Fungsi menurut Geofrey Broadbent fungsi adalah apa saja yang diekspresikan dandi
informasikan arsitektur. Ada 6 fungsi :
Environmental Filter (Penyaring Faktor Lingkungan) Bangunan bisamengontrol iklim. Bangunan berperan sebagai saringan atau filetr antara lingkunganluar dengan kegiatan yang akan kita lakukan. Bangunan dapat membantu kita untukmembuat kondisi-kondisi agar kegiatan-kegiatan dapat dilaksanakan denganmenyenangkan dan dalam kenyamanan. Container Activity (Wadah Kegiatan) Bangunan sebagai wadah kegiatan-kegiatan yang menempatkannya pada tempat yang khusus dan tertentu. Capitel Investment (Investasi Penanaman Modal) Dalam pengertian ini bangunan dapat memberikan nilai lebih pada tapak. Keduanya dapat menjadi sumber investasi yang baik. Symbolic Function (Fungsi Simbolik) Dalam pengertian ini bangunan dapat memberikan nilai-nilai simbolik terutama pada kegiatan- kegiatan yang bersifat keagamaan atau yang berimplifikasi budaya. Behavior Modifier (Pengarah Perilaku) Pada fungsi behavior modifier, bangunan dapat mengubah perilaku dan kebiasaan, sesuai dengan suasana ruang Aesthetic Function (Fungsi Estetika). Pada pengertian ini bangunan-bangunan akan menyenangkan bila bangunan tampak bagus/cantik, sesuai dengan imajinasi yang fashionable saat ini, sesuai dengan asas-asas tertentu dari order visual dan lain-lain Menurut Christian Norberg fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh sebuah lingkungan. Ada 4 fungsi : Physical Control (Pengendali Faktor Alam) Peranan dari physical control pada fungsi dan peran bangunan meliputi pengontrolan iklim (udara, kelembaban, temperatur, angin, curahhujan, dll), cahaya, suara, bau, hal-hal lain seperti debu, asap, serangga, hewandan manusia serta radioaktif. Kebanyakan dari faktor-faktor tersebut diatas bersifat geographis dan dapat dipahami bahwa semua aspek physical control berkaitan dengan hubungan antara bangunan dan lingkungannya. Functional Frame (Kerangka Fungsi) Pada functional frame akan banyak dibahas aspek-aspekfisik tingkah laku manusia. Pada dasarnya manusia selalu melakukan kegiatan,sehingga membutuhkan wadah arsitektural untuk menampung kegiatan tersebut. Social Milieu (Ligkungan Sosial) Bangunan yang dapat mempresentasikan system social sebagai suatu kesatuan. Bangunan dapat ekspresi statis, peranan, kelompok, perkumpulan, dan instuisi. Cultural Symbolization (Simbol Budaya) Arsitektur adalah obyek budaya dan juga merupakan hasil karya manusia yang melayani aktivitas-aktivitas manusia secara umum. Yang dimaksud disini adalah bangunan dapat menjadi sarana pengembangan budaya dan simbolisasi suatu budaya. Menurut Larry l. Ligo Fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur. Ada 5 fungsi : Structure Functional (Fungsi Struktur) Menunjuk baik pada pengupasan,dalam desain, dan material struktur dan metode sebuah bangunan (misalnya: “fungsi” material dan metode), maupun pada artikulasi eksterior bangunan dengan variasi kegiatan yang terkandung didalamnya. Physical Function (Fungsi Fisik) Meliputi kontrol dari faktor lingkungan(environmental factors) dan akomodasi bangunan terhadap aspek-aspek fisik dari tujuan yang diinginkan, aspek-aspek seperti pola-pola jalan dan fleksibilitas dari pengaturan ruang. Psychological Function (Fungsi Psikologis) Mengacu pada “feelings” (perasaan/rasa) dimana bangunan-bangunan itu berbaur dengan pengamat-pengamatnya, penghuni/pemakai dan pengkritiknya, termasuk penyakit-penyakit psikologis, kenyamanan fisik atau kurangnya rasa dan emosi yang spesifik/khas. Social Function (Fungsi Sosial) Mengacu pada konkritisasi dari institusi sosialdan karakteristik yang bernilai dari budaya atau masa tertentu. Culture/Existential Function (Fugsi Budaya). Mengacu kepada konkritisasi dari nilai-nilai universal atau struktur sunconcious dari spatial danorientasi psikologis yang berhubungan lebih kepada essensi kemanusiaan dari pada kepada hidup manusia dalam satu waktu dan tempat tertentu. Fungsi menurut Jan Mukarowsky adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan makna terhadap lingkungan. Ada 5 fungsi : Expressive Functional (Fungsi Ekspresi) suatu bentukpenekanan terhadap bermacam-macam aspek identitas, yang juga merupakan pengejawantahan dari aspek-aspek identitas itu sendiri. Melalui isyarat-isyarat ataupenanda yang diberikan pada bangunannya. Aesthetic Function (Fungsi Estetik) sesuatu yang potensial untuk bisa ditonjolkan dari suatu tipe bangunan dan tidak ada pula batasan yang tegas antara struktur dan fungsi estetika yang dominan. Ruang lingkup fungsi estetika ini meliputi keharmonisan antara warna, texture, media,wujud geometri dan kesesuaian pengaturan komposisi pada lingkungannya Allusory Function (Fungsi Kenangan) Didalam suatu teori arsitektural,fungsi perumpamaan ini didasarkan pada manifestasi referensi sejarah, misalnya dengan menonjolkan sebagian atau beberapa bagian bangunan bersejarah kedalam bentuk bangunan yang akan dibuat pada masa sekarang. Territorial Function (Fungsi Teritori/ Batas) Instruksi-instruksi yang digunakan untuk membedakan fungsi ruang yang ada pada suatu bangunan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan alat-alat tertentu, tanda- tanda penulisan dan alat-alat grafis. Referential Function (Fugsi Acuan) mengacu pada sentuhan-sentuhan tradisional, dimana variasi kebiasaan hidup berbeda antara bangunan yang satu dengan yang lain dengan komposisi-komposisi bagiannya.