Dari anamnesis
didapatkan, keluhan utama sesak, keluhan dirasakan 3 hari ini, Sesak yang dirasakan terus
menerus dan tidak dipengaruhi aktivitas, sesak berkurang jika pasien dalam posisi duduk.
Pasien juga mengeluh sulit tidur sejak 2 hari ini, mual muntah dan lemas 1 bulan ini. Riwayat
penyakit dahulu : hipertensi (tidak rutin berobat), riwayat penyakit keluarga : ibu pasien
menderita hipertensi, riwayat sosial : pasien sering mengkonsumsi obat anti nyeri yang
dibelinya sendiri di apotek, pasien bekerja sehari-hari sebagai sopir angkot. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan : keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos
mentis. Berat badan 55 kg, tinggi badan 169 cm. Tekanan darah : 165/100 mmHg. Nadi : 104
x/menit. RR : 26 x/menit. Afebris. Mata : konjunctiva anemis +/+. Sklera ikterik -/-. Jantung
membesar, paru tidak ada kelainan. Hati dan limpa tidak teraba. Odema tungkai tidak ada.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb :8,2 g/dL. GDP : 80 mg/dL. Ureum : 230 mg/dL,
kreatinin : 7 mg/dL, asam urat : 4,2 mg/dL. Kolesterol total 222 mg/dL, kolesterol LDL 146
mg/dL. Kolesterol HDL 35 mg/dL. Trigliserida 167 mg/dL. Natrium 142 mmol/L. Kalium
6,1 mmol/L. Kalsium 8,2 mg%. Fosfor inorganic : 6,8%. Urinalisis: protein ++, leukosit 1-
mendiagnosis pasien mengalami gagal ginjal kronik dan menyarankan agar melakukan
hemodialisis. Namun pasien menolak karena kendala biaya. Mediasi advokasi yang harus
dilakukan dokter!