Perambuan Di Area Jalan PDF
Perambuan Di Area Jalan PDF
1 Ruang Lingkup
Pedoman teknis perencanaan perambuan sementara bagi pekerjaan jalan, jembatan dan fasilitas prasarana
jalan merupakan acuan atau tata cara untuk melakukan penempatan rambu sementara meliputi deskripsi,
ketentuan umum, ketentuan teknis, dan cara perencanaan bagi pihak yang terkait dengan pekerjaan jalan.
Pekerjaan jalan tersebut mengambil sebagian atau seluruh dari Ruang Milik Jalan (RUMIJA) yang
diperkirakan bisa mengganggu arus lalu lintas dan keselamatan pemakai jalan.
2 Acuan Normatif
Tata cara perencanaan perambuan sementara pada zona kerja di jalan ini merujuk pada :
1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan :
pasal 24
(1) Penyelenggara jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan yang merusak yang dapat
mengakibatkan kecelakaan lalu lintas
(2) Dalam hal belum dapat dilakukan perbaikan jalan yang rusak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
penyelenggara jalan wajib member tanda atau rambu pada jalan yang rusak untuk mencegah
terjadinya kecelakaan lalu lintas
1.2 Pedoman Konstruksi Bangunan Pd T-12-2003 tentang Perambuan Sementara untuk Pekerjaan Jalan,
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003
1.3 Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 1993 tentang Rambu-rambu Lalu lintas di
Jalan
Status jalan Jumlah kerucut lalu lintas atau tongkat reflektor Jumlah lampu
Lokal 17 4-6
Kolektor 21 4-6
Arteri 31 4-6
Digunakan hanya untuk zona kerja dan panjang taper yang tidak lebih dari 200 meter. Jika zona kerja
lebih dari 200 meter maka pemerintah harus dapat memastikan arus lalu lintas masih dapat berjalan.
Gambar 3.3 Tata Letak Perambuan Sementara Untuk Jalan yang Memiliki 2 Lajur 1 Arah
Gambar 3.4 Tata Letak Perambuan Sementara Untuk Jalan yang Memiliki 2 Lajur 2 Arah
Gambar 3.5 Tata Letak Perambuan Sementara untuk Jalan yang Memiliki 2 Lajur 2 Arah dengan Pekerjaan Berada
di Median Jalan
Gambar 3.6 Tata Letak Perambuan Sementara Untuk Jalan yang Memiliki 2 Lajur 2 Arah dengan Pekerjaan Berada
di Median Jalan
Gambar 3.7 Rambu Peringatan sebagai Tanda Adanya Gambar 3.8 Rambu Peringatan sebagai Tanda
Pekerjaan di Jalan Penyempitan Jalan
(a) (b)
Gambar 3.10 (a) Kerucut Lalu Lintas; dan (b) Tongkat Reflektor
Gambar 3.13 Contoh Papan Informasi Mengenai Pekerjaan yang Sedang Berlangsung
Batas Panjang
Kecepatan Taper Arus Lalu Lintas
Metode Catatan
Maksimal Awal (maksimal)
(km/jam) (meter)
100 70 kendaraan / 3 menit
200 63 kendaraan / 3 menit
Papan stop/jalan 60 300 53 kendaraan / 3 menit perambuan
400 47 kendaraan / 3 menit
500 42 kendaraan / 3 menit
Lampu lalu lintas portabel 60 300 tanpa batas perambuan
(a) (b)
Gambar 3.15 (a) Papan Stop/jalan sisi “STOP” dan (b) Papan Stop/jalan sisi “JALAN”
Lampu lalu lintas portabel digunakan untuk jalan yang memiliki volume lalu lintas lebih dari 800 smp per
jam (berdasarkan konversi dari Webster, 1 sepeda motor = 0,33 smp; 1 mobil penumpang = 1 smp; 1 bis
= 1,75 smp; dan 1 truk = 1,5 smp). Jarak antara garis henti =200 meter, kecepatan rata-rata untuk
melintasi zona kerja = 30 km/jam. Bentuk lampu lalu lintas portable, sebagai berikut :
(a) (b)
Gambar 3.17 Lampu Lalu Lintas Portable
Dengan pengaturan waktu pengaturan dapat disesuaikan dengan kebutuhan lalu lintas setempat.