KONSEP
Belajar dapat didefenisikan sebagai proses menciptakan hubungan yang sudah ada
dengan sesuatu yang baru. Sebagaimana halnya yang diungkapkan bruner dalam romberg
(1999) bahwa belajar adalah proses aktif siswa dalam mengkonstruk (membangun)
pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Sesuatu yang baru
tersebut tidak hanya berupa pengetahuan akan tetapi berupa keterampilan, sikap,
kemauan, kebiasaan maupun perbuatan. Secara konsep, belajar diartikan sesuai dengan
pendekatannya. Beberapa pendekatan belajar menurut para ahli dikemukakan sebagai
berikut.
A. Pendekatan behavior
Teori belajar lainnya dikemukakan oleh pavlov. Pavlov mengemukakan bahwa dalam
belajar terjadi proses pengkondisian (conditioning). Stimulus yang dikondisikan untuk
respon yang terkondisi. Pengkondisian ini dilakukan seiring dengan pembentukan perilaku
yang diinginkan. Contoh dalam pelajaran matematika anak anak akan diberi hadiah jika
jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan kepadanya benar.
Watson (1878-1958) menggunakan penemuan pavlov sebagai dasar untuk teori
belajarnya. Belajar didefenisikan sebagai suatu proses ta conditioning reflect (respon)
melalui pergantian dari satu stimulus kepada stimulus yang lain. Banyak sikap yang
dipelajaari dari classical conditioning. Siswa bersikap negatif terhadap bahasa asing karena
mereka berasosiasi dengan pengalaman yang tidak menyenangkan misalnya ketika disuruh
menerangkan didepan kelas dan siswa dimarahi karena membuat kesalahan.
B. Pendekatan kognitif
Ahli ahli teori kognitif berpendapat bahwa belajar adalah hasil usaha individu untuk
mengerti dunia. Caranya adalah dengan menggunakan semua alat mental yang dimiliki.
Seseorang dapat memahami dunia dari caranya memaknai dunia tersebut. Didalam
pendekatan kognitif reinforcement berfungsi sebagai umpan balik. Berbeda dengan
pendekatan perilaku yang melihat reinforcement sebgai pengikat antara stimulus dan
respon. Dalam pendekatan kognitif, belajar dianggap sebagai sesuatu yang aktif.
C. TEKNIK BELAJAR
Teknik belajar merupakaan cara yang dapat ditempuh untuk belajar efektif.
Beberapa bentuk teknik belajar yang diterapkan adalah :
Sikap mental
Yang terpenting dalaam belajar ialah sikap mental. Oleh karena itu yang pertama
tama perlu dibangun adalah konsep diri dan pikiran positif. Ketika seseorang merasa dirinya
mampu maka hal ini akan menjadi komputer mental yang mendorong seseorang untuk
meraih impiannya.
Sebaliknya jika seseorang mengatakan dirinya tidak mampu maka secara alamiah
kemampuan yang sudah dimiliki seseorang akan menurun, sehingga yang bersangkutan
benar benar tidak mampu. Jadikanlah belajar itu sebagai tantangan, selalu siaga dan siap
untuk mendapatkan secara maksimal pada setiap kesempatan baik dikelas, praktikum,
ataupun dirumah.
Rencana belajar
Membuat rencana belajar secara tertulis baik rencana harian, mingguan,. Tentukan
waktu penyelesaian tugas tugas secara rinci untuk setiap harinya. Selalu memulai pekerjaan
sedini mungkin, jangan menunggu sampai hari terakhir. Pekerjaan rumah dibuat sesegeraa
mungkin ketika pikiran masih segar.
Berkonsentrasi
Teknologi belajar yang ketiga adalah berkonsentrasi, hl ini dapat dilakukan dengan
senam otak, relaksasi, meditasi, dan sebagainya.
Mengikuti pelajaran
Tujuan belajar
Teknik mengingat
Kemampuan mengingat dapat dilatih dengan teknik menumpuk, teknik asosiasi. Misalnya
untuk mengingat faktor faktor yang membuat sukses dengan membuat perkalian A X B X C X
D = sukses. Hal ini diasosiasikan dengan
A = menyiapkan alat
B = belajar
D = doa
Delapan kunci sukses (soft skill) dapat dihapal dengan teknik menumpuk nama
anggota tubuh : mata, hidung, mulut, dagu, tangan, perut, lutut, kaki. Kemudian
mengasosiasikan sebagai berikut :
Teknik lain adalah dengan menumpuk, misalnya, dalam mengahapal awalan. Santrok
(2007) mengemumakan beberapaa teknik mnemonic untuk mengingat.
Pertama metode loci, yaitu menyususn hal haln yang diingat menjadi suatu
tempat
Kedua dengan memendekan kata dan menyusunnya menjadi satu
Ketiga dengan akronim, misalnya mengingat peraturan dalam berkomunikasi
asertif.
Teknik mnemonic ini bermanfaat dalam menghapal data atau fakta, tetapi untuk
mengingat konsep mnemonic ini perlu ditambah dengan pemahaman akan makna dari
konsep tersebut.
Teknik mengikuti ujian pelajari kembali catatan, usahakan untuk mengetahui yang
tidak jelas, tidur segera setelah belajar.
Teknik memecahkan masalah. Hal ini dapat dilakukan dengan prosedur menetapkan
masalah, mencari penyebab, menemukan beberapa alternatif solusi dengan menetapkan
cara satu, dua, dan tiga.