Anda di halaman 1dari 44

4.2.

5 Analisis Ketentuan Pemanfaatan Ruang


4.2.5.1 Analisis Kelembagaan
A. Lembaga adalah organisasi non Kepemerintahan dan investasi lain pengguna anggaran
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya
(termasuk didalamnya lembaga Pemerintah Non Kementrian, Lembaga Non Struktural,
dan Lembaga Tinggi).

1. Kelompok Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dan Lembaga Non


Struktural (LNS)

Program pada kelompok LPNK dan LNS, dilaksanakan pada unit kerja Eselon 1
dan masing-masing program harus memiliki sasaran program (outcome), Jumlah
sasaran program tersebut dapat lebih dari 1 untuk setiap programnya. LPNK dan LNS
akan menggunakan 1 program Teknis untuk Lembaganya. Kemudian untuk kegiatan
pada kelompok LPNK dan LNS, dilaksanakan pada unit kerja Esselon II. Setiap
kegiatan harus memiliki sasaran kegiatan yang menggambarkan keluaran (output) dari
pelaksanaan kegiatan. Jumlah sasaran kegiatan dapat berjumlah lebih dari satu untuk
setiap kegiatannya.

Berikut kami paparkan struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)
Kelembagaan yang ada di Kota Palembang.

 DINAS
1. Dinas Kesehatan
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan ini memiliki fungsi pokok yaitu Menurunkan
risiko kesakitan dan kematian serta meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Dan Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai
standar. Untuk melakukan tugas pokok tersebut Mengacu kepada
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan kategori
Fungsi, Kesehatan memiliki program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.
2) Peningkatan pemerataan obat dan pebekalan kesehatan.
3) Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan
terutama penduduk miskin.
4) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.
5) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.
6) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan
jaringannya.
2) Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian;
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi:\
1) Seksi kesehatan keluarga dan gizi;
2) Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat;
dan
3) Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, dan olahraga.
4. Bidang pencegahan dan pengendalian penakit, membawahi:
1) Seksi surveilans dan imunisasi;
2) Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menulat; dan
3) Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa seta NAPZA.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi:
1) Seksi pelayanan kesehatan prmer dan tradisional;
2) Seksi pelayana jesehatan rujukan dan jaminan kesehatan; dan
3) Seksi penigkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan, mebawahi:
1) Seksi Kefarmasian;
2) Seksi alat kesehatan; dan
3) Seksi sumber daya kesehatan.
7. Unit Pelaksaan Teknis; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Dinas Sosial
 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan walikota nomor 51 tahun 2016 Dinas social
dan susunan organisasi pemerintah yang menjadi kewenangan daerah
sebagaimana dimaksut pada ayat (1) yaitu dinas social merupakan
unsur pelaksanaan bidang social mempunyai tugas membantu wali kota
melaksanakan urusan di bidang social dan tugas pembuatan. Dinas
social juga dlaam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksut
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai urusan pemerintahan dan pelayanan
umum;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
tugas;
5. Pelasanaan administrais dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota teerkait
dengan tugas dan fungsinya.
 Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahi:
1. Seksi perlindungan social korban bencana social dan bencana
alam;
2. Seksi jaminan social dan keluarga; dan
3. Seksi kesejahteraan social.
d. Bidang Rehabilitasi social, membawahi:
1. Seksi rehabilitasi social anak dan lanjut usia;
2. Seksi rehabilitasi social penyandang disabilitas, dan
3. Seksi rehabilitas social tuna social, korban rindak kekerasan dan
korban penyandang orang.
e. Bidang pemberdayaan social, membawahi :
1. Seksi pemberdyaan tenaga kesejahteraan social;
2. Seksi peemberdayaan kelembagaan social; dan
3. Seksi pemberdayaan potensi, kesetiakawanan dan restorasi
social.
f. Bidang Penanganan Fakir Miskin, membawahi :
1. Seksi Penanganan Fakir miskin;
2. Seksi data dan informasi; dan
3. Sseksi pendampingan dan bantuan stimulant.
g. Unit pelaksanaan Teknis; dan
h. Kelompok jabtan social.
3. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan kedudukan dinas pemadan kebakaran da penanggulangan
bencana
1. Dinas penanggulangan bencana kebakaran dan penanggulangan
bencana merupakan unsur pelasksanaan urusan pemerintah bidang
kerentraman dan ketertiban umum seta perlindungan masyarakat sub
urusan kebakaran dan bencana.
2. Dinas pemadam kebakaran dan penanggulanagn dipimpin oleh
seorang kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan beratanggn
jawab kepada wali kota melalui sekretaris daerah.
3. Dinas pemadam kebkaran dan penanggulangan bencana dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimakud meyelenggaran fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis;
2) Pelaksanaan kebijakan sesuai urusan pemerintahan dan pelayanan
umum;
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
tugas;
5) Pelasanaan administrais dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota teerkait
dengan tugas dan fungsinya.

 Struktur Organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang Pencegahan kebakaran dan retribusi, membawahi :
1. Seksi pencegahan dan kebakaran;
2. Seksi penyuluhan dan partisipasi masyarakat; dan
3. Seksi data dan retribusi.
d. Bdang Ooperasional pemadaman, membawahi:
1. Seksi pemadaman;
2. Seksi penyelamatan; dan
3. Seksi pengawasan, pengendalian operasi dan personil.
e. Bidang sarana dan prasarana, membawahi :
1. Seksi sarana dan prasarana;
2. Seksi perbaikan dan pemeliharaan; dan
3. Seksipenyimpangan dan distribusi.
f. Bidang penanggulangan bencana, membawahi :
1. Seksi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;
2. Seksi kedaruratan dan logitik; dan
3. Seksi rehabilitasi dan rekosntruksi.
g. Unit Pelaksana Teknis; dan
h. Kelompok jabatan fungsional.

4. Dinas Lingkungan hidup dan kebersihan


 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan Kedudukan dinas Lingkungan hidup dan kebersihan Kota
Palembang.
1. Dinas Kedudukan dinas Lingkungan hidup dan kebersihan
membantu walikota dalam melaksanakan urusan pemerintah di
bidang lingkungan hidup serta sub urusan persampahan dan tugas
pembantu.
2. Dinas lingkungan hidup dan kebersihan dalam melaksanakan tugas
sabagaimana menyelenggaran fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis;
2) Pelaksanaan kebijakan sesuai urusan pemerintahan dan pelayanan
umum;
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
tugas;
5) Pelasanaan administrais dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota teerkait
dengan tugas dan fungsinya.
 Struktur organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang tata lingkungan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup,
membawahi :
1. Seksi tata lingkungan hidup dan pengkajian lingkungan;
2. Seksi pemeliharaan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
dan
3. Seksi pengaduan, penyelesaian sengketa dan penegakan hokum
lingkungan.
d. Bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,
membawahi :
1. Seksi pemantauan kualitas lingkungan;
2. Seksi pengendalian pencemaran lingkungan; dan
3. Seksi pengendalian kerusakan lingkungan.
e. Bidang Pengelolaan kebersihan dan limbah bahan bahaya dan
beracun, membawahi :
1. Seksi kebersihan dan pengurangan sampah;
2. Seksi pengangkutan dan penanganan sampah sampah; dan
3. Seksi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun ( B3 )
f. Bidang sarana dan prasarana, membawahi :
1. Seksi kebutuhan sarana dan prasarana;
2. Seksi penyimpanan dan penyaluran sarana; dan
3. Seksi pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
g. Unit Pelaksanaan teknis; dan
h. Kelompok jabatan fungsional.
5. Dinas Pariwisata
 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan Kedudukan Dinas Pariwisata yaitu membantu walikota
melaksanakan urusan di bidang pariwisata dan tugas pembantu.
 Struktur Organisasi
a. Kepala dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Membawahi :
1. Seksi destinasi dan kawasan strategis pariwisata;
2. Seksi daya Tarik wisata;
3. Seksi Industri pariwaisata.
d. Bidang kelembagaan dan sumberdaya manusia, membawahi
1. Seksi sumberdaya manusia kepariwisataan;
2. Seksi hubungan kerjasama kepariwisataan; dan
3. Seksi potensi seumber daya masyarakat.
e. Bidang ekonomi kreatif, membawahi :
1. Seksi ekonomi kreatif bidang seni dan budaya;
2. Seksi ekonomi kreatif bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan
3. Seksi kewirausahaan ekonomi kreatif.
f. Bidang Pemasaran pariwisata, membawahi :
1. Seksi strategi pemasaran pariwisata;
2. Seksi informasi pariwisata; dan
3. Seksi promosi pariwisata.
g. Unit pelaksana teknis, dan
h. Kelompok jabatan fungsional
6. Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga berencana kota Palembang
 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan Kedudukan Dinas Pengendlian penduduk dan keluarga
berencana.
1. Dinas Pengendalian penduduk dan keluarga berencana merupakan
unsur pelaksana urusan pemerintah bidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana.
2. Dinas pengendalian oenduduk dan keluarga berencana mempuyai
tugas membantu walikota melalui sekrataris darah.
3. Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana dalam
melaksanakan tugas sebagaimana menyelenggaakan fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis;
2) Pelaksanaan kebijakan sesuai urusan pemerintahan dan pelayanan
umum;
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
tugas;
5) Pelasanaan administrais dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota teerkait
dengan tugas dan fungsinya.
 Struktur Organisai
a. Kepala dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang pengendalian penduduk, membawahi :
1. Seksi pemadan dan singkronisasi kebijakan pengendalian
penduduk;
2. Seksi pemetaan perkiraan pengendalian penduduk; dan
3. Seksi data dan informasi.
d. Bidang keluarga berencana, membawahi :
1. Seksi pengendalian dan pendistribusain alat kontrasepso;
2. Seksi jaminan pelayanan keluarga berencana; dan
3. Sksi pembinaan dan peningktan kesertaan keluarga berencana.
e. Bidang Ketahanan dan kesejahteraan keluarga, membawahi :
1. Seksi pemberdayaan keluarga sejahtera;
2. Seksi bina ketahanan keluarga, balita, anak dan lanjut usia; dan
3. Seksi bina ketahanan remaja.
f. Bidang penyuluhan dan oengerakan, membawahi :
1. Seksi penyuluhan, komunikasi, informasi dan edukasi;
2. Seksi advokasi dan penggerakan; dan
3. Seksi pendayagunaan PKB/PLKB dan institusi masayrakat
perkotaan.
g. Unit Pelaksanaan Teknis; dan
h. Kelompok jabatan Fungsional.
7. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaann Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
membantu walikota dalam melaksanakan urusan di bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang dan tugas pembantuan.
Fungsi Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang adalah:
1) Perumusan kebijakan teknis

2) Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

3) Penyelenggaraaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

5) Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan


tugas dan fungsinya

 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
terdiri dari:
1 Kepala Dinas

2 Sekretariat, membawahi

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan


3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

3 Bidang Bina Marga, membawahi

1) Seksi pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

2) Seksi infrastruktur permukiman

3) Seksi penataan dan desain jalan dan jembatan

4 Bidang sumber daya air irigasi dan limbah, membawahi

1) Seksi pembangunan sumber daya air dan irigasi

2) Seksi drainase dan sistem penyediaan ait minum (SPAM)

3) seksi pengembangan sistem instalasi pengelolaan air limbah

5 Bidang pembinaan teknis dan jasa konstruksi, membawahi

1) Seksi pembinaan izin usaha jasa konstruksi

2) Seksi bina kelembagaan dan penyelenggaraan jasa konstruksi

3) Seksi bina kompetensi dan kerja sama konstruksi

6 Bidang penataan ruang, membawahi

1) Seksi perencanaan tata ruang

2) Seksi pengendalian dan pemanfaatan ruang

3) Seksi pemetaan dan pengukuran

7 Bidang Tata Bangunan, membawahi

1) Seksi bangunan gedung

2) Seksi tata bangunan dan lingkungannya

3) Seksi pengendalian bangunan


8 Bidang sarana dan prasarana, membawahi

1) Seksi sarana dan prasarana kebinamargaan

2) Seksi sarana dan prasarana pengelolaan sumber data air

3) Seksi pengujian mutu

9 Unit pelaksanaan teknis, dan

10 Kelompok jabatan fungsional

8. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pekerjaann Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
membantu walikota dalam melaksanakan urusan di bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang dan tugas pembantuan.
Fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman adalah:
1. Perumusan kebijakan teknis

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

3. Penyelenggaraaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan


tugas dan fungsinya

 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman terdiri dari:
1. Kepala Dinas

2. Sekertariat, membawahi
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

3. Bidang Perumahan, membawahi

1) Seksi Perumahan Umum

2) Seksi Perumahan Swadaya

3) Seksi Rumah Susun

4. Bidang Penyehatan Lingkungan Kawasan Permukiman,


mwmbawahi

1) Seksi Air Bersih

2) Seksi Air Limbah

3) Seksi Drainase

5. Bidang Jalan Lingkungan, membawahi

1) Seksi pendataan dan perencanaan

2) Seksi pembangunan

3) Seksi pemantauan dan evaluasi

6. Bidang Prasarana, sarana dan utulitas umum, membawahi

1) Seksi Penerangan Jalan

2) Seksi Pertamanan, dan

3) Seksi Pemakaman

7. Unit Pelaksana Teknis


8. Kelompok jabatan fungsional

9. Dinas Komunikasi dan Informatika


 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu
walikota dalam melaksanakan urusan di bidang komunikasi dan
informatika dan tugas pembantuan
Fungsi dari Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu:
1. Perumusan kebijakan teknis

2. Pelaksanaan kebijakan sesuau dengan lingkup tugansya

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengam lingkup tugasnya

5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuau dengan lingkup tugasnya

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan


tugas dan fungsinya

 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari:
1. Kepala Dinas

2. Sekertariat, membawahi

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Baguan Perencanaan dan Pelaporan

3. Bidang pengelolaan opini dan pelayanan informasi publik,


membawahi

1) Seksi pengelolaan opini publik


2) Seksi pengelolaan informasi publik

3) Seksi layanan informasi publik

4. Bidang pengelolaan komunikasi publik, membawahi

1) Seksi pengelolaan media komunikasi publik

2) Seksi pelayanan media center dan hubungan media

3) Seksi sumber daya komunikasi publik

5. Bidang teleologi informasi dan persandian, membawahi

1) Seksi teknologi dan telekomunikasi

2) Seksi pengelolaan data dan statistik

3) Seksi persandian dan keamanan informasi

6. Bidang pengelolaan e-goverenment, membawahi

1) Seksi pengembangan aplikasi dan integrasi sistem informasi

2) Seksi infrastruktur e-goverenment

3) Seksi tata kelola dan pengembangan e-goverenment

7. Unit pelaksana teknis

8. Kelompok Jabatan Fungsional

10. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Koperasu dan Usaha Kecil dan Menengah memiliki tugas
membantu walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan tugas
pembantuan.
Fungsi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yaitu:
1. Perumusan kebijakan teknis

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

3. Penyelenggaraaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dnegan lingkup tugasnya

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan walikota terkait tugas dan


fungsinya

 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah
terdiri atas:
1. Kepala Dinas

2. Sekertariat, membawahi

1) Sub Bagian umum dan kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian perencanaan dan pelaporan

3. Bidang kelembagaan koperasi, membawahi

1) Seksi kelembagaan

2) Seksi penyuluhan

3) Seksi monitoring dan evaluasi koperasi

4. Bidang pengawasan dan pemeriksaan, membawahi

1) Seksi penilaian kesehatan koperasi

2) Seksi pepemeriksn kelembagaan dan usaha koperasi


3) Seksi penerapan peraturan dan sanksi

5. Bidang pemberdayaan koperasi, membawahi

1) Seksi fasilitasi usaha koperasi

2) Seksi pengingkatan kualitas sumber daya manusia koperasi

3) Sekisi pengembangan, penguatan dan perlindungan koperasi

6. Bidang pemberdayaan usaha mikro, membawahi

1) Seksi fasilitasi usaha mikro

2) Seksi pengembangan, penguatan, Dan perlindungan is a hard


mikro

3) Sakai peningkatan Juanita's keirausahaan

7. Unit pelaksana teknis

8. Kelompok jabatan fungsional

11. Dinas Perdagangan


 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perdagangan memiliki tugas membantu walikota dalam
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan dan tugas
pembantuan.
Fungsi dari Dinas Perdagangan yaitu:
1. Perumusan kebijakan teknis

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya


6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkair dengan
tugas dan fungsinya

 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perdagangan terdiri dari:
1. Kepala Dinas

2. Sekertariat, membawahi

1) Sub bagian umum dan kepegawaian

2) Sub bagian perencanaan, keuangan dan pelaporan

3. Bidang pembinaan dan pengembangan perdagangan, membawahi

1) Seksi fasilitasi pelaku usaha perdagangan

2) Seksi pengembagan perdagangan

3) Seksi pembinaan perdagangan

4. Bidang kemetrologian dan pengawasan perdagangan, membawahi

1) Seksi pelayanan tera/tera ulang

2) Seksi prmbinaan jabatan fungsional bidang perdagangan

3) Seksi pengawasan perdagangan

5. Bidang stabilitasi dan sarana distribusi perdagangan, membawahi

1) Seksi pembangunan dan pengelolaan sarana distribusi


perdagangan

2) Seksi pembinaan dan pengelolaan sarana pelaku usaha


perdagangan dan sistem distribusi

3) Seksi stabilitasi barang pokok dan penting

6. Unit pelaksana teknis


7. Kelompok jabatan fungsional

12. Dinas Perindustrian


 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perinduatrian memiliki tugas membantu walikota dalam
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian dan tugas
pembantuan.
Fungsi dari Dinas Perdagangan yaitu:
1. Perumusan kebijakan teknis

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkair dengan


tugas dan fungsinya

 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perdagangan terdiru dari:
1. Kepala Dinas

2. Sekertariat, membawahi

1) Sub bagian umum dan kepegawaian

2) Sub bagian keuangan

3) Sub bagian perencanaan, dan pelaporan

3. Bidang industri pangan, membawahi

1) Seksi industri hasil laut dan perikanan

2) Seksi industri hasil pertanian


3) Seksi indutri minuman

4. Bidang industri logam, mesin, dan kimia, membawahi

1) Seksi industri logam

2) Seksi industri mesin

3) Seksi industri kimia

5. Bidang industri sandang, membawahi

1) Seksi industri hasil hutan dna perkebunan

2) Seksi industri kerajinan

3) Seksi industri tekstil dan kulit

6. Bidang pengembangan wilayah industri, membawahi

1) Seksi standaritas dan pengembangan wilayah

2) Seksi sumber daya dan sarana prasarana industri

3) Seksi pemberdayaan indutri kecil dan menengah

7. Unit pelaksana teknis

8. Kelompok jabatan fungsional

13. Dinas Kehutanan


 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kehutanan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi di bidang kehutanan.
 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Kehutanan terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. Sub bagian pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan; dan
c. Sub bagian pengolahan hasil hutan, pemasaran dan oenerimaan
Negara bukan pajak
3. Bidang perencanaan dan pemanfataan hutan, membawahi:
a. Seksi perencanaan dan tata hutan
b. Seksi pemanfataan dan penggunaan kawasan Hutan; dan
c. Seksi pengolahan hasil hutan, pemasaran dan penerimaan Negara
bukan pajak
4. Bidang perlindungan dan konservasi sumber daya alam ekosistem,
membawahi:
a. Seksi pengendalian kerusakan dan pengamanan hutan
b. Seksi pengendalian kebakaran hutan dan lahan; dan
c. Seksi konservasi sumber daya alam ekosistem dan perubahan
iklim
5. Bidang pengolahan daerah aliran sungai dan rehabilitas hutan dan
lahan, membawahi;
a. Seksi pembinaan dan pemantauan daerah aliran sungai
b. Seksi rehabilitasi dan reklamasi hutan, dan
c. Seksi pembenihan dan penghijauan
6. Bidang penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat, membawahi:
a. Seksi penyuluhan
b. Seksi pengembangan seksi hak, dan
c. Seksi perhutanan social
7. Unit pelaksana teknis dinas
8. Kelompok jabatan fungsional
14. Dinas Pendidikan
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintah
bidang pendidikan. Dinas Pendidiksan dipimpin oleh soerng kepala
dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawas kepada
walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pendidikan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya
 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Keuangan; dan
3. Sub Bagian Perencanaan dan pelaporan
c. Bidang Pembinaan guru dan tenaga kependidikan, membawahi
1. Seksi guru dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini
dan pendidikan masyarakat
2. seksi ketenagaan guru sekolah dasar
3. seksi ketenagaan guru sekolah menengah pertama
d. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
membawahi:
1. Seksi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat
2. Seksi Warga Belajar, dan
3. Seksi sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat
e. Bidang Sekolah Dasar, membawahi:
1. Seksi Kurikulum sekolah dasar
2. Seksi kesiswaan Sekolah dasar, dan
3. Seksi sarana dan prasarana Sekolah Dasar
f. Bidang sekolah menengah pertama, membawahi :
1. Seksi kurikulum sekolah menengah pertama,
2. Seksi kesiswaan sekolah kesiswaan menengah pertama
3. Seksi sarana dan prasanan sekolah menengah pertama
g. Unit pelaksana teknis, dan
h. Kelompok jabatan fungsional
15. Dinas Kepemudaan dan Pariwisata
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas kepemudaan dan olahraga merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang pemuda dan olahraga. Dinas kepemudaan dan
olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
membantu walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang pemuda dan olahraga dan tugas pembantuan. Dinas
kepemudaan dan olahraga dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
c. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya

 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi;
a. Sub Bagian umum dan kepegawaian
b. Sub bagian keuangan; dan
c. Sub bagian perencanaan dan pelaporan
2. Bidang pemberdayaan pemuda, membawahi;
a. Seksi tenaga dan sumber daya pemuda, IPTEK dan IMTAQ
pemuda
b. Seksi peningkatan wawasan dan kapasitas pemuda; dan
c. Seksi peningkatan kreativitas pemuda
3. Bidang pengembangan pemuda, membawahi;
a. Seksi kepemimpinan, kepeloporan dan kemitraan pemuda
b. Seksi organisasi kepemudaan dan kepramukaan; dan
c. Seksi infrastruktur dan kewirausahaan pemuda
4. Bidang Pembudayaan Olahraga, membawahi;
a. Seksi pendidikan dan sentra olahraga
b. Seksi olah rekreasi, tradisional dan layanan khusus; dan
c. Seksi kemitraan dan penghargaan olahraga
5. Bidang peningkatan prestasi olahraga, membawahi;
a. Seksi pembibitan, IPTEK dan tenaga keolahragaan;
b. Seksi promosi olahraga dan olahraga prestasi; dan
c. Seksi standarisasi dan infrastruktur olahraga
6. Unit Pelaksanaan Teknis; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
16. Dinas Perhubungan
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perhubungan merupakan untuk pelaksana urusan
pemerintahan bidang perhubungan. Dinas Perhubungan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyelenggarakan fungsi;
1. perumusan kebijakan teknis
2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas;
3. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsi
 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Perhubungan, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian;
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian perencanaan dan pelaporan
2. Bidang keselamatan transportasi dan perhubungan udara,
membawahi:
1) Seksi manajemen keselamatan transportasi
2) Seksi audit dan investigasi transportasi ; dan
3) Seksi promosi, kemitraan dan perhubungan udara
3. Bidang Perhubungan laut dan angkutan sungai, danau dan
penyebaran, membawahi:
1) Seksi sarana dan manajemen lalu lintas laut dan sungai
2) Seksi angkutan laut dan sungai; dan
3) Seksi Prasarana laut dan sungai
4. Bidang transportasi jalan dan rel, membawahi:
1) Seksi sarana manajemen, rekayasa lalu lintas dan perkeretaapian
2) Seksi angkutan; dan
3) Seksi prasarana dan perlengkapan jalan
5. Bidang pengawasan dan pengendalian operasional lalu lintas kota,
membawahi:
1) Seksi Operasional
2) Seksi patrol dan pengawasan; dan
3) Seksi penyidikan dan penindakan kota
6. Unit pelaksana teknis; dan
7. Kelompok jabatan fungsional
17. Dinas Penanaman modal dan pelayanan satu pintu
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyelenggaakan fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis
2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas;
3. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsi
 Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub bagian umum dan kepegawaian
2. Sub bagian keuangan dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan
c. Bidang perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal,
membawahi
1. Seksi perencanaan penanaman modal
2. Seksi deregulasi penanaman modal dan sumber daya usaha
d. Bidang promosi penanaman modal, membawahi
1. Seksi pengembangan promosi penanaman modal dan
2. Seksi pelaksanaan promosi dan sarana prasarana penanaman
modal
e. Bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi
penanaman modal, membawahi
1. Seksi pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman
modal
2. Seksi pengolahan data, system informasi dan pembinaan
pelaksanaan penanaman modal
f. Bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan
perekonomian dan kesra
1. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha, kesehatan
dan kesra
2. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan perindustrian,
perdagangan, koperasi dan pariwisata
18. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang
 Tugas Pokok Dan Fungsi
Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
pemberdayaan masyarakat merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
dan pemberdayaan masyarakat. Dinas pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat dalam melaksanaan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis
2. Pelaksanaan kebijaksanaan sesuai dengan lingkup tugasnya
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya
 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak dan pemberdayaan masyarakat, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sektetariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Bidang kesetaraan Gender dan Partisipatif masyarakat, membawahi:
1) Seksi Kesetaraan Gender
2) Seksi peningkatan kualitas keluarga;dan
3) Seksi Partisipasi masyarakat dan lembaga usaha perempuan
4. Bidang Perlindungan Perempuan, membawahi:
1) Seksi Pemenuhan hak perempuan
2) Seksi peningkatan kualitas hidup perempuan; dan
3) Seksi pembinaan organisasi perempuan
5. Bidang perlindungan anak, membawahi:
1) Seksi pemenuhan hak anak
2) Seksi peningkatan kualitas hidup anak; dan
3) Seksi data gender dan anak
6. Bidang pemberdayaan masyarakat, membawahi:
1) Seksi penguatan penguatan kelembagaan
2) Seksi pembangunan dan pengembangan pemberdayaan
masyarakat; dan
3) Seksi pemberdayaan masyarakat miskin dan teknologi tepat guna
7. Unit pelaksana teknis ;dan
8. Kelompok jabatan fungsional
19. Dinas Kearsipan dan perpustakaan
 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas kearsipan dan perpustakaan mempunyai fungsi pokok untuk
mengurusi urusan pemerintah bidang kearsipan dan perpustakaan.
Dinas kearsipan dan perpustakaan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana yang telah dijelaskan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
1. perumusan kebijakan teknis
2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
3. penyenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya
 Struktur Organisasi
Susunan organisasi dinas kearsipan dan perpustakaan, terdiri dari:
1. kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian perencanaan dan pelaporan
3. Bidang pembinaan kearsipan dan pengawasan kearsipan,
membawahi:
1) Seksi Pembinaan Arsip organisasi perangkat daerah
2) Seksi pembianaan arsip perusahaan, organisasi masyarakat/
organisasi politik, masyarakat dan pembinaan sumber daya
manusia ; dan
3) Seksi pengawasan
4. Bidang pengelolaan arsip, layanan dan pemanfaatan
arsip,membawahi:
1) Seksi pengelolaan arsip in aktif
2) Seksi akuisisi, pengeloalaan dan preservasi; dan
3) Seksi layanan dan pemanfaatan arsip dan system informasi
kearsipan
5. Bidang pengolahan layanan dan pelestarian bahkan pustaka,
membawahi:
1) Seksi pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan
2) Seksi layanan, otomasi, dan kerja sama perpustakaan; dan
3) Seksi pelestarian bahan perpustakaan
6. Bidang pengembanngan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran
membaca, membawahi:
1) Seksi pembinaan dan pengembangan perpustakaan
2) Seksi pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaa; dan
3) Seksi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca
7. Unit pelaksana teknis, dan
8. Kelompok jabatan fungsional
20. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
 Tugas Pokok dan Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
 Struktur Organisasi

a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, membawahi:
1. Seksi Produksi Tanaman Pangan;
2. Seksi Produksi Holtikultura;
3. Seksi Perbenihan dan Perlindungan.
d. Bidang Perkebunan, membawahi:
1. Seksi Pembenihan dan Perlindungan;
2. Seksi Produksi;
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
e. Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan, membawahi:
1. Seksi Pembibitan dan Produksi:
2. Seksi Keschatan Hewan;
3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan
Pemasaran.
21. Dinas Perikanan
 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8
Tahun 2008,maka ditetapkanlah Tugas Pokok DKP Provinsi Sumsel,
yaitu melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi
di bidang kelautan dan perikanan.
Fungsi yang dijalankan oleh DKP Provinsi Sumsel adalah sebagai
berikut :
1. Pembinaan umum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Gubernur
Sumatera Selatan
2. Pembinaan teknis dan pengendalian pelaksanaannya, pengelolaan
kekayaan provinsi, serta perumusan dan penyiapan kebijaksanaan
umum di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3. Pelaksanaan dan pengawasan tugas kelautan dan perikanan untuk
menjamin pemanfaatan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan
serta berwawasan lingkungan
4. Pelaksanaan sebagian tugas penatagunaan, pengembangan,
pendayagunaan dan penyerasian pemanfaatan sumberdaya hayati
perairan, serta perizinan kelautan dan perikanan
5. Pelaksanaan, pengembangan dan penyerasian institusi masyarakat
dan dunia usaha di bidang kelautan dan perikanan
6. Pembinaan teknis di bidang kelautan dan perikanan
7. Pemberian izin dan pembinaan usaha sesuai dengan tugas pokoknya
8. Pelaksanaan penyuluhan kelautan dan perikanan
9. Pengawasan teknis sesuai dengan tugas pokoknya
10. Penelitian dalam bidang perikanan spesifik provinsi sesuai dengan
masalah kondisi lingkungan khusus suatu provinsi
11. Pengujian teknologi dalam rangka penerapan teknologi anjuran
12. Pelaksanaan umum tata usaha dinas
13. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis dinas.
 Struktur Organisasi
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Bidang Perikanan Budidaya, membawahi:
a. Seksi Pengembangan Budidaya
b. Seksi Sarana Prasarana Budidaya
c. Seksi Pembinaan dan Kelembagaan Usaha Budidaya.
4. Bidang Perikanan Tangkap, membawahi:
a. Seksi Pengembangan Pcrikanan Tangkap
b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan
c. Seksi Pembinaan dan Kelembagaan Nelayan.
5. Bidang Pakan, Perbenihan, Keschatan Ikan dan Lingkungan ,
membawahi:
a. Seksi Pakan
b. Seksi Perbenihan
c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
6. Bidang Sumber Daya, membawahi:
a. Seksi Pengendalian dan Pelestarian Sumber Daya Perikanan
 BADAN
1. Badan Pengelolaan Pajak Daerah
 Tugas Pokok dan Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;

d. penyelenggaraan évaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup


tuigasnya.

e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup lugasnya:

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan


tugas dan fungsinya.
 Struktur Organisasi

a. Kepala Badan
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan:
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, c.Bidang Pajak Daerah
Lainnya membawahi
4) Sub Bidang Pajak Hotel, Air Bawah Tanah, dan Reklame;
5) Sub Bidang Pajak Restoran, Walet, dan Pajak Penerangan Jalan;
6) Sub Bidang Pajak Hiburan, Parkir, dan Mineral Bukan Logam
dan Batuan.
d. Bidang PBB dan BPHTB, membawahi:
1) Sub Bidang PBB;
2) Sub Bidang BPHTB;
3) Sub Bidang Pengurangan PBB. €. Bidang Pengelolaan Piutang
Pajak Daerah, membawahi:
4) Sub Bidang Penagihan Piutang Pajak Daerah;
5) Sub Bidang Keberatan Piutang Pajak Daerah
6) Sub Bidang Pembukuan Piutang Pajak Daerah.
e. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pajak Daerah, membawahi:
1) Sub Bidang Pengkajian Potensi Pajak Daerah;
2) Sub Bidang Pengembangan Potensi Pajak Daerah
3) Sub Bidang Evaluasi Pajak Daerah.
2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
 Tugas Pokok dan Fungsi
• Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
• Pelaksanaan Anggaran SKPKD
• Pelaksanaan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran
• Pelaksanaan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain
• Pengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPKD
• Pengawasan pelaksanaan anggaran SKPKD
• Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan SKPKD
• Pengajuan rencana kebutuhan barang milik daerah SPPKD
• Pengajuan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD
dan perolehan lainnya yang sah
• Pelaksanaan pencataan dan inventarisasi barang milik daerah
SKPKD
• Penggunaan barang milik daerah SKPKD
• Pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah SKPKD
• Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang milik daeah
SKPKD
• Penyusunan dan penyampaian laporan barang per semester dan
tahunan
• Pengajuan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD
dan perolehan lainnya yang sah kepada Gubernur melalui pengelola
• Penggunaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya
untuk kepentingan penyelenggaraaan tugas pokok dan fungsi
SKPKD
• Pengajuan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan
barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada
Gubernur melalui pengelola
• Penyerahan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk
kepentingan tugas pokok dan fungsi SKPKD kepada Gubernur
melalui pengelola
• Penyusunan dan penyampaian Laporan Barang Pengguna
Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan
(LBPT) SKPKD
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

• Struktur Organisasi

3. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


(BKPSDM)
 Tugas Pokok dan Fungsi
BKPSDM memiliki tugas membantu Gubernur dalam
melaksanakan manajemen Aparatur Sipil Negara sesuai dengan
peraturan perundang - undangan yang berlaku.
Serta memiliki fungsi :

1. penyiapan susunan rancangan petunjuk teknis dibidang


kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang
ditetapkan pemerintah;
2. perencanaan pengembangan kepegawaian daerah;
3. penyiapan kebijakan teknis pengembangan kepegawaian
daerah;
4. penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan;
5. pelayanan administrasi kepegawaian dalam pengangkatan,
pemidahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan
struktural atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan
prosedur yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan;
6. penyiapan dan penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil
Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan;
7. penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan PNS
Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
8. Pengkoordinasian penatausahaan, pemamfaatan dan
pengamanan barang milik negara/daerah;
9. pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah;
10. penyampaian Informasi kepegawaian daerah ke Badan
Kepegawaian Negara;
11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai
dengan bidang tugasnya

 Struktur Organisasi

4. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


 Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang
mempunyai tugas pokok Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok tersebut berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang, mempunyai fungsi
:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kesatuan Bangsa dan
Politik
b. Mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
Kesatuan Bangsa dan Politik
c. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang Kesatuan Bangsa
dan Politik
d. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Badan
e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan fungsinya
 Struktur Organisasi
1. Bidang Sekretariat
a. Pelayanan administrasi perkantoran
b. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
c. Peningkatan disiplin aparatur
d. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
2. Bidang Penanganan Strategis
a. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan
lingkungan
b. Pengendalian kebisingan dan gangguan dari kegiatan
masyarakat
c. Pengendalian keamanan lingkungan
3. Bidang Kesatuan Bangsa
a. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan
masyarakat
b. Peningkatan kesadaran masyarakat akannilai-nilai luhur
budaya bangsa
c. Pembekalan wawasan kebangsaan generasi muda dan
mahasiswa
d. Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum
keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan
kebangsaan
e. Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan
kebangsaan
f. Pentas seni budaya,festival dan lomba cipta dalam upaya
peningkatan wawasan kebangsaan
g. Peningkatan toleransi forum pembauran kebangsaan
4. Bidang Partisipasi Politik
a. Penyuluhan kepada masyarakat
b. Penyelesaian perselisihan partai politik
c. Koordinasi forum-forum diskusi politik
5. BAPPEDA Kota Palembang
Bappeda Litbang Kota Palembang dibentuk Berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah sebanyak
empat kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang
dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang.
 Tugas Pokok dan Fungsi
Bappeda Litbang Kota Palembang mempunyai tugas pokok
membantu Walikota Palembang dalam melaksanakan urusan di
bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian, dan
pengembangan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008
sebagaimana telah diubah sebanyak empat kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang,
Bappeda Litbang Kota Palembang mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
5. Pelaksanaan administrasi badan sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya
 Struktur organisasi
Susunan organisasi Bappeda Litbang Kota Palembang
terdiri dari:
1. Kepala Badan;
2. Sekretariat membawahi:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Bidang Perencanaan Penelitian Pengembangan, Pembangunan
Manusia dan Masyarakat, membawahi:
1) Sub Bidang Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
2) Sub Bidang Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga.
3) Sub Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembangunan
Manusia dan Masyarakat.
4. Bidang Perencanaan Ekonomi dan Sosial Budaya,
membawahi:
1) Sub Bidang Ekonomi;
2) Sub Bidang Sosial Budaya; dan
3) Sub Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
5. Bidang Perencanaan Infrastruktur, membawahi:
1) Sub Bidang Kebinamargaan dan Sumber Daya Air;
2) Sub Bidang Perumahan, Permukiman dan Sanitasi; dan.
3) Sub Bidang Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi.
6. Bidang Perencanaan Pengembangan Wilayah, membawahi:
1) Sub Bidang Penataan Ruang;
2) Sub Bidang Lingkungan Hidup; dan
3) Sub Bidang Kerjasama Antar Wilayah
4.2.5.1.1 Analisis kapasitas pemerintah kota dalam menyelenggarakan pembangunan
a. struktur oraganisasi dan tata laksana pemerintah
b. produk-produk kebijakan atau peraturan pemerintah
c. Kinerja Kelembagaan
d. Program yang telah dilaksanakan BWP Bukit kecil

4.2.5.1.2 Analisis bentuk dan operasional kelembagaan BWP Bukit Kecil


a. Susunan Kepegawaian
b. Sarana dan Prasarana

4.2.5.1.3 Analisis Program Lintas Sektoral


4.2.5.2 Analisis Pembiayaan
Analisis Kemampuan Pembiayaan Pembangunana BWP Bukit Kecil
Pembiayaan pembangunan dapat berasal dari Pemerintah maupun Swasta. Pembiayaan
dari Pemerintah yang dialokasikan melalui APBN berasal dari penerimaan pajak dan hibah,
pinjaman luar negeri, pinjaman dalam negeri, dan penerbitan Surat Berharga Negara
(SBN)/Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sedangkan kontribusi swasta terhadap
pembiayaan pembangunan, antara lain melalui pembiayaan oleh perbankan, lembaga
keuangan non bank, pasar modal (saham dan obligasi), dana luar negeri, dan lainnya.

A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


Pembiayaan pembangunan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan
terutama Kecamatan Bukit Kecil yang berasal dari pemerintah,
dialokasikan dari APBD Provinsi Sumatera Selatan. Pendanaan
pembangunan dapat bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD),
dana perimbangan, DAU, DAK, peminjaman daerah dan lain lain.
Dalam hal pembiayaan daerah ini, masih terdapat defisit sebagaimana
yang tertera dalam APBD Provinsi Sumatera Selatan.

Tabel 1. Ringkasan APBD Provinsi Sumatera Selatan 2017


Uraian Jumlah

A. Pendapatan 8,2 T
1. Pendapatan Asli Daerah 3,0 T
2. Dana Perimbangan 5,2 T
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 0,3 M

B. Belanja 6,8 T
1. Belanja Tidak Langsung 3,6 T
2. Belanja Langsung 3,3 T
Surplus / (Defisit) 1,4 T

C. Pembiayaan Daerah
1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 25 M
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1,4 T
Pembiayaan Netto 1,4 T
Sumber: Perda No. 18 tahun 2016

Seperti yang tertera pada tabel diatas, dana untuk pembiayaan daerah
hanya diterima sebesar 25 Miliyar, sementara pengeluaran atau
kebutuhannya sebesar 1,375 Triliun. Dengan demikian terdapat
kekurangan dana sebesar 1,350 Triliun untuk pembiayaan daerah di
Provinsi Sumatera Selatan.

Dengan demikian, hal tersebut juga berlaku untuk pemenuhan


pembiayaan pembangunan pada kecamatan Bukit Kecil. Terjadi
defisit dalam pembiayaan pembangunan sehingga diperlukan
kontribusi pihak swasta atau lembaga swadaya masyarakat dalam
pembiayaan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan khususnya
Kecamatan Bukit Kecil.
Tahun 2018, terdapat 350 perusahaan investor berskala nasional
(PMDN/PMA) yang berkontribusi untuk meningkatkan investasi
daerah dengan jumlah nilai investasi sebesar 5,163 T.

4.2.5.2.1 Analisis kemampuan pembiayaan pembangunan BWP Bukit Kecil


4.2.5.2.2 Sumber pendanaan pembangunan daerah
4.2.5.2.3 Sumber pembiayaan untk melaksanakan rencana Pembangunan
4.2.5.3 Sintesa Kegiatan rencana Pembangunan dan Kelembagaan

Anda mungkin juga menyukai