Anda di halaman 1dari 4

KELAS TUTORIAL

PPH 25

1. Wajib Pajak berhak atas Kompensasi Kerugian


Penghasilan Kena Pajak PT Putra Jaya Tahun 2016 adalah Rp. 120.000.000. Sisa
kerugian tahun sebelumnya yang belum dikopensasikan Rp. 30.000.000. Peredaran
bruto (omzet) melebihi Rp. 50.000.000.000
PKP 2016 Rp. 120.000.000
Sisa kerugian yang belum dikompensasi Rp. 30.000.000
PKP total 2016 Rp. 90.000.000
PPh terutang
25% x Rp. 90.000.000 = Rp. 22.500.000
Kredit pajak
PPh 23 Rp. 9.000.000
PPh 24 Rp. 10.000.000 Rp. 19.000.000
PPh yang harus dibayar sendiri dalam setahun (PPh 25 setahun) Rp. 3.500.000
PPh 25 angsuran
Rp. 3.500.000/ 12 = Rp. 291.667

2. Wajib Pajak memperoleh penghasilan tidak teratur


Total peredaran bruto PT A sebesar Rp. 14.800.000. Penghasilan teratur dari usaha
dagang Rp. 148.000.000 dan penghasilan tidak teratur dari kontrakan rumah selama
tiga tahun sebesar Rp. 72.000.000. PPh 22 yang telah dipungut Rp. 2.900.000.
Penghasilan neto (teratur) Rp. 148.000.000
Penghasilan neto tidak teratur tidak digunakan karena diterima sekaligus ditahun 2016
PPh terutang
(4,8 M/ 14,8 M) x Rp. 148.000.000 x 25% x 50% Rp. 6.000.000
(148.000.000-((4,8 M/ 14,8 M) x Rp. 148.000.000)) x 25% Rp. 25.000.000
Total PPh terutang Rp. 31.000.000
Kredit pajak
PPh 22 Rp. 2.900.000
PPh Pasal 25 setahun Rp. 28.100.000
PPh 25 angsuran
Rp 28.100.000 / 12 Rp. 2.341.666
3. SPT Tahunan tahun lalu disampaikan terlambat
WP Badan Paling lambat bulan April
WP OP paling lambat bulan Maret
PT Putra Jaya menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2016 pada tanggal 25
Mei 2017, dengan data sebagai berikut
 PPh terutang Rp 150.000.000
 PPh Pasal 22, 23, dan 24 yang dapat dikreditkan Rp. 42.500.000
 PPh Pasal 25 bulan Desember 2016 Rp. 8.000.000
Angsuran April sampai dengan Desember 2017
PPh terutang Rp. 150.000.000
Kredit pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 setahun Rp. 107.500.000
PPh 25 angsuran = Rp. 107.500.000/ 12 Rp. 8.958.333
 Sehingga ada kurang bayar 958.333 (Rp. 8.958.333- Rp. 8.000.000). Jumlah
tersebut harus disetor dan terutang bunga sebagai berikut
 Masa April 2017,
2% x Rp. 958.333 X 2 bulan = Rp. 38.333
 Masa Mei 2017
2% x Rp. 958.333 x 1 bulan = Rp. 19.166

4. Diberikan perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan


PT Ananda meminta perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan sampai dengan
tanggal 30 Juni 2017.
PPh terutang tahun 2016 Rp. 100.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 Masa Desember 2016 Rp. 4.000.000
Data sesungguhnya yang disampaikan Juni 2017
PPh terutang 2016 Rp. 125.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
Besarnya angsuran PPh 25 Tahun 2017
o PPh 25 bulan April sampai dengan Mei 2017
PPh terutang tahun 2016 Rp. 100.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 setahun Rp. 57.500.000
Angsuran PPh 25 Rp. 57.500.000/12 = Rp. 4.791.600
o PPh 25 bulan April sampai dengan Desember 2017
PPh terutang 2016 Rp. 125.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 setahun Rp. 82.500.000
Angsuran PPh 25 Rp. 82.500.000/12 = Rp. 6.875.000
Ada kurang bayar untuk bulan April sampai dengan Mei 2017 sebesar Rp. 2.083.000
(Rp. 6.875.000- Rp. 4.791.600). Jumlah tersebut harus disetor dan terutang bunga
sebagai berikut
 Masa April 2017
2% x Rp. 2.083.000 x 2 bulan = Rp. 83.320
 Masa Mei 2017
2% x Rp. 2.083.000 x 1 bulan = Rp. 41.660

5. Adanya pembetulan sendiri SPT Tahunan


 SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2016 disampaikan pada tanggal 25 April 2017 data
sebagai berikut:
PPh terutang tahun 2016 Rp. 120.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 Masa Desember 2016 Rp. 6.000.000
 Melakukan pembetulan pada 30 Agustus 2017, dengan data baru sebagai berikut
PPh terutang 2016 Rp. 150.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
Besarnya angsuran PPh 25 Tahun 2017 sebelum pembetulan
PPh terutang tahun 2016 Rp. 125.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 setahun Rp. 82.500.000
Angsuran PPh 25 Rp. 82.500.000/12 = Rp. 6.875.500

Besarnya angsuran PPh 25 Tahun 2017 setelah pembetulan


PPh terutang 2016 Rp. 150.000.000
Kredit Pajak Rp. 42.500.000
PPh 25 setahun Rp. 107.500.000
Angsuran PPh 25 Rp. 107.500.000/12 = Rp. 8.953.333
Ada kurang bayar untuk bulan April sampai dengan Juli 2017 sebesar Rp. 2.083.000
(Rp. Rp. 8.953.333-6.875.000). Jumlah tersebut harus disetor dan terutang bunga
sebagai berikut
 Masa April 2017
2% x Rp. 2.083.000 x 4 bulan = Rp. 166.640
 Masa Mei 2017
2% x Rp. 2.083.000 x 3 bulan = Rp. 124.980
 Masa Juni 2017
2% x Rp. 2.083.000 x 2 bulan = Rp. 83.320
 Masa Juli 2017
2% x Rp. 2.083.000 x 1 bulan = Rp. 41.660

Anda mungkin juga menyukai