Outtline Faksis Pemanfaatan Bismillah
Outtline Faksis Pemanfaatan Bismillah
Program pada kelompok LPNK dan LNS, dilaksanakan pada unit kerja Eselon 1
dan masing-masing program harus memiliki sasaran program (outcome), Jumlah
sasaran program tersebut dapat lebih dari 1 untuk setiap programnya. LPNK dan LNS
akan menggunakan 1 program Teknis untuk Lembaganya. Kemudian untuk kegiatan
pada kelompok LPNK dan LNS, dilaksanakan pada unit kerja Esselon II. Setiap
kegiatan harus memiliki sasaran kegiatan yang menggambarkan keluaran (output) dari
pelaksanaan kegiatan. Jumlah sasaran kegiatan dapat berjumlah lebih dari satu untuk
setiap kegiatannya.
Berikut kami paparkan struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)
Kelembagaan yang ada di Kota Palembang.
DINAS
1. Dinas Kesehatan
Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Kesehatan ini memiliki fungsi pokok yaitu Menurunkan
risiko kesakitan dan kematian serta meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Dan Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai
standar. Untuk melakukan tugas pokok tersebut Mengacu kepada
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan kategori
Fungsi, Kesehatan memiliki program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.
2) Peningkatan pemerataan obat dan pebekalan kesehatan.
3) Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan
terutama penduduk miskin.
4) Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit.
5) Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.
6) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan
jaringannya.
2) Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian;
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi:\
1) Seksi kesehatan keluarga dan gizi;
2) Seksi promosi dan pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat;
dan
3) Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, dan olahraga.
4. Bidang pencegahan dan pengendalian penakit, membawahi:
1) Seksi surveilans dan imunisasi;
2) Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menulat; dan
3) Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa seta NAPZA.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi:
1) Seksi pelayanan kesehatan prmer dan tradisional;
2) Seksi pelayana jesehatan rujukan dan jaminan kesehatan; dan
3) Seksi penigkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan
6. Bidang Sumber Daya Kesehatan, mebawahi:
1) Seksi Kefarmasian;
2) Seksi alat kesehatan; dan
3) Seksi sumber daya kesehatan.
7. Unit Pelaksaan Teknis; dan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
2. Dinas Sosial
Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan walikota nomor 51 tahun 2016 Dinas social
dan susunan organisasi pemerintah yang menjadi kewenangan daerah
sebagaimana dimaksut pada ayat (1) yaitu dinas social merupakan
unsur pelaksanaan bidang social mempunyai tugas membantu wali kota
melaksanakan urusan di bidang social dan tugas pembuatan. Dinas
social juga dlaam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksut
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis;
2. Pelaksanaan kebijakan sesuai urusan pemerintahan dan pelayanan
umum;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
tugas;
5. Pelasanaan administrais dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota teerkait
dengan tugas dan fungsinya.
Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahi:
1. Seksi perlindungan social korban bencana social dan bencana
alam;
2. Seksi jaminan social dan keluarga; dan
3. Seksi kesejahteraan social.
d. Bidang Rehabilitasi social, membawahi:
1. Seksi rehabilitasi social anak dan lanjut usia;
2. Seksi rehabilitasi social penyandang disabilitas, dan
3. Seksi rehabilitas social tuna social, korban rindak kekerasan dan
korban penyandang orang.
e. Bidang pemberdayaan social, membawahi :
1. Seksi pemberdyaan tenaga kesejahteraan social;
2. Seksi peemberdayaan kelembagaan social; dan
3. Seksi pemberdayaan potensi, kesetiakawanan dan restorasi
social.
f. Bidang Penanganan Fakir Miskin, membawahi :
1. Seksi Penanganan Fakir miskin;
2. Seksi data dan informasi; dan
3. Sseksi pendampingan dan bantuan stimulant.
g. Unit pelaksanaan Teknis; dan
h. Kelompok jabtan social.
3. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dan kedudukan dinas pemadan kebakaran da penanggulangan
bencana
1. Dinas penanggulangan bencana kebakaran dan penanggulangan
bencana merupakan unsur pelasksanaan urusan pemerintah bidang
kerentraman dan ketertiban umum seta perlindungan masyarakat sub
urusan kebakaran dan bencana.
2. Dinas pemadam kebakaran dan penanggulanagn dipimpin oleh
seorang kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan beratanggn
jawab kepada wali kota melalui sekretaris daerah.
3. Dinas pemadam kebkaran dan penanggulangan bencana dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimakud meyelenggaran fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis;
2) Pelaksanaan kebijakan sesuai urusan pemerintahan dan pelayanan
umum;
3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;
4) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
tugas;
5) Pelasanaan administrais dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota teerkait
dengan tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub bagian umum dan kepegawaian;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan.
c. Bidang Pencegahan kebakaran dan retribusi, membawahi :
1. Seksi pencegahan dan kebakaran;
2. Seksi penyuluhan dan partisipasi masyarakat; dan
3. Seksi data dan retribusi.
d. Bdang Ooperasional pemadaman, membawahi:
1. Seksi pemadaman;
2. Seksi penyelamatan; dan
3. Seksi pengawasan, pengendalian operasi dan personil.
e. Bidang sarana dan prasarana, membawahi :
1. Seksi sarana dan prasarana;
2. Seksi perbaikan dan pemeliharaan; dan
3. Seksipenyimpangan dan distribusi.
f. Bidang penanggulangan bencana, membawahi :
1. Seksi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;
2. Seksi kedaruratan dan logitik; dan
3. Seksi rehabilitasi dan rekosntruksi.
g. Unit Pelaksana Teknis; dan
h. Kelompok jabatan fungsional.
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
terdiri dari:
1 Kepala Dinas
2 Sekretariat, membawahi
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekertariat, membawahi
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3) Seksi Drainase
2) Seksi pembangunan
3) Seksi Pemakaman
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekertariat, membawahi
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah
terdiri atas:
1. Kepala Dinas
2. Sekertariat, membawahi
1) Seksi kelembagaan
2) Seksi penyuluhan
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perdagangan terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekertariat, membawahi
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Perdagangan terdiru dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekertariat, membawahi
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi;
a. Sub Bagian umum dan kepegawaian
b. Sub bagian keuangan; dan
c. Sub bagian perencanaan dan pelaporan
2. Bidang pemberdayaan pemuda, membawahi;
a. Seksi tenaga dan sumber daya pemuda, IPTEK dan IMTAQ
pemuda
b. Seksi peningkatan wawasan dan kapasitas pemuda; dan
c. Seksi peningkatan kreativitas pemuda
3. Bidang pengembangan pemuda, membawahi;
a. Seksi kepemimpinan, kepeloporan dan kemitraan pemuda
b. Seksi organisasi kepemudaan dan kepramukaan; dan
c. Seksi infrastruktur dan kewirausahaan pemuda
4. Bidang Pembudayaan Olahraga, membawahi;
a. Seksi pendidikan dan sentra olahraga
b. Seksi olah rekreasi, tradisional dan layanan khusus; dan
c. Seksi kemitraan dan penghargaan olahraga
5. Bidang peningkatan prestasi olahraga, membawahi;
a. Seksi pembibitan, IPTEK dan tenaga keolahragaan;
b. Seksi promosi olahraga dan olahraga prestasi; dan
c. Seksi standarisasi dan infrastruktur olahraga
6. Unit Pelaksanaan Teknis; dan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
16. Dinas Perhubungan
Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Perhubungan merupakan untuk pelaksana urusan
pemerintahan bidang perhubungan. Dinas Perhubungan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyelenggarakan fungsi;
1. perumusan kebijakan teknis
2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas;
3. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsi
Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Perhubungan, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian;
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian perencanaan dan pelaporan
2. Bidang keselamatan transportasi dan perhubungan udara,
membawahi:
1) Seksi manajemen keselamatan transportasi
2) Seksi audit dan investigasi transportasi ; dan
3) Seksi promosi, kemitraan dan perhubungan udara
3. Bidang Perhubungan laut dan angkutan sungai, danau dan
penyebaran, membawahi:
1) Seksi sarana dan manajemen lalu lintas laut dan sungai
2) Seksi angkutan laut dan sungai; dan
3) Seksi Prasarana laut dan sungai
4. Bidang transportasi jalan dan rel, membawahi:
1) Seksi sarana manajemen, rekayasa lalu lintas dan perkeretaapian
2) Seksi angkutan; dan
3) Seksi prasarana dan perlengkapan jalan
5. Bidang pengawasan dan pengendalian operasional lalu lintas kota,
membawahi:
1) Seksi Operasional
2) Seksi patrol dan pengawasan; dan
3) Seksi penyidikan dan penindakan kota
6. Unit pelaksana teknis; dan
7. Kelompok jabatan fungsional
17. Dinas Penanaman modal dan pelayanan satu pintu
Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
menyelenggaakan fungsi :
1. perumusan kebijakan teknis
2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas;
3. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsi
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub bagian umum dan kepegawaian
2. Sub bagian keuangan dan
3. Sub bagian perencanaan dan pelaporan
c. Bidang perencanaan dan pengembangan iklim penanaman modal,
membawahi
1. Seksi perencanaan penanaman modal
2. Seksi deregulasi penanaman modal dan sumber daya usaha
d. Bidang promosi penanaman modal, membawahi
1. Seksi pengembangan promosi penanaman modal dan
2. Seksi pelaksanaan promosi dan sarana prasarana penanaman
modal
e. Bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi
penanaman modal, membawahi
1. Seksi pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman
modal
2. Seksi pengolahan data, system informasi dan pembinaan
pelaksanaan penanaman modal
f. Bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan
perekonomian dan kesra
1. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan usaha, kesehatan
dan kesra
2. Seksi pelayanan perizinan dan non perizinan perindustrian,
perdagangan, koperasi dan pariwisata
18. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan
Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang
Tugas Pokok Dan Fungsi
Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan
pemberdayaan masyarakat merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak
dan pemberdayaan masyarakat. Dinas pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat dalam melaksanaan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis
2. Pelaksanaan kebijaksanaan sesuai dengan lingkup tugasnya
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya
Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak dan pemberdayaan masyarakat, terdiri dari:
1. Kepala Dinas
2. Sektetariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Bidang kesetaraan Gender dan Partisipatif masyarakat, membawahi:
1) Seksi Kesetaraan Gender
2) Seksi peningkatan kualitas keluarga;dan
3) Seksi Partisipasi masyarakat dan lembaga usaha perempuan
4. Bidang Perlindungan Perempuan, membawahi:
1) Seksi Pemenuhan hak perempuan
2) Seksi peningkatan kualitas hidup perempuan; dan
3) Seksi pembinaan organisasi perempuan
5. Bidang perlindungan anak, membawahi:
1) Seksi pemenuhan hak anak
2) Seksi peningkatan kualitas hidup anak; dan
3) Seksi data gender dan anak
6. Bidang pemberdayaan masyarakat, membawahi:
1) Seksi penguatan penguatan kelembagaan
2) Seksi pembangunan dan pengembangan pemberdayaan
masyarakat; dan
3) Seksi pemberdayaan masyarakat miskin dan teknologi tepat guna
7. Unit pelaksana teknis ;dan
8. Kelompok jabatan fungsional
19. Dinas Kearsipan dan perpustakaan
Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas kearsipan dan perpustakaan mempunyai fungsi pokok untuk
mengurusi urusan pemerintah bidang kearsipan dan perpustakaan.
Dinas kearsipan dan perpustakaan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana yang telah dijelaskan menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
1. perumusan kebijakan teknis
2. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
3. penyenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
4. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
5. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya
Struktur Organisasi
Susunan organisasi dinas kearsipan dan perpustakaan, terdiri dari:
1. kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi:
1) Sub bagian umum dan kepegawaian
2) Sub bagian keuangan; dan
3) Sub bagian perencanaan dan pelaporan
3. Bidang pembinaan kearsipan dan pengawasan kearsipan,
membawahi:
1) Seksi Pembinaan Arsip organisasi perangkat daerah
2) Seksi pembianaan arsip perusahaan, organisasi masyarakat/
organisasi politik, masyarakat dan pembinaan sumber daya
manusia ; dan
3) Seksi pengawasan
4. Bidang pengelolaan arsip, layanan dan pemanfaatan
arsip,membawahi:
1) Seksi pengelolaan arsip in aktif
2) Seksi akuisisi, pengeloalaan dan preservasi; dan
3) Seksi layanan dan pemanfaatan arsip dan system informasi
kearsipan
5. Bidang pengolahan layanan dan pelestarian bahkan pustaka,
membawahi:
1) Seksi pengembangan koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan
2) Seksi layanan, otomasi, dan kerja sama perpustakaan; dan
3) Seksi pelestarian bahan perpustakaan
6. Bidang pengembanngan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran
membaca, membawahi:
1) Seksi pembinaan dan pengembangan perpustakaan
2) Seksi pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaa; dan
3) Seksi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca
7. Unit pelaksana teknis, dan
8. Kelompok jabatan fungsional
20. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Tugas Pokok dan Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.
c. Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, membawahi:
1. Seksi Produksi Tanaman Pangan;
2. Seksi Produksi Holtikultura;
3. Seksi Perbenihan dan Perlindungan.
d. Bidang Perkebunan, membawahi:
1. Seksi Pembenihan dan Perlindungan;
2. Seksi Produksi;
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran.
e. Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan, membawahi:
1. Seksi Pembibitan dan Produksi:
2. Seksi Keschatan Hewan;
3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan
Pemasaran.
21. Dinas Perikanan
Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8
Tahun 2008,maka ditetapkanlah Tugas Pokok DKP Provinsi Sumsel,
yaitu melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi
di bidang kelautan dan perikanan.
Fungsi yang dijalankan oleh DKP Provinsi Sumsel adalah sebagai
berikut :
1. Pembinaan umum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Gubernur
Sumatera Selatan
2. Pembinaan teknis dan pengendalian pelaksanaannya, pengelolaan
kekayaan provinsi, serta perumusan dan penyiapan kebijaksanaan
umum di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3. Pelaksanaan dan pengawasan tugas kelautan dan perikanan untuk
menjamin pemanfaatan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan
serta berwawasan lingkungan
4. Pelaksanaan sebagian tugas penatagunaan, pengembangan,
pendayagunaan dan penyerasian pemanfaatan sumberdaya hayati
perairan, serta perizinan kelautan dan perikanan
5. Pelaksanaan, pengembangan dan penyerasian institusi masyarakat
dan dunia usaha di bidang kelautan dan perikanan
6. Pembinaan teknis di bidang kelautan dan perikanan
7. Pemberian izin dan pembinaan usaha sesuai dengan tugas pokoknya
8. Pelaksanaan penyuluhan kelautan dan perikanan
9. Pengawasan teknis sesuai dengan tugas pokoknya
10. Penelitian dalam bidang perikanan spesifik provinsi sesuai dengan
masalah kondisi lingkungan khusus suatu provinsi
11. Pengujian teknologi dalam rangka penerapan teknologi anjuran
12. Pelaksanaan umum tata usaha dinas
13. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis dinas.
Struktur Organisasi
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan
3. Bidang Perikanan Budidaya, membawahi:
a. Seksi Pengembangan Budidaya
b. Seksi Sarana Prasarana Budidaya
c. Seksi Pembinaan dan Kelembagaan Usaha Budidaya.
4. Bidang Perikanan Tangkap, membawahi:
a. Seksi Pengembangan Pcrikanan Tangkap
b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penangkapan Ikan
c. Seksi Pembinaan dan Kelembagaan Nelayan.
5. Bidang Pakan, Perbenihan, Keschatan Ikan dan Lingkungan ,
membawahi:
a. Seksi Pakan
b. Seksi Perbenihan
c. Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan.
6. Bidang Sumber Daya, membawahi:
a. Seksi Pengendalian dan Pelestarian Sumber Daya Perikanan
BADAN
1. Badan Pengelolaan Pajak Daerah
Tugas Pokok dan Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
a. Kepala Badan
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan:
3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, c.Bidang Pajak Daerah
Lainnya membawahi
4) Sub Bidang Pajak Hotel, Air Bawah Tanah, dan Reklame;
5) Sub Bidang Pajak Restoran, Walet, dan Pajak Penerangan Jalan;
6) Sub Bidang Pajak Hiburan, Parkir, dan Mineral Bukan Logam
dan Batuan.
d. Bidang PBB dan BPHTB, membawahi:
1) Sub Bidang PBB;
2) Sub Bidang BPHTB;
3) Sub Bidang Pengurangan PBB. €. Bidang Pengelolaan Piutang
Pajak Daerah, membawahi:
4) Sub Bidang Penagihan Piutang Pajak Daerah;
5) Sub Bidang Keberatan Piutang Pajak Daerah
6) Sub Bidang Pembukuan Piutang Pajak Daerah.
e. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pajak Daerah, membawahi:
1) Sub Bidang Pengkajian Potensi Pajak Daerah;
2) Sub Bidang Pengembangan Potensi Pajak Daerah
3) Sub Bidang Evaluasi Pajak Daerah.
2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tugas Pokok dan Fungsi
• Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
• Pelaksanaan Anggaran SKPKD
• Pelaksanaan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran
• Pelaksanaan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain
• Pengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPKD
• Pengawasan pelaksanaan anggaran SKPKD
• Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan SKPKD
• Pengajuan rencana kebutuhan barang milik daerah SPPKD
• Pengajuan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD
dan perolehan lainnya yang sah
• Pelaksanaan pencataan dan inventarisasi barang milik daerah
SKPKD
• Penggunaan barang milik daerah SKPKD
• Pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah SKPKD
• Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian barang milik daeah
SKPKD
• Penyusunan dan penyampaian laporan barang per semester dan
tahunan
• Pengajuan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD
dan perolehan lainnya yang sah kepada Gubernur melalui pengelola
• Penggunaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya
untuk kepentingan penyelenggaraaan tugas pokok dan fungsi
SKPKD
• Pengajuan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan
barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan kepada
Gubernur melalui pengelola
• Penyerahan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk
kepentingan tugas pokok dan fungsi SKPKD kepada Gubernur
melalui pengelola
• Penyusunan dan penyampaian Laporan Barang Pengguna
Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan
(LBPT) SKPKD
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
• Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
A. Pendapatan 8,2 T
1. Pendapatan Asli Daerah 3,0 T
2. Dana Perimbangan 5,2 T
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 0,3 M
B. Belanja 6,8 T
1. Belanja Tidak Langsung 3,6 T
2. Belanja Langsung 3,3 T
Surplus / (Defisit) 1,4 T
C. Pembiayaan Daerah
1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 25 M
2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 1,4 T
Pembiayaan Netto 1,4 T
Sumber: Perda No. 18 tahun 2016
Seperti yang tertera pada tabel diatas, dana untuk pembiayaan daerah
hanya diterima sebesar 25 Miliyar, sementara pengeluaran atau
kebutuhannya sebesar 1,375 Triliun. Dengan demikian terdapat
kekurangan dana sebesar 1,350 Triliun untuk pembiayaan daerah di
Provinsi Sumatera Selatan.