Anda di halaman 1dari 9

Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2 Nomor 2 Agustus 2017

e-ISSN 2541-0083
ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/index p-ISSN 2527-6751

Absorpsi dan Metabolisme Kalsium pada Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica)

The Calsium Absorption and Metabolism of Quail (Coturnix-coturnix Japonica)

Tyas Rini Saraswati


Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universtas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang
Email :tyasrinis63@gmail.com

Diterima 17 Juni 2017 / Disetujui 28 Agustus 2017

ABSTRAK

Absorpsi dan metabolisme kalsium pada puyuh diregulasi oleh hormon paratiroid, dihidroksikolekalsiferol
(Vitamin D), dan kalsitonin. Ketiga hormon tersebut meregulasi kebutuhan kalsium dalam tubuh puyuh. Pada
artikel ini juga dibahas mengenai peran hormon hormon tersebut dalam mempertahankan homeostasis kalsium
dalam darah melalui peran beberapa organ seperti ginjal, tulang dan usus. Pada puyuh kebutuhan kalsium
terutama untuk pembentukan kerabang telur.

Kata kunci : hormon, kalsium, puyuh

ABSTRACT

The Calcium absorption and metabolism of quail are regulated by parathyroid hormone,
dihydroxycholecalciferol (Vitamin D), and calcitonin. All of those hormones regulate calcium on quail. In this
article discuss the role of those hormones to stabilize the calcium homeostatis on blood throuhg the role of
ren, bones, and intestine. The Quail needs calcium primarily in process of eggshell formation.

Keywords : hormones, calcium, quail

PENDAHULUAN kalsium plasma pada puyuh 8.6 mmol/L. Kadar


hormon dalam tubuh puyuh diregulasi oleh
Kalsium merupakan salah satu unsur mineral yang hormon.
sangat dibutuhkan oleh puyuh, yang berfungsi
dalam pembentukan tulang, kerabang telur, HASIL DAN DISKUSI
kontraksi otot dan sebagai komponen yang
mempengaruhi kadar elektrolit serta asam basa Hormon yang Berperan dalam Metabolisme
dalam darah. Apabila pakan yang dikonsumsi tidak Kalsium
dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan
Absorbsi dan metabolisme kalsium dalam tubuh
mengambil kalsium dari tulang, yang merupkan
puyuh diregulasi oleh hormon. Hormon yang
tempat cadangan kalsium dalam tubuh. Kandungan
berperan dalam proses tersebut antara lain hormon
kalsium dalam darah terdapat dalam batas tertentu.
paratiroid; 1,25 dihidroksikolekalsiferol (Vitamin
Apabila kadar kalsium dalam darah lebih kecil
D3) dan kalsitonin ( Scanes 2014). Ketiga hormon
atau lebih besar dari batas normal, maka akan
ini mengatur metabolisme kalsium dalam tubuh
terjadi gangguan metabolisme tubuh. Hasil
puyuh agar kadar kalsium dalam darah tetap stabil.
penelitian Saraswati (2013) menunjukkan kadar
kalsium dalam darah puyuh pada fase bertelur
Hormon paratiroid
10.06 mg/dl, kalsium tulang 13.04 mg/dl, kalsium
kerabang 40.54mg/dl, kalsium feses 1.32 mg/dl. Hormon paratiroid merupakan rantai
Menurut Krupakaran (2013) kadar normal polipeptida tunggal yang terdiri dari 84 asam

178
Absorpsi dan Metabolisme Kalsium pada Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica)

amino, 34 asam amino pertama, merupakan bagian ekstraselular, memperbesar arus kalsium ke dalam
yg penting, karena menentukan aktivitas osteoblas dengan cara menambah permeabilitas
biologisnya. Hormon paratiroid disintesis dalam membran sel osteoblas.
chief sel dari kelenjar paratiroid (Standford 2004) Hormon paratiroid mempunyai dua efek
sebagai prohormon. Prohormon ini disintesis pada tulang dalam menimbulkan absorpsi kalsium
dalam Retikulum Endoplasma dan bergerak ke dan fosfat. Efek tersebut antara lain:
Aparatus Golgi dan berubah menjadi hormon a. Absorpsi Kalsium Fase Cepat
paratiroid yang disimpan dalam granula dan Hormon paratiroid dapat
setelah mengalami proses pematangan, akan menyebabkan pemindahan garam-garam
disekresikan. tulang dari dua tempat dalam tulang, yaitu :
Sintesis hormon paratiroid dikendalikan dari matriks tulang disekitar osteosit yang
oleh kadar kalsium plasma. Apabila kadar kalsium terletak dalam tulangnya sendiri dan disekitar
plasma tinggi, maka sintesis hormon paratiroid osteoblas yang terletak disepanjang
akan dihambat, sebaliknya apabila kadar kalsium permukaan tulang.
plasma rendah maka akan merangsang sintesis Osteoblas dan osteosit membentuk
hormon paratiroid. Efek keseluruhan hormon suatu sistem sel yang saling berhubungan satu
paratiroid adalah meningkatkan konsentrasi sama lain, yang menyebar diseluruh
kalsium dalam plasma, melalui efeknya pada permukaan tulang kecuali sebagian
ginjal, tulang, dan usus. permukaan yang berdekatan dengan
osteoklas. Diantara membran osteositik dan
Pengaruh Hormon paratiroid terhadap Ginjal. tulang ada sedikit cairan tulang. Membran
osteositik nantinya akan memompa ion
Hormon paratiroid berperan dalam
kalsium dari cairan tulang ke cairan ekstrasel.
penyerapan kembali kalsium dan merangsang
Bila pompa osteositik sangat aktif, maka
pengeluaran fosfat oleh ginjal. Di bawah pengaruh
konsentrasi kalsium dalam cairan tulang
hormon paratiroid, ginjal mampu mereabsorpsi
menjadi sangat aktif, sehingga konsentrasi
lebih banyak kalsium yang difiltrasi, sehingga
kalsium di dalam cairan tulang menjadi
kalsium yang keluar melalui urin berkurang. Efek
rendah dan kalsium fosfat yang nantinya akan
ini meningkatkan kadar kalsium plasma dan
diabsorbsi dari tulang ke cairan ekstra sel.
menurunkan pengeluaran kalsium melalui urin.
Efek ini disebut osteolisis. Bila pompa
Hormon Paratiroid juga meningkatkan ekskresi
menjadi tidak aktif, konsentrasi ion kalsium
fosfat urin melalui penurunan reabsorpsi fosfat.
dalam cairan tulang naik lebih tinggi dan
Akibatnya, hormon paratiroid menurunkan kadar
garam-garam kalsium fosfat ditimbun lagi di
fosfat plasma bersamaan dengan saat hormon
dalam matriks tulang.
tersebut meningkatkan konsentrasi kalsium.
Peran hormon paratiroid dalam proses
ini adalah bahwa membran sel osteoblas dan
Pengaruh Hormon Paratiroid terhadap Tulang
osteosit memiliki protein reseptor untuk
Hormon paratiroid menimbulkan beberapa mengikat hormon paratiroid. Hormon
perubahan besar pada tulang : Merangsang paratiroid nantinya akan mengaktifkan pompa
mobilisasi kalsium dan fosfat, setelah hormon ini kalsium dengan kuat sehinga menyebabkan
mengubah osteoklas non-aktif menjadi osteoklas perpindahan garam-garam kalsium fosfat
aktif, meningkatkan produksi asam-asam organik dengan cepat dari kristal tulang amorf yang
dan enzim yang diperlukan untuk penguraian terletak dekat dengan sel. Hormon paratiroid
tulang seperti asam sitrat, enzim lisosom, merangsang pompa ini dengan meningkatkan
kolagenase dan asam hialuronat, merangsang arus permeabilitas kalsium pada sisi cairan tulang
kalsium dari lakuna (lacunae) menuju cairan dari membran osteositik, sehingga
tulang (bone fluid) dan akhirnya tiba di cairan mempermudah difusi ion kalsium ke dalam
membran sel cairan tulang. Selanjutnya
179
Saraswati / Buletin Anatomi dan Fisiologi 2 (2) 2017

pompa kalsium di sisi lain dari membran sel tulang, pembentukan 1,25-dihidroksikolekalsiferol
memindahkan ion kalsium yang tersisa ke di dalam ginjal dan sebagainya.
dalam cairan ekstra sel.
b. Absorpsi Kalsium Fase Lambat Hormon dihidroksikolekalsiferol (Vitamin D
Pada fase ini, yang berperan adalah aktif)
osteoklas. Walaupun pada dasarnya osteoklas
Vitamin D merupakan salah satu jenis
tidak memiliki membran reseptor untuk
vitamin yang dapat larut dalam lemak. Ada 5 jenis
hormon paratiroid. Aktifasi sistem osteoklastik
vitamin D yaitu Vitamin D1, D2 (ergokalsiferol),
terjadi dalam dua tahap, yaitu: Aktifasi yang
D3 (kolekalsiferol), D4 (22-dihidroergokalsiferol)
berlangsung dengan segera dari osteoklas yang
dan D5 (sitokalsiferol). Namun penggunaan
sudah terbentuk dan pembentukan osteoklas
vitamin D3 pada unggas perlu diperhatikan
baru
dibandingkan dengan vitamin D yang lain.
Kelebihan hormon paratiroid selama
Vitamin D3 (kolekalsiferol) berasal dari 7-
beberapa hari biasanya menyebabkan sistem
dehidrokolesterol yang apabila terkena sinar
osteoklas berkembang dengan baik, dan karena
matahari akan membentuk menjadi vitamin D3.
pengaruh rangsangan hormon paratiroid yang
Vitamin D tidak larut di dalam air namun larut
kuat, maka pertumbuhan akan berlanjut terus-
dalam lemak dan pelarut lemak. Vitamin D
menerus selama beberapa bulan. Hormon
berfungsi untuk meregulasi level kalsium dan
paratiroid bekerja langsung pada tulang untuk
fosfor dalam darah dengan cara mengatur absorpsi
meningkatkan resorbsi kalsium dari tulang
kalsium dan fosfor dari pakan di dalam usus halus,
sehingga sejumlah besar kalsium dilepaskan
merearbsorpsi kalsium di dalam ginjal dan
dari tulang ke cairan ekstra seluler untuk
mineralisasi tulang serta kerabang telur. Vitamin D
mempertahankan keseimbangan kalsium. Bila
juga berperan dalam menghambat sekresi hormon
konsentrasi ion klasium pada cairan ekstra
paratiroid pada kelenjar paratiroid dan mencegah
seluler menurun, maka sekresi hormn paratiroid
penyakit hipokalsemia. Vitamin D2 dan D3 yang
akan diturunkan pula dan hampir tidak akan
ada di dalam pakan akan diserap oleh usus halus,
terjadi resorbsi. Kalsium yang berlebihan tadi
kemudian dikirim oleh darah menuju hati yang
nantinya akan dideposit ke tulang dalam rangka
akan dikonversi menjadi 25-hidroksikolekalsiferol
pembentukan tulang yang baru.
dan akan dikirim ke ginjal untuk diubah menjadi
1,25-dihidroksikolekalsiferol, bentuk aktif dari
Pengaruh Hormon Paratiroid terhadap Usus
vitamin D. Senyawa tersebut kemudian diedarkan
Cara kerja lain hormon paratiroid untuk oleh darah ke seluruh jaringan, saluran
meningkatkan kadar kalsium melalui usus. Di pencernaan, tulang dan organ reproduksi. Senyawa
bawah kehadiran hormon paratiroid pada lapisan 1,25-dihidroksikolekalsiferol bekerja dengan
usus menjadi lebih efisien dalam menyerap steroid untuk meregulasi transkripsi DNA di dalam
kalsium pakan. Hormon paratiroid meningkatkan vili usus untuk menginduksi sintesis mRNA yang
absorbsi kalsium pada usus halus. bertanggung jawab terhadap produksi senyawa
Sebagian besar efek hormon paratiroid pada protein yang berikatan dengan kalsium. Protein
organ sasarannya diperantarai oleh siklik adenosin akan terlibat dalam absorpsi kalsium di dalam
monofosfat (cAMP) yang bekerja sebagai lumen usus. Jumlah 1,25-dihidroksikolekalsiferol
mekanisme second messenger. Dalam waktu yang diproduksi di ginjal diatur oleh hormon
beberapa menit setelah pemberian hormon paratiroid. Apabila kadar kalsium di dalam darah
paratiroid, konsentrasi cAMP di dalam osteosit, rendah (hipokalsemia), kelenjar paratiroid akan
osteoklas, dan sel-sel sasaran lainnya meningkat. memproduksi hormon paratiroid lebih banyak.
Selanjutnya, cAMP mungkin bertanggung jawab Produksi 1,25-dihidroksikolekalsiferol di dalam
terhadap beberapa fungsi osteoklas seperti sekresi ginjal menjadi lebih banyak dengan adanya
enzim dan asam-asam sehingga terjadi reabsorpsi hormon paratiroid yang banyak sehingga akan
180
Absorpsi dan Metabolisme Kalsium pada Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica)

meningkatkan absorpsi kalsium di dalam usus pembentukan protein pengikat kalsium di sel epitel
halus. usus. Protein pengikat kalsium ini berfungsi di
brush border untuk mengangkut kalsium ke dalam
Pengaruh hormon dihidroksikolekalsiferol sitoplasma sel dan selanjutnya kalsium bergerak
(Vitamin D3) terhadap Saluran Pencernaan melalui membran basolateral sel dengan cara
difusi terfasilitasi. Protein ini akan tetap berada di
Vitamin D dapat meningkatkan absorpsi
dalam sel selama beberapa minggu setelah 1,25
kalsium dalam usus (Fleet and Schoch 2010).
hidroksikalsiferol dibuang dari tubuh, sehingga
Dalam hal ini vitamin D yang digunakan adalah
memiliki efek yang berkepanjangan terhadap
dalam bentuk aktif yaitu 1,25
absorbsi kalsium. Efek lain yang ditimbulkan
dihidroksikolekalsiferol.1,25.Dihidroksikolekalsife
adalah pembentukakn ATPase terstimulasi kalsium
rol berfungsi untuk meningkatkan absorpsi
di brush border sel epitel dan pembentukan suatu
kalsium oleh usus dengan cara meningkatkan
alkalin forfatase di sel epitel.

Gambar 2. Peran Vitamin D dalam Absorbsi Kalsium

Pengaruh hormon dihidroksikolekalsiferol Hormon kalsitonin


terhadap tulang
Kalsitonin adalah hormon polipeptida terdiri
Kekurangan vitamin D menimbulkan dari residu 32 asam amino yg membentuk rantai
kelainan tulang yang disebut " rickets" pada puyuh tunggal lurus. Sekresi dan biosintesis kalsitonin
muda dan osteomalasia pada puyuh dewasa. Ciri- dipengaruhi oleh kadar ion kalsium plasma. Bila
ciri fisiologis dari penyakit ini adalah kadar ion kalsium tinggi maka kadar hormon pun
berkurangnya aliran kalsium dari tulang ke meningkat, dan sebaliknya. Hormon kalsitonin
medium (in vitro), menurunnya kadar kalsium kerjanya berlawanan dengan hormon paratiroid,
darah serta tulang yang rapuh. Pemberian berperan menurunkan kadar kalsium darah pada
dihidroksikolekalsiferol meningkatkan kalsifikasi puyuh. Hormon kalsitonin dikeluarkan oleh
pada tulang, meningkatkan mobilisasi kalsium dari kelenjar ultimobranchial apabila kadar kalsium
tulang sehingga kadar kalsium dan tulang kembali darah terlalu tinggi ( Johnston and Ivey, 2002).
normal (Guyton 2006). Hormon kalsitonin menurunkan kadar kalsium dan
fosfat dalam darah dengan jalan mengurangi
181
Saraswati / Buletin Anatomi dan Fisiologi 2 (2) 2017

perombakan tulang. Pengambilan kelenjar melalui mekanisme aktif, juga memiliki seluruh
ultimobranchial (ultimobranchialectomy) tidak komponen bagi transpor kalsium melalui jalur
mengakibatkan dampak yang nyata baik terhadap transeleler dan paraseluler..
kalsium dalam tulang maupun dalam darah. Apabila kadar kalsium dari pakan dalam
Namun demikian, bahwa daerah "ruffled borders" usus cukup tinggi, penyerapan kalsium oleh usus
pada osteoklas tulang medular menurun setelah terjadi secara pasif, namun apabila kadar kalsium
pemberian hormon kalsitonin, yang berarti tersebut rendah, maka diperlukan penyerapan
menurunnya perombakan kalsium pada tulang kalsium secara aktif dengan bantuan 1.25-
tersebut. Dengan berkurangnya perombakan dihidroksikolekalsiferol, suatu metabolit dari
kalsium, maka menurun pula kadar kalsium dalam vitamin D. 1.25- dihydroxycholecalciferol sendiri
darah (Dacke et al, 1993). terbentuk di dalam ginjal di bawah pengaruh
Adapun kerja kalsitonin di dalam tubuh hormon Paratiroid. Mekanisme ini penting sekali
adalah mamberikan efek pengurangan kerja untuk mempertahankan kadar kalsium darah pada
absorpsi osteoklas dan mungkin efek osteolitik tingkat yang diperlukan oleh tubuh. Beberapa
dari membran osteositik di seluruh tulang, peneliti juga melaporkan bahwa 1,25-
sehingga dapat menggeser keseimbangan dihydroxycholecalciferol berfungsi pula sebagai
penimbunan kalsium sesuai dengan cepatnya penghambat balik (feedback inhibitor) terhadap
pertukaran garam-garam kalsium. Kalsitonin sekresi hormon paratiroid oleh kelenjar
memberikan efek penurunan pembentukan ultimobranchia.
osteoklas yang baru. Adapun fungsi kalsitonin
terhadap tulang adalah : Mekanisme Transpor Kalsium dalam
a. Menurunkan kadar kalsium dengan Duodenum
menghambat resorpsi tulang.
Bronner (2003); Perez et al (2008)
b. Menghambat pelepasan kalsium dari tulang menyatakan transport kalsium dalam duodenum
c. Mempertahankan kepadatan tulang meliputi:
d. Menjaga keseimbangan kalsium dalam
darah. Bila kadar ion kalsium dalam darah 1. Transcellular Calcium Transport
meningkat, kadar kalsitonin akan naik dan
Transcellular transport merupakan transpor
mengendapkannya dalam tulang
aktif yang hanya terjadi di duodenum. Transpor
e. Kalsitonin memastikan bahwa kalsium di
ini memicu pergerakan kalsium melalui 3
dalam tulang dipertahankan dan tulang
tahap, yaitu : apical calcium entry, cytoplasmic
mempercepat penyerapan kalsium.
calcium translocation dalam bentuk terikat
Absorpsi Kalsium dengan calbindin-D9k dan basolateral calcium
extrusion. Kalsium luminal melewati membran
Beberapa hormon seperti glukokortikoid, melalui transient receptor potential vanilloid
prolaktin dan estrogen juga berperan sebagai family calcium channel (TRPV)5 dan 6. Ca2+-
regulator absorpsi kalsium di usus halus. ATPase (PMCA1b) yang terdapat membran
Kecepatan absorpsi lebih tinggi pada duodenum plasma pada membrane basolateral akan
diikuti jejunum dan ileum (Perez et al, 2008). mengeluarkan kalsium sitoplasma ke dalam
Absorpsi kalsium di usus halus dapat melalui 2 plasma. Kalsium sitoplasma dapat juga
mekanisme, yaitu transport aktif dan transport dikeluarkan oleh transporter lain, yaitu
pasif. Transpor aktif kalsium terjadi terutama di NA+/Ca2+ exchanger 1 (NCX1) namun
duodenum dan proximal jejunum, sementara kemampuannya hanya 20% dibandingkan
transpor pasif terjadi pada seluruh usus halus. dengan PMCA1b (80%). Transpor kalsium
Duodenum adalah tempat absorpsi kalsium yang melalui jalur transcellular digunakan dalam
paling efisien karena dapat mengambil kalsium kondisi fisiologis dan jalur ini semakin penting
bahkan pada keadaan diet sangat rendah kalsium ketika terjadi peningkatan kebutuhan kalsium,
182
Absorpsi dan Metabolisme Kalsium pada Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica)

misalnya ketika pembentukan kerabang telur. konsentrasi kalsium luminal yang tinggi akibat
Jalur ini distimulasi langsung oleh 1,25- asupan kalsium yang tinggi. Solvent-drag
(OH)2D3. induced dan voltage-dependent transport
merupakan proses aktif yang tergantung dari
2. Paracellular Calcium Transport aktivitas Na+/K -ATPase yang terjadi akibat
lingkungan paracellular yang hiperosmotik dan
Paracellular transport merupakan
perbedaan potensial di transepithelial.
mekanisme aktif (cellular energy dependent)
Lingkungan hiperosmotik akan menginduksi
dan pasif (calcium gradient dependent).
aliran air yang membawa ion kalsium melewati
Komponen pada paracellular calcium transport,
ruang paracellular. Solvent drag-induced
yaitu: passive paracellular, solvent-drag
paracellular calcium transport merupakan 80%
induced, dan voltage-dependent transport.
dari total transport kalsium aktif.
Transport ini penting terutama ketika terdapat

Gambar3. Mekanisme absorpsi kalsium pada duodenum

Kalsium bergerak melewati epitel melalui terikat dengan calbindin-D9K, menuju basolateral
mekanisme transcellular atau paracellular . membran dan akhirnya dikeluarkan dari sel oleh
Paracellular transport tergantung pada transport Na+/K+- ATPase dan Na+/Ca2+ exchanger
aktif sodium yang menciptakan gradien osmotik (NCX1).
dalam ruang paracellular dan perbedaan potensial Metabolisme Kalsium
transepithelial melewati lapisan epitel. Sodium
terutama memasuki sel-sel absorptif bersama- Kurang lebih 99% kalsium terdapat pada
sama glukosa melalui sodium-dependent glucose tulang rangka dalam bentuk kristal. Sisanya (1%)
transporter 1 (SGLT1). Perbedaan potential dalam bentuk ion pada cairan intraseluler dan
sebesar 5 mV dengan sisi mukosa lebih negatif ekstraseluler, terikat dengan protein dan
daripada sisi serosal. membentuk kompleks dengan ion organik, seperti
Transcellular calcium transport aktif, sitrat, fosfat dan bikarbonat. Sistem
dimulai dengan masuknya kalsium secara pasif gastrointestinal menjaga homeostasis kalsium
dibagian apikal melalui transient receptor dengan mengatur absorpsi kalsium melalui sel-sel
potential vanilloid family calcium channel gastrointestinal. Jumlah absorpsi tergantung dari
(TRPV). Kalsium kemudian ditranslokasi asupan, umur, hormon, vitamin D, kebutuhan
melewati sitoplasma, sebagian besar dalam bentuk tubuh akan kalsium, diet tinggi protein dan
karbohidrat serta derajat keasaman yang tinggi (pH
183
Saraswati / Buletin Anatomi dan Fisiologi 2 (2) 2017

rendah). Absorpsi kalsium bervariasi, antara 10- Tulang tidak hanya berfungsi sebagai penopang
60%. Jumlah ini menurun seiring dengan tubuh namun juga menyediakan sistem pertukaran
peningkatan umur dan meningkat ketika kebutuhan kalsium untuk menyesuaikan kadar kalsium dalam
akan kalsium meningkat sementara asupan sedikit. plasma dan cairan ekstraseluler. Metabolisme
Absorpsi terjadi dalam usus halus melalui kalsium dan tulang berkaitan erat satu sama lain
mekanisme yang terutama dikontrol oleh dan terintegrasi. Defisiensi kalsium yang
calcitropic hormon (1.25- dihydroxycolecalciferol disebabkan oleh defisiensi vitamin D dan
vitamin D3 (1.25(OH)2D3 dan Parathyroid peningkatan paratiroid hormon, mengakibatkan
hormon (PTH). Untuk mempertahankan tulang akan melepaskan kalsium (resorpsi tulang
keseimbangan kalsium, ginjal harus meningkat) untuk dapat mengembalikan kalsium
mengeksresikan kalsium dalam jumlah yang sama serum kembali normal. Secara skematis
dengan kalsium yang diabsorpsi dalam usus halus. metabolisme kalsium dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 4. Metabolisme kalsium

Metabolisme Kalsium dalam Pembentukan menurun secara signifikan, saat kalsifikasi


Kerabang Telur telur.
b. Konsentrasi fosfor dalam darah meningkat
Sebelum terjadi kalsifikasi kerabang telur,
secara signifikan selama tahap selanjutnya,
kalsium (Ca) tidak disimpan dalam uterus, tetapi
yang menunjukkan bahwa bahan tulang
terdapat dalam plasma darah dalam bentuk ion
meduler diserap untuk produksi kerabang
kalsium (Jonchere et al, 2012). Deposisi kalsium
telur. Kalsium kemudian diangkut ke uterus
plasma darah dalam kerabang telur ini terjadi
untuk membentuk kerabang telur yang terdiri
sangat cepat terutama pada saat mineralisasi
dari kalsium karbonat. Namun, sisa fosfor
kerabang telur.
(tidak digunakan untuk produksi kerabang
Analisis sampel kalsium darah yang
telur) tetap ada di dalam darah.
diperoleh selama siklus oviposisi :
c. Konsentrasi hormon paratiroid (PTH), yang
a. Konsentrasi ion kalsium dalam darah
merupakan penanda untuk remodeling tulang
meningkat pada tahap awal setelah oviposisi
secara signifikan menurun selama tahap
karena pengambilan makanan kaya kalsium
terakhir (fase istirahat) siklus oviposisi
pada periode tersebut. Selama tahap
(Kerschnitzki et al 2014).
selanjutnya, jumlah ion kalsium dalam darah
184
Absorpsi dan Metabolisme Kalsium pada Puyuh (Coturnix-coturnix Japonica)

Mobilisasi kalsium dari tulang meduler (oviduct) atau untuk mengganti kalsium darah
terjadi apabila kekurangan kalsium dalam pakan. yang telah dipergunakan bagi pembuatan kerabang
Mobilisasi kalsium dari tulang meduler dibawah telur tersebut. Hormon paratiroid sendiri
kontrol estrogen dan testoteron. Saat terjadi dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid apabila kadar
absorpsi kalsium, permukaan sel tulang meduler kalsium darah menurun. sekresi kalsium oleh
mengembang 9 kali. Namun, dengan adanya uterus hanya dapat terjadi di bawah pengaruh
aktivitas osteoblastik, maka rekonstruksi tulang hormon paratiroid.
meduler akan terjadi kembali sehingga tetap Kandungan kalsium pakan juga memegang
menjadi tulang yang kompak. peranan penting pada proses kalsifikasi kerabang
Pada tubuh puyuh yang sedang dalam masa telur. Peningkatan sekresi asam dan air melalui
produksi telur, hormon estrogen merangsang proventrikulus meningkatkan solubilitas kalsium
pembentukan tulang medular (medullary bones) karbonat pakan dan meningkatkan retensi kalsium
yang merupakan target utama kerja hormon intestinum selama kalsifikasi kerabang telur.
paratiroid. Enzim-enzim penghidrolisis yang Kapasitas absorpsi kalsium meningkat pada puyuh
diperlukan untuk penguraian tulang (osteolisis) dewasa. Penetrasi kalsium pada uterus bersifat
dikeluarkan pada suatu bagian berlipat-lipat (" aktif. Transfer kalsium berasosiasi dengan sintesis
ruffled borders") pada osteoklas yang protein sitosolik; calbindin (calcium binding
berdampingan dengan tulang-tulang medular. Di protein) merupakan afinitas dari sintesis ini.
bawah pengaruh hormon paratiroid, "ruffled Calbindin ditemukan dalam glandula tubuler yang
borders" ini bertambah banyak, dan kejadian ini menjadi terjadinya transport kalsium bersama
bersamaan dengan naiknya kadar kalsium dalam dengan kehadiran enzim Ca-ATP-ase di uterus.
darah . Kalsium ini kelak dipergunakan untuk Enzim ini merupakan fasilitator dalam absorpsi
pembentukan kerabang telur di dalam saluran telur kalsium dalam cairan uterus.

Gambar 5: Metabolisme kalsium dalam uterus (Saraswati 2015)

Kalsifikasi kerabang telur dimulai sebelum dengan outer shell yang dua kali lebih tebal
telur masuk ke uterus. Telur tersebut daripada inner shell. Kerabang tersusun dari
berupa yolk yang telah mengalami pembungkusan timbunan kalsium karbonat (CaCO3) dalam suatu
oleh putih telur di magnum serta membran matriks protein dan mukopolisakarida. Lapisan
cangkang di isthmus. Sekelompok kecil kalsium terakhir dari kerabang adalah lapisan kutikula,
telah terlihat pada membran kerabang bagian luar yaitu material organik yang melindungi telur dari
(outer shell membrane) sebelum telur mikroorganisme patogen dan meminimalkan
meninggalkan isthmus. Kerabang pertama yang penguapan air.
dibentuk yaitu inner shell berupa mammilary Formasi terbentuknya kerabang telur dengan
layer yang tersusun atas kristal kalsit, diikuti adanya ketersediaan ion kalsium dan ion karbonat
185
Saraswati / Buletin Anatomi dan Fisiologi 2 (2) 2017

di dalam cairan uterus yang akan membentuk metabolism in birds. Journal of Exotic Pet
kalsium karbonat. Sumber utama ion karbonat Medicine 11 (2): 84-93.
terbentuk karena adanya CO2 dalam darah hasil
Jonchere V, Brionne A, Gautron J and Nys Y.
metabolisme dari sel yang terdapat pada uterus,
2012. Identification of uterie iontransporters
dan dengan adanya H2O, keduanya dirombak oleh for mineralisation precursors of the avian
enzim carbonic anhydrase (dihasilkan pada sel eggshell. BMC Physiol.12 :10
mukosa uterus) menjadi ion bikarbonat yang
akhirnya menjadi ion karbonat setelah ion Kerschnitzki M, Zander T, Zaslansky P, Fratzl P,
hidrogen terlepas. Beberapa hubungan antara Shahar R, Wagermaier W. 2014. Rapid
kalsium dalam darah, CO2 dan ion bikarbonat di alterations of Avian medullary bone
material during the daily egg-laying cycle.
dalam uterus dalam peristiwa pembentukan
69:109-117.
kerabang telur dapat dilihat pada gambar 5.
Krupakaran R.P 2013. Serum Biochemical Profile
KESIMPULAN of Japanese quails (Coturnix coturnix
japonica). Indian Journal of Fundamental
Untuk mempertahankan kadar kalsium and Applied Life Sciences ISSN: 2231-6345
dalam keadaan normal, diperlukan interaksi (Online) An Online International Journal
beberapa proses antara lain : Absorpsi kalsium Available at http://www.cibtech.org/jls.htm
pada saluran pencernaan, pengeluaran melalui Vol. 3 (1) :182-18.
ekskresi urin dan feses, keseimabngan formasi dan
Matos R. 2008. Calcium Metabolism in Birds.
resorpsi kalsium pada tulang. Untuk menjamin
Veterinary Clinic: Exotic Animal Practice
keseimbangan proses-proses diatas dengan baik 11(1): 59-82.
diperlukan pengaturan secara hormonal yaitu :
hormon paratiroid, dihidroksikolekalsiferol Perez A.V, Picotto G, Carpentieri A.R, Rivoira
(Vitamin D), dan kalsitonin. M.A, Lopez M.E.P andTalamni
N.G.T.2008. Minireview on Regulation of
Intestinal Calcium Absorption. Digestion
DAFTAR PUSTAKA
77:22-34.
Bronner F. 2003. Mechanisms of intestinal
Saraswati T.R. 2013. Optialisasi Kndisi Fisiologis
calcium absorption. J Cell Biochem.
Puyuh Jepang ( Coturnix japonica) dengan
88(2):387-93.
Suplemen Serbuk Kunyit.
repository.ipb.ac.id /jspui/bitstream/
Dacke C.G, Arkle S, Cook D.J, Womstone I.M,
123456789/66834/1/ 2013trs.pdf.
Jones S, Zaidi M, and Bascal Z.A. 1993.
Medullary Bone and Avian Calcium
Scanes C.G. 2014. Sturkie’s Avian Physiology.
Regulation. J.exp.Biol. 184:63-68.
Sixth edition. Department of Biological
Sciences. University of Wisconsin,
Fleet J and Schoch R.D. 2010. Molecular
Milwaukee,WI, USA:554-565.
Mechanisms for Regulation of Intestinal
Calcium Absorption by Vitamin D and
Stanford M. 2004. Calcium Metabolism. Clinical
Other Factors. Crit Rev Cln Lab Sci. 47(4):
Avian Medicine.1: 142-143.
181-195.

Guyton, A.C & Hall, J.E. 2006. Buku Ajar


Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Philadelphia: Elsevier-Saunders:389-391,
1029-1044.

Johnston M.S and Ivey S.E. 2002. Parathyroid and


ultimobranchial glands : Calcium

186

Anda mungkin juga menyukai