Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PEMERIKSAAN DAN EVALUASI TAMBANG


Perbandingan Produktivitas pada Alat Gali-Muat Excavator Komatsu PC850
dengan Alat Angkut Dumptruck Scania P380 pada Tiga Jam Berbeda di PT
Muara Alam Sejahtera (MAS) Lahat

BELLA ASTRIA NUGRAHA


1031511013

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2018
A. Permasalahan
Adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu :
1. Perbandingan produktivitas pada 3 jam berbeda.
2. Diagram Perbandingan.
3. Apa penyebab perbedaan itu terjadi?

B. Pembahasan
Berikut pembahasan dari permasalahan diatas.
1. Tabel perbedaan produktivitas
Excavator
DT Scania
Komatsu
P380 Jarak
No Jam PC850
(m)
Q Aktual Q Aktual
(bcm/jam) (bcm/jam)
1. 07.00-08.00 464,50 244,07 2200
2. 10.00-11.00 514,54 296,49 2200
3. 14.00-15.00 572,80 311,49 2200

2. Diagram perbandingan

3. Analisis
Dari perhitungan produktivitas Loader Excavator Komatsu PC850 pada 3
jam kerja berbeda yaitu pada pukul 07:00-08:00 WIB, 10:00-11:00 WIB dan
14:00-15:00 WIB didapat perbedaan produktivitas yang disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah Cycle Time alat.
Berdasarkan dengan standar Cycle Time Hydraulic Excavator untuk
Komatsu PC 850 untuk material overburden adalah 24 detik. sedangkan Cycle
Time aktual (rata-rata dari 3 jam berbeda tersebut) untuk Excavator PC 850
adalah 26,34 detik.
Pada pukul 07:00-08:00 WIB didapat Cycle Time Hidraulic Excavator
Komatsu PC850 untuk material overburden adalah 26,93 detik, Pada pukul
10:00-11:00 WIB didapat Cycle Time Hidraulic Excavator Komatsu PC850
untuk material overburden adalah 25,96 detik, dan Pada pukul 14:00-15:00
WIB didapat Cycle Time Hidraulic Excavator Komatsu PC850 untuk material
overburden adalah 26,15 detik.
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
a. Ketidakserasiannya jumlah alat gali-muat dan angkut yang tersedia
b. Kondisi jalan tambang cenderung belum memenuhi standar dan licin
dikarenakan pada bulan juni sendiri sering turun hujan pada sore hingga
malam hari sehingga pada pagi hari jalan masih ada yang tergenang air
apabila dilintasi oleh Dump Truck dan alat lainnya maka akan
menjadikan jalan semakin licin dan mempengaruhi Cycle Time pada
setiap alat yang beroperasi.
c. Posisi dump Truck Pada pit UN menggunakan pola Single Back Up yakni
truk memposisikan diri untuk dimuati pada satu tempat, setelah truk
pertama berangkat truk kedua memposisikan diri untuk dimuati,
sedangkan truk ketiga menunggu dan begitu seterusnya.
d. Keterampilan Operator Excavator dan Dump Truck cukup baik, hanya
saja sebaiknya alat pendukung (support) seperti buldozzer-ripper harus
membantu excavator untuk melakukan ripping dan dozzing sehingga
material yang akan di loading sudah di persiapkan terlebih dahulu,
sehingga excavator dapat langsung melakukan loading ke dump truck.
e. Operator alat pada jam kerja pagi hari cenderung masih belum terlalu
fokus dan bersemangat, terlebih jam masuk kerja yaitu pukul 07:00 WIB
membuat para pekerja harus bangun lebih awal dan terkadang belum
sempat sarapan pagi.

Berikut beberapa solusi dalam penyetaraan produksi pada 3 jam kerja


berbeda ini, yaitu :
a. Sebaiknya dilakukan perbaikan jalan angkut tambang dari loading point
ke disposal area yang meliputi penambahan lebar jalan angkut,
pembuatan cross slope dan drainase serta superelevasi pada tikungan
jalan.
b. Sebaiknya untuk para pekerja diberikan sarapan agar dapat lebih
bersemangat dan bertenaga dalam melakukan pekerjaannya, sehingga
hasil yang didapatkan akan lebih optimal
c. Sebaiknya lebih ditingkatkan lagi dalam pengawasan dilapangan agar
para pakerja lebih sungguh-sungguh dalam bekerja dan tidak bermalas-
malasan terlebih pada pagi hari.

Anda mungkin juga menyukai