Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember vicafibyana@gmail.com ABSTRACT Counter atau juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), atau penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya. Pada prinsipnya counter digunakan untuk menunjukkan jumlah pulsa masukan yang diumpankan pada masukannya. Counter disusun dari sekelompok flip-flop atau register bistabil. Secara umum ada dua kategori Counter yaitu Asynchronous Counter (pencacah tak sinkron) dan Synchronous Counter (pencacah sinkron). Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip- flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Key Words: counter, Asynchronous Counter, Synchronous Counter BAB 1. Latar Belakang dilambangkan dengan angka 1 dan 0 Aljabar Boolean adalah matematika pada gerbang logika atau bahasa yang digunakan untuk menganalisis pemrograman computer. Aljabar dan menyederhanakan gerbang Boolean pertama kali ditemukan oleh logika pada rangkaian-rangkaian matematikawan yang berasal dari digital elektronika. Boolean pada Inggris pada tahun 1854 yang dasarnya merupakan tipe data yang bernama Goerge Boole (Widjarnaka, terdiri dari true dan false yang biasa 2006). Kemampuan komputer untuk counter pemicuan counter terjadi membedakan nilai 0 dan 1 serempak (dipicu oleh satu sumber berdasarkan tegangan listrik dapat clock) susunan flip flop nya paralel. digunakan untuk membentuk fungsi Sedangkan pada asinkron counter, lain dengan mengkombinasikan minimal ada satu flip flop dipicu berbagai sinyal logika yang berbeda oleh keluaran flip flop lain atau dari untuk menghasilkan suatu rangkaian sumber clock lain dansusunan flip yang memiliki logika proses flop nya seri. Dengan memanipulasi tersendiri. Rangkaian sederhana yang flip flop berdasarkan peta karnough memproses sinyal masukan dan atau timing diagram dapat dihasilkan menghasilkan sinyal keluaran dari counter acak, shift counter (counter logika tertentu disebut gerbang sebagai fungsi register) atau juga up logika. Gerbang logika merupakan down counter diagram blok simbol rangkaian Keunggulan dari Synchronous digital yang memproses sinyal Counter mudah didesain untuk masukan menjadi sinyal keluaran keperluan aplikasi yang lebih dengan perilaku tertentu. Gerbang kompleks. Tidak terjadi propagation logika dalam elektronika digital delay karena semua flip-flop dapat dibagi menjadi dua yaitu mendapat input clock secara gerbang logika dasar dan gerbang bersamaan. Memiliki kecepatan yang logika universal. Gerbang logika lebih baik dalam aplikasi counter merupakan rangkaian dasar yang atau rangkaian yang lebih besar membentuk computer. Gerbang 1. Counter logika dasar terdiri dari gerbang Counter biasanya disebut AND, OR dan NOT (Sumarna, sebagai pencacah yang tersusun dari 2010). sederet flip flop dan kemudian Tujuan praktikum counter guna diperbarui sedemikian rupa dengan untuk mengetahui prinsip kerja dan menggunakan karnough, sehingga aplikasi dari rangkaian counter. angka yang masuk nantinya dapat Perbedaan system dari counter dihitung sesuai rancangan yang kita adalah dari pemicunya, pada sinkron buat. Dalam penyusunan rangkaian counter terdiri atas semua jenis flip dimanipulasi sedemikian rupa flop, tergantung model dari masing- dengan menggunakan peta Karnough masing flip flop itu sendiri. Jenis dari sehingga pulsa yang masuk dapat rangkaian pencacah (counter) dihitung sesuai rancangan. Dalam dibedakan menjadi dua, yaitu perancangannya counter dapat rangkaian pencacah naik (up tersusun atas semua jenis flip-flop, counter) dan rangkaian pencacah tergantung karakteristik masing- turun (down counter). Yang masing flip-flop tersebut (Muhsin, dimaksud pencacah naik atau up 2004). counter adalah cacahan dari kecil ke Dilihat dari arah cacahan, besar kemudian kembali ke cacahan rangkaian pencacah dibedakan atas awal secara otomatis. Sedangkan pencacah naik (Up Counter) dan pencacah turun atau down counter pencacah turun (Down Counter). adalah pencacah dari besar ke arah Pencacah naik melakukan cacahan yang kecil kemudian kembali ke dari kecil ke arah besar, kemudian cacahan yang awal. Counter juga kembali ke cacahan awal secara disebut pencacah atau penghitung otomatis. Pada pencacah menurun, yaitu rangkaian logika sekuensial pencacahan dari besar ke arah kecil yang digunakan untuk menghitung hingga cacahan terakhir kemudian jumlah pulsa yang diberikan pada kembali ke cacahan awal. Rangkaian bagian masukan. Counter digunakan counter adalah rangkaian elektronika untuk berbagai operasi aritmatika, yang befungsi untuk melakukan pembagi frekuensi, penghitung jarak penghitungan angka secara berurutan (odometer), penghitung kecepatan baik itu perhitungan maju ataupun (spedometer), yang perhitungan mundur. Yang dimaksud pengembangannya digunakan luas dengan perhitungan maju adalah di dalam aplikasi perhitungan pada mana rangkaian akan menghitung instrumen ilmiah, kontrol industri, mulai dari angka yang kecil menuju komputer, perlengkapan komunikasi, angka yang lebih besar. Sedangkan dan sebagainya . Counter tersusun perhitungan mundur adalah atas sederetan flip-flop yang sebaliknya. Perhitungan bisa mencapai jumlah yang tidak terbatas berulang, jumlah kondisi biner yang tergantung perancangan rangkaian berbeda ataupun tuntutan kebutuhan. Untuk menunjukkan modulus (MOD) count contoh diatas hanya menggunakan er (Sumarna, 2010). satu buah IC decade counter dan satu Menurut Rachman (2005) buah seven segment sehingga hanya bahwa sebagai contoh, counter yang bisa mewakili fungsi akan satu digit mencacah dari 0-1-2-3-4-5-6-7 atau angka satuan. Untuk membuat secara berulang disebut fungsi yang lebih banyak anda juga modulus8 atau MOD-8. tinggal menambah IC dan 7- Rangkaian dasar counter adalah segmentnya sesuai dengan fungsi beberapa flip-flop yang jumlahnya yang diinginkan (Kurniawan, 2005). bergantung pada modulus yang Banyak sekali kegunaan dari diperlukan. Terdapat 2 jenis rangkaian counter ini didunia pencacah (counter), yaitu : elektronika digital. Hampir semua 1. Pencacah sinkron (synchronous rangkaian digital memerlukan counters) rangkaian counter. Hal itu Pencacah sinkron dinamai dikarenakan untuk menerapkan juga pencacah jajar. Masukan untuk fungsi penghitungan angka atau denyut sulut (trigger pulse) yang operasi matematika harus disebut juga denyut-denyut menggunakan fungsi dari rangkaian lonceng/clock dikendalikan secara counter. Counter merupakan salah serempak. Dengan demikian satu rangkaian elektronika digital penundaan counters adalah sama yang menggunakan urutan logika dengan penundaannya flip- digital dan dipicu oleh pulsa flop.Pencacah sinkron memerlukan atau clock(rangkaian sirkuit lonceng/clock yang berdaya sekuensial). Counter biasanya tinggi, sebab lonceng harus mencacah atau menghitung dalam menggerakkan semua flip-flop. biner dan dapat dibuat untuk berhenti 2. Pencacah tak sinkron atau berulang ke hitungan awal (asynchronuous counters) setiap saat. Pada counter yang Di namai pencacah tak sinkron Pencacah tak sinkron terdiri (asynkronuous counters) atau ripple dari 4 macam yaitu: through counters, sebab flip-flop nya 1. Pencacah maju taksinkron bergulingan secara tak serempak yang berjalan terus (Free tetapi secara berurutan. Hal ini Running). disebabkan karena hanya flip-flop 2. Pencacah maju taksinkron yang paling ujung saja yang yang dapat berhenti sendiri dikendalikan oleh sinyal clock untuk (Self Stopping). flip-flop lainnya diambilkan dari 3. Pencacah mundur tak masing-masing flip-flop sebelumnya. sinkron. Banyaknya denyut yang dimasukkan 4. Pencacah maju dan mundur diterjemahkan oleh flip-flop kedalam tak sinkron (Up-down bentuk biner. Itulah sebabnya Counter). pencacah tak sinkron disebut juga Pencacah juga memiliki pencacah biner. Pada pencacah tak karakteristik yang penting, sinkron penundaan adalah sama yaitu : dengan penundaan-penundaan flip- 1. Sampai berapa banyak ia flop dijumlahkan. dapat mencacah (modulo Ada dua macam pencacah yaitu pencacah); pencacah sinkron dan asinkron. 2. Mencacah maju, ataukah Pencacah sinkron terdiri dari 4 mencacah mundur; macam yaitu: 3. Kerjanya sinkron atau tak 1. Pencacah maju sinkron yang sinkron; berjalan terus (Free Beberapa kegunaan pencacah : Running). 1. Menghitung banyaknya detak 2. Pencacah maju sinkron yang pulsa dalam satu periode dapat berhenti sendiri (Self waktu Stopping). 2. Membagi frekuensi 3. Pencacah mundur sinkron. 3. Pengurutan alamat 4. Pencacah maju dan mundur Beberapa rangkaian sinkron (Up-down Counter). aritmatika.Susunan kaki IC 74LS90 dapat dilihat dalam Gambar 1.2 Tabel Karakteristik dan Diagram Logika JK-FlipFlop Gambar dibawah ini: (Sumber: Rachman, 2005 )
Gambar 1.1 Pin Out Counter
(Sumber: Rachman, 2005 ) 2. JK-Flip-Flop JK-Flip-Flop adalah clocked SR-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q NOT. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q NOT. BAB 2. Metode 11. Kabel penghubung, sebagai 2.1 Alat dan Bahan penghubung antar komponen Alat dan Bahan yang digunakan rangkaian satu ke rangkaian lainnya. pada praktikum Gerbang Logika 2.2 Desain Rangkaian adalah: Desain rangkain yang digunakan 1. Project Board sebagai papan dalam rangkaian gerbang logika rangkaian yang digunakan untuk adalah : meletakkan rangkaian elektronika 2.2.1 Counter Asynchronous dan menghubungkannya untuk sementara. 2. IC TTL 7400, sebagai IC masukan gerbang NAND. 3. IC TTL 7408, sebagai IC masukan gerbang AND. Gambar 2.1 Rangkaian Counter 4. IC TTL 7404, sebagai IC masukan Asynchronous gerbang NOT. (Sumber : Sumarna, 2010) 5. IC TTL 7432, sebagai IC masukan 2.2.2 Counter Synchronous gerbang OR. 6. IC TTL 7486, sebagai IC masukan gerbang EX-OR. 7. IC TTL 74LS112, sebagai IC masukan gerbang Dual J-K Flip- Flop. 8. IC Regulator 7805, sebagai penurun Gambar 2.2 Rangkaian Counter tegangan pada sebuah perangkat Synchronous elektronika. (Sumber : Sumarna, 2010) 9. LED, sebagai output keluaran yang akan diamati. 10. Baterai, sebagai supply daya pada rangkaian. 2.2.3 JK Flip-Flop 2.3 Metode Analisis 2.3.1 Tabel Kebenaran Tabel 2.1 Gerbang JK Flip Flop
Gambar 2.3 Rangkaian JK Flip-Flop
(Sumber : Sumarna, 2010) 2.2.4 Rangkaian Timer IC 555
Gambar 2.4 Rangkaian Timer IC
555\ (Sumber : Sumarna, 2010) BAB 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Hasil yang didapatkan pada praktikum ex-or, latch dan flip-flop adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Rangkaian JK FlipFlop J K Qn ̅̅̅̅ 0 0 Qn-1 ̅̅̅̅̅̅ Gambar 3.2 Gerbang Logika 0 1 0 1 Rangkaian JK FlipFlop dengan input 1 0 1 0 1-0 dan output 0-1 1 1 ̅̅̅̅̅̅ Qn-1
Gambar 3.3 Gerbang Logika
Gambar 3.1 Gerbang Logika Rangkaian JK FlipFlop dengan input Rangkaian JK FlipFlop dengan input 1-1 dan output 0-0 0-0 dan output 0-1 Tabel 3.2 Rangkaian Asynchronous Up Counter Clock Q1 Q2 Q3 Desimal 1 0 0 0 0 2 0 0 1 1 3 0 1 0 2 4 0 1 1 3 5 1 0 0 4 6 1 0 1 5 7 1 1 0 6 8 1 1 1 7
Gambar 3.7 Rangkaian
Gambar 3.4 Rangkaian Asynchronous Up Counter dengan Asynchronous Up Counter dengan decimal 3 decimal 0
Gambar 3.8 Rangkaian
Gambar 3.5 Rangkaian Asynchronous Up Counter dengan Asynchronous Up Counter dengan decimal 4 decimal 1
Gambar 3.9 Rangkaian
Gambar 3.6 Rangkaian Asynchronous Up Counter dengan Asynchronous Up Counter dengan decimal 5 decimal 2 counter. Pada JK Flip-Flop ada empat percobaan seperti table kebenaran yang ada. Pada gambar 3.1 rangkaian mengalami hold yang artinya keluaran yang didapatkan mengikuti keluaran sebelumnya, Gambar 3.10 Rangkaian sedangkan pada gambar 3.2 tidak Asynchronous Up Counter dengan sesuai dengan table kebenaran yang decimal 6 ada hal ini dikarenakan dalam merangkai praktikan kurang teliti. Gambar 3.3 sesuai dengan table kebenaran yang ada dimana pada gambar 3.3 mengalami toggle yang mana keluaran kebalikan dari keluaran sebelumnya. Asyncronous Gambar 3.11 Rangkaian counter pada prinsipnya tersusun atas Asynchronous Up Counter dengan decimal 7 flip-flop yang dihubungkan seri atau disusun bertingkat dimana keluaran (output) dari sebuah flip-flop akan 3.2 Pembahasan memicu (men-drive) clock input flip- Counter biasanya disebut flop berikutnya. Pemicuan ini terus sebagai pencacah yang tersusun dari terjadi secara berurutan dan menjalar sederet flip flop dan kemudian sampai flip-flop MSB-nya. Karena diperbarui sedemikian rupa dengan itulah Asyncronous counter sering menggunakan karnough, sehingga disebut juga sebagai ripple-through angka yang masuk nantinya dapat counter. Banyaknya flip-flip yang dihitung sesuai rancangan yang kita disusun bergantung pada jumlah buat. Pada praktikum counter angka yang ingin dicacah (kombinasi menggunakan dua jenis rangkaian digit biner yang berbeda). Pada yang digunakan yaitu JK flip-flop percobaan kedua menggunakan dan rangkaian asynchronous up rangkaian asynchronous counter up, table kebenaran yang ada didapatkan dari literature. Pada saat clock pertama berada pada sisi negatif (negative edge) maka keluaran pada kaki Q3 akan toggle atau yang semula bernilai 0 berubah menjadi 1 sedangkan keluaran flip-flop yang lain tidak terpengaruh. Pada clock yang kedua keluaran pada kaki Q3 akan berubah dari 1 ke 0 dan ini akan mengaktifkan clock pada flip-flop Q2 sehingga keluarannya berubah menjadi 1. Pada saat ini keluaran flip-flop Q1 masih tidak terpengaruh karena belum menerima clock sisi negatif. Selanjutnya pada clock ketiga, keluaran kaki Q3 berubah kembali ke nilai 1 dan nilai keluaran pada kaki Q2 dan Q1 masih tetap yaitu kaki Q2 bernilai 1 dan kaki Q1 bernilai 0. Keluaran pada kaki Q1 akan berubah pada clock yang keempat karena clock pada flip-flop Q1 baru aktif oleh perubahan sinyal logika 1 (tinggi) ke 0 (rendah) dari keluaran kaki Q2. Tahapan-tahapan tersebut terus berlangsung sampai clok kedelapan dan sampai akhirnya pada saat clock kesembilan aktif maka semua keluaran kaki Q1, Q2, dan Q3 akan kembali ke posisi 0. BAB 4. Kesimpulan dan Saran edge) maka keluaran pada kaki Q3 akan toggle atau yang 4.1 Kesimpulan semula bernilai 0 berubah Kesimpulan yang didapatkan menjadi 1 sedangkan keluaran apada praktikum teknik dgital flip-flop yang lain tidak counter adalah terpengaruh. 1. Prinsipnya counter digunakan 4.2 Saran untuk menunjukkan jumlah Saran yang didapatkan pada pulsa masukan yang praktikum ini adalah dalam diumpankan pada masukannya. merangkai sebuah rangkaian Counter disusun dari diperlukan ketelitian dan sekelompok flip-flop atau kesabaran karena jika kita salah register bistabil. dalam merangkainya, 2. Secara umum kategori Counter rangkaian tidak akan jalan dibagi menjadi dua yaitu dengan sempurna dan tidak Asynchronous Counter memberikan keluaran yang (pencacah tak sinkron) dan benar. Synchronous Counter (pencacah sinkron). Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. 3. Pada saat clock pertama berada pada sisi negatif (negative Daftar Pustaka
Kurniawan, Fredly.2005. Jurnal Sistem Digital Konsep Dam Aplikasi Volume
3. Yogyakarta: Gava Media Muhsin. 2004. Elektronika Digital Teori & Soal Penyelesaian. Yogyakarta : Graha Ilmu. Rachman, S. 2005. Gerbang Logika. Yogyakarta: FMIPA UNY Sumarna. 2010. Elektronika Digital. Jakarta: Graha Ilmu Widjanarka, Wijaya.2006. Teknik Digital. Jakarta, Erlangga.
Rangkaian Counter Adalah Rangkaian Elektronika Yang Befungsi Untuk Melakukan Penghitungan Angka Secara Berurutan Baik Itu Perhitungan Maju Ataupun Perhitungan Mundur