Anda di halaman 1dari 11

Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif

Intaniasari Putri Cahyani (6016210041)


Irene Surya Dwi Roswita (6016210042)
Khaliza Nafia Fahira (6016210044)
Luthfiyatul Badriyah (6016210052)
Maulidawati (6016210054)
Naquita Almira Safiya (6016210070)
Norma Karlina Sari (6016210073)

Fakultas psikologi
Universitas Pancasila
Jakarta
2019
II. ISI LAPORAN

A. Peluang Bisnis

Dalam rangka revolusi industri 4.0, diperlukan adanya sumber daya manusia yang
memadai secara kompetensi, softskill, dan hardskill. Sehingga setiap perusahaan memerlukan
adanya SDM yang memiliki hal tersebut, maka dari itu organisasi atau industri perlu
melakukan adanya revitalisasi berupa training and development. Training and development
merupakan suatu rangkaian yang sangat vital untuk dilakukan oleh setiap perusahaan, karena
ia merupakan suatu aspek penunjang dalam mengembangkan SDM yang berkualitas.

Pengertian training itu sendiri ialah proses pendidikan jangka pendek dengan
menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir sehingga karyawan (Employee)
operasional dapat belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.
Sedangkan development adalah proses pendidikan jangka panjang yang mengacu pada
masalah staf dan personel dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir
sehingga tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk
tujuan umum.

Maka dari sebuah peluang bisnis tersebut, kami ingin mengembangkan suatu bisnis
yang bergerak dibidang jasa psikologi industri dan organisasi, yaitu training and
development. Bisnis jasa training memiliki peluang yang sangat besar karena, perusahaan-
perusahaan yang ada mungkin saja ingin terus meng-upgrade mengenai kualitas SDM nya,
sehingga ia memerlukan adanya bantuan jasa training and development yang lebih
menekankan aspek psikologis setiap individunya. Saat ini banyak jasa untuk menyediakan
event training and development, tetapi mereka kurang dapat menangkap aspek-aspek
psikologis manusia. Sehingga daya pembeda antara bisnis jasa training ini dengan yang
lainnya, kami mampu melihat aspek-aspek psikologis individu maupun kelompok, karena
setiap individu itu sendiri memiliki keunikannya tersendiri dengan individu yang lainnya,
hingga akhirnya hasil dari training and development yang diberikan oleh karyawan akan
menjadi sebuah perilaku atau knowledge yang dapat menguntungkan baik untuk individu itu
sendiri maupun untuk perusahaan.
Hal ini lah yang nantinya akan menjadi nilai tambah bisnis tersebut, apabila
dibandingkan dengan jasa-jasa training yang lainnya. Bisnis training juga menarik jika
dilihat dari aspek income dan effortnya, karena sebagai penyelenggara jasa training
diperlukan adanya usaha yang keras untuk dapat menghasilkan SDM yang berkualitas
sehingga nantinya karir dalam perusahaannya akan meningkat dan tentunya akan
menguntungkan perusahaan itu sendiri, yang telah memberikannya training and
development.

B. Analisis
1. Persaingan Antar Pelaku Bisnis/Perusahaan

Persaingan usaha di Era digital yang sudah berjalan ini menuntut program
pengembangan SDM yang lebih inovatif. Tantangan dan peluang hampir datang setiap saat
seiring dengan munculnya para pesaing baru dengan kemampuan digital yang lebih agresif.
Jika perusahaan tidak segera bankit melakukan transformasi kearah digital, sudah dipastikan
akan tertinggal. Untuk menjaga keberlanjutan kualitas sumber daya manusia yang bekerja
bagi perusahaannya, perusahaan perlu membuat serangkaian strategi agar karyawan
memiliki semangat inovasi dalam manjalankan aktivitas pekerjaan yang diberikan
kepadanya. Perusahaan dapat menjaga keberlangsungan kualitas sumber daya yang
berkualitas dengan menjalankan training bagi karyawan-karyawannya.

Setiap perusahaan mempunyai rangkaian business process yang berbeda-beda.


Contohnya pada perusahaan yang membuat produk, tentunya perusahaan memiliki cara-cara
khusus yang dianggap efisien dan mampu memenangkan persaingan bisnis. Proses produksi
ini tentu saja harus ditularkan dari satu pegawai ke pegawai lain pada lini yang sama. Proses
penularan ini dapat ditulaskan melalui training. Inilah salah satu aspek penting training
perusahaan yaitu melakukan duplikasi keahlian pada pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan.
Berkaitan dengan proses produksi dalam pabrik, perusahaan juga dapat mengundang pihak
luar untuk memberikan training khusus misalnya penggunaan dan pemeliharaan mesin-
mesin di pabrik. Supplier yang menjual mesin-mesin pabrik ke perusahaan kita dapat
memberikan training yang bersifat teknikal kepada pegawai-pegawai perusahaan.
Pada level manajemen, perusahaan dapat mengundang konsultan training
berkaitan dengan manajemen. Konsultan manajemen dapat memberikan training mengenai
motivasi, training pengelolaan perusahaan, training pemasaran, training pengelolaan
sumber daya manusia dan seterusnya. Perusahaan juga dapat memberikan training-training
berkaitan dengan budaya perusahaan. Misalnya perusahaan sudah membuat budaya
membuat laporan harian, maka perusahaan dapat memberikan training untuk karyawan-
karyawan yang baru masuk. Perusahaan-perusahaan besar mungkin perlu memberikan
training awal bagi karyawan lebih kompleks misalnya bagaimana menggunakan aplikasi
dalam menjalankan pekerjaannya, penggunaan ID dan password, penggunaan printer,
pengajuan cuti, pengajuan klain dan lain sebagainya.

Untuk perusahaan yang menginginkan produktivitas tinggi setiap karyawannya,


perusahaan dapat memberikan training hubungan integratif antara satu departemen dengan
departemen lainnya dan memberikan gambaran kepada karyawan mengenai operasional
menyeluruh perusahaan. Dengan memberikan gambaran menyeluruh perusahaan, karyawan
diharapkan dapat memberikan saran-saran yang bersifat membangun bagi perusahaan. Jika
perusahaan sudah memiliki visi, misi dan budaya kerja yang mantap maka perusahaan perlu
memberikan training khusus mengani hal ini agar setiap karyawan menyelaraskan dirinya
dengan visi, misi dan budaya perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa pentingnya progam training


dan development pada karyawan, baik karyawan baru maupun karyawan lama. Banyaknya
wirausaha yang memiliki biro atau jasa-jasa psikologi dalam pembuatan training dan
development untuk karyawan membuat kami untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi
baru dalam menghadapi persaingan bisnis ini. Bisnis jasa yang kami tawarkan memiliki
daya beda dari progam training lainnya. Kami menyediakan berbagai fasilitas yang
membuat training dan development karaywan semakin engagement terhadap perusahaan.
Diantaranya adalah:

1. Target pemasaran yang luas, tidak hanya untuk perusahaan jenis jasa melainkan
semua jenis perusahaan yang ada di Indonesia karena berpengaruh besar terhadap
perkembangan dan kestabilan bisnis.
2. Sasaran Peserta yang diharapkan hadir diantaranya adalah:
a) HR Director
b) HRD Manager
c) Learning & Training Manager
d) Learning & Training Specialist
e) Training & Development officer
f) Human Resources Development Consultant
g) Dosen dan Mahasiswa Manajemen SDM
3. Menyediakan fasilitas yang lengkap dan hemat biaya. Kami memberikan layanan
fasilitas yang cukup lengkap dengan harga yang relative terjangkau namun
memberikan hasil yang optimal kepada karyawan agar menghasilkan kinerja yang
lebih kepada perusahaan.
Namun kembali lagi, bisnis ini sudah banyak apalagi jenis-jenis yang ditawarkan
bissa bersifat online. Sehingga ancamannya adalah bagaimana bersaing dengan
trend TnD berbasis online. Selain itu, saat ini keefesienan waktu juga menjadi
ancaman jenis jasa TnD ini karena orang membutuhkan waktu yang singkat dalam
TnD dengan alasan kesibukan masing-masing individu. Sehingga ini bisa menjadi
ancaman bagi peluang bisnis ini.
2. Pembeli/Kastamer

Pembeli atau kastemer dari jasa training and development ini sendiri adalah para
karyawan baru dan senior seperti HRD dan manager sebuah perusahaan yang ingin naik
jabatan ataupun perusahaan yang ingin mengoptimalkan kinerja karyawannya. Target
yang dipilih tidak semata – mata ditujukan agar meningkatkan kinerja dan
mengoptimalkan business yang dijalankan, melainkan juga untuk mempersiapkan mental
para pekerja agar dapat bersaing dengan competitor lainnya. Namun bila dikaji kembali,
customer dalam bisnis ini memiliki skor kedudukan yang rendah karena banyaknya jasa
TnD yang sudah ada, sehingga harus menciptakan daya beda untuk menarik customer
lebih banyak.

3. Supplier alias Pemasok


Selain dari pembeli, supplier juga dapat memberikan ancaman bagi perusahaan
juga dalam hal pengontrolan harga. Menurut Porter (2008), bargaining power of supplier
dapat menjadi sebuah ancaman bagi perusahaan yang selama ini memperoleh input dari
pemasok, serta akan terjadi ketergantungan pada salah satu pemasok. Indikator yang dapat
digunakan untuk melihat ketergantungan perusahaan kepada salah satu pemasok adalah
indikator rasio konsentrasi (concentration ratio) yang dapat menunjukkan rasio antara
jumlah nilai pasokan dari pemasok tertentu dengan keseluruhan nilai persediaan yang
dipasok oleh berbagai pemasok.
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap para peserta
industri dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan mutu produk atau
jasa yang dibeli. Pemasok yang kuat dapat menekan laba suatu industri yang tidak mampu
menaikan harganya. Hal-hal yang menunjukkan kekuatan supplier. Pertama, kebutuhan
perusahaan hanya didominasi oleh beberapa perusahaan saja. Kedua, barang yang
didapatkan dari supplier tidak memiliki substitusi (pengganti). Ketiga, industri yang
dijalankan oleh perusahaan tidak merupakan customer yang penting bagi supplier.
Keempat, produk dari supplier penting bagi perusahaan. Kelima, produk dari supplier yang
unik dan sulit untuk dicari sehingga switching cost (biaya pengalihan) bagi perusahaan
tinggi. Keenam, supplier memiliki kemampuan untuk melakukan integrasi kedepan.
Pemilihan supplier adalah kunci dalam kerjasama pengadaan barang. Supplier
diharapkan dapat menyediakan barang dengan kualitas yang sesuai pesanan dengan tepat
waktu. Usaha dibidang jasa psikologi yaitu training and development, tidak memerlukan
banyak jenis pasokan. Barang yang dipasok atau input bagi Vektor Training and
Development hanyalah berupa peralatan administrasi yaitu alat tulis, kertas tiket dan
sebagainya. Pasokan tersebut disediakan oleh bagian pengadaan. Cara tersebut akan
memudahkan Vektor Training and Development dalam memenuhi kebutuhan persediaan
perlengkapan pelatihan dan pengembangan.
Dalam pemasokan suplier jas untuk TnD dianggap tinggi karena mudah
didapatkan. Jasa Training and Development ini menggunakan suplier dari Hotel, Sekolah,
Gedung dan Catring sebagai sarana penunjang berlangsungnya training and development.
4. New Entrance/Pemain Baru
Jasa ini merupakan jasa yang tentunya sudah banyak digeluti. Dalam hal ini,
karena kita adalah pemain baru, maka kompetitor yang mungkin akan kita hadapi adalah
para pesaing yang sudah lebih dulu memasuki atau menggeluti bisnis jasa training and
development. Dalam menghadapi hal tersebut, tentu akan ada strategi yang kita tawarkan
yaitu:
1. Pertama kita menyesuaikan harga agar lebih murah dari harga competitor.
2. Menggunakan strategi pemasaran money back bila layanan atau jasa yang kita
berikan tidak sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Mengkreasikan bentuk-bentuk training and development sesuai kebutuhan pasar.
4. Meningkatkan profesionalitas TnD dengan mengirim perwakilan salah satu pekerja
untuk melihat bagaimana orientasi yang pas untuk pengembangan TnD dan
menyesuaikan dengan budaya Indonesia.
5. Mengkonsepkan TnD yang ramah layaknya karakteristik orang Indonesia, Ramah
dan bergotong royong.
Berdasarkan paparan diatas, maka posisi kita dalam bisnis ini selaku pemain baru
adalah rendah. Karena sudah banyak pesaing - pesaing yang begitu handal dalam
pelayan training and development.

5. Produk pengganti
Mengganti produk atau layanan dapat mengubah seluruh industri. Seperti
misalnya, banyak pembuat botol kaca telah menutup produksi mereka dalam beberapa
tahun terakhir karena pelanggan mereka — dari pembuat minuman ringan hingga pembuat
kecap — telah beralih ke wadah plastik, yang lebih ringan, lebih murah untuk dikirimkan,
dan lebih mudah rusak.
Pemahaman mengenai produk pengganti ini telah membawa kita kearah
pemikiran yang merujuk sebuah usaha untuk dapat lebih fleksibel dan lebih kreatif untuk
menjadi sebuah produk atau layanan yang diminati banyak pasar yang dituju. Dalam
Scarborough (2006) secara umum sebuah industri akan lebih menarik apabila memiliki 3
nilai seperti berikut :
• Produk/layanan pengganti yang berkualitas tidak tersedia.
• Harga produk/layanan pengganti tidak jauh lebih rendah daripada harga
produk/layanan industri.
• Biaya yang dikeluarkan pembeli untuk beralih ke produk/layanan pengganti
menjadi lebih tinggi.
Dalam layanan training and development yang akan kami tawarkan ini memiliki
kualitas yang berbeda dari layanan training and development pada umumnya, karena
dalam pelayanan training and development ini mengacu pada psikologi industri dan
organisasi yang dimana para calon karyawan akan disiapkan mentalnya untuk menjadi
individu yang tidak hanya siap bekerja tetapi juga siap untuk menjadi business partner di
sebuah perusahaan. Selain itu pendiri dari layanan training and development juga telah
mengenyam pendidkan yang cukup dalam psikologi bisnis sehingga para calon karyawan
atau perusahaan yang ingin para karyawannya dapat bekerja dengan optimal maka layanan
training and development ini adalah pilihan yang tepat. Harga yang ditawarkan oleh
layanan ini juga tidak jauh berbeda dari layanan training and development yang telah ada.

6. Matriks “ 5 Driving Forces”

Potential Entrant
Meskipun jasa seperti ini sudah banyak digeluti namun ada strategi khusus
Yang membuat jasa ini layak untuk bersaing dengan kompetitor lainnya.

Treat of New Entrants

Industry
Suppliers Competitors Buyers
Pemasok jasa Bargaining Power Keunggulan dalam Bargaining Power Penggunna
bidang ini meng- of Suppliers jasa ini ialah target of Buyers potensial dari
gunakan kekuatan pemasaran yang luas bisnis jasa ini
tawar menawar serta fasilitas lengkap cukup banyak
terhadap para dan hemat. seperti karya-
peserta industri wan baru, HRD

Rivalry among dosen, dsb


Existing firms .

Treat of Subtitute
Products or Service

Substitutes
Jasa training and development ini menyuguhkan kualitas yang ber-

beda karena mengacu pada bidang psikologi industry dan organisasi.

Dimana calon karyawan disiapkan lebih unggul secara mental agar

siap menjadi business patner di sebuah perusahaan

Tabel 5 driving forces

Dorongan Tingkat kepentingan Ancaman terhadap Skor


industri
Persaingan antar 5 5 25
bisnis sejenis
Posisi tawar supplier 5 1 5
Posisi tawar buyers 5 4 20
Ancaman pemain 1 3 3
baru dalam industri
Ancaman jasa 4 4 16
subtitusi
Total 69

7. Kesimpulan
Bisnis yang kami tawarkan cukup menarik untuk era industry 4.0 dimana Training
and Development yang kami tawarkan menekankan pada aspek-aspek psikologis karyawan
atau orang-orang yang akan menggunakan jasa kami. Karena banyak dari institusi TnD
yang tidak memfokuskan pada aspek psikologisnya namun hanya berfokus pada
bagaimana meningkatkan kualitas karyawannya saja. Selain itu, bisnis kami juga melayani
berbagai macam perusahaan atau institusi yang membutuhkan jasa untuk mengadakan
Training and Development. Fasilitas dan harga yang ditawarkan juga menjadi keunggulan
dari bisnis Training and Development yang kami buat.

8. Daftar Pustaka

Porter. M., E.
(2008). Strategi
Bersaing
(Competitive
Stretegy).
Tanggerang (ID):
Karisma
publishing
group.
Scarborough, N. M.
&, Zimmerer T. W.
(2006). Effective
Small Business
Management: An
entrepreneurial
approach. New Jersey: Prentice Hall.

LAMPIRAN:

Anda mungkin juga menyukai