Anda di halaman 1dari 4

Bisnis Plan Property

Kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik dan didukung pertumbuhan penduduk
yang masih cukup tinggi, menjadikan kebutuhan perumahan di Indonesia semakin meningkat
tajam pada tahun-tahun belakangan ini. Bahkan menurut hasil pengamatan para pakar di
bidang properti, diprediksikan kebutuhan hunian (rumah) pada tahun 2011 hingga 2012 bisa
mencapai 1 juta unit rumah per tahunnya. Peluang inilah yang bisa Anda manfaatkan sebagai
ladang bisnis baru yang tentunya menjanjikan untung puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Saat ini peluang bisnis properti memang semakin terbuka lebar dan menjanjikan keuntungan
yang cukup besar. Tidaklah heran bila sekarang ini banyak orang yang berlomba-lomba
mengembangkan bisnis properti, baik sebagai pelaku bisnis agen properti, melayani jual beli
rumah, maupun investasi dalam bentuk tanah. Lalu, apakah Anda tertarik mendapatkan
untung jutaan rupiah dengan menekuni bisnis di bidang properti?

Mari kita bahas bersama mengenai beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam
menjalankan bisnis properti.

Konsumen

Pada dasarnya hampir setiap orang membutuhkan tempat hunian, baik dalam bentuk rumah,
tanah, kantor, kios, pabrik, maupun tempat usaha lainnya yang memiliki lokasi cukup
strategis. Hal inilah yang menjadikan segmen pasar Anda cukup luas, bisa membidik
masyarakat menengah ke bawah untuk menawarkan solusi rumah sederhana, membidik
konsumen pengusaha untuk menawarkan gedung perkantoran maupun kios pertokoan, serta
membidik kalangan menengah atas untuk menawarkan apartemen atau perumahan mewah di
kawasan elit seperti real estate.

Info Bisnis Property

Sampai hari ini sekurang-kurangnya masih ada 14 juta kepala keluarga di Indonesia yang
belum memiliki rumah atau tempat tinggal pribadi. Data tersebut menjadi bukti nyata bagi
kita semua bahwa peluang bisnis di bidang properti masih sangat menjanjikan dan semakin
hari prospeknya semakin bersinar terang.

1
Nah, untuk membantu Anda yang tertarik menekuni bisnis properti. Berikut ini kami
informasikan beberapa poin penting yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai usaha
tersebut.

1. Para pelaku usaha khususnya para pemula harus memiliki bekal wawasan yang luas
mengenai kondisi ekonomi yang mempengaruhi perkembangan bisnis properti. Hal
ini penting agar Anda terhindar dari krisis dan ancaman resiko kerugian.

2. Perluas pengetahuan serta skill Anda mengenai desain interior, eksterior, serta bidang
arsitektur, agar Anda bisa memahami perkembangan selera pasar saat ini.

3. Miliki daftar calon pembeli yang potensial. Jadi, saat Anda memiliki dagangan
(rumah, ruko, kantor, tanah, dll) yang cocok, bisa langsung menghubungi prospek
atau calon pembeli yang ada di daftar Anda.

4. Perhatikan daya beli masyarakat. Sekarang ini perumahan yang laris manis di pasaran
adalah properti kelas Rp 500 juta ke bawah. Jadi, sebisa mungkin pahami selera
konsumen agar bisnis Anda tidak kalah bersaing dengan pengembang lainnya.

5. Bergabunglah dengan komunitas bisnis yang bermain di bidang properti. Langkah ini
cukup memudahkan jalan Anda untuk mengembangkan sayap lebih lebar. Sebab,
disana Anda bisa bertukar pengalaman dengan para senior di bisnis tersebut, serta
memperluas jaringan bisnis untuk memperkuat brand bisnis yang dibangun.

Keuntungan Yang Didapatkan Dari Bisnis Property

Perkembangan bisnis properti diperkirakan akan mengalami pegerakan naik turun dalam
kurun waktu 5-7 tahun mendatang. Dengan kondisi seperti itu, tahun 2010-2013 menjadi
saat-saat puncak dimana bisnis properti akan mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Sehingga tidak heran bila sekarang ini bisnis properti semakin laris-manis dicari konsumen
dan nilainya pun terus naik berlipat-lipat sesuai dengan keberadaan lokasinya yang strategis
(semakin strategis lokasinya, semakin mahal pula harga jualnya).

Disamping itu, menekuni bisnis properti juga bisa memberikan tambahan passive income
bagi pelakunya bila gedung, tanah, atau bangunan tersebut disewakan. Dengan sedikit biaya
operasional untuk merenovasi bangunan, maka harga jual maupun harga sewa properti bisa
melambung cukup tinggi melebihi modal dan biaya operasional yang dikeluarkan pelaku
usaha.

2
Kendala Bisnis Property

Meskipun prospek bisnis properti masih sangat terbuka lebar, namun dalam menjalankan
usaha tersebut ada beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha. Salah satunya
yaitu butuh waktu yang cukup lama untuk meyakinkan calon konsumen, sehingga tingkat
transaksi jual beli produk properti tidak bisa rutin terjadi setiap hari, bisa jadi sebulan baru
deal satu transaksi pembelian.

Kendala lainnya yang menjadi ancaman bagi para pelaku usaha yaitu adanya tingkat
persaingan bisnis yang cukup tinggi. Sekarang ini jumlah pengembang maupun broker
properti di pasaran semakin mewabah di berbagai daerah, jadi sebagai pelaku usaha tentunya
Anda harus pintar-pintar meyakinkan calon konsumen dan memperluas jaringan usaha untuk
memenangkan persaingan yang ada.

Strategi Pemasaran

Dalam memasarkan bisnis properti, yang terpenting adalah kemampuan Anda untuk
bernegosiasi dan pilihlah cara meyakinkan konsumen melalui pendekatan personal.
Selanjutnya, cobalah untuk memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen agar
mereka merasa nyaman dengan pelayanan yang Anda tawarkan. Anda juga bisa membangun
kepercayaan konsumen dengan melengkapi semua legal document pada saat melakukan
transaksi, misalnya saja seperti surat pemesanan, perjanjian pengikat jual beli, berita acara
serah terima, akta jual beli, serta dokumen lainnya yang mendukung keabsahan bangunan
maupun tanah yang ditawarkan. Dengan strategi tersebut, konsumen semakin yakin dengan
bisnis yang Anda jalankan dan tidak ragu lagi untuk berinvestasi di bisnis properti.

Sedangkan untuk strategi promosi, Anda bisa menginformasikan bisnis tersebut melalui
media massa (meliputi : surat kabar, majalah properti, tabloid usaha, maupun melalui media
online seperti website, forum online, dan situs jejaring lainnya). Selain itu, Anda juga bisa
menjalin kerjasama dengan bisnis agen properti maupun makelar rumah dan tanah di sekitar
lokasi usaha Anda. Semakin banyak jaringan bisnis yang Anda miliki, maka semakin besar
pula peluang Anda untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya.

Kunci Sukses

Kemampuan Anda dalam meyakinkan konsumen dan kejelian dalam melihat peluang pasar,
menjadi modal utama Anda dalam menjalankan bisnis properti. Jadi, sebisa mungkin jaga
kepercayaan pelanggan yang sudah ada dengan meningkatkan pelayanan Anda. Sebab, ketika
konsumen mendapatkan kepuasan dari pelayanan yang Anda berikan, maka tidak menutup

3
kemungkinan bila mereka akan kembali menggunakan jasa Anda dan merekomendasikan
bisnis Anda kepada orang-orang di sekitar mereka.

Analisa Ekonomi

Asumsi

Menjalankan bisnis jual beli rumah

Modal awal

Pembelian tanah dan bangunan (rumah) Rp 150.000.000,00

Biaya operasional per bulan

Harga beli rumah Rp 150.000.000,00

Renovasi bangunan Rp 20.000.000,00

Listrik, dan air Rp 200.000,00

Biaya komunikasi (telepon) Rp 300.000,00

Biaya transportasi Rp 450.000,00

Biaya promosi (brosur, iklan, kartu nama, dll) Rp 1.500.000,00

Maintenance (biaya perawatan, kebersihan, dll) Rp 750.000,00+

Total Rp 173.200.000,00

Omset per bulan

Penjualan rumah Rp 210.000.000,00

Laba bersih per bulan

Rp 210.000.000,00 - Rp 173.200.000,00 = Rp 36.800.000,00

ROI (Return of Investment)

(modal awal : laba bersih per bulan) = ± 4 bulan

Semoga informasi peluang usaha yang mengangkat tentang bisnis properti, semakin bersinar
di tengah ketatnya persaingan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi
tambahan inspirasi baru bagi para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha. Maju terus
UKM Indonesia dan salam sukses.

Anda mungkin juga menyukai