BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berisi tujuh belas butir tujuan. Salah satu target SDG’s yang harus dicapai
darah ≥140/90 mmHg dalam dua kali pengukuran atau lebih. (Cunningham,
hamil/melahirkan. Wanita yang berada pada awal atau akhir usia reproduksi,
pertumbuhan panggul antara 2-7% dan tinggi badan 1%. Dampak dari usia
adalah sama, dan meningkat lagi saat usia diatas 35 tahun. Hipertensi karena
kehamilan paling sering mengenai wanita tua. Telah dilaporkan di RSUP Dr.
2008)
persalinan yang paling aman. Pada The New England Journal of Medicine
antropometri dengan rasio berat badan dan tinggi badan untuk penilaian
hipertensi ringan dan atau preeklamsia. Dari hasil penelitian terdahulu pada
4
berat badan ibu hamil dan risiko terjadiya preeklamsia bersifat progresif. Hal
(p = 0,000), dengan nilai OR = 12,375, CI 95%. Hal ini berarti bahwa umur
Hal ini berarti bahwa responden yang obesitas 18.333 kali kemungkinannya
CI 95%. Hal ini berarti bahwa responden yang memiliki paritas yang tinggi
pada tahun 2014 dan 2015 diketahui Angka Kematian Ibu sebanyak 39
5
hamil pada tahun 2014 sebanyak 4.687 jiwa dengan jumlah ibu hamil yang
sebanyak 405 orang, yang tekanan darahnya di atas 160/100 sebanyak 159
orang. Data ini mengalami peningkatan pada tahun 2015 dengan jumlah ibu
4.767 jiwa. Untuk prevalensi ibu hamil yang menderita hipertensi sebanyak
332 orang. Tekanan darah di atas 140/90 mmHg sebanyak 264 orang dan
resiko yang tinggi untuk komplikasi yang berat seperti abruptio plasenta,
Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu faktor resiko bayi berat
pada tahun 2015 dari jumlah 825 keseluruhan ibu hamil, yg mengalami
915 yang mengalami hipertensi gertasional 79 orang dan di tahun 2017 dari
Pada hasil Prasurvey data pada 9 orang ibu hamil yang menderita
hipertensi. Dari 9 ibu hamil ada 2 ibu hamil yang pola makannya terganggu
dan 2 ibu hamil yang tidak merasakan keluhan apapun sehingga nafsu
badan pada saat hamil naik sangan cepat. Selain itu, ada 3 ibu hamil yang
Dan 1 ibu hamil mengatakan tidak tahu penyebab pastinya kenapa terjadi
hipertensi gestasional.
B. Rumusan Masalah
7
penelitian ini adalah “Apa saja faktor yang berhubungan dengan hipertensi
2017?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor –faktor yang berhubungan dengan hipertensi
2015 - 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi hipertensi, usia,
2017
h. Untuk mengetahui paritas dengan hipertensi gestasional di
2017
i. Untuk mengetahui factor dominan yang berhubungan dengan
hipertensi gestasional.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik pada dua kali
Bila ditemukan tekanan darah tinggi (≥140/90 mmHg) pada ibu hamil,
lakukan pemeriksaan kadar protein urin dengan tes celup urin atau
2. Klasifikasi
diantaranya adalah :
proteinuria.
proteinuria.
3. Etiologi
12
pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-
tiba dan tengkuk terasa pegal. Tekanan darah absolut 140/90 mmHg atau
(Prawirohardjo, 2010).
5. Patofisiologi Hipertensi
sangat sedikit urine yang dieksresikan ke luar atau anti diuresis, sehingga
6. Penatalaksanaan
tekanan darah secara akut telah dirangkum dalam tabel di bawah ini.
1
lebih sering dipakai pada keadaan ini jika tidak ada bukti-bukti terjadinya
tekanan darah yang seringkali dijumpai pada fase induksi dari anestesi
umum.
ialah:
a. Hipertensi kronik
Diagnosis :
dan ginjal.
b. Preeklampsia-eklampsia
minggu
2) Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau
jam.
minggu
2) Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau
mikroangiopati
2) Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan
atas
3) Sakit kepala , skotoma penglihatan
4) Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
5) Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
6) Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl.
Diagnosis Eklampsia :
Diagnosis :
ulu
5) Diagnosis pasti ditegakkan pascapersalinan.
7. Faktor Resiko
5
sebelumnya
f. Obesitas (2)
B. Hipertensi Gestasional
Hipertensi gestasional atau hipertensi transien. Wanita dengan
meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan seperti berat lahir bayi yang
1. Epidemiologi
Insiden : hipertensi gestasional adalah penyebab utama hipertensi dalam
2. Diagnosis
Diagnosa HG ditegakkan apabila tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau
tekanan darah diastolic ≥90 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu,
(Cunningham, 2005).
postpartum
d. Diagnosis hanya dibuat pada postpartum
e. Mungkin memiliki tanda-tanda atau gejala preeklampsia,
non reaktif dan desakan darah tidak meningkat, maka NST ulang
yang lebih tinggi morbiditas ibu atau janin, lebih tinggi bahkan
normal.
4. Etiologi
Penyebab Hipertensi Gestional, meskipun sebab utama dari hipertensi
pada reaksi yang tidak dapat diadaptasi yang dapat menyebabkan kejang
hipertensi yang tidak diobati dapat memberikan efek buruk pada ibu
maupun janin :
8
pertukaran oksigen dan nutrisi melalui placenta dari ibu ke janin. Hal
c. Rokok/Tembakau
Gas CO dihasilkan rokok mempunyai kemampuan mengikat
menjadi tinggi. Selain itu mikotin yang terkandung dalam asap rokok
10
10
10
a. Usia
pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari
11
11
c. Riwayat
Keluarga Riwayat keluarga perpanjangan silsilah di mana
12
12
berikutnya.
e. Indeks Massa Tubuh (IMT)
Tingginya indeks massa tubuh merupakan masalah gizi karena
13
13
2) Faktor Kehamilan
kehamilan ganda. Dari 105 kasus bayi kembar dua, didapatkan 28,6%
hamil dengan merubah gaya hidup sehat, tidak terlalu banyak pikiran,
2017).
6. Patogenesa hipertensi dalam kehamilan
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui
14
14
reaksi inflamasi.
15
15
7. Penatalaksanaan Medis
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan:
a. Penatalaksanaan Non Farmakologis.
1) Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB
16
16
plasma.
2) Aktivitas.
berenang.
b. Penatalaksanaan Farmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan
minimal.
3) Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
4) Tidak menimbulkan intoleransi.
5) Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
6) Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
fungsi ginjal.
c. Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi)
17
17
jantung hipertensi.
g. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti :
C. Kehamilan
1) Pengertian
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan
18
18
janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa. Tanda pasti kehamilan
serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas
pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir) bagian janin ini
19
19
dengan kadar hormone yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat
kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar
hamil yang susah bernapas, ini karena tekanan bayi yang berada
20
20
lebih muda.
3) Sering buang air kecil, pembesaran rahim dan penurunan
2015)
4) Kebutuhan dasar ibu hamil
a. Nutrisi
Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai
Gizi pada waktu hamil harus ditingakatkan hingga 300 kalori per
2015).
1) Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil trimester pertama
Selama trimester pertama (hingga inggu ke-12), ibu harus
21
21
Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi
22
22
kesehatan yang buruk. Dan wanita dengan status gizi baik akan
dalam kandungan, kematian bayi baru lahir, cacat dan berat lahir
rendah. Selain itu umumnya pada ibu dengan status gizi kurang
23
23
informasi dasar yang vital untuk mengkaji status gizi ibu pada
mg.
b) Energi
Kebutuhan energy ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses
24
24
c) Protein
Pembentukan jaringan baru dari janin dan tubuh ibu
D. Penelitian Terkait
Penelitian Rohmani (2012) Faktor Resiko Kejadian Hipertensi dalam
25
25
0,000), dengan nilai OR = 12,375, CI 95%. Hal ini berarti bahwa umur
Hal ini berarti bahwa responden yang obesitas 18.333 kali kemungkinannya
CI 95%. Hal ini berarti bahwa responden yang memiliki paritas yang tinggi
26
26
E. Kerangka teori
Kerangka teori yang akan dijadikan dalam penelitian ini adalah faktor yang
27
27
(2005).
F. Kerangka konsep :
Kerangka konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari
pengetahuan yang berdasarkan pada kerangka teori yang diambil dari tinjauan
Gambar 2.3
Kerangka Konsep
Usia
IMT
Jarak kehamilan
Hipertensi
Riwayat ibu
gestasional
Riwayat
keluarga
Pekerjaan
Paritas
28
28
28
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih lemah dan membutuhkan
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris.
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu:
Ha :
a.Ada hubungan antara usia ibu hamil dengan hipertensi gestasional
2017
b. Ada hubungan IMT dengan hipertensi gestasional di RSUD
2017
Ho:
29
29
29
2017
c. Tidak ada hubungan jarak kehamilan dengan hipertensi
2017
g. Tidak ada hubungan paritas dengan hipertensi gestasional
2017
BAB III
METODE PENELITIAN
yang di dasarkan pada data kuantitatif dimana data kuantitatif adalah data
yang berbentuk angka atau bilangan (Siswanto, 2014). Metode ini sebagai
30
30
30
metode ilmiah atau scientific karena telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah
C. Rancangan Penelitian
Rancangan studi kasus kontrol (case control study) yaitu studi yang
terjadinya pada saat sebelum terpapar atau pada waktu yang lalu (Sugiyono,
2016).
Rancangan penelitian kasus kontrol ini adalah sebagai berikut:
Retrospektif Efek +
Populasi (sampel)
31
31
31
Retrospektif Efek
medis RSUD Kota agung dan. Kasus adalah ibu hamil yang dirawat di
2. Sampel Penelitian
Sampel yang dikehendaki merupakan bagian dari populasi target yang
Dengan perbandingan (1: 1), 238 kasus dan 238 kontrol. Sehingga total
3. Teknik Sampling
32
32
32
penelitian ini adalah ibu hamil yang tercatat di rekam medis namun
Tabel 3.3
Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel Independen
IMT Keadaan status gizi ibu Pengukur Perhitungan 0: tidak baik jika Ordinal
hamil tinggi badan IMT IMT kurang dari
normal/ obesitas
Dan berat
badan 1: baik jika IMT
normal
33
33
33
Jarak Kehamilan Jarak kelahiran setiap Kuesioner Rekam 0: tidak baik jika Ordinal
anak yang dimiliki ibu medis kurang dari 2
tahun
Riwayat ibu Riwayat ibu sebelumnya Kuesioner Melihat data 0: Ya jika responden Ordinal
tentang hipertensi rekam pernah
gestasional medis mengalami
hipertensi
sebelumnya
1: tidak jika
responden tidak
mengalami
hipertensi
Sebelumnya
Riwayat Kondisi keluarga ibu Kuesioner Data rekam 0: ya (Jika ada Ordinal
keluarga hamil yang memiliki medis keluarga yang
hipertensi memiliki
hipertensi)
1: Tidak ada : Jika
keluarga tidak
memiliki riwayat
hipertensi
Pekerjaan Pekerjaan ibu hamil saat Kuesioner Rekam 0: ya jika ibu Ordinal
ini medis bekerja
Paritas Jumlah anak yang pernah Kuesioner Rekam 0 : Paritas berisiko Ordinal
dilahirkan oleh medis jika ibu memiliki
responden baik yang anak 1 atau lebih
lahir hidup mupun mati
dari 3 anak
sampai pada saat
penelitian
1: Paritas tidak
berisiko jika
memiliki anak
kurang dari 2-3
Variabel Dependen
34
34
1: Tidak hipertensi :
Apabila tekanan
darah pada
pemeriksaan terakhir
Kurang dari
140/90mmHg
Alat ukur (Instrument) penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang
35
35
I. Pengolahan Data
1. Editing
yang diperoleh semua telah diisi, relevan dan dapat dibaca dengan baik.
2. Coding
36
36
dijumlahkan.
3. Processing
memproses data agar dapat dianalisa. Proses data dilakukan dengan cara
4. Cleaning
J. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi dan
presentase:
f
P x100%
Keterangan: n
P = Prosentase
F = Jumlah frekuensi
n = Jumlah sampel
100% = Konstanta
37
37
37
2. Analisa Bivariat
Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, Berdasarkan hasil
yaitu :
a. Jika probabilitas (Nilai P ) ≤ 0,05 maka
ditolak
b. Jika probabilitas (Nilai P) > 0,05 maka tidak
(Ho) diterima
c. Untuk menganalisis keeratan hubungan antara dua variabel
tersebut dapat dilihat dari nilai Odd ratio (OR). Besar kecilnya nilai
yang diuji. Jika nilai korelasi memiliki selisih sama dengan 1 atau -1,
3. Analisa Mulitivariat
Analisis multivariat untuk menguji variabel yang paling
38
38
mana yang layak masuk model dan urutkan dalam tabel dimulai dari
koefisien lebih dari > 10% maka variabel tersebut tidak jadi
dan dependen.
d. Semua variabel yang masuk model atau yang lolos seleksi
39
39
variabel terikat.
f. Uji Interaksi atau efek modifikasi adalah heterogenitas efek dari
suatu expose pada tingkat expose yang lain, jika ditemukan adanya
variable tersebut.
g. Dalam analisis regresi logistik, pengaruh satu variabel