Latar Belakang
Latar Belakang
PENDAHULUAN
Jember merupakan salah satu penghasil tanaman pangan terbesar di Indonesia dan
memiliki predikat sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Jember terletak di
bagian timur jawa dengan luas wilyaha 3.293,34 km2 dan berada pada ketinggian
0 meter – 3.330 meter di atas permukaan laut, beriklim tropis dengan suhu udara
berkisar 23 hingga 32 derajat celcius (kominfo.jatimprov.go.id). Dalam
perkembanganya jember telah mengelolah keakenaragaman hasil pertanian
seperti tembakau, kopi, coklat, karet dan lain lain.
Kecamatan Panti merupakan salah satu kecamatan penghasil kopi utama di
Jember dengan luas sekitar 93,96 Km2 , dan ketinggian sekitar 2.245 m.
Kecamatan Panti memiliki luas areal kopi sekitar 441,40 Ha dan Produksinya
mencapai 184,81 ton pada tahun 2011 (BPS Jember, 2011). Namun, Perkebunan
kopi hanya dimiliki oleh perorangan ataupun PDP, sedangkan masyarakat sekitar
hanya sebagai buruh. Kondisi buruh perkebunan paling rentan tidak baik karena
letaknya yang secara geografis relatif jauh dari jangkauan pengamat, juga
keberadaannya relatif diabaikan oleh berbagai pihak sehingga tidak
mengherankan bila sistemnya belum banyak berubah sejak zaman kolonial
(Sudjana, 2000:15).
1.3 Tujuan
Dalam kajian Rumusan masalah maka di dapat tujuan sebagai berikut : Bagaimana
pengaruh 4 aspek perencanaan (aspek fisik dan teknis, ekonomi, sosial, dan
lingkungan) terhadap kecamatan panti kabupaten Jember.
Tinjauan teori
1. Pengertian pertanian