Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
1
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
melalui proses fisis, maka sampel darah dari kadar gula darah tersebut hanya
dimasukkan dalam spektrofotometer. tampil pada LCD saja.
Pada spektrofotometer ini, untuk Untuk mengatasi masalah
mengetahui kadar glukosa dalam darah tersebut, Penulis ingin mengembangkan
dengan cara membandingkan alat gula uji gula darah ini dengan
absorbansi antara absorbansi standar sistem sama namun, dilengkapi input
dengan absorbansi sampel yang diukur. data pasien serta penyimpanan data.
Hasil pengukuran di laboratorium ini
sudah cukup akurat dan presisi, tetapi 1.2 Batasan Masalah
masih membutuhkan proses waktu
yang cukup lama (Riza 2010). Oleh 1.2.1 Alat uji gula darah
karena itu agar proses pemeriksaan
menggunakan
sampel darah ini lebih mudah dan arsip
hasil pengukuran bisa di liat kembali mikrokontroler AVR
maka, perlu di buat alat uji gula darah Atmega
yang praktis dan bisa di simpan hasil 1.2.2 Menggunakan Receiver
sebelumnya untuk arsip dan rekam berupa PL2303
medik pasien, pihak rumah sakit dan 1.2.3 Menggunakan blood strip
instansi rumah sakit yang lain. Serta sebagai media peletakan
memudahkan pasien untuk melakukan
sampel darah.
pemantauan hasil dari kadar gula darah
pasien. 1.2.4 Hasil Uji kadar Gula Darah
Alat Uji Kadar Gula Darah ini akan ditampilkan pada
terdahulu sudah dibuat oleh Taufan Komputer (PC)
Hadi, 2003 dengan menggunakan 1.2.5 Pengelolaan data pasien dan
metode fotometri atau spektroskopi, penyimpanan
dimana untuk melakukan pengukuran 1.2.6 Hanya mendeteksi
kadar gula darah diperlukan reagen
untuk pencampuran pada sampel, perubahan warna hijau pada
namun, masih memiliki kelemahan strip
diantaranya masih memerlukan reagen 1.2.7 Satuan Hasil Uji Kadar Gula
sehingga, tidak praktis. Alat tersebut Darah menggunakan mg/dl
kemudian disempurnakan oleh Robertus
A. Mataufe, 2008 dengan menggunakan 1.3 Rumusan Masalah
metode strip, dimana pengukuran kadar
Dapatkah dibuat alat
gula darah dilakukan dengan
pengujian kadar gula darah
menggunakan strip sample (biosensor)
berbasis mikrokontroller
sebagai reagen. Alat tersebut di
ATMEGA 16 yang hasilnya dapat
kembangkan oleh Ratna Dinar
ditampilkan ke PC ?
Purwaningrum, 2015 dengan versi
portable, namun pada alat tersebut
masih mengalami kelemahan yaitu nilai 1.4 Tujuan Penelitian
toleransi pada alat tersebut masih tinggi
1.4.1 Tujuan Umum
dibandingkan dengan alat
Dibuatnya “Alat pengujian
pembandingnya serta, tidak
kadar gula darah dengan
dilengkapinya data pasien dan
tampilan PC ”
penyimpanan data. Sehingga, hasil ukur
1.4.2 Tujuan Khusus
2
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
3
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
STICK SAMPEL
Gambar 2.4. Konstruksi Sensor Warna TCS3200
Sumber : MyAVR 2009 Pemilihan Skala
Frekuensi S0 & S1
3 METODOLOGI PENELITIAN
Baca Warna Red
3.1 Diagram Blok
Baca Warna Green
STRIP SENSOR
SAMPE WARNA M Baca Warna Blue
I
K PL
2303 PC Baca Warna Clear
R
O Konversi ke
K PROGRAM satuan mg/dl
O
T
R
Display Ke PC
RESET O
L
E
R END
4
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
Setelah terkonversi, maka hasil mg/dL Gambar 3.4 Box tampak depan
tampilkan dalam PC
INISIALIS
3.5.2 Bahan
1) Sensor Warna TCS 3200
2) At Mega 16
3) Komponen rangkaian
Minimum System
4) LCD
5) Kabel
6) Box
7) Jumper
5
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
ALA HA
DEFINISI
8) Powerbank VARIAB T SIL SKALA
OPERASIONA
9) Program BASCOM AVR EL UKU UK UKUR
10) Program Delphy L
R UR
6
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
Dimana:
X : data yang diukur 3.11 Waktu pembuatan modul
X’ : rata-rata Waktu yang digunakan untuk
penelitian adalah sejak penelitian dimulai
3.9.11 Urutan Kegiatan sampai selesainya laporan akhir
Dalam penelitian dan pembuatan (pengumpulan KTI), yaitu Bulan September
modul ini penulis terlebih dahulu 2015 sampai dengan bulan Mei 2016
mengadakan persiapan untuk proses
pembuatan dan pengamatan yang meliputi 3.12 Tempat pembuatan modul
di bawah ini: Lokasi yang dilakukan pelaksanaan
1) Mempelajari teori tentang literature penelitian atau tempat mengambil data
serta karakteristik alat beserta teori- penelitian yaitu di laboratorium Kampus
teorinya. Teknik Elektromedik Surabaya.
2) Berkonsultasi kepada dosen-dosen yang
bersangkutan mengenai permasalahan 3.13 Jadwal Kegiatan
yang akan diangkat dalam Tugas Akhir. Jadwal kegiatan penulis susun
3) Mengumpulkan referensi mengenai menurut jadwal kalender Akademik yang
segala faktor yang berkaitan dengan ada di Politeknik Kesehatan Kementerian
permasalahan tersebut. Kesehatan Jurusan Teknik Elektromedik
4) Membuat dan menyusun proposal. Surabaya.
5) Mempelajari masalah-masalah tentang
modul dan merancang teknis pembuatan
modul tersebut.
6) Membuat, mengumpulkan dan
mempelajari rangkaian-rangkaian yang
dibutuhkan untuk pembuatan modul.
7) Membuat layoutan rangkaian.
8) Mempelajari dan menyiapkan
komponen-komponen yang akan
digunakan dalam pembuatan modul.
7
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
RESPONDEN I
86 87 71 23 30 107
84 76 65 34 20 102
84 80 70 21 29 100
4.1.2 Hasil Pengukuran Test Point Sensor
Tabel 4.3 Hubungan frekuensi RGB dengan kadar
4.1.2.2 Test Point Tegangan Input gula darah Responden II
Sensor Tanpa Strip dan Sampel
RESPONDEN II
93 71 70 29 30 107
73,8 72 28 13 21 89
83,9 83 54 20 27 92
Gambar 4.5 Tegangan Input Sensor
8
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
Tabel 4.4 Hubungan frekuensi RGB dengan frekuensi yang dihasilkan dalam setiap
kada gula darah Responden III
satuan gula darah tersebut, nilaifrekuensi
RGB tersebut didapatkan dari perubahan
RESPONDEN III
warna strip sampel setelah terkena darah.
Mod Pembandin FREKUENSI Data diatas diambil beberapa responden.
ul g Dan satu data menggambarkan satu
R G B C responden. Data diambil dengan
(mg/ (mg/dl)
dl) melakukan pengukuran kadar gula darah
pada alat pembanding dan modul,
90 105 75 20 40 105 kemudian melakukan perbandingan antara
keduanya. Pada saat pengukuran
90 95 75 20 40 105
menggunakan modul, penulis juga
89 93 70 19 32 104 melakukan pengukuran frekuensi yang
ditampilkan pada layar Perconal
Tabel 4.5 Hubungan frekuensi RGB dengan kadar Computer.
gula darah Responden IV
4.3 Hasil Pengambilan Data/Analisis
RESPONDEN IV Data
Modul Pembanding FREKUENSI Tabel 4.7 Perhitungan Modul
80 75 65 25 24 109
ERROR 0,1
85 75 71 21 43 104
9
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
Tabel 4.8 Perhitungan Modul Responden II Tabel 4.10 Perhitungan Modul Responden
IV
HASIL PERHITUNGAN
HASIL PERHITUNGAN
RESPONDEN Modul Pembanding
RESPONDEN Modul Pembanding
(mg/dl) (mg/dl)
(mg/dl) (mg/dl)
93 71
73,8 72 70 75
I
83,9 83 I 69 75
Rata-Rata 83,333 71 75
Rata-Rata 70 75
Simpangan 8
Simpangan 4
ERROR 0,24
ERROR -0,3
(mg/dl) (mg/dl)
RESPONDEN Modul Pembanding
I 90 95
73 75
89 93
I 80 75
Rata-Rata 89,66667 97,66667
85 75
ERROR 0,09
10
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
+5V
2) Output sensor berupa frekuensi.
R1
J7
1K
C2
PA1
3) Mendeteksi warna dengan mengubah
1
J4
SO
PA2 2 S1
PA0
PA1
PA2
PA3
PA4
1
2
3
4
5
C1
100nF
SW1
Reset 22pF
Y4 +5v
PA7
PD2
PA3
cahaya menjadi frekuensi sehingga
3
4
5
6
7
LED
OUT
S2
PD0/RXD
28
29
14
15
PC6
PC7
PD0
PD1
R4
220
skala output frekuensi yang digunakan.
2
TO SENSOR
PA5/ADC5 PD1/TXD
PB5
PB6
PB7
6
7
8
PA6
PA7
PB0
PB1
34
33
1
2
PA6/ADC6
PA7/ADC7
PB0/T0/SCK
PD2/INT0
PD3/INT1
PD4/OC1B
PD5/OC1A
16
17
18
19
20
PD2
PD3
PD4
PD5
PD6
D1
5) Nilai frekuensi didapatkan dengan cara
+5V J2
PC0
PC1
PC2
1
2
3 J5
PB7/SCK AREF
AGND
31
lain filter Red, Green, Blue, Clear
11
PC3 4 5
PC4 5 4 +5V J6
PC5
PC6
PC7
6
7
8
3
2
1 +5V
1
J3 dengan mengatur logika pada pin S2
1
2
dan S3.
PORT.C PROGRAMMER 2 SW RESET
3
4
J10
PL
PD0
PD1
PD2
PD3
PD4
1
2
3
4
6) Led berfungsi sebagai pemantul cahaya
5
PD5
PD6
PD7
6
7
8 pada obyek yang disinari sehingga
PORT.D
11
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
disebabkan karena adanya beberapa setelah itu kita menekan tombol start
factor yang mempengaruhi dan hasil kadar gula darah tersebut
ketidakstabilan output sensor. Faktor akan tampil, kemudian kita tekan save
tersebut antara lain, waktu, cahaya, dan dan data tersebut akan tersimpan dalam
letak sensor. database.
J4
6. KESIMPULAN
PA3 S0
Setelah dilakukan pengukuran dan
PA4
PA7
S1
LED
analisa data penulis dapat menyimpulkan
VCC 4
5
sebagai berikut:
PD2
PA5
OUT
S2 1) Telah dapat dibuat alat uji gula darah
PA6 S3
portable berbasis mikrokontroler
SENSOR WARNA atmega16
0 2) Minimum system dapat menampilkan
Gambar 5.2 Rangkaian sensor warna hasil konversi pada display PC.
3) Pada AT Mega 16 saat menggunakan
5.2. Pembahasan Program interface skala output frekuensi 20% maka
Perconal Computer frekuensi maksimalnya adalah 100KHz,
tetapi tidak dapat ditampilkan pada lcd
saat pengambilan data untuk
menentukan range frekuensi. Sehingga
digunakan skala output frekuensi
sebesar 20%.
4) Total nilai error pembacaan
dibandingkan dengan alat pembanding
yaitu sebesar
5) Melakukan pengolahan data dengan
database
12
Seminar Tugas Akhir Juni 2016
13