Konsep Dasar Keperawatan
Konsep Dasar Keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Asuh
1. Pengertian Pola Asuh
Pola asuh orang tua adalah cara orang tua dalam mendidik anak.
Sedangkan menurut chahib toha pola asuh orang tua adalah cara yang
jawab pada anaknya . menurut khon seperti dikutip chabib thoha pola
asuh orang tua adalah bagaimana cara mendidik orang tua terhadap
blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-pola-asuh-dan-dampaknya.html
Menurut seorang pakar psikologi, Diana Baumrind, ada tiga jenis pola
blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-pola-asuh-dan-dampaknya.html
tak mau repot-repot berfikir bahwa peraturan yang kaku seperti itu
blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-pola-asuh-dan-dampaknya.html
b. Authoritative (memberikan pilihan)
Pola authoritative mendorong anak untuk mandiri, tapi orang
bersikap hangat, dan penuh welas asih kepada anak, bisa menerima
konstruktif. “jadi pada kasus anak terlambat sekolah, orang tua tetap
mendengarkan dulu apa keinginan anak, dalam hal ini adalah makan
es krim dulu. Bisa jadi hal itu dilakukan anak untuk meredakan
berangkat sekolah.
Anak yang terbiasa dengan pola asuh authoritative akan
authoritative adalah pola asuh yang bisa dijadikan pilihan bagi orang
dampaknya.html
c. Neglectfull/permisif
Pola neglectfull adalah pola dimana orang tua tidak mau
buruk, dan merasa bukan bahagia yang penting untuk orang tuanya.
blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-pola-asuh-dan-dampaknya.html
3. Tahapan Usia
10
B. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut
manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara
manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat
berurutan, yakni:
a) Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti
bagi dirinya). Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d) Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru.
e) Adoption, subjek telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
bagi anak balita, maka sudah barang tentu kita akan mengukur sejauh
12
4. Sikap
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Jadi jelas disini dikatakan
bahwa sikap itu suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam merespon
Menurut Allport (1954) sikap itu terdiri dari 3 komponen pokok, yakni:
2010).
yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini,
Pengetahuan ini akan membawa ibu untuk berpikir dan berusaha supaya
anaknya tidak terkena polio. Dalam berpikir ini komponen emosi dan
anaknya untuk mencegah supaya anaknya tidak terkena polio. Ibu ini
(Notoatmodjo, 2010).
lain adalah fasilitas. Sikap ibu yang positif terhadap imunisasi harus
14
mendapat konfirmasi dari suaminya, dan ada fasilitas imunisasi yang mudah
misalnya dari suami atau istri, orang tua atau mertua, dan lain-lain. Praktik ini
Misalnya, seorang ibu dapat memasak sayur dengan benar, mulai dari
dia sudah mencapai praktik tingkat kedua. Misalnya, seorang ibu yang
2010).
6. Rokok
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
dibakar pada salah satu ujungnya dan di biarkan membara agar asapnya
rokok terdiri dari 3 bagian yaitu nikotin, tar dan senyawa-senyawa yang
tidak sempurna dari zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun
lupuh, zat ini dapat menyebabkan orang seperti digigit semut dapat
berbau dan mempunyai rasa, zat ini merupakan zat yang paling
kematian.
16
g. Nitrous Oxide yaitu sejenis gas yang tudak berwarna dan bila dihisap
rasa sakit.
h. Formal Dehyde yaitu sejenis gas yang berbau tajam, gas ini adalah
dengan alcohol.
k. Hydrogen Sulfide yaitu gas yang mudah terbakar dan berbau keras,
sifat alcohol seperti pelarut, pembunuh hama dan juga pernah dipakai
fase tar seperti PAH dan fenol aromatic. Tembakau yang mengandung
17
bila darah tidak mengalir bebas ke penis. Oleh karena itu, pembuluh
aliran darah dan tekanan darah menuju penis. Efek ini meningkat
keadaan ini yang tidak disadari bahwa sebenarnya dengan merokok ini
berarti telah menimbun racun didalam tubuh kita. Akibat yang ditimbulkan
menjadi parau, nasfu makan menurun, buang air besar tidak teratur,
mengganggu aliran darah dari jantung dan urat saraf. Bahaya rokok yang
maka pembuluh darah itu menyempit dan tidak lagi memberi oksigen
a. Faktor Internal
1) Stress
2) Kecanduan
Bangun 2008).
3) Kebiasaan
b. Faktor Eksternal
1) Teman
Jaya, 2009).
2) Iklan
3) Lingkungan
21
4) Dewasa
6. Kerangka Teori
Internal :
Stress
Kecanduan
Kebiasaan
Coba-coba
Iseng-iseng
TAR Serangan
Nikotin jantung
Karbon Impotensi
monoksida Kanker
Gangguan
kehamilan dan
janin
(Sumber: Modifikasi Teori (Muhammad Jaya, 2009).