Jurnal2 PDF
Jurnal2 PDF
net/publication/323906035
CITATIONS READS
0 1,369
1 author:
Ika Jaya
Universitas Budi Luhur
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ika Jaya on 21 March 2018.
ABSTRAK
Supply Chain Management merupakan salah satu konsep manajemen yang sangat dibutuhkan yang dapat
menunjang kegiatan manufaktur pada perusahaan. Setiap proses bisnis internal perusahaan dalam hal ini
proses produksi barang membutuhkan penanganan khusus. Proses pembuatan produk dari awal sampai
akhirnya menjadi produk yang dapat dijual, sangat membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama.
Proses demi proses yang dilalui kadangkala menghadapi kendala dan masalah. Sehingga proses tersebut
menjadi sorotan khusus bagi para pelaku bisnis untuk penanganannya. PT Argo Pantes Tbk merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil yang menyediakan produk berupa kapas, benang dan kain.
Konsep SCM dibutuhkan dalam membantu mengidentifikasi permasalahan yang ada pada PT Argo Pantes Tbk
dengan memaparkan masing-masing bagian dari setiap rantai proses manufaktur pada perusahan tersebut,
sampai ditemukannya bagian atau titik yang cukup penting dalam kegiatan manufaktur perusahaan tersebut,
yaitu proses produksi. Perencanaan produksi merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi perusahaan
manufaktur yang meliputi pemenuhan permintaan produksi. Selama ini proses pemenuhan permintaan bahan
baku produksi yang berupa benang, permintaan sparepart untuk mesin-mesin produksi pada perusahaan
tersebut masih dilakukan secara konvensional, sehingga sering terjadi keterlambatan hasil produksi. Untuk
menyelesaikan masalah tersebut, dibutuhkan konsep manajemen produksi yang efektif dan efisien dalam rantai
suplai perusahaan. Pembuatan rancangan sistem berbasis web sangat diperlukan untuk keperluan integrasi
sistem dengan sistem lainnya. Dengan demikian penggunaan konsep Supply Chain Management (SCM) berbasis
web ini dapat menjawab semua permasalahan yang ada dalam rantai produksi pada perusahaan tersebut.
Kata Kunci : produksi, supply chain management, pemenuhan permintaan, rantai suplai
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Supply Chain Management
Menurut Punjawan[2] definisi dari supply chain
adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang
bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan
suatu produk ke tangan pemakai akhir secara Gambar 1: Alur Tahapan Penelitian
bersama-sama. Perusahaan-perusahaan tersebut
biasanya pemasok, pabrik, distributor, toko atau 3.2 Analisa Proses Bisnis
ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung Analisa proses bisnis dilakukan untuk mengetahui
seperti perusahaan jasa logistik. alur kegiatan pada PT Argo Pantes Tbk. Hasil
analisa proses bisnis kemudian dituangkan dalam
2.2 Pengertian Electronic Supply Chain bentuk rich picture menggunakan software Edraw.
Management
Menurut Turban, et al.(2004 : 302) mengungkapkan 3.3 Analisa Data
: “e-supply chain management adalah kolaborasi Setelah mengetahui proses bisnis, maka akan
penggunaan teknologi untuk meningkatkan proses diketahui masalah yang terjadi. Selanjutnya akan
business-to-business, kecepatan, performa, dibuat menggunakan fishbone diagram dapat dibuat
pengawasan realtime dan kepuasan pelanggan. Hal menggunakan software Microsoft Visio 2007.
ini meliputi penggunaan teknologi informasi
untukmeningkatkan kinerja aktifitas supply chain 3.4 Perancangan Sistem Usulan
sekaligus manajemen supply chain (misalnya Dalam merancang sistem usulan, untuk pemodelan
perencanaan, koordinasi dan kontrol). E-SCM sistem digambarkan dengan menggunakan use case
bukan hanya sekedarmengenai perubahan diagram dan activity diagram. Sedangkan
teknologi, tetapi meliputi perubahan kebijakan pemodelan data, menggunakan Entity Relationship
manajemen, budaya organisasi, matriks kinerja, Diagram (ERD). Untuk gambar pemodelan sistem,
proses bisnis, dan struktur organisasi disepanjang dibuat menggunakan Rational Rose 2003.
supply chain”. Sedangkan gambar pemodelan data seperti ERD
dibuat dengan menggunakan Microsoft Visio 2007.
2.3 Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem .
Informasi 4. PEMBAHASAN
Sistem mempunyai makna yaitu, sesuai kutipan Proses ini dimulai oleh Bag. PPC (Product Planning
Gary B. Shelly dkk [1] mengungkapkan ”Kumpulan Control), setiap bulannya akan memberikan
rencana tenun ke Ka.Departemen Weaving I.
Selanjutnya Bag. PPC akan memberikan Delivery
Order (DO) ke Gudang Benang agar
mempersiapkan kebutuhan benang untuk produksi People Bahan Baku
Kurang
DO ke Bag. Persiapan Weaving I sebagai acuan Komunikasi
Pengadaan Bahan
Baku Lambat
Hasil Produksi
8
8
DO 4a
Weaving I.
1 1
LMT
Rencana Tenun
LMT
MEMO
-Mesin Produksi
1 a Rencana Tenun
PPC
Rencana Tenun Susulan
Ka.Dep Weaving I
Bag. Persiapan WV I
4
Gd. Benang
Lambatnya proses permintaan sparepart, karena
NPB
2 6c 6b 6a 5
SP 3
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
1
*
2
5
8
0
3
4
2
5
3
6
Reaching Sizing Direct Warper
6 BPB 7 mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak yang
terkait.
7 8 9
* 0 #
NRB
Stock Benang
8 9 9a 9b 9c
Bag. Maintenance WV I
antara lain: Data karyawan, data user, data
Gd. Kain Grey
13
anyaman, data benang, data bahan, data mesin, data
16
OPB 14 a
Bag. Logistik
sparepart, data rencana produksi, data delivery
14
15
Memo_M Gudang
Suku Cadang order, data persentase, data nota permintaan
OPL
NPB
17 benang, data retur benang, data stock benang, data
PBI
maintenance, data stock sparepart, data order
Gambar 2. Rich Picture Proses Bisnis Bag. PPC perbaikan barang, data order pembelian barang,
laporan grafik produksi, laporan stock benang,
4.1 Identifikasi Masalah laporan retur benang, laporan kondisi mesin,
Dengan memahami proses bisnis, dapat diketahui laporan stock sparepart.
masalah yang terjadi beserta penyebab-penyebabnya.
Masalah tersebut adalah hasil produksi terlambat. 4.3 Use Case Diagram
Untuk lebih memahami, dapat dilihat pada gambar 3. Penggambaran fungsionalitas sistem dapat terlihat
berikut : pada use case diagram. Dan dengan identifikasi
kebutuhan maka dapat dibuat use case diagram
Yang dijelaskan pada gambar dibawah ini.
Login
User
Logout
Masukkan Username
Entry Data Bahan dan Password
[salah]
Entry Data Sparepart
[benar]
Masuk Halaman
User
Entry DO
Pilih Menu
Entry FRP
Masuk Halaman
FRP
Entry NPB
Mendownload
FRP
Staff. Persiapan
Weaving I Entry NRB
Pilih
Notifikasi
Entry SOB
Masuk Halaman
FRP
Mendownload
Gambar 7. Use Case Diagram Transaksi Produksi FRP
Entry FM
Gambar 11. Activity Diagram Pembuatan Rencana
Entry OPB
Produksi
Update OPB
Entry OPL
Staff. Maintenance
Weaving I Update OPL Pilih Menu
Entry SOB
Entry SOSP
Membuat
SOB
Staff. Persiapan
Cetak Laporan Stock Benang Gambar 13. Activity Diagram Stock Opname Benang
Weaving I
Staff. Maintenance
Cetak Laporan Stock Sparepart
Weaving I
Pilih Menu
Entry NPB
Simpan Pilih
NPB Notifikasi
Masuk Halaman Cetak
Pilih View Laporan Grafik Produksi
Acc NPB
Masuk Halaman
NPB
Pilih
Periode
Menyetujui Pilih
NPB Notifikasi
Masuk Halaman
NPB
Gambar 14. Activity Diagram Proses Pembuatan NPB Gambar 17. Activity Diagram Pembuatan Laporan
Grafik Produksi
Bag. Maintenance Weav ing I Ka. Departemen Weav ing I Manager Weav ing I Pimpinan Manager Logistik
Pilih Menu
Entry OPB
4.5 Entity Relationship Diagram
Membuat
OPB
Model data digambarkan dengan Entity
Simpan
OPB
Pilih
Notifikasi
Relationship Diagram yang dapat dilihat pada
Pilih View
gambar 18 berikut:
Acc OPB
Masuk Halaman
OPB
Menyetujui Pilih
OPB Notifikasi
Pilih View
Acc OPB
Masuk Halaman
OPB
Menyetujui Pilih
OPB Notifikasi
Pilih View
Acc OPB
Masuk Halaman
OPB
Menyetujui Pilih
OPB Notifikasi
Pilih View
Acc OPB
Masuk Halaman
OPB
Menyetujui
OPB
Pilih Menu
Update OPB
Simpan Pilih
Gambar 18. ERD (Entity Relationship Diagram)
Update OPB Notifikasi
6. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka
dapat dilakukan saran-saran sebagai berikut :
a. Manajemen PT Argo Pantes Tbk, dapat terus
mendukung pengembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi dalam operasional bisnis
sehari-sehari.
Gambar 23. Halaman Entry Order Perbaikan Barang b. Rancangan sistem aplikasi Supply Chain
Management (SCM) berbasis web yang dibuat
diharapkan dapat dikembangkan kembali oleh
PT Argo Pantes Tbk untuk meningkatakan
efisiensi dan kecepatan arus informasi antara
Departemen Weaving I dengan bagian-bagian
terkait lainnya.
c. Agar terlaksananya sistem ini dengan baik,
diharapkan adanya proses pelatihan dan
kerjasama yang baik antara sub bagian yang
terlibat dalam sistem ini.
d. Penambahan fungsi-fungsi tertentu sangat perlu
diperhatikan dan dibutuhkan dalam
proses pengembangan sistem nantinya.
Sehingga fungsionalitas dari sistem ini menjadi
semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan
user.
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] Shelly, B. Garry., Harry J. Rosenblatt. System
Analysis And Design, Eighth Edition
Canada: Course Tecnology, 2010.
[2] Chopra, sunil and meindl, peter. Supply Chain
Management: Strategy, planning, and
Gambar 24. Halaman Update Order Perbaikan Barang operational. New Jersey: Prentince Hall,
2001
5. KESIMPULAN [3] Indrajit dan Richardus Djokopranoto. Konsep
Berdasarkan penelitian dan perancangan yang telah Supply Chain Management: cara baru
dilakukan pada PT Argo Pantes Tbk, maka dapat memandang mata rantai penyediaan
diambil kesimpulan sebagai berikut : barang. Jakarta: Grasindo, 2006.
a. Dengan menggunakan penerapan Supply Chain [4] Ishikawa Fishbone,
Management (SCM) berbasis web, dapat http://hardipurba.com/2008/09/25/diagram-
mengurangi tingkat kesalahan yang disebabkan fishbone-darei-ishikawa.html 16:52
oleh human error seperti dokumen terselip, 21/12/2012.
perhitungan rencana produksi yang tidak sesuai. [5] Teori Produksi,
b. Dalam membantu menyelesaikan masalah di http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengerti
bagian persiapan pada Departemen Weaving I an-produksi-luas-menurut-para.html 17:05
PT Argo Pantes Tbk, perlu dibuatkan interface 20/12/2012.
pemenuhan permintaan bahan baku produksi
berupa benang agar memperlancar proses
[6] Jogianto. Analisis dan Desain. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2005.