Anda di halaman 1dari 11

CONTOH PROPOSAL USAHA PEMBUATAN KUE MATA RODA

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.


ok brrooo. pembuatan proposal usaha biasanya adalah kegiatan para pelajar
pada masa belajarnya untuk membuat proposal secara benar dan menarik.
nah kali ini ane membantu buat pelajar untuk menkopi paste yealah terang
terang aja boorrr.. gk usah malu yang untuk copy paste.. yah kali ini saya
membuatkan contoh proposal usaha untuk smk atau lainya tentang produk
makan daerah yang mulai dilupakan oleh masyarakat. berhubungan dengan
sedikitnya minat para kuliner untuk menikmati makanan khas daerah.. kali
ini ane membuatkan tips proposal benar dan menarik. pembuatan kue mata
roda yaitu makan daerah yang telah didesaign ulang untuk meciptakan rasa
yang khas tapi tidak mengubah kandungan gizi.. yapp lang sung chek aja
borrrr.. semoga artikel kali ini berguna untuk generasi copy paste dunia...
thanks verry much

BAB 1
LATAR BELAKANG
1.1 PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi persyaratan uji kompetesi atau ujian akhir


nasional SMK MIFTAHUL ULUM JEMBER tahun pelajaran 2015/2016 semua
siswa diwajibkan untuk membuat proposal usaha.
Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis
yang semakin bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya
adalah karena semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain
hal tersebut diatas, penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang
mengalami kemajuan - kemajuan yang merambah diberbagai bidang seperti
kemajuan teknologi informasi yang secara langsung menjadikan promosi
bisnis rumahan dapat menyebar ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada
banyak jenis makanan yang kemudian dipasarkan lewat internet melalui
website atau jejaring sosial.
Melihat kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika
menjalankan bisnis kuliner yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini
tentu berkaitan dengan kondisi masyarakat yang masih banyak yang miskin.
Seperti yang kita tahu bersama bahwa masyarakat Indonesia hampir 60 %
merupakan penduduk miskin. Untuk itulah saya sengaja membuka usaha
kuliner dengan harga yang semurah miring agar dapat dijangkau oleh
kalangan bawah yang dalam hal ini jenis bisnis yang dijalankan adalah .
Alasan mengapa penulis memilih bisnis singkong adalah selaian harga
bahan bahannya murah, makanan jenis singkong juga jenis makanan yang
sangat disukai oleh masyarakat dan harganya terjangkau sehingga daya beli
masyarakat akan semakin besar. Dari berbagai penuturan diatas, kiranya
menjadi sebuah kesimpulan bahwa bisnis kuliner singkong menjadi salah satu
jenis bisnis yang sangat tepat untuk dijalankan.

1.2 Tujuan Latar Belakang Didirikan Usaha :


Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat,
agar mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.

1.3 Visi

1. Memunculkan suatu produk camilan daerah singkong dengan inovasi baru


yang berbeda dengan makanan singkong yang sudah ada.
2. Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan
suatu produk camilan dengan sentuhan inovasi baru.

1.4 MISI

1. Menggunakan singkong sebagai bahan baku utama produk kami.


2. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.
3. Mengutamakan kualitas produk.
4. Harga terjangkau

1.5 Keunggulan Produk

· Produk murah berkualitas


· Dapat bertahan lama tapa bahan pengawet
· Dikemas secara higenis
· Tidak meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan
BAB II
ANALISA PELUANG USAHA

2.1 SEKEMA/GAMBARAN USAHA

Ini adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan, untuk memudah kan
proses kerja saya menggambarkan skema proses dibawah ini :

PROSES KERJA
1. Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek susuai dengan
perencanan yang di buat
2. Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasran kegiatan.
Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah mengadakan wawancar kepada konsumen agar mengetahui kinginan
konsumen
4. Proses produsi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapat kan produksi dari suatu usaha
5. Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan
cermat
6. Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai
rasa tanggung jawab kepada konsumen
7. Konsumen
Pengguna produk/pembeli.

2.2 Analisis 4 P

Setiap kegiatan memulai usaha,maka hal yang harus dilakukan


terlebih dahulu mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan /pesaing
yaitu:

NO ANALISA KETERANAGAN
1 Product/harga Produk makanan yang di jual adalah singkong
yang merupakan tradisional yang telaha di ubah
ke modern tapi tidak mengubah ke
tradisonalanaya
2 Price/harga Haraga untuk satu biji adalah
3 Promotion/promosi Menjaaga kualitas produk
Manfaatkan peristiwa-peristiwa yang
mengundang keramaian
Menebarkan brosur ketempat ramai
Menempelkan brosur ke dinding
Berinteraksi di berbagai media
Bekerja sama dengan toko” makan di berbagai
tempat
4 Place/tempat Karena smk kami memiliki busines center di
sekolah, maka kami menempatkan produk kami
di tempat tersebut yang lokasinya sngat
strategis dan sangat mudah di jangkau.

2.3 Analisa SWOT

NO SWOT KETERANGAN
1 Strength/kekuatan Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima
dengan baik oleh masyarakat luas, karena
produk yang penulis buat ini mempunyai
kualitas yang cukup tinggi karena bahan
dasarnyaa menggunakan ubi yang banyak
mengandung nutrisi juga pembuatan yang
higienis.
2 Weaknes/kelemahan · Produk tidak tahan lama.
· Produk mudah di tiru.
· Harga bahan baku tidak stabil.
3 Oportunity/peluang Produk ini memang sudah ada di kalangan
masyarakat akan tetapi usaha bobico ini
berbeda dengan obi yang biasa, bobico ini
produk hasil modivikasi yang sedemikian
sehingga menjadi produk baaru serta menarik
yang dapat bersaing dengan makanan-makanan
modern,
obi di jaman sekarang sudah jarang sekali yang
memproduksi, sehingga penulis mempunyai
peluang yang cukup baik, dalam pemasaran,
apalagi obi ini merupakan varian baru yang
dapat menarik minat konsumen unuk
merasakan sensasi baru dari obi ini.
4 Treath/ancaman · Pesaing tidak sehat.
· Bahan baku yang tidak stabil.
· Adanya produk serupa dengan kualitas baik
dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk penulis.

BAB III
PRODUK
3.1 PROFIL USAHA

Nama Usaha : MOTO RUDO


Jenis Usaha : Makanan khas tradisional.
Alamat Usaha :Jl sasro prawiro, renes – wirowongso – ajung –
jember

3.2 Gambaran Produk

MOTO RUDO adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan
bakunya adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan makanan pedesaan,
namun kini penulis ingin mengebangkan kembali dengan cara mengolah ubi
ini menjadi makanan yang menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh
masyarakat, cara penulis memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan
cara membuat hasil olahan dari ubi yang semenarik mungkin tanpa
mengurangi isi nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan,
kandungan yang termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten,
magnesium, kalium dan kaya oksige, sehingga makanan ini dapat di
konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga orang lanjut
usia.

A. Lingkungan Usaha

Di Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis usaha di bidang makanan


khususnya kue memiliki peluang yang sangat menjajikan, karena makanan
adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah
mahasiswa UPI sekitar lebih dari 50.000 mahasiswa dan penduduk di
Gegerkalong dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad
mengembangkan usaha pembuatan kue (gorengan), karena ditunjang dari
banyaknya peluang dalam mengembagkan jenis usaha ini.

B. Kondisi Pasar

Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha


yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya
dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan
inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang
ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami
yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha kue (risol, pastel, molen, dan darlung) yang sudah
memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah pemasarannya
dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya,
sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha
ini. Seperti mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman
cara ini berhasil dengan baik.

BAB IV
MANAGEMEN PRODUKSI
4.1 Proses Produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :

1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan


konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, saya mulai mentukan bahan baku penunjang
selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar
guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan
yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan
terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat
sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika
penangana keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi
akan berjalan lancar dan maksimal.

4.2 Bahan produk

· 1300 gram singkong kualitas baik


· ½ kelapa agak muda, kupas kulit arinya, parut (untuk campuran)
· 200 gram gula pasir
· 1 sdt garam
· ½ sdt vanili
· Pewarna makanan
· 4 buah pisang tanduk tua, kukus matang
· Daun pisang untuk membungkus
· ½ kelapa agak muda, kupas, parut memanjang untuk taburan

Untuk memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian sebagai


berikut
NO BAHAN JUMLAH HARGA HARGA TOTAL
SATUAN
Singkong 10kg 5000.00,- 5000.00,-
Kelapa muda 1 biji 3000.00,- 3000.00,-
Gula pasir 1500 gram 10.000,- 15.000.00,-
Vanili/coklat 4 SDT 5000.00,- 5.000.00,-
Pewarana 3 3000.00,- 9.000.00,-
makanan (mearh,kuning,hijau)
Pisang tanduk 5 biji 400.00,- 2.500.00,-
tua
Daun pisang 2 lembar daun Nyolong -
Kelapa agak 1 biji 3000.00,- 3000.00,-
muda
Garam halus 2 sdt 1.000.00,- 1.000.00,-
43.000.00,-

4.3 Peralatan

Dalam kegiatanini. Kita membuuhkan peralatan sebagai berikut :

NO ALAT JUMLAH
1 PISAU 1
2 KOMPOR 1
3 ALAT KUKUS 1
4 PAPAN PARUT 1
5 MANGKUK 4
6 SENDOK 4

4.4 Biaya lain lain

Biaya lain lain ini di gunakan sebagai berikut :

NO Biaya lain lain TOTAL


1 Transportasi 7.000.00,-
2 Gas elpiji 16.000.00,-
Total 23.000.00,-

4.5 Cara pembuatan

1. Siapkan bahan dan peralatan yang di butuhkan


2. Kupas kulit singkong dan parut singkong sehalus halusnya kalo’ perlu
mengunakan belnder untuk memudahkan proses penghalusan.
3. Parut kelapa muda tidak perlu halus untuk parutanya.
4. Campurkan dan aduk bahan bahan :
· Singkong halus 1 kg
· Garam 2 atau 3 sendok
· Gula pasir 1500 gram
· 4 sendok teh vanili
· Parutan kelapa muda secukupnya
5. Setelah di campur dan di aduk, pisahkan menjadi 3 adonan
6. Masukkan adonan kedalam wadah yang telah di sediakan dan beri
pewarna sesuai pewarna yang telah disediakana.
7. Siapakan dan potong daun pisang menjadi beberapa bagian.
8. pipihkan adonan berbagai warna diatas daun pisang secara berjejeran.
9. Dan letakkan pisang tandu tua yang telang di kukus diatas pipihan
adonan.
10. Setelah pisang ditaruh diatas adonan lalu gulung/kukus daun pisang dang
jangan lupa di setlapes/dikanding di bagian ujung kukusan.
11. Kukus kurang lebih 20 sampai 60 menitan.
12. Sambil menunggu adonan buat kopi dan cari angin segar.
13. Setelah sekiranya matang angkat adonan dan jangan lupa di buka
kukusanya.
14. Lalu potong-potong menjadi beberapa bagian asal jangan tipis tipis.
15. Taburkan parutan kelapa untuk menambah cita rasa
16. Hidangakan dan siap di jual.

BAB V
RENCANA ANGGARAN
5.1 Modal / Pemasukkan

Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar


Rp. 60.000.00,-

TOTAL BIAYA JUMLAH


Bahan baku Rp. 43.000.00,-
Transportasi Rp. 23.000.00,-
Dan lain lain Rp. 0.00,-
RP. 60.000.00,-

Total biaya
= bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 43.000 + Rp. 23.000 + Rp. 0,-
= Rp. 60.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang
menghasilkan 20 produk dengan modal pengeluaran Rp. 60.000

5.2 Penentuan Harga Jual

NO TOTAL BIAYA HASIL PRODUKSI


1 Rp. 60.000.00,- 20
2 HARGA POKOK 3000/pcs

Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi


= 60.000 : 20
= Rp. 3000,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.3000 + Rp.2000
=Rp.5000,-

Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)

5.3 Perhitungan Laba/Rugi

Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal


= ( 20 x Rp. 5000) – Rp. 60.000
= Rp. 100.000 – Rp. 60.000
= Rp. 40.000

Persentase Laba = laba / modal x 100% x 100%

X 100%

= 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu
55,27%

BAB VI
PENUTUP

A. ANTISIPASI MASA DEPAN

Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan


usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki
kualitas pekerjaan kami, agar para peminat dan konsumen puas atas kue
yang kami buat. Karena apabila kualitas kue kami tidak kami tingkatkan
kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam bangkrut.

B. KESIMPULAN

Menurut kami usaha


ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh
orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap
pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang
pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

JANGAN LUPA CHEK MY YOUTUBE CHANEL YA BROOO AND SIST..

Anda mungkin juga menyukai