Anda di halaman 1dari 5

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam 2.

Faktor lingkungan
besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, - Lingkungan pra-natal
yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran Kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang
panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin antara
kalsium dan nitrogen tubuh). lain gangguan nutrisi karena ibu kurang mendapat asupan gizi yang
Perkembangan (development), adalah perubahan secara baik, gangguan endokrin pada ibu (diabetes mellitus), ibu yang
berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, mendapatkan terapi sitostatika atau mengalami infeksi rubela,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, toxoplasmosis, sifilis dan herpes. Faktor lingkungan yang lain
kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000). adalah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai janin.
dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan - Lingkungan pos-natal
pematangan fungsi organ/ individu. Lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBANG ANAK perkembangan setelah bayi lahir adalah:
1. Faktor herediter
a. Nutrisi
Merupakan faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku,
Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang
ras, dan jenis kelamin (Marlow, 1988 dalam Supartini, 2004). Jenis
keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat
kelamin ditentukan sejak dalam kandungan. Anak laki-laki setelah lahir
kebutuhan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak,
cenderung lebih besar dan tinggi dari pada anak perempuan, hal ini akan
mineral, vitamin dan air.Apabila kebutuhan tersebut tidak atau kurang
nampak saat anak sudah mengalami masa pra-pubertas. Ras dan suku
terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
bangsa juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya
Asupan nutrisi yang berlebihan juga berdampak buruk bagi kesehatan anak,
suku bangsa Asia memiliki tubuh yang lebih pendek dari pada orang
Eropa atau suku Asmat dari Irian berkulit hitam.
yaitu terjadi penumpukan kadar lemak yang berlebihan dalam sel/jaringan keluarga dengan pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima
bahkan pada pembuluh darah. arahan terutama tentang peningkatan pertumbuhan dan

Penyebab status nutrisi kurang pada anak : perkembangan anak, penggunaan fasilitas kesehatan dll dibandingka
dengan keluarga dengan latar belakang pendidikan rendah.
- Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
- Hiperaktivitas fisik/ istirahat yang kurang d. Iklim/cuaca

- Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan kebutuhan nutrisi Iklim tertentu akan mempengaruhi status kesehatan anak misalnya

- Sters emosi yang dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau musim penghujan akan dapat menimbulkan banjir sehingga

absorbsi makanan tidak adekuat menyebabkan sulitnya transportasi untuk mendapatkan bahan

b. Budaya lingkungan makanan, timbul penyakit menular,dan penyakit kulit yang dapat

Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi bagaimana mereka menyerang bayi dan anak-anak. Anak yang tinggal di daerah

dalam mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku hidup sehat. endemik misalnya endemik demam berdarah, jika terjadi perubahan

Pola perilaku ibu hamil dipengaruhi oleh budaya yang dianutnya, misalnya cuaca wabah demam berdarah akan meningkat.

larangan untuk makan makanan tertentu padahal zat gizi tersebut dibutuhkan e. Olahraga/latihan fisik
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Keyakinan untuk melahirkan Manfaat olah raga atau latihan fisikyang teratur akan meningkatkan
d dukun beranak dari pada di tenaga kesehatan. Setelah anak lahir dibesarkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan suplai oksigen ke seluruh
di lingkungan atau berdasarkan lingkungan budaya masyarakat setempat. tubuh, meningkatkan aktivitas fisik dan menstimulasi perkembangan

c. Status sosial dan ekonomi keluarga otot dan jaringan sel

Anak yang dibesarkan di keluarga yang nerekonomi tinggi untuk f. Posisi anak dalam keluarga
pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan baik dibandingkan Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah atau
dengan anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi sedang anak bungsu akan mempengaruhi poa perkembangan anak tersebut
atau kurang. Demikian juga dengan status pendidikan orang tua, diasuh dan dididik dalam keluarga.
g. Status kesehatan TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian 1. Perkembangan kognitif (Piaget)
pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat terlihat apabila anak dalm 1.1 Tahap sensori motor (0-2 tahun)
kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan
Anak mempunyai kemampuan dalam mengasimilasi dan mengakomodasi
perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam informasi dengan cara melihat, mendengar, menyentuh dan kativitas motorik.
kondisi sakit. Semua gerakan akan diarahkan ke mulut dengan merasakan keingintahuan
sesuatu dari apa yang dilihat, didengar, disentuh dll.
h. Faktor Hormonal
1.2 Tahap praoperasional ( 2-7 tahun)
Faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan dan
Anak belum mampu mengoperasionalkan apa yang dipikirkan melalui tindakan
perkembangan anak adalah somatotropon yang berperan dalam dalam pikiran anak, perkembangan anak masih bersifat egosentris. Pada masa
mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan, hormon tiroid dengan ini pikiran bersifat transduktif menganggap semuanya sama. Seperti semua pria
dikeluarga adalah ayah maka semua pria adalah ayah. Selain itu ada pikiran
mestimulasi metabolisme tubuh, glukokortiroid yang berfungsi animisme, yaitu selalu memperhatikan adanya benda mati. Seperti anak jatuh
menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari testis untuk memproduksi dan terbentur batu, dia akan menyalahkan batu tersebut dan memukulnya.

testosteron dan ovarium untuk memproduksi estrogen selanjutnya 1.3 Tahap kongret (7-11 tahun)
hormon tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada anak Anak sudah memandang realistis dari dunianya dan mempunyai anggapan yang
laki-laki maupun perempuan sesuai dengan peran hormonnya. sama dengan orang lain, sifat egosentrik sudah hilang, karena anak sudah
mengerti tentang keterbatasan diri sendiri. Anak sudah mengenal konsep
tentang waktu dan mengingat kejadian yang lalu. Pemahaman belum
mendalam dan akan berkembang di akhir usia sekolah (masa remaja).

1.4 Tahap formal operasional ( > 11 tahun)

Anak remaja dapat berpikir dengan pola yang abstrak menggunakan tanda atau
simbol dan menggambarkan kesimpulan yang logis. Mereka dapat membuat
dugaan dan mengujinya dengan pemikirannya yang abstrak, teoritis dan
filosofis. Pola berfikir logis membuat mereka mampu berpikir tentang apa yang
orang lain juga memikirkannya dan berpikir untuk memecahkan masalah.
2. Perkembangan psikoseksual anak (Freud) 3. Perkembangan psikososial (Erikson)

2.1 Tahap oral (0-1 tahun) 3.1 Tahap percaya tidak percaya (0-1 th)

Pada masa ini kepuasan dan kesenangan, kenikmatan dapat melalui dengan Bayi sudah terbentuk rasa percaya kepada seseorang baik orang tua maupun
cara menghisap, menggigit, mengunyah atau bersuara, ketergantungan orang yang mengasuhnya ataupun tenaga kesehatan yang merawatnya.
sangat tinggi dan selalu minta dilindungi untuk mendapatkan rasa aman. Kegagalan pada tahap ini apabila terjadi kesalahan dalam mengasuh atau
Masalah yang diperoleh pada tahap ini adalah menyapih dan makanan. merawat maka akan timbul rasa tidak percaya.

2.2 Tahap anal (1-3 tahun) 3.2 Tahap kemandirian, rasa malu dan ragu (1-3 tahun)

Kepuasan pada fase ini adalah pada pengeluaran tinja.Anak akan Anak sudah mulai mencoba dan mandiri dalam tugas tumbuh kembang
menunjukkan keakuannya dan sikapnya sangat narsistik yaitu cinta terhadap seperti kemampuan motorik dan bahasa. Pada tahap ini jika anak tidak
dirinya sendiri dan sangat egosentrik, mulai mempelajari struktur tubuhnya. diberikan kebebasan anak akanmerasa malu.
Masalah pada saat ini adalah obesitas, introvet, kurang pengendalian diri dan
3.4 Tahap inisiatif, rasa bersalah (4-6 tahun)
tidak rapi.
Anak akan mulai inisiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif
2.3 Tahap oedipal/phalik ( 3-5 tahun)
dalam aktivitasnya. Apabila pada tahap ini anak dilarang akan timbul rasa
Kepuasan pada anak terletak pada rangsangan autoerotik yaitu meraba-raba, bersalah.
merasakan kenikmatan dari beberapa daerah erogennya, suka pada lain jenis.
3.5 Tahap rajin dan rendah diri (6-12 tahun)
Anak laki-laki cenderung suka pada ibunya dan anak perempuan cenderung
suka pada ayahnya. Anak selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau
prestasinya sehingga anak pada usia ini adalah rajin dalam melakukan
2.4 Tahap laten ( 5-12 tahun)
sesuatu. Apabila pada tahap ini gagal anak akan rendah diri.
Kepuasan anak mulai terintegrasi, anak masuk dalam fase pubertas dan
Tahap identitas dan kebingungan peran pada masa adolesence.anak
berhadapan langsng pada tuntutan sosial seperti suka hubungan dengan
mengalami perubahan diri, perubahan hormonal.
kelompoknya atau sebaya, dorongan libido mulai mereda.
Tahap keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa yaitu anak
2.5 Tahap Genital ( > 12 tahun)
mencoba melakukan hubungan dengan teman sebaya ata kelompok
Kepuasan anak pada fase ini kembali bangkit dan mengarah pada perasaan masyarakat dalam kehidupan sosial.
cinta matang terhadap lawan jenis.
Tahap generasi dan penghentian terjadi pada dewasa pertengahan yaitu 2 bulan Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan
seseorang ingin mencoba memperhatikan generasi berikutnya dalam kegiatan (8
bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem
aktivitasnya. minggu)
pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai
Tahap integritas dan keutusasaan terjadi pada dewasa lanjut yaitu seseorang
memikirkan tugas-tugas dalam mengakhiri kehidupan. berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem
Tahapan Tumbuh Kembang
(12
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu : pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara
minggu)
1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai
 Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa
jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
fetus (9 minggu sampai lahir),
4 bulan Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-
 Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi (16
tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya;
(29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6 minggu)
sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis,
tahun).
bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas
9,5 Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi
 Masa Sekolah (6-12 tahun) bulan
lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai
 Masa Remaja (12-18 tahun) (38
membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh
minggu)
ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat;
Pertumbuhan dan perkembangan embrio manusia dalam
kandungan pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan
1 bulan Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem untuk kelahiran.
(4 pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah
ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai
minggu)
muncul.

Anda mungkin juga menyukai