TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Masa nifas
a. Pengertian
Periode nifas adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ -
berdiri dan berjalan - jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih
7
8
1) Oksitosin
2) Prolaktin
2. ASI
a. Definisi ASI
ASI adalah hadiah terindah dari ibu kepada bayi yang disekresikan
oleh kedua belah kelenjar payudara ibu. ASI berupa makanan alamiah
atau susu terbaik bernutrisi dan berenergi tinggi mudah dicerna dan
tumbuh kembang bayi yang tersedia setiap saat, siap disajikan dalam suhu
dalam puting. Serat saraf ini membawa permintaan agar air susu melewati
belum keluar karena masih dihambat oleh kadar esterogen yang tinggi.
Pada saat ini mulailah terjadi sekresi ASI. Dengan menyusui lebih dini,
hipofisis, sehingga sekresu ASI makin lancar. Proses laktasi terdapat dua
refleks yang berperan yaitu refleks prolaktin dan refleks aliran/let down
a) Refleks Prolaktin
bayi, tetap pengeluaran air susu tetap berlangsung, pada ibu yang
terjadi involusi dari organ tersebut. Kotraksi dari sel akan memeras
air susu yang telah terbuat keluar dari alveoli lalu masuk ke sistem
mulut bayi.
serta kecemasan.
detak jatung.
13
3) Sering menyusui
Sunarsih (2011) :
a) Makanan
d) Perawatan payudara
e) Anatomi payudara
f) Faktor fisiologi
air susu.
g) Pola istirahat
ASI. Apabila kondisi ibu terlalu capek, kurang istirahat, maka asi
juga berkurang.
15
Perasaan sakit ini akan berkurang setelah ASI keluar. Bila posisi
mulut bayi dan puting susu ibu benar, perasaan nyeri akan hilang.
Puting susu terasa nyeri bila tidak ditangani dengan benar akan
oleh posisi menyusui yang salah, tapi dapat pula disebabkan oleh
3) Payudara Bengkak
kulit menjadi merah. Kejadian ini terjadi pada masa nifas 1-3
tekanan baju/BH.
progesteron turun dalam 2-3 hari. Dengan ini faktor dari hipotalamus
bila bayi menyusui. Apabila bayi tidak menyusu dengan baik, atau jika
maka terjadi bendungan air susu. Gejala yang biasa terjadi pada
bendungan ASI antara lain payudara penuh terasa panas, berat dan
membengkak dan sangat nyeri, puting susu teregang menjadi rata. ASI
17
3. Jantung Pisang
memberikan efek kenyang yang lebih lama dibandingkan dengan nasi dan
berkhasiat untuk melancarkan pencernaan manusia (Dinas Kehutanan
Provinsi Jawa Barat, 2014). Menurut Wickramarachchi dan
Ranamukhaarachchi (2005) serat kasar yang terdapat pada jantung pisang
segar adalah 20,31 ± 1,38 gram/ 100 gram, sedangkan serat kasar yang
terdapat pada jantung pisang kering adalah 17,41 ± 1,42 gram/ 100 gram.
Pentingnya asupan serat (dalam jumlah yang cukup) bagi kesehatan
ditunjukan melalui efek fisiologis dari masing-masing jenis serat tersebut.
Dengan memperlambat absorpsi karbohidrat dapat membantu penderita
diabetes mellitus dalam mengatur kadar gula darahnya. Kadar kolesterol
yang tinggi merupakan faktor resiko penyakit jantung, karena itu
konsumsi serat larut dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mencegah
terjadinya penyakit jantung (Tala, 2009). Serat memberikan pengaruh
sebagai efek pencahar karena mempersingkat waktu transit feses didalam
usus (Tensiska, 2008).
Ada beberapa saran yang perlu diperhatikan para ibu yang sedang
memberikan ASI pada bayi, yaitu mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-
buahan yang dapat meningkatkan volume ASI. Jumlah ASI sedikit bisa
diatasi ibu dengan mengkonsumsi daun pepaya, kacang panjang dan
Jantung pisang (Wahyuni, 2012). Jantung pisang merupakan bagian dari
tanaman pisang yang dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ASI.
Dipilihnya jantung pisang karena harganya murah dan untuk
memperolehnya sangat mudah. Alasan ini sesuai dengan penelitian yang
telah dilakukan oleh Astawan. Menurutnya, selain karbohidrat, jantung
pisang juga mengandung protein, mineral (terutama fosfor, kalsium dan
besi, serta sejumlah vitamin A, B1 dan C). Dari hasil penelusuran survey
21
awal peneliti selama 2 hari terdapat 10 orang ibu menyusui yang tinggal di
wilayah kerja puskesmas Srikuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah,
ternyata 6 orang ibu menyusui tidak memiliki masalah pada produksi ASI
sejak dulu. Ada 4 ibu menyusui mengalami kesulitan dalam memberikan
ASI dengan alasan kurangnya produksi ASI (Wahyuni, 2012). Dapat
diinterpretasikan bahwa seluruhnya dari 15 responden (100%) ibu nifas
sebelum mengkonsumsi jantung pisang pengeluaran ASI nya tidak lancar.
ASI pada ibu nifas disebut lancar jika frekuensi bayi menyusu 8-
10 kali/24 jam di minggu pertama, bayi rewel atau tidak, frekuensui BAK
6x/hari, ASI merembes keluar melalui puting (Sulistyawati, 2009). Secara
teoritis banyak faktor yang berpengaruh terhadap kelancaran ASI, baik
faktor ibu maupun faktor luar ibu. Keberhasilan laktasi dipengaruhi oleh
kondisi sebelum dan saat hamil. Kondisi sebelum hamil ditentukan oleh
perkembangan payudara saat lahir dan saat pubertas. Pada saat kehamilan
yaitu trimester II payudara mengalami pembesaran karena pertumbuhan
akan difrensiasi dari lobuloalveolus dan sel epitel payudara. Pada saat
pembesaran payudara ini hormon prolaktin dan laktogen plasenta aktif
bekerja yang berperan dalam produksi ASI. Sekresi ASI diatur oleh
hormon prolaktin dan oksitosin.
ditentukan oleh perkembangan payudara saat lahir dan saat pubertas. Pada
saat hamil trimester II jika payudara tidak mengalami pembesaran karena
pertumbuhan dan diferensiasi lobuloalveolus dan sel epitel payudara maka
bisa menghambat produksi ASI.Selain faktor tersebut juga didukung oleh
berbagai faktor lain terkait karakteristik responden.
4. Tinjauan Islam
serta kewajiban bagi seorang ayah untuk mencukupi kebutuhan ibu dan
anak nya. salah saty kebutuhan ibu selam masa nifas adlah pemenuhan
nutrisi. agar asi ibu lancar maka nutrisi yang diasup ibu jg harus seimbang.
23
5. Clinical Pathway
Masa Nifas
Menyusui
Faktor-faktor yang
Kandungan: protein, mineral
mempengaruhi
terutama fosfor, kalsium dan
pengeluaran ASI :
besi, serta sejumlah vitamin
A, B1 dan C a. Frekuensi penyusuan
b. Berat lahir
c. Umur kehamilan saat
melahirkan
Produksi ASI di d. Ketenangan jiwa dan
Alveolus fikiran
e. Ibu dengan penyakit
f. Konsumsi rokok
Pengeluaran g. Konsumsi alkohol
ASI h. Pil kontraseps
i. Pola istirahat