Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang

Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut

menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan

secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada,

dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk

pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan,

koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan

kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan

memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat

diterima oleh masyarakat dengan baik.

B. Konsep Dasar Keperawatan

1. Pengertian Keperawatan
Pada lokakarya nasional 1983, telah disepakati pengertian keperawatan

adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari

pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk

pelayanan bio psiko sosio spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada

individu, kelompok dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup

seluruh proses kehidupan manusia.


Florence Nightingale (1895), mendefinisikan keperawatan adalah

menempatkan pasien dalam kondisi paling baik bagi alam dan isinya untuk

bertindak.
Calilista Roy (1976) mendefinisikan keperawatan merupakan definisi

ilmiah yang berorientasi kepada praktik keperawatan yang memiliki

sekumpulan pengetahuan untuk memberikan pelayanan kepada klien.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keperawatan

adalah upaya pemberian pelayanan/asuhan yang bersifat humanistic dan


professional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, standart pelayanan dengan

berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat profesional

secara mandiri atau melalui upaya kolaborasi.

2. Definisi Perawat
Definisi perawat menurut ICN (international council of nursing) 1965,

perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan

keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan

untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk

meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita

sakit.
Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia

kesehatan akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi

tercapainya tujuan, maka solusi yang harus ditempuh :


a. Pengembangan pendidikan keperawatan.
b. Memantapkan sistem pelayanan perawatan profesional
c. Penyempurnaan organisasi keperawatan
Adapun nilai - nilai professional yang melandasi praktik keperawatan

dapat di kelompokkan dalam :


a. Nilai intelektual
Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari
1) Body of Knowledge
2) Penidikan spesialisasi (berkelanjutan)
3) Menggdunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif.
b. Nilai komitmen moral
Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan

memperhatikan kode etik keperawatan. Aspek moral yang menjadi

landasan perilaku perawat adalah :


1) Beneficience
Selalu mengupayakan keputusan dibuat berdasarkan keinginan

melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994)


2) Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social

budaya, keadaan ekonomi dsb, tetapi memperlakukan klien sebagai

individu yang memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki.


3) Fidelity

Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu),

selalu berusaha menepati janji, memberikan harapan yang memadai,

komitmen moral serta memperhatikan kebutuhan spiritual klien.

3. Peran Perawat
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas

perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya

yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan

tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan

kode etik profesional.

Menurut pendapat Doheny (1982) ada beberapa elemen peran perawat

profesional antara lain : care giver, client advocate, conselor, educator,

collaborator, coordinator change agent, consultant dan interpersonal proses.

C. Proses Keperawatan

Proses keperawatan adalah metode pengorganisasian yang sistematis

dalam melakukan asuhan keperawatan pada individu kelompok dan masyarakat

yang berfokus pada identifikasi dari pemecahan masalah dari respon pasien

terhadap penyakitnya. Proses keperawatan digunakan untuk membantu perawat

melakukan praktik keperawatan secara sistematis dalam memecahkan masalah

keperawatan.

D. Manfaat Proses Keperawatan


1. Perawat dapat merencanakan asuhan keperawatan dan membantu

mengembangkannya melalui hubungan profesional


2. Memberikan kepuasan bagi pasien dan perawat
3. Memberikan kerangka kerja bagi perawat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan

4. Membuat perawat mawas diri dalam keahlian dan kemampuan merawat

pasien

E. LANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN

Dalam proses keperawatan ada lima tahap, dimana tahap-tahap tersebut

tidak dapat dipisahkan, dan saling berhubungan. Yang secara bersama sama

membentuk lingkaran pemikiran dan tindakan yang kontinu, yang mengulang

kembali kontak dengan pasien.


Dalam proses keperawatan terdapat beberapa tahapan, Tahapan proses

keperawatan terdiri dari pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan,

rencana keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.

1. Pengkajian Keperawatan

Pengkajian keperawatan adalah thap awal dari proses keperawatan dan

merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari

berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status

kesehatan klien.

2. Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan merupakan suatu pernyataan yang

menggambarkan respons manusia (keadaan sehat atau perubahan interaksi

aktual/potensial) dari individu atau kelompok tempat anda secara legal

mengidentifikasi dan anda dapat memberikan intervensi secara pasti untuk


menjaga status kesehatan atau mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah

perubahan.

3. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah,

mengurangi, dan mengatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi dalam

diagnosis keperawatan.

4. Implementasi Keperawatan

Pelaksanaan keperawatan realisasi rencana tindakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi

pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respons klien selama dan

sesudah pelaksanaan tindakan, serta menilai data yang baru.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan

keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang

dibuat pada tahap perencanaan.

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, M. E. (2002). Nursing Care Plane:Guidelines For Planning

and Documenting Patient Care, FA. Davis

Hidayat AA.(2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika

Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:

PPNI

PPNI (2000). Standar Praktik Keperawatan. Jakarta: PPNI

Anda mungkin juga menyukai