Anda di halaman 1dari 7

Makalah Hematologi

Trombosit

Disusun Oleh:

Nama : Junita Kristina Ivanka

Nim : AK816033

YAYASAN BORNEO LESTARI

AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI

BANJARBARU

2018

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam pendidikan. Makalah ini dibuat digunakan untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen saya diperguruan tinggi.

Dalam makalah ini dijelaskan secara singkat juga tentang apa itu
Darah serta di jelaskan pula tentang asal trombosit beserta
morfologinya. Besar harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan atau saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Di dalam tubuh manusia terjadi proses penyebaran
oksigen dan zat makanan kepada seluruh sel di dalam tubuh,
serta mengangkut karbondioksida dan sisa metabolisme keluar
dari tubuh. Proses ini menggunakan alat transportasi ini
dinamakan peredaran darah, Peredaran darah terdiri dari darah,
jantung dan pembuluh darah. Darah adalah cairan yang dimiliki
oleh tubuh semua makhluk hidup kecuali tumbuhan.
Darah berfungsi sebagai alat pengirim oksigen dan
zat makanan ke seluruh tubuh, mengangkut zat kimia sisa
metabolisme tubuh dan juga sebagai perlindungan tubuh dari
bakteri dan virus. Darah terdiri dari 55% plasma darah dan
45% korpuskuler, Plasma darah adalah salah satu penyusun
darah yang berwujud cair serta mempengaruhi sekitar 5% dari
berat badan manusia.
Plasma darah memiliki warana kekuning-kuningan
yang didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein, dan 0,9%
mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi bahan
organik, seperti lemak, kolestrol, urea, asam amino, dan
glukosa. bagian korpuskuler darah terdiri dari eritrosit¸
leukosit¸ dan trombosit. Eritrosit adalah sel darah merah,
leukosit adalah sel darah putih, dan trombosit atau bisa disebut
keping darah.

b. Tujuan pembuatan makalah


1. Memenuhi Tugas mata kuliah Praktikum Hematologi
2. Mengetahui definisi, fungsi, dan bagian-bagian darah
3. Mengetahui asal Trombosit
BAB II
ISI

a. Trombosit

Keping darah dibuat di dalam sumsum merah yang


terdapat pada tulang pipih dan tulang pendek. Setiap 1 mm3 darah
terdapat 200.000 – 300.000 butir keping darah. Trombosit yang lebih
dari 300.000 disebut trombositosis, sedangkan apabila kurang dari
200.000 disebut trombositopenia. Keping-keping darah atau bisa
disebut trombosit, dihasilkan di dalam sumsum tulang dengan cara
fragmentasi atau melepas diri dari perifer sitoplasma sel induknya
yaitu megakariosit, melalui rangsangan trombopoetin. Megakariosit
berasal dari megakarioblas yang timbul dari proses diferensiasi sel
asal hemapoetik Precursor mieloid paling awal yang membentuk
megakariosit.
Megakariosit matang, dengan proses replikasi endomitotik inti
secara sinkron, volume, sitoplasmanya bertambah besar pada waktu
jumlah inti bertambah dua kali lipat. Biasanya pada keadaan 8 inti,
replikasi inti lebih lanjut dan pertumbuhan sel berhenti, sitoplasma
menjadi granular dan selanjutnya trombosit dibebaskan. Dibandingkan
dengan sel darah lainnya, keping darah memiliki ukuran yang paling
kecil, bentuknya tidak teratur, dan tidak memiliki inti sel. Setiap
megakariosit menghasilkan sekitar 4000 trombosit.
Pada manusia interval waktu dari diferensiasi sel asal sampai
dihasilkan trombosit kurang lebih 10 hari. Umur trombosit normal 7 –
10 hari, diameter trombosit rata-rata. 1 - 2 μm dan volume sel rerata
5,8 fl. Hitung trombosit normal sekitar 150 – 400 x 103/μl. (A.V
Hoffbrand, J.E. Pettit, P.A.H. Moss, 2005).
b. Morfologi Trombosit
Dalam keadaan inaktif bentuk trombosit seperti cakram
bikonveks dengan diameter 2 – 4 μm. Dengan mikroskop
elektron, trombosit dapat dibagi menjadi 4 zone dengan masing-
masing zone mempunyai fungsi khusus. Keempat zone adalah
zone perifer yang berguna untuk adhesi dan agregasi, zone sol
gel menunjang struktur dan mekanisme kontraksi, zone organel
yang berperan dalam pengeluaran isi trombosit serta zone
membran yang keluar dari isi granola saat pelepasan. Trombosit
berperan dalam pembentukan sumbatan mekanis selama respon
hemostatik normal terhadap luka, vaskular. Hal ini terjadi
karena fungsi trombosit : adhesi, pelepasan, agregasi, aktivitas
prokoagulan dan fusi.
c. Agregasi Trombosit
Trombosit mempunyai daya kohesi satu dengan lainnya
karena pengaruh adanya ADP dan tromboksan A2. Daya kohesi
ini disebut fungsi agregasi trombosit. Adanya pelepasan ADP
dan tromboksan A2 menyebabkan trombosit yang ada
beragregasi pada tempat luka pembuluh darah. ADP
menyebabkan trombosit membengkak dan mempermudah
membran trombosit yang berdekatan saling melekat satu sama
lain.
Setelah terjadi reaksi pelepasan tambahan ADP dan
tromboksan A2 akan menyebabkan terjadinya agregasi
trombosit sekunder. Proses ini berjalan terus mengakibatkan
pembentukan massa trombosit yang cukup besar untuk
menyumbat daerah luka endotel. (Sotianingsih, 2001).

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Trombosit adalah keping darah yang dihasilkan dalam
sumsum tulang dalam bentuk yang lebih besar yang disebut
dengan megakariosit, yang kemudian mengalami pematakan
hingga menjadi trombosit. Fungsi utama trombosit dalam
tubuh adalah berperan dalam pembekuan darah. Trombosit
memiliki masa hidup kurang lebih 10 hari dalam peredaran
darah.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.medrec07.com/2015/01/struktur dan fungsi hematologi.html
Medrec07.com adalah sebuah website tentang pendidikan dimana semua
pelajaran dari SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi Lainnya.

http://Jurnal.fk.unand.ac.id/2017/Jurnal Kesehatan Andalas/Hubungan jumlah


trombosit dengan hematokrit.htlm

A.V. Hoffbrand, J.E. Petit, P.A. H. Moss, Kapita Selekta Hematologi Edisi 4.
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2005: 221, 295

Sotianingsih, 2001. Uji Diagnostik Sediaan Apusan Darah Tepi Dalam Menilai
Fungsi Agregrasi Trombosit. Semarang: s.n

Anda mungkin juga menyukai