Anda di halaman 1dari 3

Khilafiah dalam Islam

Disusun oleh :

Arif Sudrajat (21050118120051)

Luky Hidayat (21050118120055)

Universitas Diponegoro

SEMARANG

2019
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Pembahasan

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Khilafiyah

2.2 Sebab Sebab Terjadinya Khilafiyah

2.3 Contoh Khilafiyah dan Dalilnya

2.4 Sikap Kita Terhadap Khilafiyah

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fred M. Donner, dalam bukunya The Early Islamic Conquests (1981), berpendapat bahwa
kebiasaan bangsa Arab ketika itu adalah untuk mengumpulkan para tokoh masyarakat dari suatu
keluarga (bani dalam bahasa arab), atau suku, untuk bermusyawarah dan memilih pemimpin dari
salah satu di antara mereka. Tidak ada prosedur spesifik dalam syuro atau musyawarah ini. Para
kandidat biasanya memiliki garis keturunan dari pemimpin sebelumnya, walaupun hanya merupakan
keluarga jauh.
Hingga pada tiba saatnya Nabi Muhammad meninggal, kaum Muslim berdebat tentang siapa
yang berhak untuk menjadi penerus kepemimpinan Islam setelah wafatnya rasul, hingga saat ini apa
yang dibicarakan di dalam masa tenggang itu masih menjadi kontroversi di kalangan kaum Muslim,
namun dapat dipastikan bahwa mayoritas kaum muslim yang hadir dalam musyawarah saat itu
meyakini bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah penerus kepemimpinan Islam yang akan
menggantikan rasul karena sebelum Nabi Muhammad meninggal, ia dipercaya untuk menggantikan
posisi Nabi Muhammad sebagai imam shalat, dan akhirnya Abu Bakar pun terpilih menjadi Khalifah
pertama dalam sejarah Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad.
Namun beberapa kalangan dari kaum Muslim Mekkah dan Madinah saat itu meyakini bahwa
Nabi Muhammad telah memberikan banyak indikasi yang menunjukan bahwa Ali bin Abi Thalib,
sepupu sekaligus menantunya, sebagai pengganti dirinya. Mereka mengatakan bahwa Abū Bakar
merebut kekuasaan dengan kekuatan dan kelicikan[rujukan?]. Semua Khalifah sebelum Ali juga
dianggap melakukan hal yang sama oleh kalangan ini, hal inilah yang memicu munculnya kaum Syiah
belakangan pada masa kekhalifahan Muawiyah, lebih tepatnya setelah masa kekuasaan Ali bin Abi
Thalib berakhir

1.2 Rumusan Masalah


Pada makalah ini penulis menitikberatkan pembahasan mengenai ”Khilafah”
1.3 Tujuan Penulisan
a. Sebagai tugas untuk mengikuti mata pelajaran Fiqih
b. Untuk melatih penulis agar memudahkan dalam membuat makalah.
c. Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang Khilafah

Anda mungkin juga menyukai