TINJAUAN PUSTAKA
Organisasi publik dikembangkan dari teori organisasi, oleh karena itu untuk
memahami organisasi publik dapat ditinjau dari sudut pandang teori organisasi.
memiliki multi peran dan didirikan dengan tujuan mampu memberikan serta
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok
struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang
karena struktur ini menjadikan proses implementasi menjadi jauh dari efektif. Di
10
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi publik adalah salah
suatu wadah yang menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas
umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan
bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam
mendukungnya.
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang
1945. Pendirian organisasi publik merupakan upaya untuk mempertegas hak dan
kewajiban setiap warga negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab
b. Budaya dan kualitas aparat pemerintah untuk menjadi abdi bagi negara dan
dan pembangunan terutama pada unit-unit kerja pemerintah pusat dan daerah,
lebih cepat, tepat, murah, dan memuaskan. Selain itu, era reformasi menuntut
1. Definisi Evaluasi
itu, juga untuk menentukan kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan
tanggung jawab yang sesuai sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih
baik di masa yang akan datang dan sebagai penentuan dasar kebijakan dalam hal
ditetapkan.
2. Definisi Kinerja
Menurut Mangkunegara (2005:9), definisi kinerja adalah berasal dari kata job
performance yaitu kata prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
seseorang. Pengertian kinerja ini mengaitkan antara hasil kerja dengan tingkah
laku. Sebgai tingkah laku, kinerja merupakan aktivitas manusia yang diarahkan
(2010:176), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau
bersangkutan secara legal tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan
tanggungjawab
Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja sebagai hasil
atau kelompok dalam rangka mencapai tujuan tertentu dalam periode tertentu.
dapat berbeda - beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh
kinerja adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah
dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian dalam
proses penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa objek
Dalam proses suatu evaluasi kinerja organisasi pada umumnya memiliki tahap-
tahapannya sendiri. Walaupun tidak selalu sama, tetapi yang lebih penting
adalah bahwa proses sejalan dengan fungsi evaluasi kinerja itu sendiri.
pekerjaan, yaitu:
14
a. Kesetiaan
tanggungjawab.
b. Prestasi kerja
Hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya.
c. Tanggungjawab
d. Ketaatan
e. Kejujuran
menyalahkan wewenang.
f. Kerjasama
g. Prakarsa
h. Kepemimpinan
secara maksimal.
Dalam hal ini evaluasi kinerja dalam organisasi dapat dilihat dalam berbagai
sisi salah satunya dari aspek keuangan, aspek operasional dan aspek
kinerja dapat dikatakan sebagai suatu sistem dan cara penilaian pencapaian
hasil kerja individu pegawai, unit kerja maupun organisasi secara keseluruhan.
Dalam buku Agung Rai, I Gusti halaman 3, dijelaskan secara sederhana sektor
publik diartikan sebagai sektor pelayanan yang menyediakan barang atau jasa bagi
masyarakat umum dengan sumber dana yang berasal dari pajak dan penerimaan
peraturan. Sektor publik masih sangat beragam karna dipengaruhi oleh sistem
Pengukuran kinerja bertujuan untuk menilai sukses atau tidaknya suatu organisasi,
besarnya penyimpangan antara kinerja aktual dan kinerja yang diharapkan. Hal
Pengukuran kinerja pada sektor publik memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:
16
e. Memotivasi pegawai
1. Pengertian Manajemen
untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai secara efektif diperlukan
manajemen yang baik dan benar. Terdapat berbagai pendapat tentang pengertian
manajemen, walaupun pada dasarnya mempunyai makna yang kurang lebih sama.
Adapun pengertian manajemen menurut para ahli diantaranya Stoner dan Freeman
proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan
dan melalui orang lain. Input dan output dengan mencari biaya sumber daya
17
ditetapkan sebelumnya.
2. Fungsi Manajemen
a. Planning (perencanaan)
penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang, yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa, dalam
b. Organizing (pengorganisasian)
tercipta suatu organisasi yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam
c. Actuating (menggerakan)
d. Controlling (pengawasan)
dapat dicapai.
Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) di Kota Bandar Lampung dengan
3. Tujuan Manajemen
Dalam suatu manajemen terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, tujuan –
a. Tujuan untuk jangka pendek. Tujuan jangka pendek meliputi, tujuan tugas,
d. Mengurangi frekuensi situasi dimana atasan tidak memiliki informasi pada saat
dibutuhkan
4. Proses Manajemen
sumber daya dan menjalankan empat fungsi utama manajemen yaitu planning,
alat yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut. Dalam hubungan ini, berarti
bahwa manajemen adalah sesuatu hal yang dilakukan oleh para pemimpin dalam
memimpin dan pengawasan penggunaan sumber daya guna mencapai tujuan atau
5. Keterampilan Manajemen
memiliki minimal tiga keterampilan dasar. Keterampilan dasar inilah yang akan
manajer dalam konsep pemikiran, ide, gagasan yang sangat berguna bagi
dengan komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain maka akan
merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan
6. Tantangan Manajemen
tujuan organisasi. Tetapi, untuk mencapai tujuan organisasi tidaklah mudah dan
21
D. Manajemen Kinerja
mencapai suatu tujuan. Untuk itu, tujuan perlu dideskripsikan secara jelas untuk
dilakukan secara terus menerus dalam kemitraan antara karyawan dengan atasan
jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Sementara itu,
tujuan, memberikan umpan balik baik dari manajer kepada karyawan maupun
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara terbuka
dengan suatu perencanaan tujuan yang diharapkan dan menyusun semua sumber
daya dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen
proses dimana atasan dan bawahan bekerjasama merencanakan apa yang harus
terhadap proses dan kemajuan yang diperoleh untuk mencapai tujuan, maka
dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Urutan
a. Misi Organisasi dan Tujuan Strategis; merupakan titik awal proses manajemen
kinerja. Misi dan tujuan strategis dijadikan acuan bagi tingkatan manajemen di
b. Rencana dan Tujuan Bisnis dan Departemen; merupakan penjabaran dari misi
organisasi dan tujuan strategis. Pada kasus tertentu rencana dan tujuan bisnis
dan tujuan bisnis. Bila hal ini terjadi, tujuan departemen ditentukan lebih
dahulu.
yang harus dibuat untuk memperbaiki kinerja. Kontrak kinerja juga menjadi
apa yang perlu dilakukan dan diketahui individu untuk memperbaiki kinerja
untuk siap bertindak sehingga mereka dapat mencapai hasil seperti yang
diharapkan.
Dalama hal ini dibutuhkan sikap keterbukaan, kejujuran, bersifat positif dan
terjadinya komunikasi dua arah antara supervisor dan pekerja sepanjang tahun.
dukungan manajer. Hasil review menjadi umpan balik bagi kontrak kinerja.
dan unit kerjanya, tetapi juga kinerja seluruh organisasi. Mengelola kinerja
E. Kerangka Pikir
Menurut Miles dan Huberman dalam Tresiana (2013:75), kerangka pikir
naratif maupun grafik dengan dimensi utama yang akan diteliti, yakni meliputi
faktor dan variabel kunci, serta hubungan diantara faktor. Menghadapi tuntutan
Polisi Pamong Praja (SATPOL PP), sebagai lembaga yang TUPOKSI-nya adalah
masyarakat. Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) merupakan model dalam
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (menggerakan)
4. Controlling (pengawasan)