Anda di halaman 1dari 14

COUNTER

Vica Fibyana/ 161810201027/ Kelompok 3


Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
vicafibyana@gmail.com
ABSTRACT
Counter atau juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika
sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada
bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi
frekuensi, penghitung jarak (odometer), atau penghitung kecepatan (spedometer),
yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada
instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan
sebagainya. Pada prinsipnya counter digunakan untuk menunjukkan jumlah pulsa
masukan yang diumpankan pada masukannya. Counter disusun dari sekelompok
flip-flop atau register bistabil. Secara umum ada dua kategori Counter yaitu
Asynchronous Counter (pencacah tak sinkron) dan Synchronous Counter
(pencacah sinkron). Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya.
Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu
sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous
counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-
flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri.
Key Words: counter, Asynchronous Counter, Synchronous Counter
BAB 1. Latar Belakang dilambangkan dengan angka 1 dan 0
Aljabar Boolean adalah matematika pada gerbang logika atau bahasa
yang digunakan untuk menganalisis pemrograman computer. Aljabar
dan menyederhanakan gerbang Boolean pertama kali ditemukan oleh
logika pada rangkaian-rangkaian matematikawan yang berasal dari
digital elektronika. Boolean pada Inggris pada tahun 1854 yang
dasarnya merupakan tipe data yang bernama Goerge Boole (Widjarnaka,
terdiri dari true dan false yang biasa 2006).
Kemampuan komputer untuk counter pemicuan counter terjadi
membedakan nilai 0 dan 1 serempak (dipicu oleh satu sumber
berdasarkan tegangan listrik dapat clock) susunan flip flop nya paralel.
digunakan untuk membentuk fungsi Sedangkan pada asinkron counter,
lain dengan mengkombinasikan minimal ada satu flip flop dipicu
berbagai sinyal logika yang berbeda oleh keluaran flip flop lain atau dari
untuk menghasilkan suatu rangkaian sumber clock lain dansusunan flip
yang memiliki logika proses flop nya seri. Dengan memanipulasi
tersendiri. Rangkaian sederhana yang flip flop berdasarkan peta karnough
memproses sinyal masukan dan atau timing diagram dapat dihasilkan
menghasilkan sinyal keluaran dari counter acak, shift counter (counter
logika tertentu disebut gerbang sebagai fungsi register) atau juga up
logika. Gerbang logika merupakan down counter
diagram blok simbol rangkaian Keunggulan dari Synchronous
digital yang memproses sinyal Counter mudah didesain untuk
masukan menjadi sinyal keluaran keperluan aplikasi yang lebih
dengan perilaku tertentu. Gerbang kompleks. Tidak terjadi propagation
logika dalam elektronika digital delay karena semua flip-flop
dapat dibagi menjadi dua yaitu mendapat input clock secara
gerbang logika dasar dan gerbang bersamaan. Memiliki kecepatan yang
logika universal. Gerbang logika lebih baik dalam aplikasi counter
merupakan rangkaian dasar yang atau rangkaian yang lebih besar
membentuk computer. Gerbang 1. Counter
logika dasar terdiri dari gerbang Counter biasanya disebut
AND, OR dan NOT (Sumarna, sebagai pencacah yang tersusun dari
2010). sederet flip flop dan kemudian
Tujuan praktikum counter guna diperbarui sedemikian rupa dengan
untuk mengetahui prinsip kerja dan menggunakan karnough, sehingga
aplikasi dari rangkaian counter. angka yang masuk nantinya dapat
Perbedaan system dari counter dihitung sesuai rancangan yang kita
adalah dari pemicunya, pada sinkron buat. Dalam penyusunan rangkaian
counter terdiri atas semua jenis flip dimanipulasi sedemikian rupa
flop, tergantung model dari masing- dengan menggunakan peta Karnough
masing flip flop itu sendiri. Jenis dari sehingga pulsa yang masuk dapat
rangkaian pencacah (counter) dihitung sesuai rancangan. Dalam
dibedakan menjadi dua, yaitu perancangannya counter dapat
rangkaian pencacah naik (up tersusun atas semua jenis flip-flop,
counter) dan rangkaian pencacah tergantung karakteristik masing-
turun (down counter). Yang masing flip-flop tersebut (Muhsin,
dimaksud pencacah naik atau up 2004).
counter adalah cacahan dari kecil ke Dilihat dari arah cacahan,
besar kemudian kembali ke cacahan rangkaian pencacah dibedakan atas
awal secara otomatis. Sedangkan pencacah naik (Up Counter) dan
pencacah turun atau down counter pencacah turun (Down Counter).
adalah pencacah dari besar ke arah Pencacah naik melakukan cacahan
yang kecil kemudian kembali ke dari kecil ke arah besar, kemudian
cacahan yang awal. Counter juga kembali ke cacahan awal secara
disebut pencacah atau penghitung otomatis. Pada pencacah menurun,
yaitu rangkaian logika sekuensial pencacahan dari besar ke arah kecil
yang digunakan untuk menghitung hingga cacahan terakhir kemudian
jumlah pulsa yang diberikan pada kembali ke cacahan awal. Rangkaian
bagian masukan. Counter digunakan counter adalah rangkaian elektronika
untuk berbagai operasi aritmatika, yang befungsi untuk melakukan
pembagi frekuensi, penghitung jarak penghitungan angka secara berurutan
(odometer), penghitung kecepatan baik itu perhitungan maju ataupun
(spedometer), yang perhitungan mundur. Yang dimaksud
pengembangannya digunakan luas dengan perhitungan maju adalah di
dalam aplikasi perhitungan pada mana rangkaian akan menghitung
instrumen ilmiah, kontrol industri, mulai dari angka yang kecil menuju
komputer, perlengkapan komunikasi, angka yang lebih besar. Sedangkan
dan sebagainya . Counter tersusun perhitungan mundur adalah
atas sederetan flip-flop yang sebaliknya. Perhitungan bisa
mencapai jumlah yang tidak terbatas berulang, jumlah kondisi biner yang
tergantung perancangan rangkaian berbeda
ataupun tuntutan kebutuhan. Untuk menunjukkan modulus (MOD) count
contoh diatas hanya menggunakan er (Sumarna, 2010).
satu buah IC decade counter dan satu Menurut Rachman (2005)
buah seven segment sehingga hanya bahwa sebagai contoh, counter yang
bisa mewakili fungsi akan satu digit mencacah dari 0-1-2-3-4-5-6-7
atau angka satuan. Untuk membuat secara berulang disebut
fungsi yang lebih banyak anda juga modulus8 atau MOD-8.
tinggal menambah IC dan 7- Rangkaian dasar counter adalah
segmentnya sesuai dengan fungsi beberapa flip-flop yang jumlahnya
yang diinginkan (Kurniawan, 2005). bergantung pada modulus yang
Banyak sekali kegunaan dari diperlukan. Terdapat 2 jenis
rangkaian counter ini didunia pencacah (counter), yaitu :
elektronika digital. Hampir semua 1. Pencacah sinkron (synchronous
rangkaian digital memerlukan counters)
rangkaian counter. Hal itu Pencacah sinkron dinamai
dikarenakan untuk menerapkan juga pencacah jajar. Masukan untuk
fungsi penghitungan angka atau denyut sulut (trigger pulse) yang
operasi matematika harus disebut juga denyut-denyut
menggunakan fungsi dari rangkaian lonceng/clock dikendalikan secara
counter. Counter merupakan salah serempak. Dengan demikian
satu rangkaian elektronika digital penundaan counters adalah sama
yang menggunakan urutan logika dengan penundaannya flip-
digital dan dipicu oleh pulsa flop.Pencacah sinkron memerlukan
atau clock(rangkaian sirkuit lonceng/clock yang berdaya
sekuensial). Counter biasanya tinggi, sebab lonceng harus
mencacah atau menghitung dalam menggerakkan semua flip-flop.
biner dan dapat dibuat untuk berhenti 2. Pencacah tak sinkron
atau berulang ke hitungan awal (asynchronuous counters)
setiap saat. Pada counter yang
Di namai pencacah tak sinkron  Pencacah tak sinkron terdiri
(asynkronuous counters) atau ripple dari 4 macam yaitu:
through counters, sebab flip-flop nya 1. Pencacah maju taksinkron
bergulingan secara tak serempak yang berjalan terus (Free
tetapi secara berurutan. Hal ini Running).
disebabkan karena hanya flip-flop 2. Pencacah maju taksinkron
yang paling ujung saja yang yang dapat berhenti sendiri
dikendalikan oleh sinyal clock untuk (Self Stopping).
flip-flop lainnya diambilkan dari 3. Pencacah mundur tak
masing-masing flip-flop sebelumnya. sinkron.
Banyaknya denyut yang dimasukkan 4. Pencacah maju dan mundur
diterjemahkan oleh flip-flop kedalam tak sinkron (Up-down
bentuk biner. Itulah sebabnya Counter).
pencacah tak sinkron disebut juga  Pencacah juga memiliki
pencacah biner. Pada pencacah tak karakteristik yang penting,
sinkron penundaan adalah sama yaitu :
dengan penundaan-penundaan flip- 1. Sampai berapa banyak ia
flop dijumlahkan. dapat mencacah (modulo
 Ada dua macam pencacah yaitu pencacah);
pencacah sinkron dan asinkron. 2. Mencacah maju, ataukah
Pencacah sinkron terdiri dari 4 mencacah mundur;
macam yaitu: 3. Kerjanya sinkron atau tak
1. Pencacah maju sinkron yang sinkron;
berjalan terus (Free  Beberapa kegunaan pencacah :
Running). 1. Menghitung banyaknya detak
2. Pencacah maju sinkron yang pulsa dalam satu periode
dapat berhenti sendiri (Self waktu
Stopping). 2. Membagi frekuensi
3. Pencacah mundur sinkron. 3. Pengurutan alamat
4. Pencacah maju dan mundur Beberapa rangkaian
sinkron (Up-down Counter). aritmatika.Susunan kaki IC
74LS90 dapat dilihat dalam Gambar 1.2 Tabel Karakteristik dan
Diagram Logika JK-FlipFlop
Gambar dibawah ini:
(Sumber: Rachman, 2005 )

Gambar 1.1 Pin Out Counter


(Sumber: Rachman, 2005 )
2. JK-Flip-Flop
JK-Flip-Flop adalah clocked
SR-FF yang dilengkapi dengan
sebuah terminal pulsa clock. Pulsa
clock ini berfungsi mengatur
keadaan Set dan Reset. Bila pulsa
clock berlogik 0, maka perubahan
logik pada input R dan S tidak akan
mengakibatkan perubahan pada
output Q dan Q NOT. Akan tetapi
apabila pulsa clock berlogik 1, maka
perubahan pada input R dan S dapat
mengakibatkan perubahan pada
output Q dan Q NOT.
BAB 2. Metode 11. Kabel penghubung, sebagai
2.1 Alat dan Bahan penghubung antar komponen
Alat dan Bahan yang digunakan rangkaian satu ke rangkaian lainnya.
pada praktikum Gerbang Logika 2.2 Desain Rangkaian
adalah: Desain rangkain yang digunakan
1. Project Board sebagai papan dalam rangkaian gerbang logika
rangkaian yang digunakan untuk adalah :
meletakkan rangkaian elektronika 2.2.1 Counter Asynchronous
dan menghubungkannya untuk
sementara.
2. IC TTL 7400, sebagai IC masukan
gerbang NAND.
3. IC TTL 7408, sebagai IC masukan
gerbang AND. Gambar 2.1 Rangkaian Counter
4. IC TTL 7404, sebagai IC masukan Asynchronous
gerbang NOT. (Sumber : Sumarna, 2010)
5. IC TTL 7432, sebagai IC masukan 2.2.2 Counter Synchronous
gerbang OR.
6. IC TTL 7486, sebagai IC masukan
gerbang EX-OR.
7. IC TTL 74LS112, sebagai IC
masukan gerbang Dual J-K Flip-
Flop.
8. IC Regulator 7805, sebagai penurun Gambar 2.2 Rangkaian Counter
tegangan pada sebuah perangkat Synchronous
elektronika. (Sumber : Sumarna, 2010)
9. LED, sebagai output keluaran yang
akan diamati.
10. Baterai, sebagai supply daya pada
rangkaian.
2.2.3 JK Flip-Flop 2.3 Metode Analisis
2.3.1 Tabel Kebenaran
Tabel 2.1 Gerbang JK Flip Flop

Gambar 2.3 Rangkaian JK Flip-Flop


(Sumber : Sumarna, 2010)
2.2.4 Rangkaian Timer IC 555

Gambar 2.4 Rangkaian Timer IC


555\
(Sumber : Sumarna, 2010)
BAB 3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil
Hasil yang didapatkan pada
praktikum ex-or, latch dan flip-flop
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rangkaian JK FlipFlop
J K Qn ̅̅̅̅
0 0 Qn-1 ̅̅̅̅̅̅ Gambar 3.2 Gerbang Logika
0 1 0 1 Rangkaian JK FlipFlop dengan input
1 0 1 0 1-0 dan output 0-1
1 1 ̅̅̅̅̅̅ Qn-1

Gambar 3.3 Gerbang Logika


Gambar 3.1 Gerbang Logika
Rangkaian JK FlipFlop dengan input
Rangkaian JK FlipFlop dengan input
1-1 dan output 0-0
0-0 dan output 0-1
Tabel 3.2 Rangkaian Asynchronous
Up Counter
Clock Q1 Q2 Q3 Desimal
1 0 0 0 0
2 0 0 1 1
3 0 1 0 2
4 0 1 1 3
5 1 0 0 4
6 1 0 1 5
7 1 1 0 6
8 1 1 1 7

Gambar 3.7 Rangkaian


Gambar 3.4 Rangkaian Asynchronous Up Counter dengan
Asynchronous Up Counter dengan decimal 3
decimal 0

Gambar 3.8 Rangkaian


Gambar 3.5 Rangkaian Asynchronous Up Counter dengan
Asynchronous Up Counter dengan decimal 4
decimal 1

Gambar 3.9 Rangkaian


Gambar 3.6 Rangkaian
Asynchronous Up Counter dengan
Asynchronous Up Counter dengan
decimal 5
decimal 2
counter. Pada JK Flip-Flop ada
empat percobaan seperti table
kebenaran yang ada. Pada gambar
3.1 rangkaian mengalami hold yang
artinya keluaran yang didapatkan
mengikuti keluaran sebelumnya,
Gambar 3.10 Rangkaian sedangkan pada gambar 3.2 tidak
Asynchronous Up Counter dengan
sesuai dengan table kebenaran yang
decimal 6
ada hal ini dikarenakan dalam
merangkai praktikan kurang teliti.
Gambar 3.3 sesuai dengan table
kebenaran yang ada dimana pada
gambar 3.3 mengalami toggle yang
mana keluaran kebalikan dari
keluaran sebelumnya. Asyncronous
Gambar 3.11 Rangkaian
counter pada prinsipnya tersusun atas
Asynchronous Up Counter dengan
decimal 7 flip-flop yang dihubungkan seri atau
disusun bertingkat dimana keluaran
(output) dari sebuah flip-flop akan
3.2 Pembahasan
memicu (men-drive) clock input flip-
Counter biasanya disebut flop berikutnya. Pemicuan ini terus
sebagai pencacah yang tersusun dari terjadi secara berurutan dan menjalar
sederet flip flop dan kemudian sampai flip-flop MSB-nya. Karena
diperbarui sedemikian rupa dengan itulah Asyncronous counter sering
menggunakan karnough, sehingga disebut juga sebagai ripple-through
angka yang masuk nantinya dapat counter. Banyaknya flip-flip yang
dihitung sesuai rancangan yang kita disusun bergantung pada jumlah
buat. Pada praktikum counter angka yang ingin dicacah (kombinasi
menggunakan dua jenis rangkaian digit biner yang berbeda). Pada
yang digunakan yaitu JK flip-flop percobaan kedua menggunakan
dan rangkaian asynchronous up rangkaian asynchronous counter up,
table kebenaran yang ada didapatkan
dari literature. Pada saat clock
pertama berada pada sisi negatif
(negative edge) maka keluaran pada
kaki Q3 akan toggle atau yang
semula bernilai 0 berubah menjadi 1
sedangkan keluaran flip-flop yang
lain tidak terpengaruh. Pada clock
yang kedua keluaran pada kaki Q3
akan berubah dari 1 ke 0 dan ini akan
mengaktifkan clock pada flip-flop
Q2 sehingga keluarannya berubah
menjadi 1. Pada saat ini keluaran
flip-flop Q1 masih tidak terpengaruh
karena belum menerima clock sisi
negatif. Selanjutnya pada clock
ketiga, keluaran kaki Q3 berubah
kembali ke nilai 1 dan nilai keluaran
pada kaki Q2 dan Q1 masih tetap
yaitu kaki Q2 bernilai 1 dan kaki Q1
bernilai 0. Keluaran pada kaki Q1
akan berubah pada clock yang
keempat karena clock pada flip-flop
Q1 baru aktif oleh perubahan sinyal
logika 1 (tinggi) ke 0 (rendah) dari
keluaran kaki Q2. Tahapan-tahapan
tersebut terus berlangsung sampai
clok kedelapan dan sampai akhirnya
pada saat clock kesembilan aktif
maka semua keluaran kaki Q1, Q2,
dan Q3 akan kembali ke posisi 0.
BAB 4. Kesimpulan dan Saran edge) maka keluaran pada kaki
Q3 akan toggle atau yang
4.1 Kesimpulan
semula bernilai 0 berubah
Kesimpulan yang didapatkan menjadi 1 sedangkan keluaran
apada praktikum teknik dgital flip-flop yang lain tidak
counter adalah terpengaruh.
1. Prinsipnya counter digunakan 4.2 Saran
untuk menunjukkan jumlah Saran yang didapatkan pada
pulsa masukan yang praktikum ini adalah dalam
diumpankan pada masukannya. merangkai sebuah rangkaian
Counter disusun dari diperlukan ketelitian dan
sekelompok flip-flop atau kesabaran karena jika kita salah
register bistabil. dalam merangkainya,
2. Secara umum kategori Counter rangkaian tidak akan jalan
dibagi menjadi dua yaitu dengan sempurna dan tidak
Asynchronous Counter memberikan keluaran yang
(pencacah tak sinkron) dan benar.
Synchronous Counter
(pencacah sinkron). Perbedaan
kedua jenis counter ini adalah
pada pemicuannya.
3. Pada saat clock pertama berada
pada sisi negatif (negative
Daftar Pustaka

Kurniawan, Fredly.2005. Jurnal Sistem Digital Konsep Dam Aplikasi Volume


3. Yogyakarta: Gava Media
Muhsin. 2004. Elektronika Digital Teori & Soal Penyelesaian. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Rachman, S. 2005. Gerbang Logika. Yogyakarta: FMIPA UNY
Sumarna. 2010. Elektronika Digital. Jakarta: Graha Ilmu
Widjanarka, Wijaya.2006. Teknik Digital. Jakarta, Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai