Renja 2018

Renja Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah OPD Kabupaten Kulon
Progo yang memiliki peranan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui
pemberdayaan Koperasi dan usaha mikro kecil menengah, didukung oleh aparatur yang
handal dan profesional di bidangnya. Guna mengantisipasi dalam upaya mewujudkan
demokrasi lokal dan pelayanan kepada publik sekarang ini maka kebutuhan pelayanan
yang berkualitas dapat mengurangi kesenjangan antara kebijakan yang ditempuh
dengan pelaksanaan yang dilakukan.
Dengan berlakunya Undang-Undang No. 25 tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam
Perencanaan Pembangunan baik di tingkat nasional, regional dan daerah. Sesuai tugas
pokok dan fungsi yang diatur dalam kedua peraturan tersebut di atas, Dinas Koperasi
dan UKM berupaya untuk mensinergikan pengelolaan potensi sumber daya ekonomi,
sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam perencanaan pembangunan yang
berkualitas, antara lain dalam bentuk Rancangan Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun
2018.
Rancangan Rencana Kerja (Renja) OPD merupakan rangkaian dari sistem
perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Kulon Progo sesuai Undang-undang
No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Daerah dan
Peraturan Bupati No. 87 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan. Perencanaan kinerja tahunan disusun dalam rangka
mengoperasionalkan rencana strategik. Langkah- langkah penyusunan yang ditempuh
yaitu: Pertama, menyusun usulan program/kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi
OPD dengan memperhatikan potensi sumber daya masing-masing urusan dan
perkembangan masyarakat Kabupaten Kulon Progo. Kedua, usulan tersebut
dipaduserasikan dengan daftar program/kegiatan masyarakat bersama Pemerintah
Kecamatan dan langkah terakhir yaitu menyusun prioritas usulan program/kegiatan.
Rancangan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) merupakan
1
penjabaran dari Renstra Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang memuat visi, misi, tujuan
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah untuk jangka waktu 1 tahun.
Sedangkan seiring dan sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah terdapat pengalihan beberapa urusan
Pemerintahan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah Kabupaten.
Pengalihan urusan pemerintahan tersebut berdampak pada perubahan kelembagaan
perangkat daerah dan beban urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Sejalan hal tersebut, sebagai tindak lanjut Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Daerah telah melakukan pemetaan
urusan pemerintahan dan melakukan evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah.
Selanjutnya menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah dan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj
Tahun 2016 maka Pemerintah Daerah harus menyesuaikan Perencanaan sesuai
dengan kelembagaan yang baru. Maka dari itu Rencana Kerja Tahun 2017 dibuat
dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
I.I.1 Kondisi Umum

a. Struktur Organisasi
Berdasarkan Perda Kabupaten Kulon Progo : Peraturan Daerah Kabupaten
Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo untuk Dinas Koperasi dan UKM
sebagai berikut:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat
i. Subbag Umum dan kepegawaian
ii. Subbag Perencanaan dan Keuangan
c. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan
i. Seksi Lembaga
ii. Seksi Data dan Informasi
iii. Seksi Pengawasan
2
d. Bidang Permodalan
i. Seksi Pengembangan Permodalan
ii. Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam
e. Bidang Pemberdayaan
i. Seksi Pemberdayaan SDM
ii. Seksi Pemberdayaan Usaha
Bagan 1.1
Organisasi Tata Kerja Dinas Koperasi dan UKM
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah
Dra. NIKEN PROBO LARAS, Kepala Sekretariat

S.Sos, M.H.
Kepala Sub. Bagian Kepala Sub. Bagian

Umum dan Perencanaan dan
Kepegawaian Keuangan
Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang

Kelembagaan Koperasi Permodalan Pemberdayaan
dan UKM
Kepala Seksi
Rr.CH.TRI
Lembaga
SUBEKTI Kepala Seksi Kepala Seksi
WIDAYATI, SH Pengembangan Pemberdayaan
Permodalan Sumber Daya
Manusia
Kepala Seksi Data

dan Informasi
Kepala seksi Kepala Seksi

Fasilitasi Pemberdayaan
Pengembangan Usaha
Kepala Seksi Simpan Pinjam
Pengawasan
3
1.I.2 Tugas dan Fungsi
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana
tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi Usaha Kecil
Menengah, dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi:
a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan KUMKM.
b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Permodalan KUMKM
c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM
d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo mengampu Urusan

Koperasi dan UKM 3 bidang yaitu : Bidang Kelembagaan, Bidang Permodalan dan
Bidang Pemberdayaan KUMKM dan 1 Sekretariat.
Tugas dan Fungsi masing-masing Bidang, sebagai berikut :
a. Sekretariat
Mempunyai tugas mengelola rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat,
menyusun program kerja, pengendalian program kerja, penyajian data,
kepustakaan, dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan
pelaporan.
(1) Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan rumah tangga, perlengkapan, perbekalan, ketatausahaan, kearsipan,
dan kepustakaan serta urusan kepegawaian.
(2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan perencanaan, pengembangan dan pelaporan program serta
koordinasi administrasi keuangan
b. Bidang Kelembagaan
Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan
pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha Koperasi,
pengusaha kecil dan menengah serta perijinan perkoperasian,
(1) Seksi Lembaga mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan
kelembagaan Koperasi usaha mikro kecil menengah
(2) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan
data dan pengembangan informasi perkembangan KUMKM
4
(3) Seksi Pengawasan mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan

terhadap KUMKM
c. Bidang Permodalan
pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan
pinjam koperasi.
(1) Seksi Pengembangan Permodalan mempunyai tugas menyelenggarakan
pengelolaan dan pengembangan permodalan
(2) Seksi Fasilitasi Pengembangan Simpan Pinjam mempunyai tugas
menyelenggarakan fasilitasi pengembangan simpan pinjam
d. Bidang Pemberdayaan
pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan
usaha.
(1) Seksi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas
menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia
(2) Seksi Pemberdayaan Usaha mempunyai tugas menyelenggarakan
pengembangan dan pembinaan usaha
1.2.1 Sumber Daya SKPD
A. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan

a. Keadaan Pegawai
Tabel 2.1
Keadaan jumlah pegawai menurut Sekretariat dan Bidang
No Sekretariat/Bidang Jumlah
2013 2014 2015 2016 Ket
Sekretariat 10 10 10 10
1
Bid. Pemberdayaan 6 6 6 6
2
Bid. Permodalan 7
3 6 8 7
Bid. Kelembagaan dan
4 8 8 7 7
UMKM
Jumlah 33 31 30 29
5
Tabel 2.2
Keadaan jumlah pegawai menurut Golongan
Jumlah
No Gol Ket
2013 2014 2015 2016
1 Gol IV 4 5 5 5
2 Gol III 24 23 24 21
3 Gol II 3 2 2 3
4 Gol I - - - -
Jumlah 33 31 30 29
Tabel 2.3
Keadaan jumlah pegawai menurut Jabatan
Jumlah
No Jabatan Ket
2013 2014 2015 2016
1 Eselon II 1 1 1 1
2 Eselon III 4 4 4 4
3 Eselon IV 8 8 8 8
4 Staf 20 18 17 16
Jumlah 33 31 30 29
Tabel 2.4
Keadaan jumlah pegawai menurut Tingkat Pendidikan :
No Jabatan Jumlah Ket
2013 2014 2015 2016
1 S-2 3 3 2 2
2 S-1 14 15 16 14
3 D-3 4 3 3 3
4 SLTA 9 9 10 10
5 SLTP 1 --
6 SD -- --
Jumlah 33 31 30 29
6
b. Sarana dan Prasarana (Kondisi Aset)
Tabel 2.5
Sarana dan Prasarana (Kondisi Aset) 2013-2016
N 2013 2014 2015 2016

Nama
o
Barang/
Jml Kondi Jml Kon Jml Kon Jml Kondis
Alat
si disi disi i
Tanah dan
I Bangunan
1 Tanah 1.000 Baik 1.000 baik 1.000 Baik 1.000 Baik
2 Ruangan 4 unit Baik 4 unit baik 4 unit Baik 4 unit Baik
Peralatan
Kantor
dan
Rumah
II Tangga
1 Komputer 3 unit baik, 3 unit baik, 4 unit baik, 8 unit baik,
(PC)
2 Laptop 5 unit Baik 5 unit baik 6 unit Baik 7 unit Baik

3 Meja kerja 46 bh 39 46 bh 39 46 bh 39 46 bh 39 baik
baik baik baik 7 RR
7 RR 7 RR 7 RR
4 Meja rapat 2 bh RR 2 bh RR 2 bh RR 9 bh RR
5 Meja 1 bh RR 1 bh RR 1 bh RR 1 bh RR
panjang
6 Meja ketik 2 bh RR 2 bh RR 2 bh RR 3 bh RR
7 Meja 3 bh Baik 3 bh baik 3 bh Baik 3 bh Baik
computer
8 Meja kursi 2 set Baik 2 set baik 2 set Baik 2 set Baik
tamu
9 Kursi kayu 45 bh 41 45 bh 41 45 bh 41 45 bh 41 baik
baik baik baik 3 RR
3 RR 3 RR 3 RR
10 Kursi besi 2 bh baik, 2 bh baik, 2 bh baik, 4 bh baik,
11 Kursi putar
12 Almari 9 bh 1 baik, 9 bh 1 9 bh 1 11 bh 1 baik, 8
kayu 8 RR baik, baik, RR
8 RR 8 RR
13 Almari besi 1 bh RR 1 bh RR 1 bh RR 5 bh RR
14 Filling 3 bh Baik 3 bh baik 3 bh Baik 3 bh Baik
cabinet
kayu
15 Filling 5 bh 1 baik, 5 bh 1 5 bh 1 5 bh 1 baik, 4
7
N 2013 2014 2015 2016

Nama
o
Barang/
Jml Kondi Jml Kon Jml Kon Jml Kondis
Alat
si disi disi i
cabinet 4 RR baik, baik, RR
besi 4 RR 4 RR
16 Wereles 1 unit RR 1 unit RR 2 unit 1 2 unit 1
baik, baik,RR
RR
17 Kipas 1 unit RR 1 unit RR 1 unit RR 1 unit RR
Angin
18 AC 1 unit Baik 1 unit baik 1 unit Baik 6 unit Baik
19 LCD 1 unit Baik 1 unit baik 1 unit Baik 2 unit Baik
Projector
20 Mesin tik 3 unit 3 RR 3 unit 3 RR 3 unit 3 RR 3 unit 3 RR
21 Faximile 1 unit Baik 1 unit baik 1 unit Baik 1 unit Baik
22 Fingerscan 1 unit Baik 1 unit baik 1 unit Baik 1 unit Baik
23 Layar LCD 1 unit Baik 1 unit baik 1 unit Baik 1 unit Baik
24 Kursi lipat 20 bh Bak 20 bh bak 20 bh Bak 50 bh Bak
25 Meja LCD 1 buah Baik 1 buah baik 1 buah Baik 1 buah Baik
26 Brankas 1 buah Baik 1 buah baik 1 buah Baik 1 buah Baik
27 Elatase 1 buah Baik 1 buah baik 1 buah Baik 1 buah Baik
28 Printer 2 buah baik 2 buah Baik 6 buah Baik
29 Kamera 1 unit Baik
30 Kursi 1 unit Baik
direktur
31 Meja biro 1 unit Baik
III Alat-alat
angkutan
1 Kendaraan 3 unit 2 baik 3 unit 2 3 unit 2 4 unit 2 baik
Roda 4 1 RR baik baik 1 RR
1 RR 1 RR
2 Kendaraan 9 unit 6 baik, 10 unit 7 12unit 9 14unit 11 baik,
Roda 2 3 RR baik, baik, 4 RR
2 R 3 R
R R
B. Kinerja Pelayanan SKPD
Untuk menunjang pelaksanaan kinerja SKPD telah disusun Sistem Operasional

Prosedur (SOP) sebagai berikut :
a. SOP Pengelolaan Surat Masuk;

b. SOP Pengelolaan Surat Keluar;
c. SOP Kenaikan Pangkat Regular, Kenaikan Pangkat Pilihan
8
d. SOP Pemberian Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting

e. SOP Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
f. SOP Penyusunan Rencana Kerja SKPD
g. SOP Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
h. SOP Sosialisasi HAKI bagi UMKM
i. SOP Revitalisasi Pendataan Koperasi
j. SOP Pelayanan Perijinan Akta Pendirian Koperasi
k. SOP Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM
l. SOP Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga
m. SOP Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
n. SOP Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi
o. SOP Fasilitasi Permodalan
p. SOP penyusunan RKT
q. SOP Barang Inventaris
r. SOP Barang Persediaan
s. SOP Notaris Pembuat Akta Koperasi
t. SOP Penerimaan PAD
u. SOP pengelolaan website
v. SOP Penghapusan Barang
w. SOP Pramu kantor
x. SOP renstra
y. SOP Penyusunan Laporan Akuntansi Keuangan Daerah
z. SOP Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)
aa. SOP Pengadaan Barang Inventaris
bb. SOP Pendaftaran Merk
cc. SOP Pelaksanaan Penilaian Kesehatan KSP/USP
dd. SOP Pembubaran Koperasi
ee. SOP Pembuatan SOP
ff. SOP Mewakili/MelaksanakanTugas Kedinasan
gg. Perubahan AD/ART
hh. Pembinaan Kelembagaan Koperasi
ii. SOP Pengumpulan Data Kinerja
jj. SOP Pembuatan Perjanjian Kinerja
kk. SOP Pembuatan Renstra Perubahan
9
ll. SOP Pembuatan RKT Perubahan

mm. SOP Revisi Sosialisasi HKI bagi UMKM
nn. SOP Revisi administrasi kehadiran karyawan masuk kerja
oo. SOP Revisi akta pendirian
1.2 Landasan Hukum
Landasan idiil Renja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo
adalah Pancasila dan landasan konstitusional UUD RI 1945. Sedangkan landasan
operasionalnya meliputi ketentuan perundang-undangan yang berkaitan langsung
dengan pembangunan nasional dan daerah sebagai berikut:
1. Landasan Idiil: Pancasila.
2. Landasan Konstitusional:UUD 1945.
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
6. Undang-Undang Nomor 32 tentang Pemerintah Daerah.
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan DaerahUndang-undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah.
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian
10. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019.
10
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015
tentangPedomanPenyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2016.
16. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 tentang Tindak
Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
17. Peraturan Gubernur Nomor Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2005-2025.
Rencana Tata Ruang Wilayah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2011-2016.
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2011-2016.
25. Peraturan Bupati Kulon Progo No:69 tahun 2014 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
26. Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017
27. Peraturan Bupati Nomor 102 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Nomor 20 Tahun 2016 Rencana Kerja Pemerintah Daerah
11
1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018
yaitu sebagai upaya mensinergikan pengelolaan potensi sumber daya ekonomi, sumber
daya alam dan sumber daya manusia sehingga menumbuhkan peranan yang strategis
bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.
Adapun tujuan penyusunan Rancangan Renja Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Kulon Progo adalah :
- Memenuhi ketentuan peraturan tentang perencanaan
- Menyediakan dokumen dan acuan resmi bagi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Kulon Progo, Intansi terkait dan masyarakat dalam rangka menentukan prioritas,
program dan kegiatan pada setiap tahunnya, yang akan dibiayai oleh APBD
Kabupaten, APBD Propinsi dan sumber pembiayaan APBN maupun masyarakat.
- Menjabarkan tentang gambaran umum, program dan kegiatan Dinas Koperasi dan
UKM Kabupaten Kulon Progo dalam masa sekarang dan yang ingin dicapai pada
periode satu tahun ke depan, sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
mewujudkan tercapainya visi dan misi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon
Progo.
- Memudahkan seluruh jajaraan aparatur Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon
Progo untuk memahami dan menilai arah kebijakan, program dan kegiatan
operasional dalam rentang waktu satu tahun.
1.4 Sistematika Penulisan
Rancangan Renja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo ini disusun
dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
OPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
12
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

2.4 Review terhadap RKPD/Renstra OPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
13
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra OPD
Sektor Koperasi dan UKM mempunyai kontribusi yang cukup berarti terhadap
penguatan struktur perekonomian di Kabupaten Kulon Progo. Untuk itu sektor-sektor
diatas harus lebih dipacu dan didorong agar dapat berakselerasi dengan cepat, oleh
karena itu program-program yang dijabarkan dalam kegiatan hendaknya lebih terarah
dan terukur. Berdasarkan hal diatas didalam melaksanakan pembinaan dan
pengembangan sektor koperasi dan UKM harus dapat melakukan sinergi secara aktif
dengan dunia usaha dan masyarakat luas agar kinerja sektor koperasi dan UKM dapat
berjalan sesuai dengan Renstra Dinas Koperasi dan UKM.
Struktur perekonomian suatu daerah sangat ditentukan oleh sektor-sektor
ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Struktur perekonomian yang terbentuk
dari nilai tambah yang dapat diciptakan oleh masing-masing sektor, dapat
menggambarkan seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan
berproduksi dari setiap sektor ekonomi. Melalui program-program pembangunan yang
dilaksanakan maka sektor ekonomi, sektor koperasi dan umkm, mempunyai peran
yang signifikan dalam penguatan struktur perekonomian Kabupaten Kulon Progo.
Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-
undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan Pemerintah dan
Keputusan Menteri Peraturan Menteri yang menyertainya. Penyelenggaraan urusan ini
diharapkan dapat membangun Kulon Progo yang sejahtera dengan berbasis pada
koperasi dan UKM.
2.1.1 Realisasi Pelaksanaan Urusan Koperasi dan UKM
Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-

undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-undang Nomor
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan
Pemerintah dan Keputusan Menteri Peraturan Menteri yang menyertainya.
14
A. Koperasi
Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo

dari tahun 2015 sampai dengan 2016 dan target 2017-2018 adalah sebagai
berikut :
Tabel II.1
Data Perkembangan Koperasi
di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015- 2016 dan target 2017-2018
No Uraian Satuan Realisasi Realisasi Target Target

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
1 Jumlah Unit 377 392 394 402
2 Anggota Org 85.870 87.398 81.577 84.836
3 Simpan Rp 95.196.034 108.041.131 83.527.882 84.854.891

an (000)
4 Modal Rp 101.109.658 121.069.997 73.469.359 74.196.778
Sendiri (000)
5 Modal Rp 151.481.245 161.095.165 135.551.957 136.894.056
Luar (000)
6 Volume Rp 210.394.544 212.177.475 167.532.227 169.190.962
Usaha (000)
7 SHU Rp 5.092.321 5.841.109 4.746.387 4.793.381
(000)
8 Asset Rp 256.514.690 282.165.162 213.767.705 215.884.217
(000)
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2016
Dari data tersebut menunjukkan Jumlah Koperasi yang ada dari tahun ke
tahun semakin bertambah. Tahun 2016 bertambah menjadi 392 unit atau
meningkat sebesar 3,9%, kondisi ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk
berkoperasi cukup tinggi, jumlah asset mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2015
sebesar Rp. 256.514.690.000.,- dan pada tahun 2016 naik menjadi Rp.
282.165.162.000,- atau mengalami kenaikan 9,9%. Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi mempunyai kekayaan yang semakin meningkat yang berarti
membuktikan kepercayaan anggota maupun pihak luar yang semakin tinggi
terhadap Koperasi. Jumlah volume usaha pada tahun 2015 sebesar Rp.
15
210.394.544.000,- yang meningkat menjadi Rp. 212.177.475.000,- pada tahun

2016 atau mengalami kenaikan 0,8%.
Adapun jumlah Koperasi aktif/pasif pada tahun 2015 dengan beberapa

indikator yang harus dipenuhi seperti sudah melaksanakan RAT 2 kali berturut-
turut, masih ada kegiatan usaha dan administrasi yang dilaksanakan serta
Pengurus dan anggota masih memenuhi kewajibannya sesuai AD/ART. Berikut
data Koperasi aktif/pasif berdasarkan kecamatan:
Tabel II.2
Data Perkembangan Koperasi Aktif
di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014- 2015 dan target 2016-2017
No Kecamatan 2015 2016 Target 2017 Target 2018
Aktif Jml % Aktif Jml % Aktif Jml % Aktif Jml %
1. Temon 26 28 92,86 34 36 94,44 26 28 92,86 27 28 96,42
2. Wates 98 103 95,15 101 106 95,28 100 105 95,24 103 105 98,09
3. Panjatan 16 19 84,21 16 19 84,21 18 21 85,71 20 21 95,23
4. Galur 23 25 92,00 25 27 92,59 25 27 92,59 25 27 92,59
5. Lendah 17 18 94,44 16 17 94,11 19 20 95,00 19 20 95,00
6. Sentolo 26 29 89,66 26 29 89,66 27 30 90,00 27 30 90,00
7. Pengasih 50 52 96,15 51 53 96,23 52 54 96,30 53 54 98,14
8. Kokap 26 27 96,30 26 27 96,30 27 28 96,43 27 28 96,43
9. Girimulyo 12 15 80 12 15 80,00 12 15 80,00 12 15 80,00
10. Nanggulan 21 21 100 22 22 100,00 23 23 100,00 23 23 100,00
11. Kalibawang 18 18 100 18 18 100,00 20 20 100,00 20 20 100,00
12. Samigaluh 19 22 86,36 20 23 86,96 20 23 86,96 22 23 95,65
Jumlah 352 377 93,37 367 392 93,62 369 394 93,65 377 402 93,78
Sumber data : Dinas Koperasi dan UKM Kab. Kulon Progo, 2016
16
B. Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Dalam` proses pembinaan selama ini ada beberapa hal yang menjadi fokus
perhatian yaitu terkait dengan beberapa permasalahan yang dihadapi UKM, antara lain:
1. Kurangnya kemampuan dan akses UKM pada sumber-sumber informasi

2. Kurangnya kemampuan UKM untuk meningkatkan akses dan pangsa pasar
3. Kurangnya kemampuan dan akses UKM dalam penguasaan dan pemanfaatan
teknologi
4. Kurangnya kemampuan UKM dalam mengembangkan manajemen
5. Kurangnya kemampuan UKM dalam menjalin kemitraan dan mengembangkan
jaringan usaha.
Oleh karena itu pengembangan UKM oleh Dinas Koperasi dan UKM dilakukan
melalui pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain
dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UKM dalam aspek :
pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan
berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.
Berikut data UMKM kabupaten Kulonprogo yang diperoleh dari Kompilasi dari
berbagai sumber :
Tabel II.3
Data Perkembangan UMKM
Tahun 2016- 2016 dan target 2017-2018
Realisasi Realisasi Target Target

No Sektor Ekonomi
2015 2016 2017 2018
1 Pertanian, Peternakan
1779 1779
Kehutanan dan Perikanan 1.701 1912
Pertambangan dan 33 33
2 53 53
Penggalian
20.498 20.498
3 Industri Pengolahan 20.105 20.140
207 207
4 Bangunan 211 211
17
Perdagangan, Hotel dan

5
Restoran
59 59
a. Hotel dan Restoran 59 59
1.421 1.421
b. Pedagang Pasar 2000 2.000
9.336 9.336
c. Pedagang di luar pasar 9.336 9.336
113 113
d. Pedaki 113 113
Pengangkutan dan 95 95
6 98 98
Komunikasi
160 170
7 Jasa-jasa 107 107
33.784 34.029 33.701 33.771
Jumlah
Sumber : Kompilasi dan olahan berbagai sumber Tahun 2016
Dari data diatas dapat diketahui perkembangan UMKM yang diperoleh dari data
kompilasi dan olahan berbagai sumber, pada tahun 2015 sebesar 33.784 unit, pada tahun
2016 sebesar 34.029 unit yang tersebar dalam bidang pertanian meliputi tanaman pangan,
peternakan, kehutanan, perkebunan dan perikanan serta non pertanian meliputi
pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan,
perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan,
jasa perusahaan dan jasa lainnya.
C. Prestasi Penyelenggaraan Urusan
1. Tahun 2014
1). Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan Satya
Lancana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI
2). Bapak Haniffudin, Ketua Puskopsyah Kabupaten Kulon Progo memperoleh
Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI
3). Koperasi Primkopkartika B-09 memperoleh penghargaan Koperasi Berprestasi
untuk kategori Koperasi konsumen
2. Tahun 2015
1). Koperasi Mekar Mas Lendah memperoleh penghargaan Koperasi Berprestasi

untuk kategori Koperasi Produsen.
18
3. Tahun 2016
1). Dra. Mae Mar’ati memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri
Koperasi dan UKM RI
2). Dra. Sri Harmintarti, MM memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri
Koperasi dan UKM RI
D). Inovasi
Inovasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas

Koperasi dan UMKM khususnya menghadapi dinamika perekonomian global serta
mengoptimalkan produk unggulan Kulon Progo dengan melakukan take over
alfamart dan Indomart oleh koperasi, total sampai tahun Juni 2017 yang telah di
take over oleh Koperasi sebanyak 13 koperasi
E). Permasalahan dan Solusi
Permasalahan Umum yang dihadapi urusan Koperasi dan UKM saat ini adalah:
a. Permasalahan
1) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar pada
tingkat profesionalisme manajemen koperasi.
2) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan,
kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh koperasi masih
sangat terbatas.
3) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan
entrepreneur mentality yang masih kurang
4) Banyak LKM atau Kelompok Pra Koperasi yang belum mengajukan Badan
Hukum
5) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa pasar,
menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan
pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen
19
b. Solusi
1) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UKM dilakukan melalui
pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain
dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM dalam
aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha,
kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.
2) Pembinaan yang berkesinambungan dan bersinergi telah dilakukan oleh Dinas

Koperasi dan UKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh
Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan tepat
sasaran dengan implementasi kegiatan–kegiatan yang terfokus. Di bidang
organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta pelayanan badan
hukum Koperasi.
3) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan.
4) Sosialisasi terhadap LKM maupun Kelompok Pra Koperasi yang belum berbadan
hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai dengan salah satu
Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara
Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor:
351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A tahun 2009, Nomor
01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi
Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro.
20
Tabel II. 4
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja OPD dan Pencapaian Renstra OPD s/d Tahun 2017
Kabupaten Kulon Progo
Perkiraan realisasi
Target Target dan realisasi kinerja capaian target renstra
Kinerja Realisasi program dan kegiatan tahun lau SKPD s/d tahun
Kode Target
Capaian target (n-2) (2016) berjalan 2017
kinerja progra
Progra
hasil m dan Realisasi
Urusan/Bidang Urusan Indikator Kinerja Program m
program kegiata capaian
Pemerintahan Daerah (outcame) dan kegiatan (Akhir Target
dan n (Renja program Tingkat
dan Program Kegiatan (output) periode Renja Realisasi
keluaran Tingkat OPD dan capaian
renstra OPD Renja OPD
kegiatan realisas tahun n- kegiatan realisasi
OPD) tahun tahun (n-2)
s/d tahun i(%) 1) s/d tahun target
tahun (n-2) (2016)
(n-3) (2017) berjalan renstra
2017 (2016)
(2015) (tahun n-
1) (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
Urusan Koperasi dan

2 11
UKM
2 11 01 Program Peningkatan Capaian Jumlah 50,36 50,10 49,69 49,69 100 49,72 49,72
Kualitas koperasi aktif dan baru
Kelembagaan dan
Pengawasan KUMKM
1 Penilaian Kesehatan Terlaksanannya penilaian 750 250 250 250 100,00 150 150
Koperasi kesehatan KSP/USP
koperasi
21
Perkiraan realisasi
Kode Target
kinerja progra
Progra
tahun (n-2) (2016)
2017 (2016)
(2015) (tahun n-
1) (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
2 Peningkatan Terlaksananya sosialisasi 1.750 300 300 300 100 350 350
pemasyarakatan prinsip-prinsip
perkoperasian pemahaman
perkoperasian melalui
tangkas trampil dan
sarasehan; dan bintek
perkoperasian
3 Penyusunan data Tersusunnya data 375 100 100 100 100,00 75 75
KUMKM KUMKM, profil KUMKM
dan updating web
4 Pelayanan legalitas Terlaksananya 40 12 12 12 100,00 8 8

dan kualitas pelayanan perijinan akta
kelembagaan koperasi pendirian, penguatan
kelembagaan UMKM
miskin produktif,
perubahan AD,
pemecahan masalah
koperasi pasif dan
pembubaran koperasi
22
Perkiraan realisasi
Kode Target
kinerja progra
Progra
tahun (n-2) (2016)
2017 (2016)
(2015) (tahun n-
1) (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
2 11 01 25 Program Peningkatan Capaian peningkatan 34,40 34,86 57,11 57,11 100 33,44 34,44
Pemberdayaan skala usaha UMKM dan
KUMKM jumlah anggota
koperasi yang dilayani
1 Peningkatan Legalitas Terlaksananya 162 30 30 30 100 32 32
Produk KUMKM pendaftaran HKI,
pelaksanaan pendaftaran
sertifikasi halal dan
sosialisasi HKI
2 Pengembangan Usaha Terfasilitasinya pelatihan 700 75 75 75 100 140 140

KUMKM usaha UMKM miskin
produktif,
pengarahan/bimbingan
penerima bantuan
sarpras produksi miskin
produktif,
penyelenggaraan
promosi produk dan
bintek pengembangan
bisnis
23
Perkiraan realisasi
Kode Target
kinerja progra
Progra
tahun (n-2) (2016)
2017 (2016)
(2015) (tahun n-
1) (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
3 Pelatihan Organisasi, Teselenggaranya diklat 450 30 30 30 100 90 90

Manajemen, Usaha akuntansi, pelatihan
dan Keuangan KUMKM kewirausahaan dan diklat
auditing
2 11 01 26 Program Capaian peningkatan 52,19 44,41 59,64 59,64 100 49,97 49,97
Pengembangan modal dari anggota
Permodalan KUMKM koperasi, koperasi sehat,
dan permodalan UMKM
1 Peningkatan Terlaksananya 275 30 30 30 100 55 55
Kesehatan Koperasi pembinaan koperasi
KSP/USP KSP/USP dan bintek
KSP/USP
2 Peningkatan dan Terlaksananya sosialisasi 450 90 50 50 100 90 90
Pengembangan kemitraan dengan
Jaringan Kerjasama Perbankan/BUMN/BUMD
Usaha KUMKM
3 Pemantauan Terlaksananya 650 50 50 50 100 130 130
Pengelolaan pendampingan/
Penggunaan Dana pemantauan bantuan
Pemerintah bagi yang diberikan kepada
KUMKM warga miskin produktif,
pemantauan pengelolaan
dan koordinasi
24
Perkiraan realisasi
Kode Target
kinerja progra
Progra
tahun (n-2) (2016)
2017 (2016)
(2015) (tahun n-
1) (2017)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
penggunaan dana
pemerintah bagi KUMKM
Wates, Juli 2017

Kepala
Dra. Sri Harmintarti.,MM.

Pembina Utama Muda/IVc
NIP. 19620729 199403 2 005
25
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun

2008 tanggal 4 Pebruari 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota maka setiap urusan dalam
Pemerintahan harus memiliki Indikator Kinerja Kunci (IKK). Untuk Koperasi dan
UMKM IKK yang ditampilkan adalah capaian kinerja untuk Koperasi aktif dengan
rumus perbandingan antara jumlah Koperasi aktif dan jumlah seluruh Koperasi serta
kuantitas Usaha Mikro Kecil dengan rumus jumlah Usaha Mikro Kecil dibandingkan
jumlah seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sedangkan dalam rangka
mencapai sasaran RPJMD 20117-2022 maka telah ditetapkan beberapa indikator
kinerja daerah urusan Koperasi dan UMKM yaitu; Pertumbuhan jumlah omset yang
difasilitasi dan Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi serta indikator
program yaitu Indikator Capaian koperasi aktif, koperasi baru, jumlah UMKM;
Capaian modal dari anggota koperasi, koperasi sehat, dan permodalan UMKM; dan
Capaian peningkatan skala usaha UMKM dan jumlah anggota koperasi yang dilayani
25
Tabel II.5
Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas Koperasi dan UKM
Target Renstra OPD Realisasi Capaian Proyeksi
Sat Catatan
No Indikator SPM IKK (Thn
uan (Thn n-2) (Thn n-1) (Thn n) (Thn n+1) (Thn n- (Thn n- (Thn n) analisis
n+1)
2016 2017 2018 2019 2) 2016 1) 2017 2018
2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
IKK
1 Koperasi aktif % - √ 93,53 93,53 93,53 93,53
93,01 93.40 93.01 93.40
2 Usaha Mikro dan Kecil % - √
99,95 99,95 99,95 99,95 99.95 99,95 99,95 99,95
Indikator Kinerja
RPJMD
Capaian jumlah koperasi
1 aktif, koperasi baru, % 49.69 49.72 49.85 50.00 49.69 49.72 49.85 50.00
jumlah UMKM
Capaian modal dari
anggota koperasi,
2 % 59.64 49.97 50.77 51.53 59.64 49.97 50.77 51.53
koperasi sehat, dan
permodalan UMKM
Capaian peningkatan
skala usaha UMKM dan
3 % 57.11 33.44 33.93 34.03 57.11 33.44 33.93 34.03
jumlah anggota
koperasi yang dilayani
Dalam tabel di atas pelayanan OPD yang dilaksanakan diukur dengan beberapa indikator seperti Koperasi aktif dan jumlah
capaian Usaha mikro kecil sesuai dengan Indikator Kinerja Kunci dari kementerian Dalam Negeri dan Capaian jumlah Koperasi aktif
serta capaian peningkatan kualitas UMKM sesuai dengan RPJMD Tahun 2017-2022.
26
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

2.3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi selaras dengan
Pemberdayaan Ekonomi kerakyatan yang tercermin pada terciptanya UMKM
yang mandiri tangguh dan mandiri, serta menjadi salah satu pemicu dan
pemacu bergeraknya roda perekonomian daerah. Namun seiring dengan
semakin derasnya dinamika globalisasi dan pasar bebas maka Koperasi yang
tangguh, kuat dan mandiri merupakan prasyarat wajib dalam menghadapi
kondisi tersebut sehingga tercipta suatu kondisi perekonomian yang pro public.
Peluang ;
a. Komitmen dalam pemberdayaan Koperasi dan UMKM
b. Tersedianya potensi usaha dan investasi
c. Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan Pangsa pasar
yang semakin terbuka
d. Berkembangnya produk unggulan daerah
e. Akses permodalan luas
f. Berdirinya kelompok/organisasi berbasis UMKM
g. Tersedianya SDM/SDA yang relatif besar
h. Perkembangan Teknologi Informasi
i. Animo masyarakat untuk berkoperasi dan berwira usaha cukup besar
j. Jumlah Koperasi dan UMKM yang terus berkembang;
Tantangan ;
a) Peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen, keuangan

dan mekanisme kerja Koperasi
b) Penciptaan iklim usaha yang kondusif, Pengembangan usaha dan
Pembiayaan bagi UMKM
c) Adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menyebabkan persaingan ketat,
kemajuan teknologi cepat, pasar semakin demanding dan dinamis
2.3.3 Rumusan Permasalahan Strategis yang dihadapi.
Secara umum permasalahan stategis yang dihadapi Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut:
27
a. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM Aparatur dan SDM Koperasi

dan UMKM;
b. Kurang tersedianya sarana dan prasarana penunjang operasional;
c. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi;
d. Kurangnya Aksesabilitas Permodalan Koperasi dan UMKM;
e. Ada beberapa Koperasi yang tidak aktif dan harus sudah dibubarkan sesuai
dengan tuntutan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1994 tentang
Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah;
f. Kurangnya inovasi produk ;
g. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku
usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM;
h. Kesadaran SDM Koperasi dan UMKM di bidang tertib hukum dan tertib niaga
yang masih rendah ;
i. Sarana dan prasarana perdagangan yang belum tersebar secara merata;
j. Pengambilan kebijakan Pembinaan kepada para pelaku usaha sulit
dilaksanakan secara optimal akibat kurangnya kesadaran para pelaku usaha
untuk memberikan informasi, data, dan laporan mengenai perkembangan
usahamya, yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi oleh Pemerintah;
k. Belum adanya pusat promosi yang khusus menginformasikan secara luas
produk unggulan daerah ;
l. Rendahnya daya saing produk UMKM dalam menghadapi dampak globalisasi;
m. Kurang tersedianya lokasi penampungan pedagang kaki lima dan asongan
yang strategis dan representatif;
n. Masih rendahnya tingkat kesadaran pedagang kaki lima dan asongan di
bidang ketertiban, kebersihan dan retribusi.
o. Masih maraknya rentenir di lingkungan pasar
2.3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Melalui pencermatan terhadap lingkungan internal dan eksternal, menghasilkan

penemukenalan sejumlah potensi kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan hasil
analisis tersebut, dapat diidentifikasi kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan
yang sangat mempengaruhi Dinas Koperasi dan UKM dalam mencapai tugas pokok
28
dan fungsi. Untuk itu dapat diidentifikasi beberapa isu-isu strategis yang berkaitan
dengan Tupoksi sebagai berikut :
1. Penguatan sendi-sendi Ekonomi Kerakyatan yang aplikatif pro poor, pro growth
dan pro job
2. Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi serta Pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah
3. Peningkatan peran dan fungsi Koperasi dan UKM dalam menyikapi mega
proyek (pelabuhan, bandara dan pasir besi/pabrik baja).
4. Realisasi OVOP (One Village One Product) keunggulan produk daerah
5. Mereduksi maraknya rentenir di masyarakat
6. Peningkatan pembinaan dan pengawasan Koperasi yang berbadan hukum
pusat maupun propinsi
7. Memperluas kesempatan berusaha, dan jangkauan pasar baik lokal, regional
dan eksport.
29
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Hasil review terhadap rancangan awal RKPD dibandingkan dengan analisa kebutuhan terdapat beberapa penyesuaian
antara lain jumlah kegiatan dari 16 kegiatan menjadi 10 kegiatan, hal ini dikarenakan karena ada penggabungan beberapa
kegiatan yang memiliki indikator kegiatan yang hampir sama dan memiliki substansi pelaksanaan yang sama juga. Selain itu ada
beberapa penyesuaian terhadap pagu anggaran beberapa kegiatan tetapi tidak berbeda secara total anggaran. Berikut tabel
review terhadap rancangan RKPD :
Tabel II.6
Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2018 Kabupaten Kulon Progo
SKPD : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo
N Rancangan awal RKPD Hasil Analisis Kebutuan

Catatan
o
Program/Kegiata Target Target Pagu penting
Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
n capaian capaian Indikatif
Program Program Capaian

Capaian
peningkatan
peningkatan peningkatan peningkatan
kualitas
kualitas Kulon kualitas kualitas Kulon
49,85 404.800.000 kelembagaan dan 377.000.000
kelembagaan dan Progo kelembagaan dan kelembagaan dan Progo
Pengawasan
Pengawasan Pengawasan Pengawasan KUMKM
KUMKM KUMKM KUMKM
Peningkatan Peningkatan
0 Kulon Kulon
pemasyarakatan tangkas terampil 120 siswa 250.800.000 pemasyarakatan tangkas terampil 120 siswa 245.000.000
1 Progo Progo
perkoperasian perkoperasian
Sarasehan 110 orang sarasehan 110 orang

bimtek bimtek
120 orang 120 orang
perkoperasian perkoperasian
Peringatan Harkop Peringatan Harkop
1 event 1 event
TkPropinsi TkPropinsi
30

Catatan
o
0 Penyusunan data Kulon Penyusunan data Kulon

database KUMKM 1 dok 22.000.000 data KUMKM 1 dok 20.000.000
2 KUMKM Progo KUMKM Progo
profil KUMKM 75 KUMKM profil KUMKM 75 KUMKM
up dating web 12 kali up dating web 12 kali

8 Koperas
i
Pelayanan (3
Pelayanan legalitas
legalitas dan koperasi
0 Kulon perijinan akta 8 Koperas dan kualitas Kulon perijinan akta
kualitas 99.000.000 pengelola 80.000.000
3 Progo pendirian i kelembagaan Progo pendirian,
kelembagaan wisata
koperasi
koperasi alam
pegunung
an)
perubahan AD 2 koperasi perubahan AD 2 koperasi
pembubaran pembubaran
2 koperasi 1 koperasi
koperasi koperasi
pemecahan pemecahan
20 kopera 20 kopera
permasalahan permasalahan
si si
koperasi pasif koperasi pasif
Penilaian Penilaian
Kesehatan Kulon 150 Kesehatan Kulon 150
4 Koperasi Progo KSP/USP Koperasi 33.000.000 Koperasi Progo KSP/USP Koperasi 32.000.000
Program Program
Pengembangan Pengembangan
Permodalan Capaian Permodalan
Kulon Kulon
KUMKM pengembangan 50,77 77.000.000 KUMKM 73.000.000
Progo Progo
permodalan UMKM
Peningkatan
Peningkatan
0 Kesehatan Kulon Pembinaan 30 Kulon Pembinaan 30
11.000.000 Kesehatan 10.000.000
1 Koperasi Progo Koperasi KSP/ USP Koperasi Progo Koperasi KSP/ USP koperasi
Koperasi KSP/USP
KSP/USP
Pembinaan 30 Pembinaan 30
Koperasi KSP/USP koperasi Koperasi KSP/USP koperasi
31

Catatan
o
0 Peningkatan dan Kulon Sosialisasi/koordin 90 Koper Peningkatan dan Kulon Sosialisasi/koordin 90 Kopera
2 pengembangan Progo asi kemitraan asi pengembangan Progo asi kemitraan si
jaringan dengan jaringan kerjasama dengan
kerjasama usaha Perbankan/BUMN/ 22.000.000 usaha KUMKM Perbankan/BUMN/ 21.000.000
KUMKM BUMD BUMD
0 Pemantauan Kulon Pendampingan/ 80 44.000.000 Pendampingan/ 80 42.000.000

3 pengelolaan Progo Pemantauan kUMKM Pemantauan KUMKM
penggunaan bantuan yang bantuan yang
dana Pemerintah diberikan kepada diberikan kepada
bagi KUMKM warga miskin warga miskin
produktif produktif
Pemantauan 30 Pendampingan/ 30
pengelolaan dan KUMKM Pemantauan KUMKM
koordinasi bantuan yang
penggunaan dana diberikan kepada
pemerintah bagi warga miskin
KUMKM produktif
Pemantauan 0 Pemantauan 0
penyaluran modal penyaluran modal
bagi KUMKM bagi KUMKM
Program Capaian Program

Peningkatan Kulon peningkatan Peningkatan Kulon
33,93 377.300.000 373.000.000
Pemberdayaan Progo Pemberdayaan Pemberdayaan Progo
KUMKM KUMKM KUMKM
Peningkatan Sosialisasi HKI 25 UMKM Peningkatan Sosialisasi HKI 25 UMKM

Kulon Kulon
1 legalitas produk 33.000.000 legalitas produk 34.000.000
Progo Progo
KUMKM KUMKM
Pendaftaran HKI 10 UMKM Pendaftaran HKI 10 UMKM
Pelaksanaan Pelaksanaan
pendaftaran 2 UMKM pendaftaran 2 UMKM
sertfikasi halal sertfikasi halal
2 Pengembangan Kulon Pemberian bantuan 10 UMKM 275.000.000 Pengembangan Kulon Pemberian bantuan 10 UMKM 273.000.000
usaha KUMKM Progo sarana prasarana usaha KUMKM Progo sarana prasarana
produksi bagi produksi bagi
UMKM miskin UMKM miskin
produktif produktif
32

Catatan
o
Magang kerja 5 UMKM Magang kerja 5 UMKM
Pengarahan 10 UMKM Pengarahan 10 UMKM

penerima bantuan penerima bantuan
sarpras produksi sarpras produksi
miskin produktif miskin produktif
Penyelenggaraan 1 event Penyelenggaraan 1 event
promosi produk/ promosi produk/
pameran usaha pameran usaha
mikro kecil dan mikro kecil dan
menengah menengah
Bintek 50 Bintek 50
pengembangan KUMKM pengembangan KUMKM
bisnis bisnis
Pelatihan Kulon Diklat akuntansi 30 69.300.000 Diklat akuntansi 30 66.000.000
Organisasi, Progo koperasi koperasi
manajemen,
3
usaha dan
keuangan
KUMKM
Pelatihan 30 UMKM Pelatihan 30 UMKM
Kewirausahaan Kewirausahaan
Pelatihan Auditing 30 Pelatihan Auditing 30
Koperasi Koperasi
33
2.5 Penelaahan usulan Program dan Kegiatan masyarakat
Proses pengusulan kegiatan yang disampaikan masyarakat yang diawali dari Musrenbangdes, Musrenbang Kecamatan
maupun melalui Jaris Aspirasi Masyarakat melalui Legislator sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Usulan
kegiatan dari masyarakat sudah sesuai dengan isu-isu strategis dala rangka pembangunan Koperasi dan UKM sehingga ada
kesesuaian antara materi proses usulan dan proses dalam pembahasan perencanaan di tingkat Kabupaten melalui Forum OPD
dan Murenbang Kabupaten.
Tabel II.7
Usulan Program dan Kegiatan dari Pemangku kepentingan tahun 2018 Kabupaten Kulon Progo
NAMA OPD : DINAS KOPERASI DAN UKM
No Urusan/Progam/Kegiatan Lokasi (Kecamatan/Desa) Indikator Kinerja Volume Catatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan

I Pengawasan KUMKM
1 Pelayanan legalitas dan kualitas kelembagaan koperasi
Pendampingan koperasi yang ada di desa Temon Usulan Dewan
Pemberdayaan kelompok masyarakat (kelompok tani, yandu,

Kulwaru, Wates 10 kelompok Usulan Dewan
kelompok umkm)
Rintisan koperasi KSU Mandegani Kulwaru, Wates Kulwaru, Wates
II Program peningkatan pemberdayaan KUMKM
34
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Peningkatan legalitas produk KUMKM
Perlindungan usaha mikro Lendah Usulan Dewan
2 Pengembangan usaha KUMKM
Peningkatan produktifitas keluarga/UPPKS Sindutan, Temon (7pedukuhan) 70.000.000 Usulan Kecamatan
KUBE, RTS (Rumah Tangga Sasaran) Giripeni, Wates 400.000.000 Usulan Kecamatan
KUBE bagi Rumah Tangga Sasaran Giripeni, Wates 400.000.000 Usulan Kecamatan
Bantuan simpan pinjam kelompok RT Kel. Wates 344.000.000 Usulan Kecamatan
Penambahan bagi kelompok UP2K Kel Wates 20.000.000 Usulan Kecamatan
Pengembangan Usaha Koperasi Serba Usaha Brosot, Galur 15.000.000 Usulan Kecamatan
Pengembangan Usaha Industri Growol dan Makanan Kecil Hargomulyo, Kokap 100.000.000 Usulan Kecamatan
Pendampingan bagi usha-usaha kecil Depok, Panjatan Usulan Dewan
Pembinaan UMKM Depok, Panjatan Usulan Dewan
Pengembangan UMKM dengan mencermati permasalahan untuk

Lendah Usulan Dewan
menciptakan kententraman dan iklim kondusif
35
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengembangan promosi yang bias mendorong UMKM lebih maju Lendah Usulan Dewan
Pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan UMKM Lendah Usulan Dewan
Pengembangan kemitraan dalam usaha Lendah Usulan Dewan
Pemberian modal untuk kerajinan batik Lendah Ususlan Dewan
Pengadaan mesin jahit koperasi lancar Gembongan, Sukoreno, Sentolo Usulan Dewan
Bantuan dengan konsep sebagai pembinaan Hargotirto, Kalirejo, Kokap Usulan Dewan
3 Pelatihan Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan KUMKM
BUMDESA Desa Karangwuni Karangwuni, Wates 1 paket Usulan Kecamatan
Pelatihan kewirausahaan bagi usaha mikro Brosot, Galur 1 kali Usulan Kecamatan
Sosialisasi mental kewirausahaan Sukoreno, Sentolo 2kali Usulan Kecamatan
Pemberdayaan kelompokekonomi produktif Sukoreno, Sentolo 13 kelompok Usulan Kecamatan
Pelatihan kewirausahaan Sukoreno, Sentolo 65 orang Usulan Kecamatan
Pelatihan kewirausahaan Kaliagung, Sentolo 1 paket Usulan Kecamatan
36
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelatihan furniture Sentolo, Sentolo 40 orang Usulan Kecamatan
Pelatihan LAS Sentolo, Sentolo 40 orang Usulan Kecamatan
Pelatihan menjahit Sentolo, Sentolo 10 orang Usulan Kecamatan
Pelatihan kerajinan Banyuroto, Nanggulan 1 keg Usulan Kecamatan
Penguatan kelompok koperasi serbausaha Gowok, Samigaluh 1 paket Usulan Kecamatan
Pelatihan kelompok UMKM Banjararum, Kalibawang 100 orang Usulan Kecamatan
Pelatihan produk KUMKM Tanjung Kalibawang 2 kelompok Usulan Kecamatan
Pelatihan koperasi serba usaha Semawung, Kalibawang 1kelompok Usulan Kecamatan
Pelathan ekonomi mandiri Palihan temon Usulan Dewan
Pelatihan unit kewirausahaan guna menyongsong bandara baru Karangwuni, Wates Usulan Dewan
Sosialisasi kegiatan untuk peningkatan keterampilan Bendungan, Giripeni, Wates Usulan Dewan
Pelatihan unit-unit kewirausahaan guna menyongsong adanya

Karangwuni, Wates Usulan Dewan
bandara baru di Kulon Progo
Pelatihan manajemen wirausaha Karangwuni, Wates Usulan Dewan
37
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelatihan UMKM Karangwuni, Wates Usulan Dewan
Pelatihan wirausaha warga Bugel, Panjatan Usulan Dewan
Pelatihan kewirausahaan Bojong, Panjatan Usulan Dewan
Pelatihan kewirausahaan Cerme, Panjatan Usulan Dewan
Peran maksimal dari usaha mikro karena berperan dalam penyerapan

Lendah, Lendah Usulan Dewan
tenaga kerja, jadi perlu pengembangan UMKM
Pendidikan/ pelatihan:manajemen usaha Hargotirto, kalirejo, Kokap 20 pertemuan Usulan Dewan
Bantuan dengan konsep sebgai motivasi Hargotirto, kalirejo, Kokap 30 paket Usulan Dewan
Pelatihan perkoperasian Nanggulan, Kulon Progo Usulan Dewan
Pelatihan kewirausahaan untuk karang taruna wira bakti Desa

Sidoharjo, Samgaluh Usulan Dewan
Sidoharjo
III Program Pengembangan Permodalan KUMKM
1 Peningkatan Kesehatan Koperasi KSP/USP
BUMDES Giripeni Giripeni, Wates 1 unit Usulan kecamatan
2 Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha KUMKM
38
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
KUBE (Kelompok Usaha Bersama) RTS (Rumah Tangga Sasaran) Giripeni, Wates 20 kelompok Usulan Kecamatan
KUBE (Kelompok Usaha Bersama) RTS (Rumah Tangga Sasaran) Kulwaru, Wates 2 paket Usulan Kecamatan
Penambahan Modal UP2K Kel. Wates, Wates 1 paket Usulan Kecamatan
Penambahan modal LKMA Makmur Manunggal Jaya Bojong, Panjatan 1 unit Usulan Kecamatan
Penambahan modal LKMA Makmur Dana Raharja Bojong, Panjatan 1 unit Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Kranggan, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Nomporejo, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Tirtorahayu, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Pandowan, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Brosot, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Banaran, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Bantuan Modal UMKM Karangsewu, Galur 1 paket Usulan Kecamatan
Penambahan modal UKM Banyuroto, Nanggulan 50 orang Usulan Kecamatan
Pelatihan kerajinan dan bantuan modal Demen, Temon Usulan Dewan
Pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM Karangwuluh, Temon Usulan Dewan
Penambahan modal simpan pinjam Durungan, Wates Usulan Dewan
Bantuan usaha kecil Wonosidi, Wates Usulan Dewan

Pendampingan dan permodalan tanpa bunga untuk usaha kecil
Bugel, Panjatan Usulan Dewan
menengah
Penambahan/ pemberian modal usaha kecil UMKM Depok, Panjatan Usulan Dewan
39
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bantuan modal bagi usaha kecil Depok Panjatan Usulan Dewan
Bantuan modal bagi usaha kecil Krembangan, Panjatan Usulan Dewan
Penambahan modal usaha UMKM Bojong, Panjatan Usulan Dewan
Penguatan modal kelompok bersama Kanoman, Panjatan Usulan Dewan
Penguatan modal kelompok tani Kanoman, Panjatan Usulan Dewan
Pemberian modal untuk kerajinan batik Lendah Usulan Dewan
Bantuan modal usaha dan peralatan bagi usaha ekonomi produktif Mendiro, gulurejo, Lendah Usulan Dewan
Bantuan permodalan untuk usaha produktif seperti perajin batik,
Ngentakrejo, lendah Usulan Dewan
pembuat batako
Peningkatan bantuan usaha mikro lendah Usulan Dewan
Bantuan permodalan Lendah Usulan Dewan
Penguatan modal usaha bagi kelompokdawet ngudi rahayu, temben Temben, ngentakrejo, lendah Usulan Dewan
Bantuan modal usaha untuk marsiyatun Tegowanu, kaliagung, Sentolo Usulan Dewan
Bantuan modal rajut kemiri Kemiri, kaliagung, Sentolo Usulan Dewan

Semen Rt 50 Rw 25, Sukoreno,
Bantuan modal pedagang kecil bagi ngatinem Usulan Dewan
Sentolo
Mertan rt 18 rw 09, sukoreno,
Bantuan modal pedagang kecil bagi khodriyah Usulan Dewan
sentolo
Pinjaman lunak bank Srikayangan, sentolo Usulan Dewan
Penguatan modal koperasi pengasih Usulan Dewan
Bantuan modal dan peralatan untuk usaha ekonomi produktif Pengasih, pengasih Usulan Dewan
Bantuan dengan konsep sebagai stimulant :uang stimulan Hargotirto, kalirejo, kokap Usulan Dewan
40
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Kalipenten, kaliagung, donomulyo,
Bantuan modal pedagang kecil sayuran wanti Usulan Dewan
nanggulan
Karang wetan, donomulyo,
Bantuan modal usaha pedagang kaki lima muhdi Usulan Dewan
nanggulan
Bantan modal usaha pedagang kecil nur khasanah Usulan Dewan
nanggulan
Bantuan modal usaha pedagang kecil mutmainah Sorogaten, donomulyo, nanggulan Usulan Dewan
Bantuan modal usaha pedagang kaki lima amat sidiq Usulan Dewan
nanggulan
Bantuan modal usaha penjahit pakaian nur said Usulan Dewan
nanggulan
Bantuan modal usaha penjahit saadah Usulan Dewan
nanggulan
Bantuan modal usaha fuad Sorogaten, donomulyo, nanggulan Usulan Dewan
Bantuan modal usaha pedagang gorengan khusnotul aini Sorogaten, donomulyo, nanggulan Usulan Dewan
Bantuan modal usaha pedagang gorengan jariyah Sorogaten, donomulyo, nanggulan Usulan Dewan
Bantuan modal usaha kecil jasa potong rambut muh kawit Usulan Dewan
nanggulan
Bantuan modal usaha kecil bibit ayam usaha kecil mufakir Wareng, donomulyo, nanggulan Usulan Dewan
Bantuan usaha kecil BMT Bangkit Binangun Boto, kembang, Nanggulan Usulan Dewan
Bantuan modal usaha pengembangan usaha sido dadi ngemplak
Kembang, Nanggulan Usulan Dewan
kembang
Bantuan permodalan dan alat untuk industry kecil berupa kerajinan
Nanggulan Usulan Dewan
dan keterampilan
Bantuan modal usaha pedagang sayuran Bandung, Donomulyo, Nanggulan Usulan Dewan
Bantuan koperasi ANFKT Samigaluh Usulan Dewan
Bantuan permodalan dan peralatan untuk usaha kecil Samigaluh Usulan Dewan
III Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi KUMKM
41
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pengembangan UPPK PKK/Simpin Sindutan, Temon 7 pedukuhan Usulan Kecamatan
Pengembangan UPPKS Sindutan, Temon 1 Pedukuhan Usulan Kecamatan
Modal usaha bagi keluarga miskin Sindutan, Temon 7 Pedukuhan Usulan Kecamatan
Bantuan modal UMKM Plumbon, Temon 2 Kelompok Usulan Kecamatan
Pelatihan kewirausahaan UMKM Plumbon, Temon 2 Kelompok Usulan Kecamatan
Bantuan modal untuk UMKM Krembangan, Panjatan 1 Paket Usulan Kecamatan
42
BAB. III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan nasional dan Propinsi
Pemberdayaan Koperasi dan UKM, berkaitan langsung dengan kehidupan dan

peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor). Selain itu,
potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan
pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UKM yang
dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam
pembangunan, khususnya dalam rangka pertuasan kesempatan berusaha bagi
wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran
(pro job).
Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku ekonomi, khususnya

pada Koperasi dan UKM, amat penting. Langkah ini sekaligus untuk mempertegas
penataan struktur pelaku ekonomi nasional. yang selama ini dalam kondisi dualistik
dan timpang. Pembangunan yang ditujukan kepada Koperasi dan UKM diharapkan
menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang,
baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehingga berkembang struktur pelaku
ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri.
Dengan memperhatikan peran dan potensinya dalam perekonomian nasional,

keberadaan Koperasi dan UKM terbukti merupakan pelaku usaha yang mandiri, kukuh
dan fleksibel, dalam kondisi normal maupun krisis sekatipun. Bahkan tidak dapat
disangkal oleh siapapun bahwa Koperasi dan UKM merupakan leader perekonomian
Indonesia. Ia menjadi jantung ekonomi rakyat, dan pelopor tumbuhnya ekonomi
kerakyatan.
Beberapa kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat maupun Propinsi

berkaitan dengan pengembangan Koperasi dan UKM antara lain ;
1. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UKM dalam perekonomian

Nasional melalui :
43
a. Meningkatkan jumlah Koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya.
b. Meningkatkan peran dan kontribusi Koperasi dan UKM dalam perekonomian

Nasional.
2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui:
a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan Koperasi

dan UKM berdasarkan hasil kajian.
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan keterampilan SDM Koperasi dan

UKM.
3. Peningkatan Daya Saing Produk Koperasi dan UKM melalui Meningkatkan

kemampuan Koperasi dan UKM dalam mengembangkan produk-produk kreatif,
inovatif, berkualitas dan berdaya saing.
4. Peningkatan Pemasaran Produk Koperasi dan UKM melalui Meningkatkan

kelembagaan dan jaringan pemasaran serta pangsa pasar produk Koperasi dan
UKM.
5. Meningkatkan Akses Pembiayaan dan Penjaminan Koperasi dan UMKM melalui

Penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan
kebutuhan Koperasi dan UMKM.
6. Pengembangan Wirausaha Koperasi dan UKM baru melalui

a.Menumbuhkan wirausaha baru yang inovatif.
b.Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan mengembangkan
kewirausahaan dikalangan masyarakat.
7. Perbaikan Iklim Usaha yang lebih Berpihak kepada Koperasi dan UMKM melalui:
a. Meningkatkan kuantitas Layanan publik yang transparan, akuntabel dan

kredibel.
b. Menyediakan peraturan perundang-udangan yang Lebih berpihak pada
Koperasi dan UMKM.
3.2 Tujuan dan sasaran Rancangan Renja OPD

3.2.1 Tujuan
a. Terwujudnya peningkatan peran dan fungsi Koperasi dan UMKM
44
3.2.2 Sasaran
a. Meningkatnya kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM
3.3 Program dan Kegiatan

Program dan rencana kegiatan merupakan representasi dari gerak dan langkah
OPD dalam kontribusinya terhadap pembangunan daerah. Untuk penyusunan rencana
pelaksanaan program maupun kegiatan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan
antara lain yaitu :
a. Pencapaian Visi dan Misi Bupati Kulon Progo yaitu “ Terwujudnya masyarakat Kulon
Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman
taqwa” yang kemudian dijabarkan melalui Visi dan Misi Kepala Dinas serta tujuan
dan sasaran kinerja.
b. Proritas yang sesuai dengan tupoksi Dinas Koperasi dan UKM yaitu: Peningkatan
kualitas, kontinuitas dan peluang pasar produk lokal, peningkatan pemberdayaan
masyarakat dan perluasan kesempatan kerja serta peningkatan kualitas SDM dan
kelembagaan aparatur.
c. Pencapaian target kinerja dengan Indikator Kunci Kinerja (IKK) yaitu urusan
Koperasi dan UMKM dengan capaian target yang telah ditentukan.
d. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah khususnya optimalisasi pengembangan
produk lokal yang menjadi ciri khas daerah dan merupakan sumber ekonomi bagi
masyarakat. Dengan pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi masyarakat, mereduksi kemiskinan dan mengurangi
pengangguran.
e. Peningkatan dan penguatan stabilitas ekonomi daerah tertinggal seperti Kokap,
Samigaluh dan Kalibawang.
f. Rancangan Rencana Kerja ini memuat 3 program dan 10 kegiatan yang memiliki
sasaran Koperasi dan UMKM yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Kulon
progo.
g. Beberapa kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD dikarenakan karena
ada penggabungan beberapa kegiatan yang memiliki indikator kegiatan yang
hampir sama dan memiliki substansi pelaksanaan yang sama juga. Selain itu ada
beberapa penyesuaian terhadap pagu anggaran beberapa kegiatan tetapi tidak
berbeda secara total anggaran.
45
Rencana Program dan Kegiatan OPD Tahun 2018 dan Prakiraan Maju Tahun 2019
Kabupaten Kulon Progo terlampir.
46
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembinaan dan pengembangan KUMKM sangat kompleks karena jumlahnya

yang besar dan tersebar di seluruh wilayah dengan tingkat kemajuan yang beraneka
ragam dan dihadapkan pada masalah dalam berbagai aspek. Untuk mensukseskan
pembinaan dan pengembangan perlu difokuskan pada jejaring kerjasama yang saling
mendukung antar instansi, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat.
KUMKM harus aktif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya dengan

memanfaatkan berbagai peluang dan kesempatan usaha yang ada. Reorientasi
pembinaan dengan pendekatan sosial ke arah prinsip bisnis dan kemandirian,
lembaga-lembaga pembina baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya
masyarakat perlu meningkatkan profesionalisme dan kemandirian.
Dalam kenyataannya sektor KUMKM memiliki banyak peluang untuk
berkembang karena memiliki banyak potensi yang mendukung, baik dari sisi SDM,
sumberdaya alam maupun produk-produk lokal yang memiliki daya saing dan juga
keunggulan komparatif. Namun potensi tersebut belum dapat digali dan dipromosikan
secara optimal serta belum difasilitasi secara maksimal oleh Pemerintah Daerah
karena keterbatasan sarana-prasarana dan juga dana, serta belum didukung jiwa
entrepreneurship masyarakat. Namun demikian berbagai upaya telah dilakukan untuk
mengatasi kondisi tersebut yaitu antara lain melalui kegiatan pembinaan dan
pendampingan serta bantuan usaha.
Program pembinaan dan pengembangan KUMKM ini merupakan bagian yang
tidak dipisahkan dengan Rancangan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Kulon Progo tahun 2018 yang merupakan penjabaran dari Renstra Dinas
Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2017-2022, yang berfungsi untuk
memberikan gambaran ke depan tentang arah pembangunan koperasi dan UKM di
Kabupaten Kulon Progo dalam periode satu tahun.
Demikian Rancangan Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten
Kulon Progo tahun 2018, agar dapat dipergunakan sebagai mestinya, dan semoga
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan atas Rancangan Renja Dinas ini.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rancangan Renja ini, kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Wates, 10 Juli 2017
Kepala Dinas Koperasi dan UKM
Dra. SRI HARMINTARTI, MM

Pembina Utama Muda;IVc
NIP. 19620729 199403 2 005
47

Renja 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renja 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renja Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo 2018

1.1 Latar Belakang

Sedangkan seiring dan sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor

Selanjutnya menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

I.I.1 Kondisi Umum

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan

Dra. NIKEN PROBO LARAS, Kepala Sekretariat

Kepala Sub. Bagian Kepala Sub. Bagian

Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang

Kepala Seksi Data

Kepala seksi Kepala Seksi

1.I.2 Tugas dan Fungsi

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kulon Progo mengampu Urusan

(3) Seksi Pengawasan mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan

1.2.1 Sumber Daya SKPD

A. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan

b. Sarana dan Prasarana (Kondisi Aset)

N 2013 2014 2015 2016

2 Laptop 5 unit Baik 5 unit baik 6 unit Baik 7 unit Baik

N 2013 2014 2015 2016

B. Kinerja Pelayanan SKPD

Untuk menunjang pelaksanaan kinerja SKPD telah disusun Sistem Operasional

a. SOP Pengelolaan Surat Masuk;

d. SOP Pemberian Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting

ll. SOP Pembuatan RKT Perubahan

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Rancangan Renja Dinas Koperasi dan UKM

1.4 Sistematika Penulisan

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1.1 Realisasi Pelaksanaan Urusan Koperasi dan UKM

Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-

Secara umum jumlah perkembangan koperasi di Kabupaten Kulon Progo

No Uraian Satuan Realisasi Realisasi Target Target

1 Jumlah Unit 377 392 394 402

2 Anggota Org 85.870 87.398 81.577 84.836

3 Simpan Rp 95.196.034 108.041.131 83.527.882 84.854.891

210.394.544.000,- yang meningkat menjadi Rp. 212.177.475.000,- pada tahun

Adapun jumlah Koperasi aktif/pasif pada tahun 2015 dengan beberapa

No Kecamatan 2015 2016 Target 2017 Target 2018

Aktif Jml % Aktif Jml % Aktif Jml % Aktif Jml %

1. Temon 26 28 92,86 34 36 94,44 26 28 92,86 27 28 96,42

3. Panjatan 16 19 84,21 16 19 84,21 18 21 85,71 20 21 95,23

4. Galur 23 25 92,00 25 27 92,59 25 27 92,59 25 27 92,59

5. Lendah 17 18 94,44 16 17 94,11 19 20 95,00 19 20 95,00

6. Sentolo 26 29 89,66 26 29 89,66 27 30 90,00 27 30 90,00

7. Pengasih 50 52 96,15 51 53 96,23 52 54 96,30 53 54 98,14

8. Kokap 26 27 96,30 26 27 96,30 27 28 96,43 27 28 96,43

9. Girimulyo 12 15 80 12 15 80,00 12 15 80,00 12 15 80,00

10. Nanggulan 21 21 100 22 22 100,00 23 23 100,00 23 23 100,00

11. Kalibawang 18 18 100 18 18 100,00 20 20 100,00 20 20 100,00

12. Samigaluh 19 22 86,36 20 23 86,96 20 23 86,96 22 23 95,65

B. Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1. Kurangnya kemampuan dan akses UKM pada sumber-sumber informasi

Realisasi Realisasi Target Target

Perdagangan, Hotel dan

C. Prestasi Penyelenggaraan Urusan

1). Koperasi Mekar Mas Lendah memperoleh penghargaan Koperasi Berprestasi

Inovasi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas

E). Permasalahan dan Solusi

2) Pembinaan yang berkesinambungan dan bersinergi telah dilakukan oleh Dinas

3) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan.