GBR.

STANDAR
 TANDA-TANDA LALU LINTAS
PENGATUR PENGARAH DAN TAMBAHAN

REMARKS :

TYPE W 1a TIKUNGAN KE KIRI

TYPE W 1b TIKUNGAN KE KANAN
TYPE W 1c TIKUNGAN TAJAM KE KIRI
TYPE W 1d TIKUNGAN TAJAM KE KANAN
TYPE W 1e TIKUNGAN GANDA, TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TYPE W 1f TIKUNGAN GANDA, TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
W 1a W 1b W 1c W 1d W 1e W 1f W 1g W 1h
TYPE W 1g BANYAK TIKUNGAN, TIKUNGAN PERTAMA KE KIRI
TYPE W 1h BANYAK TIKUNGAN, TIKUNGAN PERTAMA KE KANAN
TYPE W 1i PENGARAH TIKUNGAN KE KANAN
TYPE W 1j PENGARAH TIKUNGAN KE KIRI
TYPE W 2a TURUNAN
TYPE W 2b TURUNAN CURAM
TYPE W 2c TANJAKAN
W 1i W 1j W 2a W 2b W 2c W 2d W 3a W 3b TYPE W 2d TANJAKAN TERJAL
TYPE W 3a PENYEMPITAN DI KIRI DAN KANAN JALAN
TYPE W 3b PENYEMPITAN DI KIRI JALAN
TYPE W 3c PENYEMPITAN DI KANAN JALAN
TYPE W 3d JEMBATAN ATAU PENYEMPITAN DI JEMBATAN
TYPE W 3e PENGURANGAN LAJUR KIRI
TYPE W 3f PENGURANGAN LAJUR KANAN
W 3c W 3d W 3e W 3f W 4 W 5 W 6a W 6b TYPE W 4 JEMBATAN ANGKAT
TYPE W 5 TEPI AIR
TYPE W 6a JALAN TIDAK RATA
TYPE W 6b JALAN CEMBUNG ATAU JEMBATAN CEMBUNG
TYPE W 6c JALAN CEKUNG
TYPE W 7 JALAN LICIN
TYPE W 8 KERIKIL LEPAS
W 6c W 7 W 8 W 9a W 9b W 10 W 11 W 12 TYPE W 9a LONGSORAN TANAH ATAU BATU DARI KIRI
TYPE W 9b LONGSORAN TANAH ATAU BATU DARI KANAN
TYPE W 10 PENYEBERANGAN ORANG
TYPE W 11 BANYAK ANAK-ANAK
TYPE W 12 BANYAK ORANG BERSEPEDA DAN SERING MENYEBERANG JALAN
TYPE W 13a BANYAK SATWA JINAK DAN SERING MENYEBERANG JALAN
TYPE W 13b BANYAK SATWA LIAR DAN SERING MENYEBERANG JALAN
W 13a W 13b W 14 W 15 W 16 W 17 W 18a W 18b TYPE W 14 ADA PEKERJAAN DI JALAN
TYPE W 15 LAMPU PENGATUR LALU LINTAS
TYPE W 16 LINTASAN PESAWAT TERBANG
TYPE W 17 ANGIN DARI SAMPING
TYPE W 18a LALU LINTAS DUA ARAH
TYPE W 18b AWAL BANGUNAN PEMISAH UNTUK LALU LINTAS DUA ARAH
TYPE W 18c AKHIR BANGUNAN PEMISAH UNTUK LALU LINTAS DUA ARAH
W 18c W 18d W 19a W 19b W 19c W 19d W 19e W 19f TYPE W 18d AWAL BANGUNAN PEMISAH UNTUK LALU LINTAS SATU ARAH
TYPE W 19a PERSIMPANGAN EMPAT
TYPE W 19b PERSIMPANGAN TIGA SISI KIRI
TYPE W 19c PERSIMPANGAN TIGA SISI KANAN
TYPE W 19d PERSIMPANGAN TIGA SERONG KIRI
TYPE W 19e PERSIMPANGAN TIGA SERONG KIRI
TYPE W 19f PERSIMPANGAN TIGA SERONG KANAN
W 19g W 19h W 19i W 19j W 19k W 19l W 19m W 20a TYPE W 19g PERSIMPANGAN TIGA SERONG KANAN
TYPE W 19h PERSIMPANGAN TIGA TIPE T
TYPE W 19i PERSIMPANGAN TIGA TIPE Y
TYPE W 19j PERSIMPANGAN TIGA GANDA KIRI KANAN
TYPE W 19k PERSIMPANGAN TIGA GANDA KANAN KIRI
TYPE W 19l PERSIMPANGAN TIGA GANDA KIRI
TYPE W 19m PERSIMPANGAN TIGA GANDA KANAN
W 20b W 20c W 20d W 20e W 20f W 21a W 21b W 22a TYPE W 20a PERSIMPANGAN EMPAT DENGAN PRIORITAS
TYPE W 20b PERSIMPANGAN TIGA SISI KIRI DENGAN PRIORITAS
TYPE W 20c PERSIMPANGAN TIGA SISI KANAN DENGAN PRIORITAS
TYPE W 20d PERSIMPANGAN TIGA SERONG KIRI DENGAN PRIORITAS
TYPE W 20e PERSIMPANGAN TIGA SERONG KANAN DENGAN PRIORITAS
TYPE W 20f PERSIMPANGAN BUNDARAN DENGAN PRIORITAS
TYPE W 21a TINGGI LUAS BEBAS ... M
W 22b W 23 TYPE W 21b LEBAR LUAS BEBAS .....M
TYPE W 22a PERSILANGAN DATAR DENGAN LINTASAN KERETA API BERPINTU
TYPE W 22b PERSILANGAN DATAR DENGAN KERETA API TANPA PINTU
TYPE W 23 HATI-HATI
TYPE W 24a RAMBU TAMBAHAN MENYATAKAN JARAK 450 M
TYPE W 24b RAMBU TAMBAHAN MENYATAKAN JARAK 300 M
W 24a W 24b W 24c TYPE W 24c RAMBU TAMBAHAN MENYATAKAN JARAK 150 M

SUMBER : GAMBAR STANDART BINA MARGA

 STANDAR UKURAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
,
RAMBU TIPE "W""R"
"G3"&"G4"

1
135

2
25 75 25
RAMBU TIPE "G" DI LAS L'

i j
5 TAMPAK ATAS
BATANG PIPA RAMBU RAMBU TIPE"G2" DITUTUP DENGAN LAS R = 3.50

BATANG PIPA RAMBU

j i

e
PLAT 0.45x3.50x2500

TEPI BAHU JALAN

DI LAS PADA BATANG

f
TEPI BAHU JALAN
TEPI RAMBU

BATANG PIPA RAMBU

h
TEPI BAHU JALAN
TEPI RAMBU
175

60

175
60 DETAIL SUDUT PAPAN RAMBU

175
60 PLAT 0.45 x 3.50

DI LAS PADA BATANG

S 195 BATANG PIPA RAMBU
S
X

BATANG BAJA GALVANIS

b
L
S DIAMETER DALAM 4 ATAU 5 20 x 20

X1

X
URUGAN YANG DIPADATKAN
URUGAN YANG DIPADATKAN
5 5
50

URUGAN YANG DIPADATKAN

LIHAT GAMBAR DETAIL PONDASI
LIHAT GAMBAR DETAIL PONDASI

50

5 10
DI LAS PADA SETIAP SISI
LIHAT GAMBAR DETAIL PONDASI
50

BETON KLAS "C"

TYPE RAMBU DENGAN SATU PAPAN PENYANGGA

50
TYPE RAMBU DENGAN DUA PAPAN PENYANGGA KETINGGIAN DARI PERAMBUAN TYPE PENGGANTUNG

d
120
20 24 35
20 45 24
26 32 15 60 15 10 20 20 20 20 20 20 DETAIL DAN PANJANG TIANG

5
32
130 40x40

50
24

75 25 10
20

20

50
DETAIL PONDASI
20

50 50

50
50
83

35

90

50
85

45

6 10 6
30
77

22
90

50

50
27

G2
24
20

R G1
50

W R R DIMENSI RAMBU DAN PERLETAKAN BAUT 12 26 12

1 2

20
50 20
100 12 26 12
5 10 5
10 20 20 20 20 10

15

12
15
60
40

50
26
15
G3

15

12
G4
A

DIMENSI RAMBU DAN PERLETAKAN BAUT

TAMPAK BELAKANG

JUMLAH MATERIAL YANG DIPERLUKAN

UNTUK SETIAP PONDASI
CATATAN :
U R A I A N SATUAN JUMLAH W R R R G1 G2 G3 G4 A
1.UNTUK KETENTUAN UMUM LIHAT LEMBAR No.
G A L I A N M3 a 37 37 34 25 40 - 15 25

b 225+X 2.UNTUK CATATAN DAN SIMBOL LIHAT LEMBAR No.

223+X 222+X 209+X 210+X - 200+X 210+X
225+X
P E R A N C A H M2
c 20 20 20 20 20 - 20 20 3.SEMUA UKURAN DALAM CENTIMETER KECUALI KETENTUAN LAIN
DIPASANG PADA BATANG RAMBU

BETON KLAS "C" M3 d 20 20 20 20 20 - 20 20 4.TIPE RAMBU SEPERTI DITENTUKAN PADA LEMBAR INI
e 14.5 19.5 19 10 20 - 15 10
URUGAN PADAT M3 5.LOKASI RAMBU SESUAI DAFTAR ATAU PETUNJUK DIREKSI
f 22.5 175 15 15 20 - - 15

o 5 5 5 5 4 4 4 4
* COR DITEMPAT
h 22.5 175 15 15 20 - - 15
250+X
L 300+X 299+X 283+X 275+X 305+X
305+X1 127
225+X 275+X

i 22.5 17.5 13 15 20 - 13 13

j 5 5 3 5 5 - 26 5

L' 55 45 32 40 50 - 88 36
TAMPAK BELAKANG
X - BERVARIASI MENURUT TIMBUNAN ATAU LERENG GALIAN ( S )
X, = ( 60 X S ) + X
 0.20

0.20

0.20
DIAMETER LUAR +0.40
T

T
DIAMETER LUAR

Ø DALAM
D

D
T

T
0.20

0.20

0.20
0.30 0.30 0.30 0.30
0.60 0.60
DIAMETER LUAR +0.40

POTONGAN A

C
L GORONG-GORONG PIPA

LEBAR GALIAN JIKA D<0.60 A=0.30 JIKA D<0.60 A=0.30 LEBAR GALIAN
JIKA D>0.60 A=0.40 JIKA D>0.60 A=0.40
A DIAMETER LUAR A B DIAMETER LUAR B

LAPISAN BAWAH

B
0.30

0.30
D

B
0.8

0.8

0.15 DIAMETER LUAR 0.15

LAPISAN BAWAH
LAPISAN
TANAH
BAWAH
KERAS
TANAH KERAS
 A A

120° 120°

F F

K M K K M
0.30 0.30 0.30

L
0.30
S

G
L L
0.20
E

K M K K M
0.30 0.30
0.30

0.30 A
0.30
H D
G
H
E
0.20
0.30 E

B F B
C
 TIMBUNAN
4 00

TEMBOK SAYAP
L

KERB PASANGAN BATU

A S A

B1
1 50

PERMUKAAN PELAT
A
2 00 2 00

4 00

Ø12-150
2 00

STRUKTUR TUMPUAN
T

BETON K-250 T SAMBUNGAN TEMBOK SAYAP

4 00

B2 1.5 : 1
B3
2 00 2 00

TEMBOK SAYAP
TUMPUAN
12mm ØDOWELS AT 250 C/C PASANGAN BATU
IN 2 ROWS LENGTH 500mm.
4 00

H D

TEMBOK PASANGAN BATU

4 00

YANG DIPOTONG

POTONGAN C-C
4 00

4 00

1 00 1 00

A
4 00

TUMIT PASANGAN
1 00
1 00 B S
S

3 00 BATU

GORONG-GORONG PELAT BETON POTONGAN A-A

B1 Ø12-150 B1 Ø12-150

PERMUKAAN PELAT MASONRY BOTTOM SLAB

TUMPUAN PELAT

B3 ∅12-15

4 00

KERB
STRUKTUR LAMA
TEMBOK SAYAP
P el eb aran

PASANGAN BATU
6 0°
B BAGIAN BETON YANG
DIBOBOK DAN TULANGAN
D

YANG TERBUKA
SAMBUNGAN TEMBOK SAYAP
APRON PASANGAN
APRON PASANGAN BATU
F

BATU
B
T

2 00

4 00

C (= 40 x ∅) H

1 00

3 00

6 20 6 20

TEMBOK SAYAP PASANGAN BATU YANG

DIBONGKAR DAN PASANGAN BATU

DETAIL PELEBARAN
C
G

TUMIT PASANGAN BATU TEMBOK SAYAP PASANGAN BATU POTONGAN B-B

APRON PASANGAN BATU

TEMBOK TEPI DC-1 TO TIPE DC-7

 MEDIAN YANG DITINGGIKAN, 1 BETON K300 0.20
BAGIAN PENGELUARAN 0.20
BETON K300
ATAU TROTOAR
2

BETON K300

TIPE F/G TIPE F/G

MORTAR SEMEN (1:3)
MORTAR SEMEN (1:3)
BETON (KELAS-Bo) a% a%
BETON (KELAS-Bo)
0.50 0.50 0.05 0.25
0.05 0.25
1.00 0.30
0.30
TIDAK UNTUK DISKALA

POTONGAN 1-1
1 2

TIPE-A TIPE-D KERB SAMPING

BETON K300

BETON K-300 18 27
BETON K300 0.20 0.20
BETON K-300
BADAN JALAN JALUR LAMBAT
r = 5or4
TROTOAR
10%

21 10 60
MORTAR SEMEN (1:3)
MORTAR SEMEN (1:3)
BETON (KELAS-Bo)
BETON (KELAS-Bo)
KERB SAMPING TIPE F
0.05 0.25 0.05 0.25
0.30 0.25 0.25
0.30

TIPE-B POTONGAN 2-2

KERB GANDA TIPE A

BETON K-300
3 18 27

600
0.60
0.10 0.10 0.40 0.10
TROTOAR 0.03 0.03 r = 5or4 40

10%
BETON K-250
BIDANG PEMISAH
PASANGAN BATU PECAH 4 ∅10-52
ATAU TROTOAR 0.20
21 10 60
(BATU KOSONG)
0.05 0.05
0.20

KERB SAMPING TIPE G

BETON K-250
0.03

TIPE-C PERMUKAAN JALAN

∅ 10-52

BETON K-250
BUKAAN SALURAN
MORTAR SEMEN (1:3)

BETON (KELAS-Bo)

0.25 0.08
3

TIPE-E POTONGAN 3-3

 SPIRAL-LINGKARAN-SPIRAL

PI

ES
TS

LC

p CS
SC

LS

ST
LS

TS

CL

DIAGRAM SUPER ELEVASI

TS SC CS ST
e max
KETERANGAN :

Diagram super elevasi tanpa pelebaran

CL - Bentuk tikungan spiral-lingkaran-spiral dengan Ls
e normal
sebagai panjang lengkung peralihan

PI = Point of Intersection / Titik pertemuan

dua tangen
e max
R = Radius / Jari-jari busur lingkaran

LC = Panjang busur lingkaran

TS = Titik perubahan dari bagian lurus ke bagian peralihan (spiral)

LS LC LS
L ENGKUN G P ERA LIHAN L INGKAR AN PENUH L ENGKUN G P ERA LIHAN

SC = Titik perubahan dari bagian peralihan (spiral) ke bagiang lingkaran

CS = Titik perubahan dari bagian lingkaran ke bagian peralihan (spiral)

ST = Titik perubahan dari bagian peralihan (spiral) ke bagiang lurus

ES = Jarak dari PI ke busur lingkaran

p = Jarak pergeseran lingkaran kebagian dalam
k = Panjang pergeseran dari awal peralihan ke titik pergeseran (p)
 FULL CIRCLE

TABEL PELEBARAN JALAN PADA TIKUNGAN (m)

Lebar jalur 2x3.50 m, 2 arah, atau 1 arah

R KECEPATAN RENCANA V, (KM/JAM)

(m) 50 60 70 80 90 100
E T
T 1500 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
L 1000 0.00 0.00 0.10 0.10 0.10 0.10
CT
TC W 0.00 0.00
750 0.10 0.10 0.10 0.20

500 0.20 0.30 0.30 0.40 0.40 0.50

400 0.30 0.30 0.40 0.40 0.50 0.50
300 0.30 0.40 0.40 0.50 0.50
TEPI KIRI
250 0.40 0.50 0.50 0.60

2/3 200 0.60 0.70 0.80

Ls Ls
2/3 150 0.70 0.80
140 0.70 0.80
PELEBARAN MINIMUM DITIKUNGAN
130 0.70 0.80
120 0.70 0.80
CL
TEPI KANAN 110 0.70
100 0.80
90 0.80

Bs Bp Bs
80 1.00
70 1.00
C
L
Bs %
e ma
x %
Bs %
1
1: 1:
1
KETERANGAN :

Diagram super elevasi tanpa pelebaran

PENAMPANG SUPER ELEVASI
Diagram super elevasi dan pelebaran perkerasan

- Bentuk tikungan lingkaran penuh dengan Ls'

sebagai panjang lengkung peralihan relatif

TC CT
PI = Point of Intersection / Titik pertemuan
D AER AH TIK UNGAN = L

dua tangen
R = Radius / Jari-jari busur lingkaran
AWAL PELEBARAN
L = Panjang busur lingkaran
CL
TC = Titik perubahan dari bagian lurus ke bagian lingkaran
e normal
CT = Titik perubahan dari bagian lingkaran ke bagian lurus

T = Jarak dari PI ke TC/CT

E = Jarak dari PI ke busur lingkaran

AKHIR PELEBARAN
W = Pelebaran perkerasan ( Besar W tergantung dari besar R )
1 /3 LS 1 /3 LS
2 /3 LS 2 /3 LS

Bp = Lebar Perkerasan
LS LS

ELEVASI TEPI KANAN

Bs = Lebar Bahu Jalan
SUPER ELEVASI MAKSIMUM
TEPI DALAM SETELAH DIPERLEBAR - Gambar tidak berskala

DIAGRAM SUPER ELEVASI

1 1.00 1.30 0.30 0.30 0.30 0.10 0.70

2 1.50 1.80 0.30 0.30 0.30 0.30 0.90

3 2.00 2.40 0.40 0.30 0.40 0.40 1.10

4 2.50 2.80 0.40 0.30 0.40 0.60 1.30

5 3.00 3.40 0.40 0.30 0.30 0.90 1.50

6 3.50 3.90 0.40 0.30 0.30 1.20 1.80

7 4.00 4.60 0.60 0.30 0.40 1.30 2.00

8 4.50 5.10 0.60 0.30 0.40 1.50 2.20

9 5.00 5.70 0.70 0.30 0.50 1.70 2.50