Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum, wr. wb.

Yang terhormat bapak kepala sekolah SMP Negeri 03 Losari. Yang saya hormati bapak dan ibu guru
beserta staf TU SMP Negeri 03 Losari. Yang terhormat teman-teman kelas VII - IX. Mari kita sejenak
bersyukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang luar biasa. Tak luput juga
mari kita panjatkan sholawat serta salam kehadirat Nabi kita, Nabi Muhammad SAW yang menuntun
kita menuju jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Ibu, tiga huruf yang merujuk kepada sesosok hamba tuhan yang mulia. Ibu, tiga huruf merujuk pada
suatu peran pemberi kasih sayang yang tak mengenal akhir. Ibu, tiga huruf merujuk pada semua
kenikmatan yang kita rasakan sekarang bermula darinya. Ibu, hanya ibu tinga huruf yang merujuk
pada sesorang yang pantas dimuliakan oleh anak-anaknya. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini
dan untuk memperingati hari Ibu, saya ingin menyampaikan beberpa kata terima kasih untuknya
melalui pidato ini.

Hadirin sekalian

Bagiku, Ibu adalah pahlawan sejati yang bersedia mengorbankan segalanya hanya untuk kita,
anaknya. Bagiku, ibu adalah sahabat terdekat yang selalu ada untuk kita, anaknya. Bagiku, ibu
adalah guru terbaik yang memberikan pelajaran bagaimana kita, anaknya, menjalani hidup. Bagiku,
ibu adalah dokter terhebat yang dengan penuh kasih sayang merawat kita dikala kita, anaknya, sakit
tak berdaya. Memang beliau segalanya, segala peran yang beliau mainkan terasa pas dan berarti
bagi kita, anaknya.

Kita lahir ke dunia karenanya, kita tumbuh sehat atas jasanya, dan kita hidup dari pengorbanannya.
Tak ternilai berapa banyak kasih sayang yang dia berikan, tak terhitung berapa banyak pengorbanan
yang dia berikan hanya untuk kita, anaknya. Harapnya, kita adalah masa depan cerah dimana beliau
akan bergantung. Pikirnya, kita adalah penerus cita-citanya yang belum tercapai. Anggapnya, kita
adalah sumber kebanggaan hari tuanya. Tapi sejauh mana kah harapan, pikiran aggapan ibu yang
kita wujudkan? Pertanya itu lah yang sekarang kita harus renungkan bersama.

Untuk itu lah pada "hari ibu" ini jadikan sebagai momentum untuk mengingatkan kembali betapa
pentingnya ibu bagi kita, betapa vital perannya ibu untuk kita dan betapa hebatnya figur ibu untuk
kita. Momentum ini juga seakan mengingatkan kita kembali akan tugas dan kewajiban yang harus kita
penuhi untuk membalas segala apa yang beliau sudah berikan, untuk mewujudkan segala apa yang
beliau cita-citakan dan untuk membalas segala kasih sayang yang beliau curahkan.

Terima kasih ibu, atas segala sesuatu yang kau berikan dan atas segala sesuatu yang kau
korbankan. Kami berjanji, akan kami balas kasih sayang yang telah kau berikan, akan kami wujudkan
segala harapan yang kau impikan. Terima kasih ibu, jasa mu akan selalu kami ingat, tawa tangis mu
akan selalu kami kenang dan cita-cita mu akan selalu kami usahakan. Kau lah segalanya, Ibu.

Mari kita ingat jasa-jasanya, mari kita usahakan cita-citanya, mari kita jadikan beliau bangga. Semoga
hari ini menjadi awal bagi kita untuk terus memberikan kasih sayang kepada makhluk mulia itu, IBU.
Terima kasih.

Waalikumsalam, wr. wb.


Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamualaikum wr, wb.
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian,
Di siang hari ini, marilah pertama-tama kita mengucap syukur kepada Sang Illahi
atas rahmat dan karunia yang telah Dia berikan, sehingga kita semua bisa
berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Pada siang hari yang cerah ini,
izinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat yang berkenaan dengan pergaulan
bebas yang kerap kita temui di sekitar kita.
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu yang saya hormati,
Seperti yang kita ketahui belakangan ini banyak media yang menayangkan dan
membahas tentang pergaulan bebas. Hak ini tentu membuat kita sebagai orang tua
cukup resah. Karena setiap harinya kita tidak bisa mengontrol pergaulan anak kita,
alangkah lebih baiknya kita membantu memberikan arahan di setiap harinya. Karena
sama seperti kasus lainnya, pergaulan bebas juga tentu ada penyebabnya.
Adapun faktor yang menjadi munculnya pergaulan bebas ini antara lain kurangnya
kasih sayang dan arahan dari kita selaku orang tua. Tak hanya itu saja, teman dan
lingkungan yang buruk, serta penggunaan internet yang tidak bijaksana juga menjadi
salah satu faktornya pula. Apabila faktor-faktor tersebut tidak dapat diatasi, maka
anak-anak kita akan semakin terjerumus ke dalam pusaran pergaulan bebas. Tak
dapat dipungkiri jika nantinya anak-anak kita harus menanggung konsekuensi
negatif akibat pergaulan bebas yang mereka jalani saat ini. Beberapa konsekuensi
negatef tersebut seperti kecanduan obat-obatan terlarang, minum-minuman keras,
melakukan tindakan kriminal, dan lainnya.
Oleh karena itu, kita selaku orang tua ada baiknya dapat membantu untuk
mencegah hal-hal tersebut dengan berbagai upaya. Tak hanya memberikan arahan
kepada anak-anak kita saja, Anda juga harus memberikan kasih sayang yang cukup
sehingga anak-anak kita tidak perlu mencari perhatian berlebihan di luar sana dan
terhindar untuk melakukan tindakan negatif. Dengan memberikan pengarahan dan
didikan yang tepat, diharapkan anak-anak kita nantinya akan mampu menghindari
pergaulan bebas. Selain itu, mengenalkan anak kepada teman dan lingkungan yang
baik juga patut untuk dilakukan.
Dengan melakukan beberapa hal kecil tersebut, kita sebagai orang tua bisa
membantu untuk menghindarkan anak-anak kita ke dalam pusaran pergaulan
bebas.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan pada pidato kali ini. Kurang
lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr, wb.

Anda mungkin juga menyukai