Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kasus Syok Distributif Kelompok 7

Nor Afiantari (1411011051)

1. Ny. A G11, usia 25 tahun dibawa ke UGD tanggal 15 Agustus 1016 pukul 08.00 WIB, di
didampingi oleh suaminya. Usia kehamilan sekarang 29 minggu, tampak keadaan umum klien
gelisah, ansietas dan terlihat pucat. Dari hasil observasi TTV TD 80/70 mmHg, N 80 x/menit,
suhu 36,300C, Djj (-). mengeluh nyeri perut menetap disertai perdarahan pervaginam.
Berdasarkan kasus diatas, apakah komplikasi yang terjadi pada Ny. A?
a. Syok anafilaktik
b. Syok haemoragick
c. Syok hipovelemik
d. Syok neurogenik
e. Syok septic

Referensi: john E. Hall, P. (2011). Guyton dan Hall Fisiologi Kedokteran. singapore:
SAUNDERS ELSEVIER.

2. Tn. B usia 30 tahun dibawa ke UGD tanggal 15 Agustus 2016 pukul 07.30 WIB, keluarga
klien mengatakan bahwa klien menglami kebakaran seminggu yang lalu. Setelah diperiksa
luka bakar klien sudah meluas dan terdapat jaringan yang sudah nekrosis disebagian luka. TD
70/70 mmHg, N 78 x/menit, Suhu 38 oC.
Berdasarkan kasus diatas, gejala yang sering terlihat pada syok septik adalah…
a. Suhu tubuh normal
b. Sering kali terjadi vasodilatasi yang nyata diseluruh tubuh , terutama pada
jaringan yang terinfeksi
c. Menurunnya curah jantung
d. Aliran darah normal
e. Tidak ada perdarahan

Referensi : nurarif, a. h. (2015). APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN


DIAGNOSIS MEDIS & NANDA . jogjakarta: MEDIACTION.
Sofiatun Hasana Lindawati (1411011057)

1. Tn. A usia 31 th masuk ke IGD RSUD dr. Soebandi pada tanggal 12 mei 2015 dengan
keadaan tidak sadarkan diri. TTV pasien : nadi : 180 x/menit, TD : 80/60 mmHg, RR :
30 x/menit, suhu : 35˚C. Hasil dari pemeriksaan fisik pasien didapatkan urtikaria,
angioedema, bronkospame, sianosit pada tangan, dan pucat. Dengan hasil EKG :
takikardia. Apa penyebab dilihat dari patofisiologi syok distributis ?
a. Inflamasi
b. Flu dan Batuk
c. Anemia
d. Hipertensi
Referensi : (Weinstock, 2011)

Weinstock, D. (2011). Rujukan Cepat di Ruang ICU / CCU. Jakarta: EGC.

2. Tn. A (51 th) masuk ke IGD RSUD dr. Koesnadi pada tanggal 05 junii 2015 dengan
keadaan tidak sadarkan diri. TTV pasien : nadi : 190 x/menit, TD : 80/60 mmHg, RR :
30 x/menit, suhu : 38.6˚C. Hasil dari pemeriksaan fisik pasien didapatkan ansietas,
sianosit pada tangan, dan pucat, EKG : disritmia. Dokter mendiagnosis pasien
menderita syok distributif. Apa penggambaran patofisiologi dari syok distributif ?
a. Mikrocirculatory dan sindrom gangguan mitokondria
b. Iskemia
c. Kejang
d. Glomerulonefritis
Referensi : (Greenberg, et al., 2007)

Greenberg, M. I., Silverberg, M., Hendricson, R. G., Campbell, C. J., Morocco, A. P.,
Salvaggio, C. A., et al. (2007). TEKS-ATLAS KEDOKTERAN KEDARURATAN Greenberg.
Jakarta: Erlangga.
Anggi Nur Widayanti (1411011095)

1. Tn.S usia 45 tahun masuk ke RSUD Koesnadi Bondowoso pada 19 November 2016 dengan
keluhan nyeri, demam, berkeringat dan sakit kepala. TTV Pasien TD : 80/60 mmHg. Nadi
180 x/menit. RR 30 x/menit. Suhu 38 oC. Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien
pucat dan pada pemeriksaan darah dan urin ditemukan adanya bakteri Staphylococcus Aureus
dan Pseudomonas. Berdasarkan penyebab dan tanda gejala diatas apa yang sebenarnya
dialami Tn.S ?
a. Syok Neurogenik
b. Syok Hipovolemik
c. Syok Septik
d. Syok Anafilaktik
e. Syok Kardiogenik

Refrensi : (Dorland, 2011)

Dorland, W. N. (2011). Kamus saku kedokteran Dorland. Jakarta: 2011.

2. Tn.N usia 65 tahun masuk IGS RSUD Koesnadi Bondowoso dengan keluhan sesak nafas dan
demam. TTV Pasien TD : 110/60 mmHg, RR : 38 x/menit, Nadi : 180 x/menit, Suhu : 38oC.
Menurut keluarga pasien, Tn. N sangat sering merokok, dan juga memiliki riwayat DM,
Penyakit Jantung kronis serta gangguan sistem perkemihan. Oleh karena itu pada saat di
rawat inap Tn.N menggunakan kateter urin. Berdasarkan tanda dan gejala diatas, manakah
yang bukan termasuk etiologi dari syok ?
a. Sering merokok
b. Diabetes Melitus
c. Penyakit jantung kronis
d. Gangguan sistem perkemihan
e. Pemakaian kateter urin

Refrensi : (Mubin, 2007)

Mubin, H. A. (2007). Panduan praktis ilmu penyakit dalam : Diagnosis dan Terapi. Jakarta:
2007.
Brilliyan Harna Devindra (1411011097)

1. An. S umur 1 tahun MRS tanggal 28 Oktober 2016 di antar oleh orang tua dengan keluhan
utama nyeri yang di sebabkan karena syok Multiple Resisten Staphylococcus Aureus(MRSA).
Ibu klien mengatakan klien selalu menangis bila merasa sakit, rasa lapar dan haus. Badan
klien ketika diraba terasa panas. TD:130/80mmHg, N:175x/mnt, RR:30x/mnt, S:39°C.
Berdasarkan kasus di atas penanganan infeksi MRSA dapat di lakukan dengan?
a. Antibiotik
b. Medikamentosa
c. Vaksin
d. Laboratorium

Referensi : Septic Shock. New York, US: Nova Biomedical, 2012. ProQuest ebrary. Web. 8
March 2016. Nova Biomedical. All rights reserved. (2016), (March).

2. Ny. H umur 31 tahun MRS tanggal 7 Agustus 2016. Masalah yang di alami Ny. H yaitu Adult
Respiratory Distress Syndrome(ARDS)+SEPSIS. TD:112/68mmHg, N:114x/mnt,
RR:26x/mnt, S:38°C. Pemeriksaan fisik yaitu Dada:tidak simetris dan reflek batuk ada,
Jantung:murmur. Apa rencana tindakan yang harus di lakukan perawat terhadap Ny. H
dengan kasus ARDS+SEPSIS?
a. Terapi
b. Pemberian nutrisi
c. Pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi
d. Operasi

Referensi : Judha, Mohammad & Rizky Erwanto. 2011. Anatomi dan Fisiologi. Yogyakarta :
Gosyen

Igo Awan Bachtiar (1411011104)

Anda mungkin juga menyukai