KUE MATA RODA - Mata Bagong
KUE MATA RODA - Mata Bagong
BAB 1
LATAR BELAKANG
1.1 PENDAHULUAN
1.3 Visi
1.4 MISI
Ini adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan, untuk memudah kan
proses kerja saya menggambarkan skema proses dibawah ini :
PROSES KERJA
1. Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek susuai dengan
perencanan yang di buat
2. Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasran kegiatan.
Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah mengadakan wawancar kepada konsumen agar mengetahui kinginan
konsumen
4. Proses produsi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapat kan produksi dari suatu usaha
5. Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan
cermat
6. Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai
rasa tanggung jawab kepada konsumen
7. Konsumen
Pengguna produk/pembeli.
2.2 Analisis 4 P
NO ANALISA KETERANAGAN
1 Product/harga Produk makanan yang di jual adalah singkong
yang merupakan tradisional yang telaha di ubah
ke modern tapi tidak mengubah ke
tradisonalanaya
2 Price/harga Haraga untuk satu biji adalah
3 Promotion/promosi Menjaaga kualitas produk
Manfaatkan peristiwa-peristiwa yang
mengundang keramaian
Menebarkan brosur ketempat ramai
Menempelkan brosur ke dinding
Berinteraksi di berbagai media
Bekerja sama dengan toko” makan di berbagai
tempat
4 Place/tempat Karena smk kami memiliki busines center di
sekolah, maka kami menempatkan produk kami
di tempat tersebut yang lokasinya sngat
strategis dan sangat mudah di jangkau.
NO SWOT KETERANGAN
1 Strength/kekuatan Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima
dengan baik oleh masyarakat luas, karena
produk yang penulis buat ini mempunyai
kualitas yang cukup tinggi karena bahan
dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak
mengandung nutrisi juga pembuatan yang
higienis.
2 Weaknes/kelemahan · Produk tidak tahan lama.
· Produk mudah di tiru.
· Harga bahan baku tidak stabil.
3 Oportunity/peluang Produk ini memang sudah ada di kalangan
masyarakat akan tetapi usaha bobico ini
berbeda dengan obi yang biasa, bobico ini
produk hasil modivikasi yang sedemikian
sehingga menjadi produk baaru serta menarik
yang dapat bersaing dengan makanan-makanan
modern,
obi di jaman sekarang sudah jarang sekali yang
memproduksi, sehingga penulis mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran,
apalagi obi ini merupakan varian baru yang
dapat menarik minat konsumen unuk
merasakan sensasi baru dari obi ini.
4 Treath/ancaman · Pesaing tidak sehat.
· Bahan baku yang tidak stabil.
· Adanya produk serupa dengan kualitas baik
dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk penulis.
BAB III
PRODUK
3.1 PROFIL USAHA
MOTO RUDO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan
bakunya adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan,
namun kini penulis ingin mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi
ini menjadi makanan yang menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh
masyarakat, cara penulis memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan
cara membuat hasil olahan dari ubi yang semenarik mungkin tanpa
mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan,
kandungan yang termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten,
magnesium, kalium dan kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di
konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga orang lanjut
usia.
A. Lingkungan Usaha
B. Kondisi Pasar
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah
memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya
dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya,
sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha
ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman
cara ini berhasil dengan baik.
BAB IV
MANAGEMEN PRODUKSI
4.1 Proses Produksi
4.3 Peralatan
NO ALAT JUMLAH
1 PISAU 1
2 KOMPOR 1
3 ALAT KUKUS 1
4 PAPAN PARUT 1
5 MANGKUK 4
6 SENDOK 4
BAB V
RENCANA ANGGARAN
5.1 Modal / Pemasukkan
Total biaya
= bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 43.000 + Rp. 23.000 + Rp. 0,-
= Rp. 60.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang
menghasilkan 20 produk dengan modal pengeluaran Rp. 60.000
X 100%
= 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu
55,27%
BAB VI
PENUTUP
B. KESIMPULAN