What all three functions of M&E that were discussed in this section have in
common is the purpose to stimulate quality. The first one, accreditation/certification
depends on formally and officially established criteria and norms. The second one,
accountability, may benefit from these formal criteria and norms, but is essentially
relational in that lower level units in the system account for their performance to either
official or unofficial (clients) stakeholders. The third (organizational learning) has a
focus on within-unit improvement. Although accountability is ultimately related to
improvement as well, the feedback-loop is shorter when M&E is applied internally.
Analisis
Monitoring adalah suatu kegiatan untuk mengamati dan mengumpulkan
informasi atas dasar keberlanjutan mengenai apa yang sedang dikerjakan, oleh
siapa, dan bagaimana caranya, guna membantu pengelola mengetahui kapan
pengambilan keputusan diperlukan.
Dalam menciptakan monitoring dan evaluasi yang lebih baik, ada tiga hal
yang hasrus di perhatikan yaitu pertama, mengatur tingkat kualitas dan hasil
pendidikan yang di inginkan. Monitoring dan evaluasi pembelajran pada
pendidikan bukanlah hal utama yang ingin dicapai,tetapi diharapkan dengan
adanya monitoring dan evaluasi dalam pendidikan siswa dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan yang di
harapkan masyarakat. Yang kedua, Menjaga sistem pendidikan bertanggung
jawab atas fungsi dan kinerja mereka serta mendukung langsung dalam
pendidikan, dalam pengertian yaitu pihak sekolah di harapkan memberitahukan
tentang kinerjan dan fungsi sekolah kepada pihak luar (masyarakat), sehingga
kinerja sekolah bisa di tinjau oleh publik sehingga tidak ada yang ditutupi. Yang
ketiga, sebagai mekanisme pendukung peningkatan pendidikan, di samping
peraturan formal tentang norma kinerja dan menjaga pertanggung jawaban ketiga
fungsi utama monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dalam pendidikan
juga berfungsi untuk merangsang pembelajaran dan peningkatan diri terhadap
pendidikan.
Monitoring dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan evaluasi
pembelajaran telah sesuai dengan perencanaan evaluasi yang telah ditetapkan
atau belum. Monitoring mempunyai dua fungsi pokok.Pertama, untuk melihat
pelaksanaan evaluasi dengan perencanaan evaluasi. Kedua, untuk melihat hal-
hal apa yang terjadi selama pelaksanaan evaluasi. Jika dalam pelaksanaan
evaluasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka evaluator harus mencatat,
melaporkan, dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya.
Untuk melaksanakan monitoring, evaluator dapat menggunakan beberapa
teknik, seperti observasi partisipatif, wawancara (bebas atau terstruktur),atau
studi dokumentasi. Untuk itu, evaluator harus membuat perencanaan monitoring
sehingga dapat dirumuskan tujuan, sasaran, data yang diperlukan, alat yang
digunakan, dan pedoman analisis hasil monitoring. Data yang diperoleh dari
hasil monitoring harus cepat dianalisi sehingga dapat memberikan makna bagi
pelaksanaan evaluasi. Hasil analisis monitoring ini dapat dijadikan landasan dan
acuan untuk memperbaiki pelaksanaan evaluasi selanjutnya dengan harapan
akan lebih baik dari sebelumnya.
Evalusi merupakan proses yang sistematis tentang pengumpulan,
penganalisaan, penafsiran, dan pemberian keputusan tentang informasi yang
dikumpulkan. Evaluasi bukanlah suatu hasil, melainkan suatu proses. Proses-
proses tersebut dimulai dengan mengumpulkan data atau informasi, kmudian
menganalisis, menafsirkan, dan memberikan keputusan tentang data atau
informasi yang dikumpulkan. Sehinggga bisa memperbaiki pembelajaran yang
lebih baik. Beberapa hal yang harus dinilai yaitu afektif, kognitif dan
psikomotorik.
Environments.Journal of Researh.Vol.27.
Thomas, Sally M, dkk. 2015. Eduaction Evaluation, assesmen and
monitoring. Tokyo: Swets and Zeitlinger.