Anda di halaman 1dari 3

Nama : 1.

Kiki Muharram (4414217039)


2. Muhamad Roshie Friansyah (4414217046)
Materi Kuliah : Analisa dan Pengukuran Kerja

Tugas : Peta Aliran Proses

1. Pendahuluan

Chlorination Plant adalah suatu metode produksi senyawa chlorine yaitu NaOCl (sodium hypochlorite)
dengan cara elektrolisis pada air laut. Pada instalasi pembangkit listrik thermal yang memerlukan air laut untuk
pendingin condenser, zat NaOCl berfungsi untuk melumpuhkan (disinfektan) biota laut agar tidak bersarang dan
merusak (biofouling) pada instalasi-instalasi yang menggunakan air laut. Karena air laut mengandung berbagai
mikroorganisme, bakteri, protozoa, yang akan memberikan kontribusi untuk pembentukan biofouling pada
permukaan benda. Biofouling adalah koloni bakteri yang tumbuh pada permukaan benda di mana sumber karbon
dan nutrisi tersedia. Efek dari biofouling ini adalah tereduksinya heat transfer pada condenser yang menyebabkan
biaya operasional dan perawatan menjadi mahal.
Proses shock dosing memproduksi sodium hypochlorite menggunakan elektrolisa. Elektrolisa adalah
metode untuk menggunakan arus listrik searah untuk menggerakkan sebuah reaksi kimia non-spontan. Elektrolisa
seringkali digunakan untuk memisahkan unsur kimia dalam suatu senyawa kimia dan atau untuk memicu reaksi
untuk membentuk senyawa kimia baru. Untuk kapasitas besar, diperlukan arus listrik yang tinggi agar proses
reaksi kimia menjadi efektif dan efisien. Shock dosing bertujuan untuk mengganggu kekebalan biota laut terhadap
dosing sodium hypochlorite, sehingga diharapkan dengan shock dosing ini biota-biota laut yang telah beradaptasi
dengan injeksi zat NaOCl dapat dilumpuhkan.
2. Peta Aliran Proses

PETA ALIRAN PROSES


RINGKASAN SHOCK DOSING CHLORINATION
PEKERJAAN
SEKARANG USULAN BEDA PLANT
KEGIATAN
JML WKT JML WKT JML WKT NO. PETA 01
OPERASI 1.1 ORANG 01 BAHAN
PEMERIKSAAN 5.55 SEKARANG USULAN
TRANSPORTASI 3 KIKI MUHARRAM
DIPETAKAN OLEH
MENUNGGU 60 MUHAMAD ROSHIE F
PENYIMPANAN - TANGGAL 10 OKTOBER 2014
LAMBANG ANALISA TINDAKAN

WAKTU (Menit)
JARAK (Meter)
UBAH

BAGAIMANA

PERBAIKI
URAIAN KEGIATAN CATATAN

GABUNG
JUMLAH

URUTAN
RUANG

ORANG
TEMPAT
DIMANA

KAPAN

SIAPA
APA
Operator menuju dari Main
Control Room ke lokal Chlorine 3

Plant
Memastikan Chlorine Plant
200 -
beroperasi dengan normal
Memastikan level Hypochlorite
20 0.25
Tank > 6000 mm
Memastikan katup manual outlet
50 0.3
chlorine posisi open
Operator mengoperasikan panel
Chlorine dengan memilih menu
30 0.2
“System – Pump Gen Select –
DC Current Setpoint”
Operator menaikkan arus
Chlorine dari 900 A ke 1200 A - 0.2

pada panel Chlorine


Operator membuka katup
15 0.2
manual bypass outlet Chlorine
Menunggu proses Shock Dosing
60
60 menit
Operator menurunkan arus
Chlorine dari 1200 A ke 900 A - 0.2

pada panel Chlorine


Operator menutup katup manual
15 0.3
bypass outlet Chlorine
Operator memantau kenaikan
20 5
level Hypoclorite Tank
3. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil pemetaan proses aliran Instruksi Kerja Shock Dosing Chlorination Plant adalah:

SEKARANG
KEGIATAN
WAKTU
OPERASI 1.1
PEMERIKSAAN 5.55
TRANSPORTASI 3
MENUNGGU 60
PENYIMPANAN -

Berdasarkan tabel tersebut kegiatan “Menunggu” merupakan yang paling banyak memerlukan waktu
prosesnya. Hal ini dikarenakan terjadinya proses kenaikan arus listrik agar proses kimia menjadi efektif
dan efisien untuk menggerakkan sebuah reaksi kimia secara spontan digunakan untuk memisahkan
unsur kimia dalam suatu senyawa kimia dan atau untuk memicu reaksi untuk membentuk senyawa
kimia baru.

Anda mungkin juga menyukai