Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

Elemen dan Analisis Database

DOSEN PEMBIMBING : Zulafwan M.Kom

Disusun Oleh :
 M. Yogi Widi Tama
 Antonius Sitompul
 Muhammad Ridwan
 Sesuaikan Bago
 Risa Nurdiansyah

AMIK “TRI DHARMA” PEKANBARU


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, penulis ucapakan syukur dan terima kasih kepada Tuhan


Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kiranya tak akan selesai tanpa bantuan
dari beberapa pihak yang terus mendorong penulis untuk menyelesaikannya.

Terima kasih penulis hanturkan kepada Bapak Zulafwan M,Kom yang


senantiasa membimbing penulis didalam kelas dan penyusunan makalah ini
tanpa adanya bimbingan dari beliau penulis kiranya tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini.

Bila mana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,
izinkan penulis menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tidak
sempurna dan masih memiliki kelemahan.

Besar harapan penulis, dikemudian hari makalah ini bisa menjadi patokan
atau tolak ukur pembuat makalah mengenai Elemen dan Analisis Database.
Adapun penulis juga berharap semoga makalah ini juga bisa bermanfaat bagi
pembacanya ataupun penelitian selanjutnya.

Pekanbaru, 28 Maret 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................


Kata Pengantar .................................................................................................ii
Daftar Isi ..........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ...........................................................................2
1.4. Tujuan & Manfaat Penulisan ...........................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Data ...............................................................................3
2.2. Definisi Database .............................................................................4
2.3. Sifat-Sifat Database..........................................................................4
2.4. Tipe Database ..................................................................................5
2.5. Struktur Database .............................................................................6
2.6. Fitur-Fitur Pokok Database ..............................................................8
2.7. Komponen Pemrosesan Data ............................................................8
2.8. Perangkat Keras Database ................................................................9
2.9. Perangkat Lunak Databe…………………………………………....11
2.10. Keuntungan Perangkat Lunak Pada Database…………………….17
2.11. Elemen Pada Database…………………………………………….18
2.12. Database Manajemen Sistem (DBMS)…………………………....19
2.13. Fitur-Fitur Pada Database Manajemen Sistem ................................19
2.14. Komponen Penyusun Data Pada Database Manajemen Sistem ......20
2.15. Model Database Manajemen Sistem...............................................21
2.16. Tujuan Dari Database Manajemen Sistem ......................................22
2.17. Fungsi Pada Database Manajemen Sistem......................................22
2.18. Manfaat Pada Database Manajemen Sistem ...................................22
2.19. Kelebihan Dan KekuranganDatabase Manajemen Sistem ..............23

iii
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan ......................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................25

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak
terpiasahkan dari suatu organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan mengendalikan pengaksesan
basis data. Tugas dari database manajemen sistem adalah menyediakan lingkungan
yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk
dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus
ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi
akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah
nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam
mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database
akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data
ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang
penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database
yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan
juga Database manajemen sistem.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. apa yang dimaksud dengan data ?


2. apa pengertian dari database / basis data ?
3. sebutkan dan jelaskan sifat-sifat database / basis data ?
4. sebutkan dan jelaskan elemen serta struktur database !
5. sebutkan fitur-fitur dari database !
6. sebutkan dan jelaskan komponen basis data !
7. sebutkan dan jelaskan perangkat lunak database, beserta jelaskan keuntungannya !
8. jelaskan mengenai lingkungan database !
9. apakah pengertian dari database manajemen sistem ?
10. jelaskan mengenai fitur, komponen penyusun, model arsitektur !
11. sebutkan tujuan, fungsi serta manfaat database manajemen !
12. sebutkan keunggulan serta kelemahan dari database manajemen sintem !

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

 Mahasiswa dapat mengetahui tentang Database / Basis Data dan Database


Manajemen Sistem
 Mahasiswa dapat mengetahui keungulan dan kelemahan dari Database Manajemen
Sistem
 Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat database menggunakan
Ms. Acces

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DATA

Pengertian Data

 Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada
organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa
dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr )

 Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik
menjadi kesimpulan. (C.J. Date).

 Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi
dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata
mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)

Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke
dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi
untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau
byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner
yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung
data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem
manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file
yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks
dan data dictionary yang disebut dengan metadata.

3
2.2 DATABASE / BASIS DATA

Definisi database/ basis data


 Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci
dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi
(Kristanto, 1994).

 Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama
(C.J Date, 1981).

 Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain
(Martin, 1977).

 Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien


dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C.
Laudon. Jane P. Louden, 2010).

 Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan
dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources
Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010)

Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara


tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data
yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file
yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama,
alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut
hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks,
gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext
sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata,
diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan
program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih
data dari basisdata.

2.3 Sifat-sifat database / basis data


 Internal : kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat
 Terbagi/share : elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik
secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama
(concurrent sharing).

4
2.4 Tipe Database / basis data
Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:

Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area
databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database
pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.

Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil
dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan
informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan
End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai
database, manajemen database, atau informasi database.

Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan
tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional
dari sebuah organisasi.

Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di


kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini
dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data
yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang
dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi
dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik


pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari
layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang
tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari
banyak sumber di Internet.

Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman


multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home
page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks,
grafik, gambar foto, klip video, audio dll.

Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda


terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori


utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen
database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database
memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi
algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi
instruksi.

5
. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang dirancang
untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai
lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari
database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel
dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan
setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah
bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.

Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang


untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini
berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus,
sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.

Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini.


Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.

2.5 Struktur Database / Basis Data


Definisi Dasar Struktur Database
 Data : Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang
relevan dan belum mempunyai arti.

 Informasi : Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
 Tabel : Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang
terdiri dari field dan record.

 Field (kolom) : Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu
yang spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat
pembentukan Field Name pada tabel:
 Harus Unik atau Spesifik
 Boleh disingkat
 Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang
"_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.

Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field:


 Harus diisi (required)
 Dapat diabaikan (optional)
 Penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan
data pada jenis field yang terakhir (calculated).
~ Kumpulan field disebut record

6
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah
basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk
membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini
paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya
dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. Query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam
bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu
yang akan digunakan dalam query.
3. Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk
melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling
fleksibel.

 Record (baris) : Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek
tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri
dari beberapa kolom / field.

Struktur database / basis data adalah cara data di organisasi agar


pemrosesan data menjadi lebih efesien. Sistem manajemen basis data (DBMS)
adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data-data itu
sendiri, hubungan diantara data dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis- jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default
dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok – kelompok data, sub
kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur hirarki untuk basis data
pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemprosesan
transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri
pesanan, piutang dan hutang dagang.
Struktur Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan
penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu
menunjukan pada semua record lainnya di dalan basis data.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas
menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur
jaringan.

7
2.6 Fitur – fitur pokok Database / Basis Data

1. Pengaturan Basis Data Relasional : Tabel, Record, Field

Format basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC


(Personal Computer) adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan
dalam bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain. Setiap tabel berisi baris
dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan field.

2. Penghubung Record : Key

Pada basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index, atau
keyword adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key biasanya
berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk pegawai) atau NIM
(nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis data
membolehkan kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa mengurutkan
record dalam banyak cara. Key pertama bernama primary key, yang harus
memiliki nilai unik untuk setiap record. Sedangkan field lain yang
mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign key. Key yang disebut
terakhir inilah yang digunakan untuk menghubungkan data (cross-reference) di
antara tabel-tabel relasional.

3. Mencari data yang diinginkan : Query dan Menampilkan Record

Daya tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk
mencari record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor administrasi
kampus membutuhkan data anda untuk beragam keperluan: registrasi, financial,
asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat melakukan query pada record-
yaitu mencari dan menampilkan record-dengan menampilkannya di layar
computer, baik sekadar dilihat saja maupun diperbarui. Jika anda pindah, maka
field alamat anda perlu diperbarui. Seseorang yang mencari data anda bisa
membuat query, “Tampilkan alamat dari [nama Anda]”. Setelah record tersebut
ditampilkan, field alamat dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang
menggunakan dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.

8
4. Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula

Dengan memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah
mencari dan mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat
diurutkan dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara alfabetis,
numerik, geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut
berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data juga
berisi formula matematis bawaan untuk keperluan analisis data. Fitur ini,
misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP (indeks prestasi)
mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.

5. Hasil Pencarian : disimpan, diformat, disalin, atau ditransmisikan

Setelah melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan field,


selanjutnya anda bisa langsung menyimpannya di hardisk maupun CD (compact
disk). Anda bisa memformat dalam banyak cara, mengubah heading dan gaya
tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai bentuk laporan, misalnya
daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon terbaru. Hal yang umum
dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan alamat) sebagai label amplop.
Anda pun bisa menggunakan perintah Copy untuk menyalin hasil pencarian ke
lembaran program pengolah kata. Anda bisa pula menyalinnya ke pesan email
atau menempatkannya sebagai lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.

2.7 Komponen Data Processing


Empat komponen data processing yang mengunakan sistem DataBase :
1. Perangkat keras (Hardware) : Penyimpana sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program aplikasi, DBMS
3. Data : Database memiliki sifat internal
(integritas dari file-file yang terlibat)
& terbagi
4. User : Pembuat program aplikasi, end user
(user pemakai daata langsung),
DBA (penanggung jawab)

2.8 Perangakat keras dari Database


1. Server
Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data
yang digunakan bersama-sama oleh komputer-komputer client. Terkadang
database server dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung dengan internet,
server dapat berfungsi juga sebagai gateway atau gerbang
komputer client untuk mengakses internet.

9
2. Client
Client merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan
pengolahan data yang diambil dari server. Client menerima layanan dari
server.

3. Kartu jaringan / LAN Card


LAN Card adalah perangkat keras jaringan yang dipasangkan di
motherboard komputer yang terdapat pada jaringan (baik server maupun
client). Pada beberapa motherboard juga terpasang LAN Card atau disebut
LAN Card On-Board. LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan
saling berkomunikasi dan mempertukarkan data.

4. HUB
HUB suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan
menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu
jaringan pada topologi star.

5. Kabel dan Konektor


Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan. Yang umum digunakan
ialah kabel UTP dengan konektor RJ-45

6. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga sinyal
yang diterima dari komputer pengirim, sama dengan kekuatan aslinya.
Dengan menempatkan repeater maka jarak antar komputer di jaringan dapat
dibuat semakin jauh.

7. Bridge
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga
dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN
tanpa bridge.

8. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan
yang lain. Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN dapat
diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga arus data tidak bercampur baur
dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis router, yaitu router

10
dedicated (keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat menjadi
router).
2.9 Perangkat lunak pada Database
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan
merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):

1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-
user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk
meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured
English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979
oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem
manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun
sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC
karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan
beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah
lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy
widenius.
Kelemahan MySQL :
 Free (bebas didownload)
 Stabil dan tangguh
 Fleksibel dengan berbagai pemrograman
 Security yang baik
 Dukungan dari banyak komunitas
 Kemudahan management database
 Mendukung transaksi
 Perkembangan software yang cukup cepat.

11
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk
mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle
Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya
dalam hal sebagai berikut:
 Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
 Menangani manajemen space dan basis data yang besar
 Mendukung akses data secara simultan
 Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
 Menjamin ketersediaan yang terkontrol
 Lingkungan yang terreplikasi

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-
keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu
sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki
dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam
bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka
Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada
MySQL meskipun harganya sangat mahal.

Kelebihan dan Kekurangan Oracle


Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai
contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan
memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan
tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga
mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa
pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle
memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari
organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi
DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang
harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem
informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang


dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu
melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus
bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL
memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server
sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja
MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut.

12
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih
dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya
dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka
kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban
kerja yang terus meningkat.

Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah


mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit
dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan
tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka
membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang
mereka gunakan.

3. Firebird dan Interbase


Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI
SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open
source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya
mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh
Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle
oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang
dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya
sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk
komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang
sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih
luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-
modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial
Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis
oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x
open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-
SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan
dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan
produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal,
sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk
tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS
berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan
Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga

13
digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala
besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat
mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu
bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle
sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda
menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.

Kemampuan dan kelebihan Firebird


Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird
pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali
fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan
fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas
yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored
procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap.
Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin
memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.

Beberapa kemampuan Firebird ini antara lain :


 Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya.
Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan
Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa
melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip
seperti fasilitas pada Oracle).
 Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign
key.
 Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa
yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa
semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data
yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk
locking juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
 Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard
sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers
pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan
before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger
pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted
dan deleted.
 Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat
oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger
yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam
database.
 Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan
lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para
DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
 Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali
software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB
Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang

14
lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open
source.
 Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver
untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga
sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
 Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas
Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird
biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat
banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird
architect, Firebird test dan lain sebagainya

4. Microsoft SQL Server 2000


Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses
manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft
SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database
server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database
administrator.DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk
memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol,
dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user
akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan
RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah
satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar
table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat
lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai
database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL,
DB2, Ms Access.

5. Visual Foxpro 6.0


Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi
dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun
aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi
anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang
memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional.
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan
kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan
relasi lain.

15
6. Database Dekstop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program
terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database
desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain
Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces,
db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah
satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7.
Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file
database seperti pada Ms. Acces.

Sistem field pada paradox 7 :


1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel.
Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :
 Panjang maksimum 25 karakter
 Tidak boleh diawali dengan spasi tapi boleh mangandung spasi
 Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
 Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
 Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.

3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap
baris kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada
data yang memiliki primarykey.

Selain perangkat llunak di atas, terdapat perangkat lunak database lainnya :


 Sybase  Recital
 Interbase  dbFast
 Xbase  dbXL
 postgreSQL  Quicksilver
 microsoft accsess  Clipper
 dBase III  Flagship
 foxpro  Harbour
 arago  Visual dBase, Lotus Smart Suite
 Force Approach
 db2

16
2.10 Keuntungan perangkat lunak pada database
 integrasi
Dengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang
berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu
kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama.

 Integritas data meningkat


Integritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam
perangkat lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti
meningkatkan kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya
dilakukan di satu tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data
menyediakan sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang
dimasukkan. Ungkapan "garbage in, garbage out" (disingkat GIGO) menunjukkan
bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar tidak akan bisa
menghasilkan informasi yang benar.

 Keamanan data meningkat


Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke
informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan
menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa
dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki
hak untuk mengetahuinya.

 Kemudahan memelihara data


Perangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk
menambahkan, mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi
pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan
dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan
backup data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan
sistem primer.

17
2.11 ELEMEN DATABASE

Berikut ini yang termasuk dalam elemen-elemen Data base adalah sebagai berikut :

1. Entitas
Sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa
dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu
kejadian.
Contoh : Mahasiswa, Dosen

2. Atribut
Deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut
dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek,
atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan
suatu individu.
Atribut terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah:
a. Atribut Value:
Merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu
entity atau relationship
b. Atribut Key
Adalah atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik dan berbeda
c. Atribut Simple
Atribut yang hanya memiliki nilai tunggal
d. Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
e. Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
f. Atribut Derivatif
Merupakan suatu atribut yang berasal atau dihasilkan dari atribut yang lain.

3. Data Value (Nilai Data)


Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama
pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya
misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai
tersebut.

4.File/Tabel
Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama,
namunberbeda nilai datanya.

5. Record/Tuple
Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas
secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
Contoh : Record bisa saja nama dan alamat Anda dan Nomor Jaminan sosial Anda.

18
2.12 DATABASE MANAJEMEN SISTEM (DBMS)
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS)
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan
efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam
pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda

2.13 Fitur-fitur pada database manajeme sistem (DBMS) :


 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak
mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data
tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya
dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur
program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga
walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh
beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar
data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file
data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan
baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau
katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung
dalam basisdata.
 Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat
produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari
database, misalnya report generator(pembangkit laporan) dan query
generator (pembangkit query)

19
2.14 Komponen penyusun data pada database manajemen
sistem(DBMS)
1. Query Processor
Merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah ke database
manager. Menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam
instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.

2. Database Manager
Menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk
menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan.
Menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata
dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.

3. File Manager
Manipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan
pada disk.

4. DML Preprocessor
Merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam
bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language. Mengkonversi
pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke
dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler
harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang
diperlukan

5. DDL Compiller
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.
Mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung
metadata atau “data mengenai data”

6. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary.

20
2.15 Model database manajemen sistem (DBMS)
1. Model data berbasis objek
Yaitu suatu model data yang menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
 Entity- relationship
 Semantic
 Functional
 Object-orientation
2. Model atabase berbasis record
Yaitu Model Data yang terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap
yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis yaitu :

 Model hararkis / model pohon


Model database Hierarki merupakan model data yang dimana data tersebut
diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi
menggunakan hubungan child/parent: setiap parent dapat memiliki banyak child,
tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu parent (yang dikenal juga
dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari record yang ditentukan telah
diatur dengan tipe entitas.

 Model Jaringan
Model Jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara
fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa
yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe
hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau
berkisi.

 Model relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang
paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi
atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base
Management System).

21
2.16 Tujuan database manajemen system
Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data
disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan
efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks,
tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui
kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa
masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data,
hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit.
Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :
 Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat
sekarang dan masa yang akan datang.
 Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan
menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data
serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.
 Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat
mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
 Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

2.17 Fungsi database manajemen sistem (DBMS)


Sebagai penghubung Antara user dengan database sehingga memungkinkan
pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan mudah.

2.18 Manfaat database manajemen sistem (DBMS)


 Mengatasi kerangka (redundancy) data.
 Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
 Menyusun format yang standar dari sebuah data.
 Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
 Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
 Menyusun integritas dan independensi data.

22
2.19 Keunggulan dan kelemahan database manajemen
sistem (DBMS)
a. Keunggulan database manajemen sistem
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
 Mencapai indenpendensi data
 Mengintegrasikan data dari beberapa file
 Mengambil data secara cepat, praktis
 Meningkatkan keamaanan data
 Terbaru (up to date).

b. Kelemahan database manajemen sistem (DBMS)


 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisie
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping
biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya
pelatihan
 Perangkat lunak yang mahal
 Memperkerjakan dan mempertahankan DBA
 Konfigurasi perangkat keras yang besar Data Sub Language DBMS

23
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.
2. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system
informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang
mendukungnya.
3. Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung.
4. Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien,
kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang
cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan
5. DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.

24
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho, ST., MMSI, 2004, Konsep Perancangan Sistem Basis Data, AndiOffset,
Yogyakarta
Fathansyah Ir, 2002, Basis Data, Informatika, Bandung
Jogiyanto H.M., 2002,Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta
http://eprints.dinus.ac.id/

25

Anda mungkin juga menyukai