari”. Contoh lain, mengapa gunung meletus?, Karena tak tahu
jawabannya, manusia mereka-reka sendiri dengan jawaban”Yang berkuasa dari
gunung itu sedang marah ”.Disinilah muncul pengetahuan baru yang disebut”yang
berkuasa”.Dengan menggunakan jalan pikiran yang sama, muncullah anggapan
adanya “yang berkuasa” didalam hutan lebat, sungai yang besar,pohon yang besar,
matahari, bulan atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana
rembulan. Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang
disebut mitos. Cerita yang disebabkan atas mitos disebut legenda. Mitos timbul
disebabkan antara lain oleh keterbatasan alat indera manusia..
1. ALAT PENGLIHATAN
2. ALAT PENDENGARAN
3. ALAT PENCIUM DAN PENGECAP
4. ALAT PERASA
Alat-alat indera tersebut berbeda-beda di antara manusia. Ada yang tajam
penglihatannya, ada pula yang tidak. Ada yang tajam penciumannya, ada yang
lemah. Akibat keterbatasan alat indera kita, maka mungkin saja timbul salah
informasi, salah tafsir atau salah pemikiran. Untuk meningkatkan ketepatan alat
indera tersebut manusia dapat juga orang dilatih untuk itu, namun tetap sangat
terbatas. Usaha-usaha lain adalah penciptaan alat meskipun alat yang diciptakan
ini masih mengalami kesalahan.
2.4 Fase-fase Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Segala sesuatu hal itu pasti ada fase-fase perkembangannya di mulai dari
yang mendasar hingga mencapai pemesatan. Seperti halnya ilmu pengetahuan,
ilmu pengetahuan yang bisa kita rasakan saat ini begitu pesatnya pengetahuan-
pengetahuan keilmuan. Karena ilmu itu bertahap yang dulunya masih sangat
rendah prioritasnya dan sekarang bisa kita lihat hasil pengembangan itu.
Perlu kita ketahui bahwa pengembangan ilmu pengetahuan terbagi
menjadi 3 yaitu :
1) Zaman klasik (filsafat).
2) Zaman pertengahan.
3) Zaman modern (tekhnologi).
1) Zaman klasik (filsafat)
Perkembangan ilmu zaman Klasik, dimulai pada masa kerajaan Yunani.
Peralihan dari pola pikir mitosentris yakni kepercayaaan terhadap dewa-dewa
menjadi pola pikir logosentris penggunaaan ilmu dalam menggungkap rahasia
alam semesta. Perubahan pola pikir ini dimulai dengan mempertanyakan apa
sebenarnya asal-usul alam semesta. Oleh sebab itu beberapa ahli yang
mengutarakan pendapat ini digolongkan dalam filsafat alam.
2) Zaman pertengahan
Perkembangan ilmu pada zaman Pertengahan dimulai pada sekitar abad ke
15 atau 16 Masehi. Fase ini disebut juga masa Reinainsans atau masa Pencerahan,
hal ini tidak terlepas dari upaya melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja
yang membelenggu kebebasan kebenaran filsafat dan ilmu pada saat itu.
Penemuan – penemuan dalam berbagai bidang ilmu khususnya terkait dengan
ilmu pasti.
3) Zaman modern (tekhnologi)
Perkembangan ilmu pada zaman Modern terletak pada rentang abad 17
sampai 19 masehi. Dikatakan dalam buku filsafat ilmu karya Amsal Bakhtiar
perkembangan ilmu pada zaman Modern dan zaman Pertengahan memiliki
perbedaaan tipis. Perkembangan ini merupakan dampak dari revolusi indusri yang
terjadi besar-besaran di berbagai daerah-daerah Eropa.
2.5 Metode Ilmiah
C. Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau prediksi sementara terhadap masalah berdasarkan
data dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya. Kebenaran dari hipotesis
yang diajukan ini belum pasti, jadi harus dilakukan pengujian dan penelitian lebih
lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
D. Melakukan eksperimen
Eksperimen adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menguji dan
membuktikan hipotesis yang telah disampaikan sebelumnya. Tujuan dari
eksperimen adalah untuk membuktikan hipotesis dengan didukung oleh bukti
yang nyata. Dan kadang, untuk mendapatkan hasil yang pasti, eksperimen bisa
dilakukan lebih dari satu kali.
E. Menarik kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil akhir yang diperoleh setelah melewati serangkaian
metode-metode ilmiah diatas. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil dari
eksperimen. Kesimpulan bisa sesuai (menerima) hipotesis, namun bisa juga tidak
sesuai (menolak) hipotesis.
Karateristik Metode Ilmiah
5. Universal.
Karya ilmiah itu harus bersifat universal. Yang dimaksud dengan pengertian
universal yaitu pengertian atau konsep yang mencakup semua bagian dengan tidak
ada satu pun yang dikecualikan.
Agus mukti wibowo; (2012) “Rangkuman Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar”
Ilmu Alamiah Dasar, Malang
http://sophiasciencia.wordpress.com