LOKASI PEKERJAAN
Tempat / lokasi Pekerjaan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kendal
TA. 2013 Optimalisasi (Tidak mengikat) berada di lokasi Pelabuhan Penyeberangan Kendal di
kecamatan Kaliwungu – Kab. Kendal , yang secara administratif masih berada dalam wilayah Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang
KOLAM AREA
LOKASI PELABUHAN KENDAL
Dermaga
penyeberangan
LOKASI
PEKERJAAN
Setelah kami pelajari Dokumen Pelelangan, mengikuti penjelasan pekerjaan dan mengadakan
peninjauan lokasi pekerjaan, jika nanti kami ditunjuk sebagai pemenang untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi Lanjutan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kendal TA. 2013 Optimalisasi (Tidak
mengikat), kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut secara berurutan dan sistematis.
URAIAN TEKNIS
Bagian utama dari pekerjaan ini adalah pembangunan konstruksi dermaga beton yang
pondasinya menggunakan tiang pancang baja dia 508 mm dengan tebal 12 mm dengan mutu beton fc‟
35 MPa. Karena pekerjaan Konstruksi Dermaga tegak lurus dengan garis pantai maka seluruh pekerjaan
menggunakan langsiran seperti untuk pekerjaan pemancangan dan pengecoran beton dengan readymix.
Konstruksi Dermaga ini merupakan pengembangan dari pelabuhan dermaga penyeberangan Kendal.
Urutan pekerjaan dimulai dari pekerjaan persiapan yang mencakup pekerjaan penyiapan area kerja dan
WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 210 ( Dua Ratus Sepuluh ) hari kalender, dengan waktu
pemeliharaan 180 ( Seratus Delapan Puluh ) hari kalender. Berdasarkan waktu pelaksanaan yang relatif
pendek tersebut akan kami buat jadwal / schedule pelaksanaan yang mencakup bobot / prestasi yang
akan dicapai tiap minggu.
Pada tahapan-tahapan pekerjaan akan di perjelas dengan urutan-uratan item pekerjaan yang akan di
susun pada barchat Network Planning ( NWP )
Schedule rencana pelaksanaan akan di koordinasikan dengan Direksi dan dimintakan persetujuan dari
Pimpinan Proyek / Pejabat Pembuat Komitmen. Schedule pelaksanaan akan menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan Pasang bouwplank
Posisi dan ketinggian rencana bangunan yang akan dikerjakan akan diukur secara teliti dan
benar sesuai dengan referensi Bench Mark / titik tetap atas petunjuk Direksi lapangan, dalam pekerjaan
ini elevasi di ambil dari bangunan dermaga penyeberangan. Pengukuran menggunakan peralatan yang
mempunyai presisi tinggi dengan metode triangulasi dan hasilnya akan disampaikan kepada direksi
untuk mendapatkan persetujuan.
ASBES
BETON RABAT
DETAIL A
TAMPAK DEPAN
POT.MELINTANG
DENAH
Gudang kerja;
Gudang kerja diperlukan untuk menyimpan peralatan kecil dan material pendukung pelaksanaan
pekerjaan.
Bangunan gudang di sesuaikan dengan kebutuhan untuk penyimpanan bahan dan alat dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Stock yard
Cara kerja ;
- Pengangkutan dari stock pile (daratan) ke air, menggunakan mobil crane service dan di
muat di atas pontoon transport
- Ponton transport di tarik dengan menggunakan perahu tarik ke lokasi pemancangan
- Pengambilan tiang pancang dari pontoon transport dengan menggunakan seling angkatan
pada crane pancang / alat pancang di tongkang
Craane service
Perahu tarik
DermagaStock di darat
Ponton transport
Daratan
X
B A
Titik pancang
Y
Cara kerja ;
1) Pedoman / referensi elevasi, koordinat diambil dari BM terdekat yaitu bangunan dermaga
penyeberangan, pada pekerjaan ini diambil dari lantai dermaga Existing.
2) Elevasi dan koordinat dipindahkan ketempat yang aman, dekat dengan lokasi pekerjaan.
3) Dibuat titik pemancangan sementara, sebagai acuan letak titik pemancangan dengan 2
alat ukur theodholit dengan posisi satu unit didepan tongkang pancang dan satu unit
0
berada 90 untuk kesikuan letak titik pancang.
Crane pancang
Alat ukur
Tiang pancang
Pada pekerjaan pemancangan miring / tegak, teknis pelaksanaan pemancangan hamper sama ,
tetapi pada pemancangan miring posisi Leader pada Hammer di stel miring kedepan atau ke
belakang sesuai dengan kemiringan tiang pancang rencana yaitu 10 : 1. Untuk langkah kerja atau
urutan pada pekerjaan pemancangan berurutan sesuai dengan gambar denah pemancangan.
Ponton transport
Tongkang
Crane pancang
Titik pancang
Crane pancang
Tiang pancang
Pada pekerjaan pemancangan miring, teknis pelaksanaan pemancangan hamper sama , tetapi
pada pemancangan miring posisi Leader pada Hammer di stel miring kedepan atau ke belakang
sesuai dengan kemiringan tiang pancang rencana yaitu 8 : 1. Untuk langkah kerja atau urutan pada
pekerjaan pemancangan berurutan sesuai dengan gambar denah pemancangan.
Rd = f.En . Wr + e2 . Wp
S + ½ (C1 + C2 + C3) Wr + Wp
Keterangan :
Rd = Ultimate Bearing Capacity of Pile (Ton)
F = Relative efficiency of Hammer
f = 1.00 for diesel hammer
f = 0,75 for drop hammer
En = Hammer energy as stated by manufacturer
En = 2 . Wr . H for diesel hammer
En = Wr . H for drop hammer
Wr = Ram mass (ton)
H = Drop height of ram (m)
e = Coefficient of restitution
e = 0,25 for concrete Pile
Wp = Pile mass (ton)
S = Set (pile penetration) per blow (m)
C1 = Elastic compression of cushion and cap (m)
C2 = Elastic compression of pile (m)
C3 =Elastic compression of soil (m)
- Pemancangan akan dihentikan apabila nilai final seet (10 pukulan terakir) memenuhi syarat yang
ditentukan.
Cara yang digunakan sbb ;
o Menempelkan kertas millimeter block pada tiang pancang,
o Alat tulis diletakkan pada tiang penyangga dan ditempelkan pada kertas millimeter
block. (alat tulis diikat supaya tidak bergerak bahkan berpindah tempat)
o Dilakukan pemancangan kembali, selama proses pemancangan alat tulis akan
mencoret kertas millimeter block. Selisih coretan pada kertas menunjukkan besarnya
penurunan tiang tiap pukulan. Kegiatan pencatatan di atas biasa disebut Kalendering.
7. PDA Test
Test PDA di laksanakan setelah tiang pancang terpancang minimal 4 hari dan untuk nomor titik
pancang dilaksanakan secara acak sebanyak 2 titik dengan menggunakan alat PDA Test.
Dalam kegiatan ini untuk test PDA akan dilaksanakan oleh instansi terkait yang memiliki sertifikasi
alat test PDA dan Tenaga ahli
Dilangsir dengan
ponton transport
TieRod Balok
6/12
Balok penjepit
8/12
o Begisting dinding
Bahan yang digunakan ;
- Kayu 5/7
- Multiplex
Cara kerja ;
- Cetakan / geblekan dinding dibuat menggunakan bahan dari multiplex dengan rangka dari
kayu 5/7
- Cetakan dinding dipasang di atas papan dasar. Pemasangan cetakan dinding akan
memperhatikan kesikuan dan tegaknya (lot) terhadap bidang dasar.
- Sabuk keliling dari kayu 5/7 dipasang untuk mengunci cetakan dinding supaya tetap
berada pada tempatnya.
- Dipasang skoor dari kayu 5/7 untuk perkuatan serta menjaga begisting dinding tidak
berubah bentuk sewaktu proses pengecoran.
- Pada dinding bagian dalam diberi lapisan pelumas untuk memudahkan sewaktu proses
pembongkaran.
- Pekerjaan pembesian,
Pekerjaan pembesian dibagi menjadi 2 tahap;
o Pabrikasi
Pabrikasi (pemotongan dan pembengkokan) tulangan dilakukan di darat, lokasi
diambil yang paling dekat dengan lokasi pemasangan, untuk memudahkan proses
pengangkutan. Peralatan yang digunakan antara lain ;
- Bar cutter (alat pemotong besi tulangan)
- Bar bender (alat pembengkok besi tulangan)
Besi beton dipotong dan dibentuk mengikuti gambar pelaksanaan, pemotongan dan
pembengkokan besi beton memperhatikan peraturan yang berlaku.
o Penyetelan
Besi tulangan yang sudah dipabrikasi dipasang dilokasi pekerjaan, pemasangan
menyesuaikan gambar pelaksanaan.
Peralatan yang digunakan ;
- Kunci besi
- Pekerjaan Pengecoran,
Pekerjaan ini akan dilaksanakan apabila pekerjaan begisting dan pembesian selesai
dilaksanakan serta mendapat persetujuan dari direksi lapangan. Pengecoran menggunakan
beton mutu fc‟ 35 MPa, dengan menggunakan beton readymix ( dalam pekerjaan ini akan
menggunakan beton dari Ready / batching plan yang dekat dengan lokasi dan telah
mendapatkan persetujuan dari Pengawas direksi yang terlebih dahulu melakukan mix desain
Peralatan yang akan digunakan ;
- Concrete mixer / beton molen
- Vibrator
- Gerobag cor
- Peralatan Bantu (sekop, ember dll)
Cara kerja ;
- Adukan beton fc‟ 35 MPa di angkut dari readymix / batching plant dengan menggunakan
mobil mixer ke lokasi
- Dari truk mixer adukan di tuang di dekat lokasi yang kemudian di langsir dengan
menggunakan gerobak cor yang dibawa ke poer melewati jembatan darurat dengan gerobak
dorong
- Adukan beton dituang kedalam poer secara perlahan, diratakan menggunakan alat Bantu.
- Untuk menghindari keropos beton, digunakan vibrator.
- Pada bagian atas (lantai poer) akan dibuat halus / difinishing. Pelaksanaan pekerjaan ini
sesuai petunjuk Direksi lapangan.
- Selama proses pengeringan, beton akan dirawat dengan cara melapisi permukaan dengan
karung basah.
Begisting / cetakan beton akan dibongkar setelah beton mencapai umur 21 hari.
Pelaksanaan pekerjaan ini sesuai petunjuk Direksi lapangan.
Jalan kerja
LOKASI PEKERJAAN
Multipleks 9 Multipleks 9
mm mm
Balok 5/7
Balok 5/7
Tie Balok
Rod 6/12
Balok penjepit
8/12
o Begisting dinding
Bahan yang digunakan ;
- Kayu 5/7
- Multiplex
- Pekerjaan pembesian,
Pekerjaan pembesian dibagi menjadi 2 tahap;
o Pabrikasi
Pabrikasi (pemotongan dan pembengkokan) tulangan dilakukan di darat, lokasi
diambil yang paling dekat dengan lokasi pemasangan, untuk memudahkan proses
pengangkutan. Peralatan yang digunakan antara lain ;
- Bar cutter (alat pemotong besi tulangan)
- Bar bender (alat pembengkok besi tulangan)
Besi beton dipotong dan dibentuk mengikuti gambar pelaksanaan, pemotongan dan
pembengkokan besi beton memperhatikan peraturan yang berlaku.
o Penyetelan
Besi tulangan yang sudah dipabrikasi dipasang dilokasi pekerjaan, pemasangan
menyesuaikan gambar pelaksanaan.
Peralatan yang digunakan ;
- Kunci besi
- Catut / gegep
Cara kerja ;
- Tulangan D.22 bagian atas dan bawah (vertical) dirangkai/disambung, overlap
peyambungan menggunakan aturan 40 x diameter tulangan.
- Setelah disambung, dipasang dengan jarak 10 cm
- Rangkaian tulangan dengan arah yang berlainan dipasang
- Besi tulangan arah horizontal dipasang dengan jarak 10 cm
- Selimut beton (beton decking) dipasang. Jarak tulangan dengan begisting dasar 10 cm.
- Pekerjaan Pengecoran,
Pekerjaan ini akan dilaksanakan apabila pekerjaan begisting dan pembesian selesai
dilaksanakan serta mendapat persetujuan dari direksi lapangan. Pengecoran menggunakan
beton mutu fc‟ 35 MPa, dengan menggunakan beton readymix ( dalam pekerjaan ini akan
menggunakan beton dari Ready / batching plan yang dekat dengan lokasi dan telah
mendapatkan persetujuan dari Pengawas direksi yang terlebih dahulu melakukan mix desain
Peralatan yang akan digunakan ;
Jalan kerja
LOKASI PEKERJAAN
Bambu
- Begisting dasar, kayu 8/12 sebanyak 3 bh disusun sejajar, diatas kayu 8/12 dipasang papan
2/20 atupun multipleks sebagai begesting dasar balok. Sebagai penopang kayu 8/12
digunakan bambu yang dipancangkan ke dalam tanah.
- Begisting dinding, Cetakan dinding balok dibuat dari multiplek dan kayu 5/7 di darat, setelah
siap cetakan tersebut dibawa dan dipasang di lokasi pekerjaan. Cetakan beton akan diberi
perkuatan dengan sabuk kayu 5/7 untuk menghindari lendutan pada waktu proses
Jalan kerja
Concreete Pump
COR PLAT
Jalan kerja
0
Pengecoran Kansteen
Pemasangan Deletasi
Pemasangan Fender
Bolder / bollard baja tuang di pesan di pabrik yang spesifikasinya sesuai dengan
yang dipersyaratkan dalam RKS yaitu kapasitas 35 ton
Pemasangan di lapangan dengan memasang angkur bolder pada tulangan plat
lantai dan mengelas
Posisi / kedudukan bollard sesuai dengan gambar desain yang ada
- Memasang rambu-rambu navigasi yang dapat terlihat jelas baik di waktu siang
maupun malam.
- Penempatian, jenis dan jumlah rambu yang dipasang harus dikoordinasikan dengan
instansi terkait (Administratur Pelabuhan)
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
KEGIATAN TUJUAN
dan larangan terkait K3 di lokasi – lokasi tertentu. tentang gambar dan penjelasan
pekerja.
B. PEKERJAAN PEMANCANGAN
KEGIATAN TUJUAN
dan larangan terkait K3 di lokasi – lokasi tertentu. tentang gambar dan penjelasan
Penyediaan Alat Pemadam Api Ringan Dapat digunakan pada saat terjadi
Pembuatan tempat MCK yang memadai, dan penyakit akibat kerja, dan
pekerja.
C. PEKERJAAN PENGECORAN
KEGIATAN TUJUAN
dan larangan terkait K3 di lokasi – lokasi tertentu. tentang gambar dan penjelasan
Penyediaan Alat Pemadam Api Ringan Dapat digunakan pada saat terjadi
Pembuatan tempat MCK yang memadai, dan penyakit akibat kerja, dan
pekerja.
Penyediaan Alat Pelindung Diri : pelampung, safety Untuk melindungipara pekeria dari
helmet, safty shoes, sarung tangan, kacamata safety, cidera pada saat melakukan
mesin secara rutin, serta penggunaan alat sesuai Untuk menghindari terjadinYa