Anda di halaman 1dari 1

-9-

c. karakteristik beracun melalui uji toksikologi sub-


kronis sesuai dengan parameter uji sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah
ini.
(5) Uji karakteristik sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dan ayat (4) dilakukan secara berurutan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara uji
karakteristik diatur dalam Peraturan Menteri.

Pasal 6

(1) Dalam melakukan uji karakteristik sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 5, Menteri menggunakan
laboratorium yang terakreditasi untuk masing-masing
uji.
(2) Dalam hal belum terdapat laboratorium yang
terakreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uji
karakteristik dilakukan dengan menggunakan
laboratorium yang menerapkan prosedur yang telah
memenuhi Standar Nasional Indonesia mengenai tata
cara berlaboratorium yang baik.

Pasal 7

(1) Menteri setelah mendapatkan hasil uji karakteristik


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 menugaskan tim
ahli Limbah B3 untuk melakukan evaluasi terhadap
hasil uji karakteristik.
(2) Evaluasi oleh tim ahli Limbah B3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi identifikasi dan analisis
terhadap:
a. hasil uji karakteristik Limbah;
b. proses produksi pada usaha dan/atau kegiatan yang
menghasilkan Limbah; dan
c. bahan baku dan/atau bahan penolong yang
digunakan dalam proses produksi.

(3) Evaluasi ...

Anda mungkin juga menyukai