Anda di halaman 1dari 6

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Operasi pemboran merupakan proses kelanjutan dari eksplorasi untuk
menginformasikan ada tidaknya kandungan minyak atau gas bumi di dalam
suatu lapisan di bawah permukaan. Sebelum dilakukan pemboran, perlu
dilakukan adanya perencanaan dan persiapan pemboran. Persiapan
pemboran dilakukan untuk mencegah kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat
dilakukan pemboran.
Perhitungan lag time adalah perhitungan yang dilakukan untuk
mengetahui waktu yang dibutuhkan cutting untuk mencapai permukaan.
Cutting diangkat ke permukaan oleh lumpur pemboran. Lumpur pemboran
terus bersirkulasi di dalam pipa selama pemboran berlangsung. Data-data
yang diperlukan adalah data volume casing, volume collar, volume pipa,
volume annulus, dan besaran pump capacity. Data-data tersebut diolah dan
kemudian menghasilkan lag time dari cutting

I.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pertemuan perhitungan lag time adalah agar para
praktikan dapat mengetahui tentang pelaksanaan operasi pemboran dan cara
perhitungan lag time.
Tujuan dari pertemuan perhitungan lag time adalah:
 Mengetahui bagian-bagian dari pipa dalam lubang pemboran.
 Mengetahui rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung lag time.
 Mengetahui waktu yang paling tepat untuk berada di sumur pemboran.

Nama : Ezra Theodavid Sinulingga


NIM : 111.160.010
Plug :4 Page 1
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB II
METODE

II.1. Langkah Kerja


 Pertama tentukan dahulu bagian – bagian dari pipa dalam lubang
pemboran.
 Lalu tentukan nilai masing-masing bagian seperti diameter pipa, diameter
casing, diameter collar, dan panjang pipa.
 Hitung pump capacity dengan menggunakan rumus:
𝑃𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 = 0,000243 𝑥 𝐷2 𝑥 𝐿 𝑥 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎
 Hitung lag down dengan rumus:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑝𝑖𝑝𝑒 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐼𝐷𝐷𝑃2
= 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐼𝐷𝐷𝐶 2
= 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
 Hitung Lag Up dengan rumus:
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝐶 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
𝐼𝐷𝐶𝑆𝐺 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔
1029,4
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑛𝑜 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔)
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
= 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔
1029,4
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
 Hitung Lag Total dengan rumus:
𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 + 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛

Nama : Ezra Theodavid Sinulingga


NIM : 111.160.010
Plug :4 Page 2
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Perhitungan Lag Time

1. Diketahui
 Bit Size = 5”
 Diameter mud pump = 4”
 Panjang Stroke = 15”
 SPM = 80 str/m
 Efisiensi = 75%
 Diameter luar casing = 12”
 Diameter dalam casing = 10,5”
 Kedalaman casing = 750 ft
 Diameter luar pipa = 8”
 Diameter dalam pipa = 7,5”
 Kedalaman pipa = 1800 ft
 Diameter luar drill collar = 4,5”
 Diameter dalam drill collar = 3,75”
 Panjang drill collar = 500 ft
 Diameter drill hole = 10”

2. Perhitungan Pump Capacity


𝑃𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 = 0,000243 𝑥 𝐷2 𝑥 𝐿 𝑥 𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎
= 0,000243 𝑥 42 𝑥 15 𝑥 75%
= 0,04374

Nama : Ezra Theodavid Sinulingga


NIM : 111.160.010
Plug :4 Page 3
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

3. Perhitungan Lag Down


a. Volume Bagian Dalam Pipa
𝐼𝐷𝐷𝑃2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
7,52
= 𝑥 2300
1029,4
= 98,3582 𝑏𝑏𝑙

b. Volume Bagian Dalam Collar


𝐼𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
3,752
= 𝑥 500
1029,4
= 6,83 𝑏𝑏𝑙
c. Lag Down
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
98,3582 𝑏𝑏𝑙 + 6,83 𝑏𝑏𝑙
= = 30, 1𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,04374 𝑥 80

4. Perhitungan Lag Up
a. Volume Annulus Drill Collar
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝐶 2
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝐶 = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑖𝑙𝑙 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
1029,4
102 − 4,52
= 𝑥 500
1029,4
= 38,73 𝑏𝑏𝑙

b. Volume Annulus Pipa


𝑉 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔)
𝐼𝐷𝐶𝑆𝐺 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
= 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔
1029,4
10,52 − 82
= 𝑥 750
1029,4

Nama : Ezra Theodavid Sinulingga


NIM : 111.160.010
Plug :4 Page 4
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

= 33,69
𝐷𝐻 2 − 𝑂𝐷𝐷𝑃2
𝑉 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝐷𝑃 (𝑛𝑜 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔) = 𝑥 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
1029,4
102 − 82
= 𝑥 1800
1029,4
= 62,94

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 38,73 𝑏𝑏𝑙 + 33,69 + 62,94 = 135,36

c. Lag Up
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
135,36
=
0,04374 𝑥 80
= 38,68 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

5. Perhitungan Lag Total


𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛 + 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝
= 30, 1𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 + 38,68 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 68,78 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Total lag time pada Sumur M-pang adalah 68,78 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 atau 69 menit
18 detik. Jika pengeboran dimulai pukul 12.50 maka waktu yang paling
tepat untuk berada di sumur pemboran adalah pukul 13.59.18.

Nama : Ezra Theodavid Sinulingga


NIM : 111.160.010
Plug :4 Page 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019

BAB IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
 Bagian-bagian dari pipa dalam lubang pemboran adalah Drill Pipe,
Drill Collar, Casing, Bore Hole, Drill Hole, dan Bit
 Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung lag time adalah
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑝𝑎 + 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑙𝑙𝑎𝑟
𝐿𝑎𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑛𝑛𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝 =
𝑝𝑢𝑚𝑝 𝑐𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑆𝑃𝑀
𝐿𝑎𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝐿𝑎𝑔 𝐷𝑜𝑤𝑛 + 𝐿𝑎𝑔 𝑈𝑝
 Total lag time pada Sumur M-pang adalah 69,18 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Nama : Ezra Theodavid Sinulingga


NIM : 111.160.010
Plug :4 Page 6

Anda mungkin juga menyukai