Contohnya: Jumlah siswa disebuah kelas di SMA tertentu di Jember yang akan diberikan
bantuan. Simple random sampling ini bisa dilakukan melalui undian, tabel bilangan
random atau dengan acak sistematis.
Contoh Penerapannya:
Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh kurikulum saat ini terhadap prestasi
siswa, maka dapat dilakukan dengan cara mengelompokan siswa kedalam tingkatan
pandai, sedang, tidak pandai dan kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut
diambil dalam jumlah yang memadai.
Contohnya:
Survei tentang tingkat kepercayaan warga NU dan Muhammadiyah tentang pernyataan
bahwa ”Borobudur peninggalan Raja Sulaiman”. Daftar keseluruhan populasi warga NU
dan Muhammadiyah tidak tersedia. Tidak mungkin pula membuatnya. Maka, peneliti
memilih organisasi NU dan Muhamadiyah cabang mana yang akan dijadikan sampel.
Setiap organisasi diperoleh daftar anggota-anggotanya. Cluster sampling artinya memilih
klaster yang tersedia karena tidak ada data yang menunjukkan semua populasinya.
4. Proportional sampling
Proportional sampling adalah pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan
unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian. Teknik ini di gunakan apabila
populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional.
Contohnya:
Misalnya penduduk Indonesia akan sangat heterogen jika di lihat dari pendidikan, agama,
tempat tinggal, dan penghasilan. Oleh karena itu, teknik penarikan sample yang di
gunakan pun harus melihat pada perbedaan sifat dari populasi.
Populasi adalah karyawan PT. XXX berjumlah 170. Dengan tingkat kesalahan 5%
diperoleh besar sampel adalah 114. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian
(marketing, produksi, dan penjualan) yang masing-masing berjumlah:
-Marketing : 35
-Produksi : 74
-Penjualan : 61
Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 23+50+41= 117 sampel.
Contohnya: penelitian tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan
ruang poli di RS A dan lain sebagainya.