Kehamilan
I. DIAGNOSIS KEHAMILAN
f. Konstipasi
Ini terjadi karena pengaruh progesteron yang menyebabkan relaksasi
otot polos usus, menyebabkan tonus otot polos berkurang, sukar
kontraksi sehingga sukar BAB.
g. Perubahan Berat Badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan karena
mual dan muntah dan nafsu makan berkurang. Setelah lebih dari 3
bulan berat badan mulai meningkat karena nafsu makan makin baik.
h. Suhu Basal Meningkat
Suhu basal adalah suhu yang diukur pada pagi hari sebelum
melakukan aktivitas. Pada orang normal suhu basal berada pada
kisaran 36,5-370C, pada saat ovulasi terjadi kenaikan sebesar 0,5 0C.
Jika terjadi kehamilan, sesudah ovulasi suhu tetap tinggi terus antara
37,2-37,80C (selama lebih dari 3 minggu). Kenaikan suhu basal ini
disebabkan karena efek thermogenik progesteron.
i. Pigmentasi
Muncul pada minggu ke-16 kehamilan. Terjadinya pigmentasi
disebabkan karena stimulasi MSH (Melanocyte Stimulating Hormone).
Pigmentasi ditandai dengan :
Cloasma Gravidarum : deposit pigmen yang berlebihan pada pipi,
hidung dan dahi
Pada areola dan papilla mamae warna kulit menjadi lebih hitam
Striae gravidarum : perubahan warna seperti jaringan parut pada
kulit daerah abdomen , garis-garis hitam (linea nigra). Kadang-
kadang terjadi teleangiektasia karena pengaruh estrogen yang
tinggi.
j. Perubahan Mammae
Akibat stimulasi hormon Prolaktin dan HPL, sehingga dengan
pemijatan ringan dapat mengeluarkan kolostrum pada usia kehamilan
> 16 minggu.
k. Perubahan pada Organ Pelvis
Livide (kebiruan) pada cerviks uteri dan dinding vagina. Karena
sirkulasi bertambah tetapi aliran balik berkurang sehingga terjadi
bendungan vena pada bulbus vestibule vagina (Chadwick sign :
dinding vagina kebiru-biruan), demikian halnya dengan dinding
vagina bagian dalam juga mengalami hal serupa (Jacquimier’s
sign).
Munculnya Heggar’s sign yaitu perlunakan daerah isthmus uteri
atau segmen bawah rahim sehingga daerah tersebut pada
penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah
difleksikan.Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6 dan menjadi
nyata pada minggu ke-7 sampai dengan minggu ke-8.
Munculnya Ladin’s sign yaitu suatu pelembutan atau perlunakan
yang terjadi pada daerah cervicouterine junctionatau bagian tengah
dinding uterus bagian dalam.
McDonald’s sign yaitu fundus uteri menjadi lebih mudah untuk
difleksikan dari bagian cervix yang biasanya terjadi pada minggu
ke-7 sampai 8 kehamilan.
Goodell’s sign yaitu pelembutan atau perlunakan pada bagian
cerviks uteri .
Terjadinya pelembutan atau perlunakan yang tidak merata pada
tempat terjadinya implantasi (Vorn Fernwald’s sign) atau jika
tempat implantasinya di daerah cornu uteri maka akan terjadi
pembesaran asimetris pada tempat implantasinya dan kemudian
menimbulkan perlunakan dengan pemeriksaan toucher (Piscasek’s
sign)
l. Pembesaran perut
Nyata setelah minggu ke-6 karena pada saat ini uterus telah keluar dari
rongga pelvis dan menjadi organ rongga perut.
m. Epulis
Di bawah pengaruh estrogen dan progesteron, gusi mengalami
pembengkakan sehingga mudah berdarah.
2. Tanda kehamilan pasti (certain signs)
Kalau ada tanda ini dipastikan hamil, sedangkan kalau tidak ada pasti
tidak hamil. Adapun tanda kehamilan pasti antara lain :
a. Adanya denyut jantung janin (DJJ)
Adanya DJJ dapat diketahui sebagai berikut :
Stetoskop Laennec pada minggu ke-17 sampai 18
Stetoskop ultrasonik/Doppler pada minggu ke-12
USG pada minggu ke-7 sampai ke-8
Fetal EKG, dapat direkam pada minggu ke-12
b. Pemeriksaan USG (ultrasonografi)
Pada minggu ke-6 sampai ke-7 dapat dilihat gestasional sac, minggu
ke-7 sampai 8 dilihat dan didengar DJJ, minggu ke-8 sampai 9 dilihat
gerakan janin, minggu ke-9 sampai 10 dilihat plasenta, dan pada
minggu ke-12 sudah dapat diukur diameter biparietal kepala janin
untuk menentukan HPL
c. Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outlet janin , biasanya menjadi jelas
setelah minggu ke-22.
d. Rontgenografi
Gambaran tulang-tulang janin tampak setelah minggu ke-12 sampai
minggu ke-14. Pemeriksaan ini dilakukan hanya atas indikasi yang
mendesak sekali janin sangat peka terhadap sinar X.
e. Tes Laboratorium
Yang paling popular adalah tes inhibisi koagulasi yaitu mendeteksi
adanya hCG yang dibentuk oleh sinsitiotrofoblas dalam urin. Tes
deteksi hCG yang terkenal adalah PP test.
II. PERUBAHAN ENDOKRIN PADA KEHAMILAN
Perubahan fisiologi pada kehamilan dikendalikan oleh perubahan sekresi
hormon.
a. Progesteron
Corpus Luteum pada ovarium menyediakan progesteron sampai usia
kehamilan 10 minggu. Setelah itu produksi progesteron plasenta
mendominasi sistem ibu. Progesteron aktif di dalam uterus, dimana
progesteron memelihara bagian desidua uterus dan merelaksasi otot
polos miometrium. Progesteron juga memiliki efek perifer pada otot polos
vaskuler dan organ lain harus beradaptasi terhadap kebutuhan saat
kehamilan
b. Estrogen
Estrogen utama dalam kehamilan adalah estriol. Pada awal kehamilan,
kadar estron dan estradiol meningkat, tetapi kadar estriol belum
meningkat sampai minggu ke-9. Estrogen memiliki efek merangsang
pertumbuhan, dan secara mencolok mendorong pertumbuhan
endometrium. Estrogen juga merangsang retensi cairan dan
meningkatkan kemampuan jaringan ikat menahan air dengan
mempengaruhi komposisi jaringan tersebut.
g. Hormon Tiroksin
Estrogen, hCG dan perubahan fungsi hepar dan ginjal menyebabkan
kadar T3 dan T4 dan globulin pengikat tiroksin (tiroksin binding globulin)
berubah. Keadaan hamil menjadi mirip dengan kondisi hipertiroidisme
pada beberapa aspek misalnya terjadi peningkatan suhu tubuh,
peningkatan nafsu makan, dan peningkatan rasa lelah.
III. PERUBAHAN ANATOMIS DAN FISIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI
a. Uterus
Intinya uterus mengalami peningkatan ukuran dan perubahan bentuk.
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh
estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Endometrium
menebal menjadi desidua. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan dan
progesteron berperan untuk elastisitas atau kelenturan uterus sehingga
menyebabkan relaksasi.
Taksiran kasar pembesaran uterus pada palpasi tinggi fundus uteri (TFU)
adalah sebagai berikut :
g. Mammae
Payudara akan membesar dan tegang akibat stimulasi hormon
somatomammotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan air susu. Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran
(ductus dan ductulus), sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus
(alveolus) pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel, sehingga
terjadi perubahan kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin. Papilla mammae
(putting susu) akan membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam,
seperti seluruh areola mammae karena hiperpigmentasi dibawah
stimulasi MSH.
IV. PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN
Massa 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu
(gr) (gr) (gr) (gr)
Fetus (bayi) 5 300 1500 3500
Plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970
Mammae 45 180 360 405
Plasma darah 100 600 1300 1250
Cairan interstitial 0 30 80 1580
Jaringan lemak maternal 310 2050 3480 3345
Total 650 4000 8500 12500