MULYASARI BOGOR
TAHUN 2016
Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk
Disusun Oleh:
ASRI KHOIRUNNISA
130420306
TAHUN 2016
i
i
ii
ii
iv
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Kec.Jagakarsa Jak-Sel
Riwayat Pendidikan :
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Pengetahuan Ibu Tentang Spa Bayi Di Bpm Tati Eka Mulyasari Bogor Tahun
2016 “.
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
3. Ibu Hidayani, Am.Keb, SKM, MKM, selaku Ketua Jurusan D III Kebidanan
4. Ibu Siti Hodijah, S.ST, M.Kes selaku pembimbing dalam penyusunan KTI
5. Ibu Irma Jayatmi S.ST, M.Kes selaku penguji dalam penyusunan KTI ini.
6. Dosen dan Staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju yang telah
7. Bidan Tati Eka Mulyasari yang telah bersedia menerima dan membantu
vi
8. Kedua orangtua saya Papa Agus Salim dan Mama Sri Purwaningsih yang
yang mana telah memberikan bantuan serta dukungan kepada penulis dalam
11. Teman-teman angkatan 2013 Program Studi D-III Kebidanan yang saling
menyelesaikan KTI ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan KTI ini sehingga
penulis sangana mengharapkan adanya kritik dan saran guna perbaikan dalam
penyusunan KTI ini. Besar harapan penulis agar KTI ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
vii
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten (STIKBA) Kampus II
Prodi D III Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2016
ABSTRAK
Zaman sekarang aktifitas bayi dan anak-anak mulai bermacam-macam. Anak-anak
dituntut untuk banyak beraktivitas yang mungkin menyebabkan anak-anak
mengalami stres. Sehingga perlu adanya suatu terapi bagi bayi dan anak agar
mendapatkan ketenangan, kenyamanan, menghilangkan rasa capek dan member kan
rasa tenang, nyaman, dan segar. Hantaman air yang ditimbulkan dari air yang
bergolak dapat memberikan sensasi dan pijatan yang menghilangkan lelah,
melancarkan peredaran darah dan menciptakan relaksasi, sehingga tidur bayi akan
menjadi tenang, segar dan merasa lebih sehat sehingga akan semakin meningkatkan
kualitas tidur bayi, baik siang maupun malam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui gambaran pendidikan, pekerjaan, sumber informasi dengan
pengetahuan ibu tentang Spa Baayi di BPM Tati Eka, Bogor. Jenis penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi dan waktu penelitian di BPM Tati Eka
pada bulan September 2016. Jumalah sampel sebanyak 33 responden, dengan
menggunakan tehnik pengambilan sampel acidental sampling. Instrumen yang
digunakan adalah kuesioner, sedangkan untuk analisis data dilakukan dengan analisis
univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian tingkat tingkat
pendidikan ibu yang berpendidikan Tinggi (SMA-PT) sebanyak 20 responden
(60,6%). Pekerjaan ibu yang bekerja sebanyak 21 responden (63,6%). Pengetahuan
ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 19 responden (57,6%). Sumber informasi
yang diperoleh ibu dari media massa sebanyak 18 responden (54,5%). Dari data
diatas dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang SPA Bayi Di
BPM Tati Eka Mulyasari, Bogor sebagian besar dalam kategori baik yaitu 19
responden (57,6%)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ix
2.1.1.2 Tingkat Pengetahuan ............................................................ 9
2.1.1.3 Cara Memperoleh Pengetahuan ........................................... 11
2.1.2 Spa Bayi ................................................................................................ 17
2.1.2.1 Pengertian Spa Bayi ......................................................................... 17
2.1.2.2 Tujuan Spa Bayi ............................................................................... 18
2.1.2.3 Manfaat Spa Bayi ............................................................................. 19
2.1.2.4 Usia Bayi Melakukan Spa Bayi ....................................................... 21
2.1.2.5 Langkah-langkah Spa Bayi .............................................................. 22
2.1.2.6 Bahan-Bahan Yang Digunakan Untuk Melakukan Spa Bayi .......... 23
2.1.2.7 Perlengkapan Spa Bayi..................................................................... 24
2.1.3 Bayi ............................................................................................... 26
2.1.3.1 Pengertian Bayi ....................................................................... 26
2.1.3.2 Tumbuh Kembang Bayi ........................................................ 26
2.2 Pendidikan .....................................................................................33
2.2.1 Pengertian Pendidikan ......................................................................... 33
2.2.2 Jalur Pendidikan .................................................................................. 34
2.2.3 Jenjang Pendidikan .............................................................................. 35
2.3 Pekerjaan ......................................................................................... 35
2.3.1 Pengertian Pekerjaan ........................................................................... 35
2.4 Sumber Informasi ..............................................................................37
2.4.1 Pengertian Sumber informasi .............................................................. 37
2.4.2 Peran Sumber informasi ...................................................................... 38
x
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 44
4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .......................... 45
4.4 Variabel Penelitian ........................................................................... 46
4.5 Instrumen Penelitian ....................................................................... 46
4.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 47
4.7 Metode Pengolahan Dan Analisis Data ............................................. 48
4.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ............................................................. 50
4.8.1 Uji Validitas ........................................................................................ 51
4.8.2 Uji Reabilitas ....................................................................................... 52
4.9 Etika Penelitian ................................................................................ 52
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan ..................................................................................... 57
6.2 Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 57
6.2.1 Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Spa Bayi ........................................ 57
6.2.2 Gambaran Pendidikan Ibu Tentang Spa Bayi .......................................... 59
6.2.3 Gambaran Pekerjaan Ibu Tentang Spa Bayi ............................................ 60
6.2.4 Gambaran Sumber Informasi Ibu Tentang Spa Bayi ............................... 61
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR BAGAN
Halaman
xiv
LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
jasa spa. Tidak hanya orang dewasa akan tetapi bayi dan anak-anak pun juga
dapat melakukan perawatan tubuh dengan spa, perawatan spa dapat dilakukan
dari umur 2 bulan sampai 12 bulan. Spa bayi (baby spa) merupakan
perawatan tubuh bayi yang dilakukan secara menyeluruh mulai dari baby
massase atau pijatan selama 30 menit lalu baby swim atau berenang kemudian
beraktivitas. Sehingga perlu adanya suatu terapi bagi bayi dan anak agar
merangsang gerakan motorik bayi. Ketika bermain air, otot-otot bayi akan
pertumbuhan badan meningkat, dan tubuh pun menjadi lentur. Manfaat dari
Spa bayi untuk menghilangkan rasa capek dan memberikan rasa tenang,
nyaman, dan segar. Hantaman air yang ditimbulkan air yang bergolak dapat
1
peredaran darah dan menciptakan relaksasi. Sebenarnya sejak dalam perut
ibu, bayi sudah bisa berenang dalam air ketuban. Meletakan bayi usia
kaki agar tidak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia dibawah tiga bulan bayi
sudah bisa berenang dengan gaya primitive. Adanya gaya gravitasi, bayi
merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang (Widodo, 2013).
Manfaat dari spa bayi antara lain tidur bayi akan menjadi tenang, segar dan
merasa lebih sehat sehingga akan semakin meningkatkan kualitas tidur bayi,
baik siang maupun malam. Pada saat tidur, terjadi peningkatan pengeluaran
pertumbuhan (Widodo, 2013). Faktor yang terkait dengan Spa bayi adalah
Di Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami susah tidur, yaitu sekitar
44,2% bayi mengalami susah tidur seperti sering tebangun di malam hari.
Namun hampir atau bahkan orang tua tidak menganggap gangguan tidur pada
(Rizema, 2011).
Tidur merupakan priroritas utama bagi bayi, karena aktivitas tidur
merupakan stimulus bagi proses tumbuh kembang otak. Sebab, 75% hormon
memperbaiki dan memperbarui seluruh sel yang ada di tubuh, mulai dari sel
kulit, sel darah, sampai sel saraf otak. Proses pembaruan sel tersebut akan
berlangsung lebih cepat bila bayi sering kali terlelap tidur sesuai dengan
sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak
Manfaat pijat bayi yaitu menstimulasi syaraf otak. Bayi yang dipijat secara
rutin akan membuat bayi mudah dalam merekam memori apa yang dilihat dan
didengarnya. Bayi juga dapat tidur dengan lelap, melatih respon syaraf pada
tubuh bayi yang dapat memacu perkembangan reflek tubuh bayi, membantu
dan menstimulasi sistem pencernaan pada perut bayi karena pijatan bayi
oksigen pada tubuh bayi, dan membantu perkembangan susunan otot bayi,
bayinya semakin lelap dan lebih lama karena tidak rewel. Bayi tidur pada
malam dan siang hari kurang lebih 14-15 jam per hari. Sedangkan 2 (50%)
lebih aktif, untuk pola tidurnya tidak teratur karena bayi sering rewel dan
tidur siang 3 jam, tidur malam 10 jam dan 1 orang ibu mengatakan tidur
bayinya tidak teratur karena tidur siang 5 jam dan tidur malam 8 jam.
nafsu makan sehingga berat badan lama kelamaan menurun (Fatimah, 2015).
Selain itu efek dan manfaat lain yang dapat di peroleh dari baby spa yaitu
pesat pada usia pertumbuhanya dan meningkatkan IQ. Hal ini akan sangat
tahan tubuh bayi agar tidak mudah terserang penyakit, memberikan efek
yang supel, ceria, mandiri, meningkatkan kualitas tidur dapat membantu anak
tidur dengan teratur, tidur bayi yang tidak cukup dan kualitas tidur yang
aliran darah ke otak, sel otak lebih cepat tumbuh, mengoptimalkan tumbuh
koordinasi tangan dan kaki. Saat berenang seorang bayi akan terlatih gerakan
otot, meluruskan struktur tubuh dan persendian setelah lahir, terapi untuk bayi
Kota Bogor dari 10 ibu yang datang ke BPM tersebut, terdapat 7 orang ibu
yang belum mengetahui tentang manfaat spa bayi dan hanya 3 orang ibu yang
dilakukan di BPM Tati Eka pada tanggal 4 Februari 2016 terdapat 10 orang
ibu yang melakukan kunjungan Spa Bayi di BPM tersebut, 7 orang (70%) ibu
belum mengetahui tentang Spa Bayi dan manfaat dari Spa Bayi, sedangkan 3
orang (30%) ibu hamil sudah mengetahui tentang Spa Bayi dan manfaat dari
pengetahuan ibu tentang Spa Baayi di BPM Tati Eka, Bogor Tahun
2016.
1.5.1 Teoritis
teori yang sudah ada. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
informasi dengan pengetahuan ibu tentang spa bayi. Selain itu, diharapkan
dapat memperkuat bahan kajian tentang spa bayi dan dapat dijadikan
1.5.2 Praktis
Spa Bayi di BPM Tati Eka Bogor Tahun 2016, karena pada umumnya
banyak ibu yang belum mengetahui Spa Bayi dan manfaat dari Spa
Bayi. Penelitian ini disusun dengan rancangan cross sectional. Adapun
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengetahuan
2.1.1.1 Pengertian pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang
(Notoatmodjo, 2012).
a) Tahu (know)
9
10
b) Memahami (Comprehension)
c) Aplikasi (applicasion)
d) Analisis (Analysis)
e) Sintesis (synthesis)
f) Evaluasi (evaluation)
2) Secara kebetulan
12
9) Induksi
berisifat umum.
14
10) Deduksi
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut
ada 2 yaitu :
a) Faktor Internal
i. Pendidikan
informasi.
ii. Pekerjaan
pengetahuan.
16
iii. Umur
b) Faktor Eksternal
i. Faktor Lingkungan
kelompok.
lebih rendah.
Spa merupakan suatu singkatan kata yang berasal dari kata Solus
Per Aqua (Solus = Pengobatan atau perawatan, Per = Dengan dan Aqua
pengobatan dengan air. Istilah spa berasal dari kota Spa di Belgia, secara
Spa bayi (baby spa) adalah perawatan tubuh bayi yang dilakukan
secara menyeluruh mulai dari baby massage atau pijatan selama 30 menit
lalu baby swim atau berenang kemudian diberi pijatan kembali selama 15
a. Hidroterapi
Hidroterapi tidak hanya terbatas pada mandi air panas atau air
kesehatan.
tubuh bagi anak tidak bisa dilakukan dalam aktivitas di darat, karena
anak belum kuat melawan gravitasi. Ketika di dalam air, gaya berat
20
b. Aromaterapi
berbagai kelainan di dalam tubuh dan jiwa (body and mind). Bahan
2010).
c. Pijat
Menurut tim galenia MCC usia 0-18 bulan dianggap tepat untuk
melakukan spa bayi. Bayi juga memiliki sepasang refleks yang dapat
Refleks renang bayi ada sampai bayi berumur sekitar 6 bulan, bayi
keduanya terlibat.
Tahapan spa bayi yang harus dilakukan adalah pemijatan, berenang, dan
a) Pemijatan dilakukan dengan sedikit tekanan pada bayi agar kulit, otot,
dan saraf anak terstimulasi. Hal ini untuk memberikan efek relaksasi,
yang harus dipijat adalah alis mata, bawah telinga, bagian dada, dan
mandi kecil berukuran 1x1 meter dan kedalaman 1 meter dengan suhu
tidak akan terkejut saat seluruh tubuhnya dimasukkan ke dalam air. Bayi
23
efek aromaterapi.
lain :
a. Cokelat
b. Madu
c. Susu
untuk mandi berendam. Berendam dalam air hangat yang telah dicampur
terbuka, nutrisi yang terkandung dalam susu akan meresap secara lebih
sangat lembut.
Berikut perlengkapan yang digunakan baby spa (Tim Galenia MCC, 2014).
Gambar 2.1
b. Handuk
tajam.
kolam renang semi permanen ini rapuh sehingga tidak dapat digunakan
e. Mainan
Gambar 2.6
2.1.3 Bayi
Bayi adalah anak yang berusia 12 bulan. Masa bayi dimulai dari
fisik yang cepat disertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi
(Hidayat, 2008).
tinggi badan
emosi.
b. Pertumbuhan Bayi
keahlian dalam struktur dan fungsi yang kompleks dan dalam pola
alat tubuh.
1. Tinggi badan
2. Berat Badan
dan berat badan bayi akan menjadi dua kali lipat pada
(Hidayat,2008).
3. Lingkar kepala
0-3 bulan bisa bertambah 2 cm, lalu pada usia 4-6 bulan
4. Organ Penglihatan
2014):
persepsi kedalaman.
c. Perkembangan Bayi
seseorang.
30
tersenyum,
dan kontak,
dikenal.
asing,
c) Mudah frustrasi,serta
atau menanggis,
obstetrik dan ras atau suku bangsa. Apabila potensi genetik ini
2) Faktor Eksternal
a. Kebutuhan Fisik
keterampilan fisiknya.
b. Kebutuhan Emosional.
bayinya, seperti :
c. Stimulasi dini
terus bahagia.
2.2. Pendidikan
1. pasal 26 ayat 2
professional.
2. pasal 27 ayat 1
berjenjang.
dan sederajat.
sekolah, tamat/ tidak tamat SD, tamat/ tidak tamat SMP dan sederajat.
2.3 Pekerjaan
bekerja pengetahuannya akan lebih luas dari pada seseorang yang tidak
informasi.
1. Pedagang
2. Buruh / Tani
3. PNS
4. TNI/ Polri
5. Pensiunan
6. Wiraswasta
7. IRT
37
pekerjaan diklasifikasikan :
1. Pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik dan ahli jenis,
dan jasa.
angkut/bengkel.
dari buku karena orang tersebut hanya membayangkan saja dan tidak
sikap dan kepuasan bertindak. Banyak media seperti media masa, baik
1. Media cetak
2. Media elektronik
taksi
BAB III
OPERASIONAL
Faktor Internal :
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Umur
Pengetahuan
FaktorEksternal :
1. Lingkungan
2. Sosial Budaya
3. Sosial Ekonomi
4. Sumber Informasi
5. Kriteria Tingkat
Pengetahuan
40
41
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep-
antara variabel yang dianggap penting untuk memahami perilaku apa arti
variabel dan apa saja jenis variabel yang ada (Notoatmodjo, 2012).
mempengaruhi variabel dependen yaitu spa bayi. Untuk lebih jelasnya dapat
1. Pendidikan
Pengetahuan Ibu
2. Pekerjaan
tentang Spa Bayi
3. Media informasi
Adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, spesifikan kegiatan atau
No. Variabel Definisi Konsep Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Variabel Dependen
1. Pengetahuan Merupakan hasil “tahu” Kemampuanresponden untuk Kuesioner Mengisi 1. Baik jika ≥ 8,7 Ordinal
SPA Bayi dan ini terjadi setelah menjawab kumpulan Ceklist 2. Kurang jika ≤
orang melakukan pertanyaan mengenai hal-hal 8,7
penginderaan terhadap yang berhubungan dengan
suatu objek tertentu. baby spa.
Penginderaan terjadi
melalui panca indera
manusia, yaitu indera
penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba.
Variabel Independen
2. Pendidikan Suatu kegiatan atau Pencapaian tingkat pendidikan Kuesioner Mengisi 1. Tinggi, jika Ordinal
proses pembelajaran formal yang telah diselesaikan Ceklist SMA-PT
untuk mengembang-kan oleh responden. 2. Rendah, jika
atau meningkatkan SD-SMP
kemampuan tertentu.
3. Pekerjaan Pencarian yang dilakukan Pencarian yang dilakukan Kuesioner Mengisi 1. Bekerja Ordinal
untuk mendapatkan untuk mendapatkan nafkah dan Ceklist 2. Tidak Bekerja
nafkah diukur dengan pekerjaan yang
dimilikinya
4. Sumber Suatu yang menjadi Sesuatu yang menjadi Kuesioner Mengisi 1. Media masa Nominal
43
METODE PENELITIAN
antar variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang
(Arikunto, 2013).
a. Lokasi Penelitian
44
45
b. Waktu Penelitian
1. Populasi
ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berkunjung di BPM
BPM Indah Tati Eka Mulyasari, Bogor, Jawa Barat pada bulan April
2. Sampel
lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat
penelitian ini sampel yang diambil adalah ibu yang memiliki bayi
yang datang ke BPM Indah Tati Eka Mulyasari, Bogor, Jawa Barat,
hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah ada.
Cara pengisian kuesioner yang digunakan adalah skala Guttman yaitu skala
yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas
47
seperti jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yaitu : Ya dan tidak, positif
dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah (Hidayat,
yang memiliki bayi yang datang ke BPM BPM Tati Eka, Bogor.
Kemudian menjelaskan sampai selesai dan kuesioner diambil pada saat itu
a) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
2013). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari responden pada
a. Pengolahan Data
1) Penyuntingan (Editing)
ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak
2) Pengkodean (coding)
atau bilangan.
4) Tabulating
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
b. Analisis Data
Rumus :
𝒇
𝑷= × 𝟏𝟎𝟎%
𝒏
Keterangan :
P = Persentase
ukur data yang dapat dipertanggung jawabkan yaitu alat ukur yang valid dan
reliable karena instrument yang baik harus memenuhi syarat penting yaitu
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Hal ini untuk mengetahui apakah
kuisioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita
ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item
yang ada didalam kuisioner itu mengukur konsep yang kita ukur
(Notoatmodjo, 2010).
Kuisioner penelitian ini diuji dengan cara disebar pada ibu yang
Df = n – 2
Df = 20 – 2
= 18
pertanyaan lebih dari nilai r tabel yaitu 0,444, sehingga alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur yaitu dibuktikan dengan nilai r hitung > r
Aplha diatas 0,444 maka alat pengukur (kuisioner) yang digunakan adalah
reliable sehingga alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan sebagai alat
diperhatikan.
a. InformedConcent
b. Anonymity (tanpanama)
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
c. Kerahasiaan (confidentiality)
HASIL PENELITIAN
Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi di BPM
2 Baik 19 57,6
Total 33 100
Sumber : Data primer, 2016
responden (57,6%).
54
55
(60,6%).
Total 33 100
Sumber : Data primer, 2016
diperoleh ibu
diperoleh ibu
2 Media 18 54,5
Total 33 100
Sumber : Data primer, 2016
PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan
kelemahan/keterbatasan:
meminta ibu untuk mengisi kuesioner, tidak banyak ibu yang mau
57
58
responden.
dan Dewi (2010) ada 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
mengerti dan paham bahwa spa bayi bertujuan untuk membantu proses
Hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Wawan dan
sebanyak 12 responden.
Hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Wawan dan
pengetahuan.
BPM Tati Eka, Bogor adalah Ibu yang bekerja, hal ini berpengaruh
terhadap media informasi yang diperoleh karena pada umumnya ibu yang
Hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Wawan dan
karena sudah banyak media informasi baik cetak maupun elektronik yang
menjelaskan tentang spa bayi itu sendiri, dan peran tenaga kesehatan
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisi data dan hasil tujuan dalam penelitian ini,
21 responden (63,6%).
Pengetahuan tentang SPA bayi bagi ibu yang memiliki bayi sangat
63
64
manfaat SPA bayi, ibu akan melakukan SPA bayi pada bayinya.
7.2 Saran
yang terbaru terutama tentang SPA bayi yang dapat dijadikan referensi
pendidikan.
Aditya, Nana. 2014. Handbook for new mom panduan Lengkap Merawat Bayi
Baru Lahir. Jogjakarta: Stiletto Book.
Fatimah, Siti. 2015. Hubungan Antara Frekuensi Baby Spa Dengan Pola
Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Klinik Baby Spa Ananda Kecamatan
Ambarawa Kabupaten Semarang. Semarang: KTI. Akademi
Kebidanan Ngudi Waluyo
Lina, Hapsari. 2015. Tingkat pengetahuan ibu tentang spa Bayi Di bpm indah
febriyanti kemiri, kebak kramat, karanganyar. Surakarta: KTI. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada.
Menkes. 2004. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1205 Tahun 2004 tentang
Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
Rizema, Sitiatava. 2011. Tips Sehat dengan Pola Tidur Tepat dan
Cerdas.Yogyakarta : Buku Biru
Tim Galenia MCC, 2014. Home Baby Spa. Jakarta: Penebar Plus.
Widodo, Agus. 2013. Efetivitas Baby Spa Terhadap Lamanya Tidur Bayi Usia
3-4 Bulan, Surakarta: Fisioterapi UMS.
Wong, et al. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik ed.6 volume 1, Jakarta:
EGC.
( )
LEMBAR KUISIONER
GAMBARAN PENDIDIKAN, PEKERJAAN, SUMBER INFORMASI
TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG SPA BAYI DI BPM TATI
EKA BOGOR TAHUN 2016
Pendidikan terakhir Ibu : ______________________
Pekerjaan Ibu : ______________________
Nama Anak : ______________________
VARIABEL YA TIDAK
PENGETAHUAN
B. Sumber Informasi
1. 1 (Benar)
2. 1 (Benar)
3. 1 (Benar)
4. 0 (Salah)
5. 1 (Benar)
FREQUENCIES VARIABLES=Pendidikan Pekerjaan
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Pendidikan Pekerjaan
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM
MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN
MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
[DataSet0]
Statistics
Pendidikan Pekerjaan
N Valid 20 20
Missing 0 0
Mode 1 1
Minimum 0 0
Maximum 1 1
Sum 12 12
Frequency Table
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
/COMPRESSED.
RELIABILITY
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliabilit
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Pertanyaan1 Pertanyaan2
Pertanyaan3 Pertanyaan4 Pertanyaan5
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR COV
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.871 .871 5
Item Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
Scale Statistics
/COMPRESSED.
RELIABILITY
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Pertanyaan1 Pertanyaan2
Pertanyaan3 Pertanyaan4 Pertanyaan5
Pertanyaan6 Pertanyaan7 Pertanyaan8
Pertanyaan9 Pertanyaan10 Pertanyaan11
Pertanyaan12 Pertanyaan13 Pertanyaan14
Pertanyaan15 Pertanyaan16 Pertanyaan17
Pertanyaan18
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
CORR COV
/SUMMARY=TOTAL.
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.945 .945 18
Item Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
/COMPRESSED.
Frequencies
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated
as missing.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=pengetahuan sumberinfo
pekerjaan pendidikan
/NTILES=4
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM
MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN
MODE
/ORDER=ANALYSIS.
N Valid 33 33 33 33
Missing 0 0 0 0
Mode 0 1 0 1
Minimum 0 0 0 0
Maximum 1 1 1 1
Frequency Table
pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent