Tugas Hiv Tanggal 26 Okt
Tugas Hiv Tanggal 26 Okt
Nim : I1031151022
Nomor Tugas : 30
A. Pendahuluan
Frame 1
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan
yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Undang-undang kesehatan No. 23 tahun 1992 memberikan batasan, batasan yang diangkat
dari batasan kesehatan menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) yang paling baru yaitu
bahwa kesehatan merupakan keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan
tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat (Notoatmodjo, 2007).
Frame 2
Menurut Nugroho (1995) ada 3 hal yang mempengaruhi peningkatan umur harapan hidup
yaitu: (1) kemajuan dalam bidang kesehatan, (2) meningkatnya sosial ekonomi dan (3)
meningkatnya pengetahuan masyarakat. Dalam perkembangannya Negara Republik
Indonesia dengan tingkat pertumbuhan penduduknya yang tinggi, dengan tingkat penduduk
usia lanjutnya yang tiap tahun terus bertambah, maka dengan demikian secara tidak
langsung makin tinggi pula harapan hidup penduduknya. Dengan harapan hidup
penduduknya yang tinggi maka tingkat kesejahteraan penduduk juga semakin meningkat.
Frame 3
Seiring dengan peningkatan usia, banyak terjadi proses perkembangan dan pertumbuhan
pada manusia. Namun suatu saat perkembangan dan pertumbuhan itu akan terhenti,
sehingga berikutnya akan terjadi banyak perubahan pada fungsi tubuh manusia. Perubahan
tersebut biasanya terjadi pada proses menua, karena proses ini banyak terjadi perubahan
fisik maupun psikologis (Sulistyawati & Nugraheny, 2010)
Frame 4
Semakin meningkatnya populasi lansia mencerminkan adanya peningkatan pelayanan
kesehatan. Sejumlah kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah
yang dihadapi lansia. Perawat memiliki kesempatan untuk melakukan pelayanan kesehatan
dan promosi kesehatan bagi lansia sebagai integral keperawatan holistik. Penilaian yang
holistik ini akan membantu perawat mengidentifikasi intervensi keperawatan yang realistik
guna meningkatkan fungsi kualitas kesehatan lansia (Notoatmodjo, 2007).
Data skunder global
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2000, total populasi
wanita yang mengalami menopause di seluruh dunia mencapai 645 juta orang, tahun 2010
mencapai 894 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2030 mendatang jumlah perempuan
di dunia yang memasuki masa menopause akan mencapai 1,2 milyar orang. Artinya
sebanyak 1,2 milyar perempuan akan memasuki usia lebih 50 tahun, dan angka itu
merupakan tiga kali lipat dari angka sensus tahun 1990 jumlah perempuan menopause dan
Data di negara barat menyebutkan bahwa sindrom andropause ini dialami oleh sekitar 15
% pria umur 40-60 tahun, sebagian lagi telah dialami dan dimulai pada umur sekitar 30
tahun dengan penderita kurang dari 5 %. Laki-laki yang berusia di atas 55 tahun dan
diperkirakan telah memasuki usia Andropause adalah sebesar 774 juta orang.
B. Materi
1. Pengertian pelayanan
Pendapat 1
Pelayanan adalah suatu tindakan nyata dan segera untuk menolong orang lain
(pelanggan, mitra kerja, mitra bisnis, dan sebagainya), disertai dengan senyuman yang
ramah dan tulus (Moenir, 2010)
Pendapat 2
Pelayanan adalah alat-alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud atau prestasi yang
dilakukan atau dikorbankan untuk memuaskan permintaan dan kebutuhan konsumen
(Komaruddin, 2004).
Pendapat 3
pelayanan adalah usaha pemberian bantuan atau pertolongan kepada orang lain, baik
berupa materi maupun non materi agar orang itu dapat mengatasi masalahnya sendiri
(Nugroho, 1995)
Pendapat Penulis
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan
merupakan suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu diberikan kepada orang
lain, dalam hal ini, kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan yang
di harapkan oleh orang yang menerima tindakan pelayanan tersebut.
2. Lansia
Pendapat 1
Lansia atau usia lanjut merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan manusia dan hal
tersebut merupakan bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindarkan dan
akan dialami oleh setiap individu (Setiawan & Suza, 2017).
Pendapat 2
Menurut Hawari (2006) Usia lanjut merupakan seorang laki-laki atau perempuan yang
berusia 60 tahun atau lebih, baik secara fisik masih berkemampuan (potensial) ataupun
karena sesuatu hal tidak mampu lagi berperan secara aktif dalam pembangunan (tidak
potensial).
Pendapat 3
Usia lanjut adalah hal yang harus diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena
biologis. Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang berakhir dengan
kematian (Supraba, 2015).
Pendapat Penulis
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lanjut usia
merupakan siklus kehidupan manusia yang merupakan salah satu bagian dari proses
kehidupan yang akan dialami oleh setiap manusia, di umur 60 tahun keatas.
3. Pengertian kesehatan reproduksi Lansia
Pendapat 1
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat mental, fisik dan kesejahteraan
sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta
proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan
serta dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan
spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, spiritual
yang memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota keluarga
dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (BKKBN,1996)
Pendapat 2
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik,
mental dan sosial dan bukan sekadar adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi maupun proses reproduksi itu sendiri.
Kesehatan reproduksi dapat menikmati kehidupan seks yang aman dan menyenangkan
dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi, serta memiliki kemampuan
untuk bereproduksi, serta kebebasan untuk menetapkan dan seberapa sering mereka
bereproduksi. (Moenir, 2010)
Pendapat 3
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam
segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi. Kesehatan
reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan
proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata
berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta
sosial kultural (Martono, 2006)
Pendapat penulis
Kesehatan reproduksi manusia adalah suatu keadaan sehat pada mental, fisik, maupun
social yang berkaitan dengan fungsi, maupun proses dari system reproduksi pada lansia.
Daftar Pustaka
Kasdu, D. 2002. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Jakarta : Puspa Swara.
Komaruddin, A. (2004). Dasar - Dasar Manajemen Investasi dan Protofolio. Jakarta:
Rineka Cipta.
Martono, H. (2006). Penggunaan obat secara rasional pada usia lanjut. Dalam Buku Ajar
Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Moenir, H. (2010). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Notoatmodjo, s. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, H. (1995). Kemiskinan, Ketimpangan, dan Kesenjangan. Yogyakarta: Aditya
Media.
Setiawan, & Suza, D. E. (2017). LANSIA CARING NURSING CENTER:PERSEPSI
MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN. Ideal Nursing Jurnal, VII(3).
Setiawati, I., Juwono. 2006. Prevalensi Andropause pada Pria Usia Lebih dari 30 Tahun di
Kabupaten Bantul Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2005. Media Medika Muda
MFDU.
Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Salemba Medika.
Supraba. (2015). Hubungan antara Aktifitas Sosial, Interaksi Sosial dan Fungsi Keluarga
dengan Kualitas Hidup di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Denpasar Utara
Kota Denpasar. Universitas Udayana, Badung: Thesis.
Susilowati, N. B., Nugroho, D., & Dharmawan, Y. (2017). HUBUNGAN BEBERAPA
FAKTOR IBU LANSIA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA DI PUSKESMAS LEBDOSARI
SEMARANG TRIWULAN I TAHUN 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1),
158-167.
Syahid, A. (2015). KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN (Studi Deskriptif tentang
Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Usia Lanjut di Poli Lansia Puskesmas
Gurah, Kabupaten Kediri). Kebijakan dan Manajemen Publik, 3(3), 131-137.