Anda di halaman 1dari 20

TIPE DATA & OPERATOR

Nama Suku

Alamat
Status Perkawinan

Tempat Lahir Tinggi Badan

Tanggal Lahir Berat Badan

Umur
Jenis Kelamin

Agama Golongan Darah

Nama Jalan

Nomor Rumah

RT / RW

Keluarahan

Kecamatan

Kab / Kota

Provinsi

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


A. Pengertian Data, Tipe Data dan Operator

Data merupakan salah satu hal yang utama dan penting, yang banyak digunakan dalam
dunia pemrograman. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak
aspek.

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, Selain
deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana
dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006) bahwa “Data adalah nilai yang
merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event)”.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar abstrak / ilustrasi yang ada di atas, terdapat
gambar objek manusia. Dari objek manusia terkandung fakta atau data yang melekat
pada objek tersebut seperti manusia memiliki nama, alamat tinggal, jenis kelamin, tinggi
badan dan lain-lain. Selain itu perhatikan objek peta yang menunjukan arah panah atau
lokasi tertentu, dari objek ini kalau kita gali fakta yang ada maka objek tersebut
mempunyal nama jalan, nomor rumah, rt / rw, nama kelurahan, nama kecamatan dan
lain-lain. Banyaknya fakta /data yang ingin kita gali dari suatu objek sangat tergantung
dengan keperluan data yang ingin diolah menjadi sebuah informasi.

Dari contoh di atas, kalau kita simak lebih dalam lagi dengan fakta / data tersebut maka
isinya akan sangat beragam, ada yang isinya mungkin hanya berupa 1 huruf, atau berupa
kata atau beberapa kata, ada yang berupa angka bulat, ada yang berupa angka desimal,
ada yang berupa kombinasi dari huruf dan angka, dan lain sebagainya. Nah isi dari data-
data tersebut yang sering kita sebut dengan TIPE DATA.

TIPE DATA adalah jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai
dengan kebutuhan dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
pemrograman komputer.

Yang dimaksud batasan tempat disini adalah setiap jenis data akan mempunyai
kebutuhan / ukuran memori tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan karakteristik
adalah jenis operasi (operator) yang dapat diberikan kepada jenis data tersebut.

OPERATOR adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses
tersebut. Biasanya operator berupa karakter matematis atau perintah singkat sederhana.

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


B. Tipe Data
Tipe data dari variabel digunakan untuk mengklasifikasikan informasi atau data
berdasarkan jangkauan nilai dan memori yang dibutuhkan program. Data yang
dipergunakan dalam bahasa pemrograman memiliki ukuran dan tipe yang berbeda.
Setiap tipe data membutuhkan jumlah memori yang berbeda juga untuk menyimpannya.
Untuk menentukan jumlah memori yang akan diproses program harus mencamtumkan
tipe / enis data yang diperlukan.
Dalam bahasa pascal terdapat bermacam-macam tipe data, namun tipedasar pada
bahasa ini hannya ada 3 jenis yaitu :
 Tipe Data Sederhana;
 Tipe DataTerstruktur;
 Tipe Data Pointer.

Byte

Shortint

Integer Integer

Word

LongInt
Numerik
Single

Real
Sederhana
Real Comp

Boolean Double
Non
Numerik
Char Extended
Tipe Data String

Set

Terstruktur Array

Pointer Record

File

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


Catatan :
Pada pembelajaran kita kali ini, yang akan kita pelajari hanya tipe-tipe data yang
berwarna PURPLE saja, khusus untuk tipe data ARRAY akan dipelajari pada semester 2
(Genap).

 Tipe Data – Sederhana – Numerik – Integer


Tipe Data Jenis Ini Digunakan Untuk Menyimpan Data Berupa Bilangan Bulat. Baik
Bilangan Bulat Negatif Atau Bulat Positif.

No Tipe Data Ukuran Memori Range Nilai


1 BYTE 1 byte 0 s.d. 255
2 SHORTINT 1 byte -128 s.d. 127
3 INTEGER 2 byte - 32.768 s.d. 32.767
4 WORD 2 byte 0 s.d. 65.535
5 LONGINT 4 byte -2.147.483.648 s.d. 2.147.483.647

Pertanyaan bagaimana kita menentukan tipe data yang benar ?

SESUIAKAN DENGAN KEBUTUHAN

Contoh :

 Umur Manusia umur : Byte;


Umur manusia tidak pernah ada yang negatif dan umur manusia saat ini pada
umumnya tidak melebihi 100 tahun (Walaupun ada beberapa orang yang berusia
120 tahun lebih).

 Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran nilai : Byte;


Nilai ulangan, tugas ataupun ujian yang berlaku atau digunakan dalam dunia
pendidikan kita biasanya mempunyai range antara 0 – 100. Tidak pernah ada nilai
yang bernilai negatif.

 Suhu Badan / Ruang suhu : Shortint;


Bila bicara suhu badan maka suhu badan manusia selalu bilangan positif, tapi bila
bicara suhu ruang maka ada kemungkinan suhu ruang di bawah 0 derajad karena
dinginnya. Maka diambil tipe data yang memungkinkan nilai negatif.

 Kecepatan Mobil / Motor laju : Byte;


Kecepatan mobil atau motor bila diambil atau dilihat dari grafik speedometer maka
kecepatan paling tinggi berkisar antara 220, 240 atau 260.

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


 Gaji Pokok Pegawai gapok : Longint;
Bila kita bicara nilai uang terutama gaji pegawai saat ini, dimana gaji
pegawai paling rendah saat ini meungkin berkisar antara Rp. 250.000,-
sampai Rp. 500.000,-, maka kita gunakan tipe data Longint.

 Harga Barang harga : Longint;


Sama seperti alasan di atas.

 Tipe Data – Sederhana – Numerik – Real


Tipe Data Jenis Ini Digunakan Untuk Menyimpan Data Berupa Bilangan
Pecahan/Desimal. Baik Bilangan Pecahan Negatif Atau Pecahan Positif.

No Tipe Data Ukuran Memori Range Nilai


1 SINGLE 4 byte 2.9 X 10-39 s.d. 1.7 X 1038
2 REAL 4 byte 1.5 X 10-45 s.d. 3.4 X 1038
3 COMP 8 byte 9.2 X 10-18 s.d. 9.2 X 1018
4 DOUBLE 8 byte 5.0 X 10-324 s.d. 1.7 X 10308
5 EXTENDED 10 byte 3.4 X 10-4931 s.d. 1.1 X 104932

Bagaimana cara menentukan tipe data yang benar dan tepat, sama seperti di atas
sesuai dengan kebutuhan.

Contoh :
 Pajak Penghasilan pph : Single;
Pajak penghasilan perseorangan karena jumlahnya mungkin tidak terlalu besar,
maka dipilihlah tipe data pecahan yang paling kecil.

 Pajak Perusahaan Multi Nasional (BUMN) pajak : Comp;


Pajak perusahaan karena jumlahnya mungkin sedikit lebih banyak dibandingkan
pajak penghasilan perseorangan, maka dipilih tipe data yang range nilainya lebih
besar.

 APDB Provinsi apbd : Double;


Jika kita bicara APBD suatu daerah saat ini maka nilai minimal APDB adalah sekitar
ratusan Milyar sampai Trilyunan, Karena dalam bilangan bulat nilai paling tinggi
hanya sekitar 2 Milyar, maka dipilihlah tipe data pecahan dengan range nilai yang
cukup besar.

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


 APBN (Nasiona) apbn : Extended;
Cukup jelas alasannya.

Catatan :
Khusus untuk tipe data pecahan ini, biasanya para programmer tidak terlalu ambil
pusing dengan tipe data dan tidak mau repot , maka biasanya diambil jalan tengah
yang cukup aman dengan memilih tipe data REAL.

PERINGATAN !!!
Khusus untuk variabel yang nilainya dihasilkan dari sebuah rumus / perhitungan,
yang mana rumus tersebut mengandung operator “PEMBAGIAN” atau operator
”PERKALIAN” dengan bilangan desimal atau prosentase, maka mau tidak mau, suka
atau tidak suka maka tipe data yang dipilih HARUS TIPE DATA BILANGAN PECAHAN
walaupun hasil perhitungannya menghasilkan BILANGAN BULAT.

Contoh :
o A = 4 / 1;
Jelas bahwa hasil A adalah 4 bilangan bulat, tapi dalam PASCAL, A harus
dideklarasikan sebagai bilangan pecahan.

o DISCOUNT = 10 / 100 * HARGA;


Jelas nilai DISCOUNT akan menghasilkan nilai bilangan bulat berapa nilai HARGA,
tapi dalam Pascal DISCOUNT harus dideklarasikan sebagai bilangan bulat.

 Tipe Data – Sederhana – Non Numerik – Boolean

Tipe Data ini merupakan tipe data logika, yang hanya mempunyai dua kemungkinan
nilai yaitu TRUE (benar) atau FALSE (salah). Ada beberapa Bahasa Pemrograman
yang nilainya dapat ditentukan sendiri seperti : TRUE/FALSE, YES/NO ataupun 1/0
Tipe Data ini tidak dapat digunakan sebagai variabel untuk INPUT, umumnya Tipe
Data ini dihasilkan dari suatu PROSES MANIPULASI DATA.

Contoh :

 Jenis Kelamin j_kel : Boolean;


Jenis kelamin karena hanya ada dua kemungkinan maka kita dapat menggunakan
tipe data BOOLEAN, dengan asumsi jika TRUE artinya Laki-Laki dan jika FALSE
artinya perempuan.

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


 Jawaban Soal jawab : Boolean;
Untuk memeriksa jawaban sebuah soalpun hanya mempunyai dua kemungkinan
nilai, dengan asumsi TRUE artinya Jawaban Benar dan FALSE artinya Jawaban Salah.

 Persetujuan setuju : Boolean;


Persetujuan sesuatupun hanya mempunyai dua kemungkinan nilai, dengan asumsi
TRUE artinya Setuju dan jika FALSE artinya Tidak Setuju.

 Tipe Data – Sederhana – Non Numerik – Char

Tipe Data ini digunakan untuk menampung/menyimpan 1 (satu) karakter saja. Baik
berupa huruf, angka ataupun karakter khusus. Proses yang berlaku untuk tipe data
ini hanya untuk manipulasi data saja dan tidak dapat digunakan untuk proses
kalkulasi. Tipe data ini membutuhkan memory 1 byte saja.

Kenapa suatu variabel memilih / menentukan menggunakan tipe data CHAR, alasan
yang utama adalah untuk menghindari terjadi DATA SAMPAH (GARBAGE DATA) dan
alasan kedua adalah hemat dalam penggunaan memori komputer karena hanya
membutuhkan 1 byte saja untuk menyimpan tipe data ini.

Contoh :

 Jenis Kelamin j_kel : Char;


Jenis kelamin boleh juga kita gunakan tipe data CHAR dengan asumsi bahwa jika ‘L’
maka artinya Laki-Laki dan jika ‘P’ artinya Perempuan.

 Agama agama : Char;


Agama sebaiknya gunakan tipe data CHAR untuk menghindari terjadinya data
sampah, dengan asumsi sebagai berikut I-(Islam), P-(Kristen Protesan), K-(Kristen
Katholik), B-(Budha), H-(Hindu), Z-(Konghucu) dan L-(Lainnya).

 Status Perkawinan status : Char;


Status perkawinan dapat menggunakan tipe data CHAR dengan asumsi B-(Belum
Kawin), K-(Kawin) dan C-(Cerai/Cerai Mati).

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


Tentukanlah nama variabel dan tipe data yang paling tepat dan efisien untuk item-
item di bawah ini :
 Kecepatan Pesawat Terbang
 Suhu Celcius
 Suhu Fahrenheit




Buatlah Sebuah Program Yang Dapat Digunakan Untuk Mengkonversikan Nilai


Derajad Suhu Celcius Ke Derajad Fahrenheit, Derajad Reamur dan Derajad Kalvin.
(Untuk lebih jelasnya Silahkan Klik Menu Praktikum).

 Tipe Data – Terstruktur – String

Data yang bertipe string adalah data yang berisi sederetan karakter-karakter baik itu
berupa huruf / alphabet, angka maupun karakter khusus yang banyaknya karakter
dapat berubah-rubah sesuai dengan kebutuhan, yaitu dari 1 sampai maksimum 255
karakter. Apabila parameter panjang tidak ditentukan maka panjang karakter
dianggap sebanyak 255 karakter.

Pertanyaan Bagaimana menentukan panjang string yang tepat dan efisien ?

"SESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN"


Contoh :
 Alamat Tinggal alamat : String;
Karena alamat suatu tempat di Indonesia pada umumnya terdiri dari Nama
Kompleks, Nama Jalan, Nomor Rumah, Nomor RT, Nomor RW, Nama Desa /
Keluarahan, Nama Kecamatan, Nama Kabupaten, Kode Pos dan Nama Provinsi {dan
kadang-kadang ada juga yang menuliskan nomor telepon/faksmile), untuk itu untuk
Alamat Rumah kita pilih saja (STRING).

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


 Nama nama : String[60];
Karena nama orang susah untuk diprediksikan panjang pendeknya, maka jalan
tengahnya adalah tentukanlah panjang stringnya jangan terlalu pendek (10 - 20
karakter) dan juga jangan terlalu panjang (di atas 80 karakter), misalkan
(STRING[60]).

 Nomor HP
Karena jumlah digit nomor HP di Indonesia saat ini untuk semua Operator adalah 12
digit, maka kita bisa tentukan panjang string untuk nomor HP (STRING[15]).

 Nama Kota
Nama Kota yang ada di Indonesia umumnya terdiri hanya 1 kata saja, maka bisa kita
tentukan (STRING[20])

Studi Kasus :

Perhatikan dan Amati Contoh Program di bawah ini :

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


Output Program :

Apakah yang dapat kalian tarik kesimpulan dari contoh di atas !!!

Buatlah Sebuah Program Yang Dapat Digunakan Untuk Menghitung Komisi Sales Dari
Hasil Penjualan Barang Oleh Sales Tersebut Dengan Ketentuan Sebagai Beikut :

INPUT :
o NAMA SALES,
o NAMA BARANG,
o HARGA SATUAN BARANG,
o JUMLAH BARANG TERJUAL;

PROSES :

o Ketentuan Yang Berlaku Pada Perusahaan Tersebut Adalah, Setiap Sales Akan
Mendapatkan Komisi Sebesar 10% dari TOTAL HARGA PENJUALAN Sales Tersebut.
o TOTAL HARGA PENJUALAN = HARGA SATUAN BARANG x JUMLAH BARANG
TERJUAL;

(Untuk lebih jelas, Silahkan Klik Menu Praktikum)

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


C. Operator

OPERATOR adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses
tersebut. Biasanya operator berupa karakter matematis atau perintah singkat sederhana.
Operator dapat dibedakan menjadi 9 bagian yaitu :

 Assigment operator
Assignment operator adalah operator pengerjaan, operator ini menggunakan
simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).

Contoh :
Luas := panjang * lebar;
Kota := ‘Jayapura’;

 Binary operator
Binary operator adalah tanda operasi biner, karena operator ini dignakan untuk
mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun
variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmamtika yang berhubungan
dengan nilai tipe data integer dan real.

Operator Nama Operasi Tipe Data Masukkan Tipe Data Hasil


+ Penjumlahan Bulat, Pecahan Bulat, Pecahan
- Pengurangan Bulat, Pecahan Bulat, Pecahan
* Perkalian Bulat, Pecahan Bulat, Pecahan
/ Pembagian Bulat, Pecahan Pecahan
DIV Pembagian Bulat Bulat Bulat
MOD Sisa Pembagian Bulat Bulat

Contoh :

Begin
Writeln (15 * 5); 75
Writeln (23/3); 6.6666666667E+00
Writeln (20 div 3); 6
Writeln (20 mod 3); 2
End.

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


 Unary operator
Unary operator adalah operator yang hanya menggunakan sebuah operand saja,
yaitu tanda plus atau minus. Tanda ini digunakan diawal angka.

 Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer, dimana nilai integer tersebut
harus dirubah dahulu menjadi bilangan BINER.
Operator yang digunakan antara lain :

o NOT
Operator Not digunakan untuk pembalikan bitwise, yaitu nilai bit 1 menjadi
bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0 menjadi bit 1.

Contoh :
Begin
Writeln (not 0); -1
Writeln (not -23); 22
Writeln (not 7); -8
Writeln (not -15); 14
End.

o AND
Operator And digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya
akan benar bila keduanya benar. Bila logika benar diberi simbol 1 dan logika
salah diberi simbol 0, maka hubungan operator And tampak pada tabel berikut.

Tabel Hubungan Operator AND


A B A and B
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Contoh :

Begin 12 binernya = 01100


Writeln (12 and 23); 4 23 binernya = 10111
End. 12 AND 23 = 00100

00100 desimalnya = 4

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


o OR
Operator Or digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya akan
benar bila salah satu atau keduanya benar. Bila logika benar diberi simbol 1 dan
logika salah diberi simbol 0, maka hubungan operator Or tampak pada tabel
berikut.

Tabel Hubungan Operator OR


A B A or B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Contoh :

Begin 12 binernya = 01100


Writeln (12 or 23); 31 23 binernya = 10111
End. 12 AND 23 = 11111

11111 desimalnya = 31

o XOR
Operator Xor digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya
akan benar bila salah satunya saja yang benar. Bila logika benar diberi simbol 1
dan logika salah diberi simbol 0, maka hubungan operator Xor tampak pada
tabel berikut.

Tabel Hubungan Operator OR


A B A or B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Contoh :

Begin 12 binernya = 01100


Writeln (12 or 23); 27 23 binernya = 10111
End. 12 AND 23 = 11011

11011 desimalnya = 27

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


o SHL
Operator SHL (Shift Left) digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri dengan
nilai bit 0 atau menambah jumlah nol (0) ke kanan.

Contoh :

Begin 5 binernya = 101


Writeln (5 shl 2); 20 5 SHL 2 = 10100
End.
10100 desimalnya = 20

o SHR
Operator Shr digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kanan dengan nilai bit
0 atau membuang angka paling kanan.

Contoh :

Begin 20 binernya = 10100


Writeln (20 shr 2); 5 20 SHR 2 = 101
End.
101 desimalnya = 5

 Relational operator
Operator relational / hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara
dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean yaitu true atau false.

Operator Operasi :
 = sama dengan
 < > tidak sama dengan
 lebih dari
 >= lebih dari sama dengan
 < kurang dari
 <= kurang dari sama dengan
 IN seleksi dari anggota himpunan

 Logical operator
Logical operator sama dengan bitwise operator terdiri dari NOT,AND, OR,XOR. Hanya
saja bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu TRUE-FALSE.

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


 Adress operator
Pascal memberikan dua buah operator khusus yang berhubungan dengan alamat
(address) di memori yaitu @ yang akan menghasilkan alamat dari suatu nilai variabel,
dan ^ akan memberikan nilai di alamat yang ditunjukan.

 Set operator
Set operator digunakan untuk operasi himpunan.

 String Operator
String operator digunakan untuk operasi string saja, yaitu operator + yangdigunakan
untuk menggabung nilai dua buah string.
Contoh :

Begin
Nama1 := ‘Blaise’;
Nama2 := ‘Pascal’;
Writeln (Nama1 + ‘ ‘ + Nama2); Blaise Pascal
End.

D. Operasi String

Suatu String dalam Bahasa Pascal dapat dioperasikan dengan berbagai macam tujuan.
Pascal menyediakan berbagai prosedur standar dan fungsi standar untuk operasi string.

Dalam Operasinya String hanya mempunyai sebuah operator, yaitu operator ‘+’. Bila
operator ini digunakan untuk dua buah elemen string,maka akan menjadi penggabungan
dua buah string menjadi satu.

Panjang Maksimal suatu string yang diijinkan oleh Pascal adalah 255 karakter.

Suatu String dalam Bahasa Pascal dapat dioperasikan dengan berbagai macam tujuan.
Pascal menyediakan berbagai prosedur standar dan fungsi standar untuk operasi string.

Prosedure Standard :

 DELETE
 INSERT
 STR
 VAL

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


Fungsi Standard :

 CONCAT
 COPY
 POS
 LENGTH

DELETE :

Menghapus substring dari suatu string, dimulai dari posisi i, sebanyak n karakter.
Bentuk umum : DELETE (string, i, n)

Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

INSERT :
Menyisipkan string ke dalam suatu string lainnya, pada posisi i.
Bentuk umum : INSERT (string1, string2, i)
Keterangan : string 1 adalah kata yang ingin disisipkan dan string 2 adalah target kata

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

STR :
Mengubah bentuk numerik (x) menjadi nilai string (s)
Bentuk umum : STR (x [ : n [ :m ] ], string)
Keterangan : Nilai ‘n’ menunjukkan format panjang dari nilai utuh dan nilai ‘m’
menunjukkan format panjang desimal (nilai dibelakang koma)

Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


VAL :
Mengubah nilai suatu argumen string menjadi nilai numerik.
Bentuk umum : VAL (Var_String,Var_Angka,Posisi_Salah)
Keterangan : Var_String berisi data string yang berupa angka, Var_Angka berisi data hasil
konversi. Jika terjadi kesalahan data maka akan posisi kesalahan disimpan pada
Posisi_Salah.

Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

CONCAT :
Menggabungkan dua string secara berurut. Fungsi standar ini mempunyai operasi yang
sama dengan operator string ‘+’, yaitu merangkai beberapa nilai string.
Bentuk umum : Variabel = ConCat(S1, S2 [,S3,…, Sn])

Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


COPY :

Mengambil bagian string (substring) dari suatu string, dimulai dari posisi i, sebanyak n
karakter.
Bentuk umum : Variabel = COPY (String, i, n)
Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

POS :

Mencari posisi letak dari suatu string yang ada dalam suatu string yang lainnya
Bentuk umum : Variabel = POS (string_cari, string_target)

Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom


LENGTH :
Memberikan nilai panjang atau jumlah karakter dari suatu string.
Bentuk umum : Variabel = LENGTH (string)

Perhatikan Contoh Program dan Output Di Bawah ini :

Buatlah Sebuah Program yang digunakan untuk menggantikan sebuah kata / kalimat
dalam kalimat lainnya dengan kata / kalimat yang baru !!!

INPUT :
 KALIMAT ASLI,
 KATA YANG AKAN DI GANTI,
 KATA PENGGANTI

PROSES :
Cukup Jelas !!!; Silahkan Gunakan Empat Perintah Yang Baru Kalian Pelajari Untuk
Menyelesaikan Program Ini, Yaitu :

POS , LENGTH, INSERT, DELETE

Editor : UMB. Hamonangan Simanjuntak, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai