PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Banyak peralatan yang
ada di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik. Berkat bantuan dari listrik-listrik inilah manusia dapat
dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah
berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini
dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama
yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya
Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam
kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak
justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat
akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini
merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya
yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil
penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan. Listrik dibagi menjadi dua macam,
yaitu listrik dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan listrik bergerak,
yang menyebabkan munculnya arus listrik, sedangkan listrik statis mempelajari tentang muatan listrik yang
diam.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Arus listrik?
2. Menjelaskan sejarah listrik
3. Menjelaskan Konsep terjadinya arus listrik
4. Menjelaskan Tegangan AC dan DC
5. Menjelaskan Bagian –bagian listrik
6. Menjelaskan Pembagian –pembagian dalam ilmu Elektro
7. Menjelaskan Produksi dan Penggunaan listrik
8. Menjelaskan Satuan-satuan SI listrik
C. TUJUAN PEMBUATAN
1. Mengetahui yang dimaksud Arus listrik
2. Mengetahui sejarah listrik
3. Mengetahui Konsep terjadinya arus listrik
4. Mengetahui tegangan AC dan DC
5. Mengetahui Bagian –bagian listrik
6. Mengetahui Pembagian –pembagian dalam ilmu Elektro
7. Mengetahui Produksi dan Penggunaan listrik
8. Mengetahui Satuan-satuan SI listrik
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LISTRIK
Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.
Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi
elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi
elektromagnetik seperti gelombang radio. Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang
dilakukan ke muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:
muatan listrik: sifat beberapa partikel subatomik yang menentukan interaksi elektromagnetik. Substansi
yang bermuatan listrik menghasilkan dan dipengaruhi oleh medan elektromagnetik
medan listrik (lihat elektrostatis): tipe medan elektromagnetik sederhana yang dihasilkan oleh muatan listrik
ketika diam (maka tidak ada arus listrik). Medan listrik menghasilkan gaya ke muatan lainnya
potensial listrik: kapasitas medan listrik untuk melakukan kerja pada sebuah muatan listrik, biasanya diukur
dalam volt
arus listrik: perpindahan atau aliran partikel bermuatan listrik, biasanya diukur dalam ampere
elektromagnet: Muatan berpindah menghasilkan medan magnet. Arus listrik menghasilkan medan magnet
dan perubahan medan magnet menghasilkan arus listrik
Pada teknik elektro, listrik digunakan untuk:
tenaga listrik yang digunakan untuk menghidupkan peralatan
elektronik yang berhubungan dengan sirkuit listrik yang melibatkan komponen listrik aktif seperti tabung
vakum, transistor, diodadan sirkuit terintegrasi
Arus Kuat
Arus Kuat adalah Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang memiliki Nilai Arus cukup besar (Kuat),
Seperti misalnya Pembangkit listrik (Generator), Transformator (Trafo), Motor Listrik, Panel-panel listrik,
Instalasi listrik di rumah-rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar, Gardu-gardu listrik dan berbagai
peralatan Listrik lainnya. Arus Kuat sering dianggap sebagai Suatu sistem kelistrikan yang menggunakan
Listrik dengan Tegangan menengah sampai Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut juga dengan
istilah Elektro.
Arus Lemah
Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki
nilai Arus yang kecil (Lemah), dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer.
Arus Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali (Control), Automatisasi, seperti PLC, HMI,
Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan lainnya. Dan Arus Lemah dianggap sebagai segala sesuatu
yang berhubungan dengan listrik tegangan rendah.
Arus Lemah biasa disebut juga dengan istilah Elektronika.
Benarkah demikian?
Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit pencerahan kepada kita mengenai Perbedaan Arus
2|Page
Kuat dan Arus Lemah, meski belum dengan jelas diuraikan secara lebih terperinci. Beberapa pertanyaan
pun muncul, mengenai perbedaan antara Arus Kuat dan Arus Lemah, yaitu:
Berapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat tersebut?
Ada yang berpendapat bahwa Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat dikategorikan kedalam Arus Lemah,
namun pernyataan ini belum sepenuhnya benar, karena terdapat beberapa peralatan Listrik (Elektro), seperti
misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya ada juga Alat elektronika yang
menghasilkan Arus diatas 1A.
Berapa batasan Tegangan listrik yang termasuk dalam kategori Arus Kuat dan Arus Lemah?
Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah sampai tegangan tinggi,
sedangkan Arus lemah menggunakan Tegangan rendah, ini juga tidak sepenuhnya benar.
Listrik yang kita gunakan di rumah-rumah menggunakan Tegangan Rendah (220Volt), dan ini dianggap
termasuk dalam kategori Arus Kuat, sebaliknya beberapa perangkat Elektronika ada yang menggunakan
Tegangan Listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori Arus lemah atau Arus Kuat?
Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menganggap bahwa Arus kuat menggunakan Listrik AC (Arus
Bolak Balik), sedangkan Arus Lemah umumnya menggunakan Tegangan listrik DC (Arus Searah), Apakah
pernyataan ini dapat diterima?
Istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan, Kapan istilah ini
mulai digunakan, siapa pertama kali yang menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus
Kuat maupun Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang pasti.
Gambaran lainnya mengenai perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, Banyak orang akan beranggapan
bahwa: Pekerjaan di bidang Arus Kuat biasanya lebih berat, atau lebih capek menguras tenaga, karena
kabel-kabel dan peralatan yang digunakan pada listrik Arus Kuat umumnya berukuran besar, sedangkan
pekerjaan di bidang Arus Lemah tidak terlalu banyak menggunakan tenaga, karena umumnya menggunakan
Peralatan dan kabel yang berukuran kecil, pendapat ini sepertinya dapat diterima.
Mungkin, salah satu dari anda mengetahui perbedaan yang pasti antara Arus Kuat dan Arus Lemah, serta
berapa sebenarnya batasan nilai Tegangan dan niali Arus yang termasuk kategori Arus Kuat dan Arus
Lemah tersebut, Silahkan berbagi untuk kita semua.
Fenomena listrik telah dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman secara teoritisnya
berkembang lamban hingga abad ke-17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya saat itu masih sedikit,
hingga di akhir abad ke-19 para insinyur dapat memanfaatkannya pada industri dan rumah tangga.
Perkembangan yang luar biasa cepat pada teknologi listrik mengubah industri dan masyarakat. Fleksibilitas
listrik yang amat beragam menjadikan penggunaannya yang hampir tak terbatas
seperti transportasi, pemanasan, penerangan, telekomunikasi, dan komputasi. Tenaga listrik saat ini adalah
tulang punggung masyarakat industri modern.
B. SEJARAH LISTRIK
1. Thales
Jauh sebelum pengetahuan tentang listrik ada, orang pada saat itu takut akan kejutan dari ikan listrik.
Penduduk Mesir Kuno dari zaman 2750 BC menyebut ikan ini sebagai "Guntur dari Nil", dan menganggap
mereka sebagai "pelindung" dari semua ikan lainnya. Ikan listrik kemudian juga dilaporkan satu milenium
kemudian oleh Yunani Kuno, Kekaisaran Romawi dan para naturalis Arab. Beberapa penulis kuno,
seperti Plinius yang Tua dan Scribonius Largus, membuktikan efek mati rasa sengatan
3|Page
listrik dari lele dan pari torpedo, dan tahu bahwa kejutan listrik tersebut dapat mengalir melalui benda
berkonduktansi. Pasien yang terkena pirai atau sakit kepala juga diarahkan untuk memegang ikan listrik
dengan harapan bahwa kejutan yang kuat tersebut mampu menyembuhkan mereka. Kemungkinan
pendekatan awal dan paling dekat kepada penemuan listrik dari sumber lainnya adalah kepada orang-orang
Arab, di mana sebelum abad ke-15 mereka telah memiliki kata berbahasa Arab untuk petir (raad) ke pari
listrik.
Beberapa budaya kuno sekitar Mediterania mengetahui bahwa beberapa benda, seperti
batang ambar, dapat digosok dengan bulu kucing untuk menarik benda ringan seperti
bulu. Thales membuat beberapa observasi pada listrik statis sekitar tahun 600 BC, di mana ia percaya
bahwa friksi yang dihasilkan amber magnetik, kebalikan dari minerak seperti magnetit yang tidak perlu
digosok. Thales saat itu belum benar bahwa tarik-menarik disebabkan oleh efek magnet, namun sains
kemudian membuktikan adanya hubungan antara magnetisme dan listrik. Menurut sebuah teori
kontroversial, orang-orang Parthia mungkin telah memiliki pengetahuan tentang elektroplating, berbasis
pada penemuan Baghdad Battery tahun 1936 yang menyerupai sel galvani, meskipun belum diketahui
apakah artefak itu berlistrik di alam.
2. Benjamin Franklin
Listrik tetap hanya menjadi bahan keingintahuan selama satu milenium hingga tahun 1600, ketika
ilmuwan Inggris William Gilbert membuat studi khusus mengenai listrik dan magnetisme, membedakan
efek lodestone dari listrik statis yang dihasilkan dengan menggosok ambar. Ia mengajukan kata Latin
Baru electricus ("seperti amber", seperti ἤλεκτρον, elektron, kata Yunani Kuno untuk "amber") untuk
merujuk pada sifat menarik benda ringan setelah digosok.[9] Kata ini akhirnya diserap dalam bahasa Inggris
"electric" dan "electricity", yang pertama kali muncul pada tulisan cetak pada tulisan milik Thomas
Browne, Pseudodoxia Epidemica, tahun 1646.
Karya berikutnya yang dilakukan oleh Otto von Guericke, Robert Boyle, Stephen Gray dan C. F. du
Fay. Pada abad ke-18, Benjamin Franklinmelakukan penelitian ekstensif pada kelistrikan. Bulan Juni 1752 ia
berhasil menempelkan kunci logam ke bagian dasar senar layang yang dibasahi dan menerbangkan layang
tersebut di langit berbadai. Adanya kilatan yang meloncat dari kunci ke tangannya menunjukkan
bahwa kilat adalah listrik di alam.
3. Michael Faraday
Tahun 1791, Luigi Galvani mempublikasikan penemuan biolistrik, menunjukkan bahwa listrik
merupakan medium di mana sel saraf memberikan signal ke otot. Baterai Alessandro Volta atau tumpukan
volta pada tahun 1800, dibuat dari lapisan seng dan tembaga, sehingga memberikan sumber yang lebih
dipercaya bagi para ilmuwan bagi sumber energi listrik daripada mesin elektrostatis yang sebelumnya
digunakan. Dikenalnya elektromagnetisme, kesatuan fenomena listrik dan magnetik, adalah karya Hans
Christian Ørsted dan André-Marie Ampère tahun 1819–1820; Michael Faraday menemukan motor
listrik tahun 1821, dan Georg Ohm menganalisis secara matematis sirkuit listrik tahun 1827. Listrik dan
magnet (dan cahaya) dihubungkan oleh James Clerk Maxwell, pada tulisannya "On Physical Lines of
Force" tahun 1861 dan 1862.
Di awal abad ke-19 mulai ada perkembangan yang cepat dalam ilmu kelistrikan. Beberapa penemu
seperti Alexander Graham Bell, Ottó Bláthy, Thomas Edison, Galileo Ferraris, Oliver Heaviside, Ányos
Jedlik, Lord Kelvin, Sir Charles Parsons, Ernst Werner von Siemens, Joseph Swan, Nikola
Tesla dan George Westinghouse, listrik berubah dari keingintahuan sains menjadi peralatan berguna untuk
kehidupan modern, menjadi penggerak bagi Revolusi Industri Kedua.
Tahun 1887, Heinrich Hertz[16]:843–844[17] menemukan bahwa elektroda yang teriluminasi dengan
cahaya ultraviolet dapatmenghasilkan percikan listrik lebih mudah. Tahun 1905 Albert
Einstein mempublikasikan tulisan yang menjelaskan data percobaan dari efek fotolistrik sebagai hasil dari
energi cahaya yang dibawa pada discrete quantized packets, menghidupkan elektron. Penemuan ini
mengantarkan pada revolusi kuantum. Einstein mendapatkan Hadiah Nobel bidang Fisika tahun 1921 untuk
"penemuannya dalam hukum efek fotolistrik".Efek fotolistrik juga digunakan dalam fotosel seperti yang
bisa ditemukan pada panel surya dan bisa digunakan untuk memproduksi listrik secara komersial.
Alat solid-state pertama adalah detektor "cat's whisker", pertama kali digunakan tahun 1900an di
penerima radio. Kawat menyerupai kumis ditempatkan berkontak dengan kristal padat (seperti
kristal germanium) untuk mendeteksi signal radio dengan efek simpang kontak. Pada komponen bentuk
padat, arus listrik dibatasi oleh elemen padat dan senyawa direkayasa spesifik untuk menghidupkan dan
memperkuatnya. Aliran arus dapat dipahami dalam 2 bentuk: sebagai elektron bermuatan negatif dan
4|Page
elektron kekurangan muatan positif yang disebut lubang. Muatan dan lubang ini dapat dipahami pada fisika
kuantum. Material pembangunnya biasanya adalah kristalin semikonduktor.
Komponen bentuk-padat kemudian berkembang dengan munculnya transistor tahun 1947. Beberapa
komponen bentuk padat yang umum adalah transistor, chip mikroprosesor, dan RAM. Sebuah tipe khusus
dari RAM disebut flash RAM digunakan pada flash drives. Selain itu, solid-state drive saat ini digunakan
untuk menggantikan cakram keras yang berputar mekanis. Komponen bentuk padat mulai populer tahun
1950-an dan 1960-an, transisi dari tabung vakum ke dioda semikonduktor, transistor, sirkuit
terintegrasi (IC) dan diode pancaran cahaya (LED).
Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh partikel dasar sehingga menyebabkan partikel
dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak menolak. Muatan listrik dari suatu partikel dasar
bisa berjenis positif dan negatif. Jika dua benda memiliki muatan yang sama akan tolak menolak dan kedua
benda tersebut akan tarik menarik jika muatannya berbeda jenis. Asal sobat hitung tahu, partikel dasar dan
subatomik seperti elektron dan proton punya muatan listrik. Elektron bermuatan negatif dan proton
bermuatan positif.
Muatan listtrik terdiri dari dua jenis yaitu
Elektron yang membawa muatan nefgatif, Muatan 1 elektron = -1,6.10-19 coulomb
Proton yang membawa muatan positif, Muatan 1 elektron = +1,6.10-19 coulomb
Masing-masing muatan mempunyai
Muatan listrik dari suatau benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektron yang dikandung benda
tersebut.
Bila sebuah benda kelebihan elektron = kekurangan proton (Σ elektron > Σ Proton), maka benda
tersebut bermuatan negatif
Bila benda kekurangan elektron = kelebihan proton (Σ elektron < Σ Proton), maka benda tersebut
bermuatan positif
Jika jumlah elektron = jumlah Σ proton = Σ elektron maka benda tersebut tidak bermuatan (muatan
netral)
2. Medan Listrik
Electric field atau medan listrik adalah daerah/ruang/space di sekitar muatan listrik yang masih dipengaruhi
oleh gaya listrik dari muatan tersebut. Medan listrik didefinisikan sebagai gaya listrik persatuan muatan.
Medan listrik digambakan dengan garis-garis listrik yang arahnya keluar (menjauhi) muatan positif dan
masuk (mendekati) muatan negatif. Simak gambar berikut.
3. Potensial Listrik
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda. Beda potensial listrik
(tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu
penghantar. Beda potensial ini berfungsi untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya. Atau
bisa didefinisikan bahwa potensial listrik yaitu usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan
5|Page
postitif sebesar 1 satuan dari tempat yang tak terhingga ke sebuah titik tertentu. Bisa pula potensial listrik
diartikan sebagai sebuah energi potensial listrik per satuan muatan penguji.
Sebuah elektron tidak akan mungkin bisa bergerak dengan sendiri dari plat A menuju ke plat B.
Elektron secara alami akan bergerak mendekati muatan + serta menjauhi muatan - , jadi untuk
menggerakkan dengan arah yang sebaliknya dibutuhkan sebuah usaha.
4. Elektromagnetik
Elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan fluks magnetic.
Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang. Seorang ilmuwan
dari Jerman yang bernama Michael Faraday memiliki gagasan bahwa medan magnet dapat menghasilkan
arus listrik. Pada tahun 1821 Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat
menimbulkan arus listrik. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya arus listrik yang mengalir. Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-
garis gaya magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan
peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu :
a. Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi
yang timbul semakin besar.
b. Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
c. Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin
besar.
5. Elektrokimia
Elektrokimia adalah Kemampuan reaksi kimia untuk menghasilkan listrik, serta kemampuan listrik untuk
menjalankan reaksi kimia telah banyak membawa manfaat. Elektrokimia merupakan bagian penting dari
listrik. Dari awal penemuan tumpukan volta, sel elektrokimia telah berkembang menjadi berbagai macam
baterai, elektroplating, dan sel elektrolisis. Aluminium diproduksi dalam jumlah besar saat ini dan banyak
peralatan ditenagai dengan sel yang dapat diisi ulang.
7|Page
Pengertian arus listrik DC
Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus pada listrik
DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan
yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari
negatif (elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang
bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Contoh pemanfaatan listrik DC
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat lektronika. Meskipun ada sebagian
beban selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun
kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban elektronika yang
menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV,
Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja
baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi.
Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat elektronika.
8|Page
Gambaran Sederhana Pengukuran
b. KENDALI / KONTROL
Ada dua pembagian dibidang Kendali, yaitu klasik dan modern yang semuanya beraplikasi pada
Teknik Kendali (Control Engineering).
cat: Di sini kadang akan digunakan istilah Kontrol dan kadang Kendali.
Kontrol Teori
Lingkup : single-input and single-output (SISO) system design.
Analisa Sistem :
time domain : dengan persamaan differential
complex-s domain : dengan Transformasi Laplace (diubah ke frequency domain)
Semua sistem diasumsikan sebagai berorde 2 atau mempunyai single variable, Orde lebih besar dan
multivariable di indahkan
Controller dirancang dengan mengira-ira, karena itu memerlukan onsite tuning
Lebih mudah diimplementasikan secara fisik, karena itu lebih disukai di Industri.
>contoh : PID controllers.
modern control
Lingkup: complex-s atau frequency domain, multi-input and multi-output (MIMO)
Analisa Sistem:
Sistem di lambangkan dengan kumpulan persamaan diferensial orde satu yang didefinisikan
dengan state variable.
Mengatasi keterbatasan Kontrol klasik pada perancangan yang lebih rumit seperti Kontrol pada
pesawat tempur.
Contoh : Nonlinear Control, multivariable Control, adaptive Control dan Robust > Tokoh: Rudolf
E. Kalman dan Aleksandr Lyapunov
Teknik dan Sistem Kendali
Teknik Kendali adalah bidang Teknik yang fokus pada permodelan berbagai sistem dinamik
(misalnya sistem mekanik) dan perancangan controller yang bisa mengendalikan sistem sesuai
dengan yang diinginkan. Meskipun controller tidak harus elektrik, tetapi banyak yang sudah
kadung menganggap Teknik Kendali adalah bagian dari Teknik Elektro. Rangkaian Elektrik atau
Elektronik, DSP, Mikrokontroller, PLC, dsb, semua bisa digunakan untuk mengimplementasikan
sistem Kendali. control engineers banyak menggunakan teknik feedback ketika mendesain sistem
Kendali, khususnya dengan PID controller. Tetapi bisa juga tanpa menggunakan Teknik feedback
atau sering disebut Loop Control.
11 | P a g e
G. Produksi dan penggunaan
1. Pembangkit dan transmisi
Alternator awal abad 20 yang dibuat di Budapest, Hongaria, di ruangan pembangkit listrik dari
stasiun tenaga air (foto oleh Prokudin-Gorsky, 1905–1915). Pada abad ke-6 SM, filosofis Yunani Thales
melakukan percobaan dengan batang amber dan percobaan ini adalah percobaan pertama untuk
menghasilkan energi listrik. Dengan metode ini, saat ini disebut efek triboelektrik, dapat mengangkat benda
ringan dan menghasilkan percikan, namun sangat tidak efisien. Namun tidak ada perkembangan berarti
hingga abad ke-18 ketika ditemukannya tumpukan volta. Tumpukan volta dan penerus modernnya yaitu
baterai listrik menyimpan energi kimia dan bisa menghasilkan listrik. Baterai mudah digunakan dan
merupakan sumber tenaga paling umum yang ideal untuk banyak aplikasi, namun penyimpanan energinya
terbatas, dan ketika sudah habis maka harus dibuang atau diisi ulang. Untuk kebutuhan energi listrik yang
besar maka listrik harus dihasilkan kontinu melalui jalur transmisi konduktif.
Tenaga listrik biasanya dihasilkan dengan generator mekanik-listrik yang digerakkan oleh uap
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, atau panas yang dilepas dari reaksi nuklir, atau dari sumber
lain seperti energi kinetik dari angin atau air mengalir. Turbin uap modern ditemukan oleh Sir Charles
Parsons tahun 1884 saat ini menghasilkan sekitar 80% tenaga listrik dunia dari berbagai sumber panas.
Generator ini sudah berbeda sama sekali dari generator cakram homopolar Faraday tahun 1831, namun
masih tetap menggunakan prinsip dasar elektromagnetik yang sama yaitu konduktor yang dihubungkan ke
medan magnet yang berubah akan menginduksi perbedaan potensial di antara ujung-ujungnya. Penemuan
transformator di akhir abad ke-19 akhirnya bisa membuat tenaga listrik disalurkan lebih efisien pada
tegangan tinggi namun arus rendah. Transmisi listrik yang efisien dapat membuat listrik bisa disalurkan ke
pengguna yang berjarak yang relatif jauh dari stasiun pembangkitnya.
A wind farm of about a dozen three-bladed white wind turbines.
Tenaga angin menjadi penting di banyak negara
Karena energi listrik tidak dapat dengan mudah disimpan dalam jumlah besar untuk memenuhi
permintaan nasional, maka listrik harus diproduksi sebanyak mungkin yang dibutuhkan. Hal ini
membutuhkan utilitas listrik untuk memprediksi dengan benar beban listrik dan menjaga koordinasi dengan
stasiun pembangkit. Setiap pembangkit yang dijalankan harus memiliki cadangan untuk melindungi
jaringan listrik dari gangguan dan kehilangan yang tak terduga.
Permintaan akan listrik akan meningkat cepat seiring modernisasi suatu negara dan berkembangnya
ekonomi. Permintaan listrik di Amerika Serikat meningkat 12% tuap tahunnya pada 3 dekade pertama abad
ke-20, pertumbuhan yang saat ini juga dirasakan oleh India atau Tiongkok. Dari sejarahnya, tingkat
permintaan listrik telah melampaui bentuk energi lainnya. Keresahan lingkungan akan pembangkit listrik
meningkatkan fokus pembangkitan listrik dari energi terbaharui, seperti angin dan air.
2. Penggunaan
Lampu pijar, salah satu aplikasi pertama listrik, beroperasi dengan pemanasan joule: lewatnya arus
listrik melalui hambatan listrik akan menghasilkan panas. Listrik adalah energi yang paling mudah
digunakan dan telah digunakan di sebagian besar alat dan akan terus berkembang. Penemuan lampu pijar
pada tahun 1870-an menjadikan penerangan salah satu aplikasi pertama tenaga listrik yang digunakan secara
luas. Dengan begitu listrik menggantikan penerangan dari api yang berarti jauh mengurangi risiko
kebakaran pada rumah dan pabrik. Utilitas umum dipasang di banyak kota menargetkan permintaan pasar
yang berkembang untuk penerangan listrik.
Efek pemanasan joule yang muncul pada lampu juga digunakan langsung pada pemanas listrik.
Meski penggunaannya mudah dan bisa dikontrol, namun pemanas listrik dianggap memboroskan energi,
karena sebagian besar pembangkit listrik sudah membutuhkan panas di stasiun pembangkit.Beberapa negara
seperti Denmark, telah mengeluarkan aturan yang membatasi atau melarang penggunaan pemanas listrik di
bangunan baru. Listrik juga merupakan sumber energi utama untuk refrigerasi, dengan pendingin udara
menggambarkan permintaan listrik yang meningkat. Listrik digunakan dalam telekomunikasi, muncul pada
telegraf listrik tahun 1837 oleh Cooke dan Wheatstone. Pembangunan sistem telegraf interkontinental dan
transatlantik, pada tahun 1860-an, listrik membuat komunikasi di seluruh dunia terhubung dalam hitungan
12 | P a g e
menit. Fiber optik dan satelit komunikasi turut berperan dalam sistem telekomunikasi, namun listrik tetap
menjadi bagian utamanya.
kelektromagnet paling bisa dilihat pada motor listrik yang dapat menyediakan tenaga gerak yang
bersih dan efisien. Motor diam seperti winch dapat ditenagai dengan mudah, namun motor yang berpindah
dalam penggunaannya, seperti kendaraan listrik, harus membawa sumber tenaga seperti baterai atau
mendapatkan arus dari kontak geser seperti pantograf. Peralatan elektronik menggunakan transistor, salah
satu penemuan terpenting pada abad ke-20, menjadi dasar dari semua rangkaian listrik modern. Sebuah
rangkaian terintegrasi modern dapat berisi milyaran transistor mini dengan luas hanya beberapa sentimeter
persegi. Listrik juga digunakan untuk menggerakan transportasi umum, seperti kereta dan bus listrik.
Unit-unit elektromagnetisme SI
I Arus ampere A A
13 | P a g e
Konduktansi, Admitansi, Susceptansi siemens S Ω−1 =
kg−1·m−2·s3·A2
H Medan magnet, Kekuatan medan magnet ampere per meter A/m A·m−1
14 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
o Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam kehidupannya. Banyak peralatan yang ada
di sekeliling kita selalu menggunakan bantuan listrik. Berkat bantuan dari listrik-listrik inilah manusia dapat
dengan mudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah
berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka
ini dianggap "jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu
nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet.
o Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.
Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir, listrik statis, induksi
elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi
elektromagnetik seperti gelombang radio. Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang
dilakukan ke muatan lainnya
o Instrumentasi bisa dilekatkan pada Kendali atau Elektronika.
o “Instrumentasi dan Kendali” lebih luas cakupannya, tidak hanya instrumentasi Elektronis tetapi juga ke
bidang lainnya yang non elektronis, seperti Kendali Proses dan Kendali di Industri.
o “Instrumentasi Elektronis” atau “Elektronika Instrumentasi” lebih mengacu ke Instrumentasi yang
menggunakan Elektronika.
o Instrumentasi bisa masuk ke dalam minor dari Elektronika, dan sebaliknya Elektronika Instrumentasi bisa
masuk sebagai minor Teknik Instrumentasi.
o Instrumentasi membutuhkan Kendali dan juga Elektronika demikian juga bidang lainnya seperti Ilmu/Teknik
Komputer atau Teknik Informatika/Teknologi Informasi, karena Teknik Instrumentasi adalah bidang
multidisiplin.
B. SARAN
Semoga materi didalam makalah ini bisa dirmanfaatkan dalam kehidupan kita tentang listrik dinamis, arus
listrik , rangkaian arus listrik ,tegangan AC dan DC serta beberapa materi lain.
Krirtik serta saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak demi kesempurnaan makalah kami
dikemudian hari. Terima kasih.
15 | P a g e