EKONOMI MAKRO
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
sebuah praktikum dan menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Ekonomi
Makro tepat pada waktunya. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya
kelak di yaumul akhir. Proses penyelesaian Laporan Praktikum Ekonomi Makro
ini penulis mendapat bantuan baik secara moril maupun materiil dari pihak-pihak
lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
tersebut :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga
acara praktikum berjalan lancar dan Laporan Praktikum Ekonomi Makro
ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Dosen yang telah membimbing penulis dalam mata kuliah Ekonomi
Makro.
3. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan motivasi baik
berupa doa maupun materi.
4. Kepada tim Co-Asisten yang sudah memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada penulis.
5. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberi dukungan dan
bantuannya dalam menyusun laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga laporan
praktikum ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan Praktikum .................................................................................... 2
D. Manfaat Praktikum ................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 3
III. METODOLOGI ........................................................................................... 6
A. Metode Penentuan Lokasi ........................................................................ 6
B. Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 6
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 6
D. Metode Analisis Data ............................................................................... 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 7
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar 10 Negara dengan Tingkat PDB Tertinggi ................................ 8
Tabel 4.2 Total Neraca Perdagangan Indonesia 2012-2017 ................................. 9
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Grafik Inflasi di Indonesia Periode 2002-2017 ................................. 11
Gambar 4.2 Tingkat Keterbukaan Negara-Negara ASEAN 2009-2013 ............... 12
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perekonomian terbuka?
2. Bagaimana ciri-ciri dari perekonomian terbuka Indonesia dilihat dari
ekspor, impor, dan investasi?
3. Apa keuntungan dan kekurangan penerapan sistem perekonomian terbuka
di Indonesia?
4. Bagaimana kondisi kesejahteraan masyarakat?
C. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui pengertian perekonomian terbuka.
2. Mengetahui ciri-ciri dari perekonomian terbuka Indonesia dilihat dari
ekspor, impor, dan investasi.
3. Mengetahuikeuntungandankekuranganpenerapansistemperekonomianterb
uka di Indonesia.
4. Mengetahui kondisi kesejahteraan masyarakat.
D. Manfaat Praktikum
1. Bagi Mahasiswa, untuk menambah wawasan tentang penerapan teori
ekonomi makro dan persyaratan dalam menempuh mata kuliah Ekonomi
Makro di Semester IV.
2. Bagi Fakultas Pertanian UNS, hasil praktikum dapat mendukung
kelengkapan dalam penerapan kurikulum pendidikan pertanian.
3. Bagi Pemerintah, hasil praktikum ini, diharapkan dapat menjadi
sumbangan pemikiran dari mahasiswa mengenai identifikasi, rumusan
masalah dan akar masalah, analisis dinamika determinan utama ekonomi
makro dalam perekonomian berkelanjutan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
4
3. Adanya keuntungan yang lebih besar dari penjualan ke luar negeri daripada
penjualan didalam negeri
4. Adanya barter antara penduduk tertentu dengan produk lain yang diperlukan
dan tidak dapatdipoduksi di dalam negeri
Pengeluaran pemerintah juga mempengaruhi pendapatan nasional suatu
negara.Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan pemerintah dan
tergantung dari besarnyapenerimaan pemerintah (Nasir dan Diana, 2015).
Sistem perekonomian terbuka umumnya sangat terbuka terhadap pengaruh
negara-negara lain, karena cukup besarnya proporsi output mereka yang dijual ke
negara lain. Pelaksanaan perdagangan luar negeri yang dipengaruhi oleh kurva
valuta asing, mata uang suatu negara yang dapat dibeli atau ditukar dengan mata
uang negara lain. Permintaan output domestik dikurangi impor, sebagaimana telah
ditunjukkan oleh permintaan dosmetik terhadap output luar negeri. Permintaan
luar negeri terhadap produk domestik akan sama jumlahnya dengan ekspor atau
banyaknya produk domestik yang dibeli oleh negara lain (Setiawina, 2016).
Menurut teori dasar perdagangan internasional, negara yang membuka
perekonomiannya dan ikut serta dalam kegiatan pasar dunia akan mendapat
keuntungan (gains from trade). Beberapa keuntungan tersebut antara lain pertama,
terbukanya akses pasar yang lebih luas. Kedua, meningkatnya pendapatan riil
masyarakat (pendapatan yang diukur dari berapa jumlah barang yang bisa dibeli
oleh sejumlah uang tertentu), karena melalui perdagangan, masyarakat bisa
mengkonsumsi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar. Ketiga, negara
dapat memperoleh barang yang kurang efisien atau bahkan tidak efisien
diproduksi dalam negeri dengan cara mengimpor barang tersebut dari negara lain
yang lebih efisien. Keempat, adanya peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih
besar karena bertambah luasnya pasar. Kelima, adanya kemungkinan transfer
teknologi yang dimiliki oleh negara maju ke negara berkembang baik tenaga ahli
maupun alat-alat canggih. Keenam, tercapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi
karena setiap negara akan berspesialisasi pada barang dan jasa yang sumber
dayanya melimpah. Ketujuh, tercipta daya saing ekonomi yang lebih tinggi karena
setiap barang dan jasa suatu negara harus mampu bersaing dengan barang dan jasa
5
negara lain. Terakhir, memungkinkan adanya modal yang mengalir dari luar
negeri melalui investasi asing yang berwujud penanaman modal asing (PMA)
yang kemudian dapat menggairahkan aliran modal dalam negeri yaitu penanaman
modal dalam negeri (PMDN) (Sabaruddin, Sulthon Sjahril. 2015).
Pada perekonomian yang terbuka, pasar barang mengalami keseimbangan
pada saat pendapatan nasional, aggregate supply, untuk barangbarang domestik
sama dengan permintaan barang tersebut. Pendapatan nasional memiliki
hubungan yang negatif terhadap tingkat suku bunga dan hubungan positif dengan
belanja pemerintah, permintaan uang memiliki hubungan yang positif dengan
harga barang dan pendapatan nasional.Sementara tingkat suku bunga nominal
memiliki hubungan yang negatif terhadap permintaan uang. Sehingga berdasarkan
teori pendekatan neraca pembayaran (Balance of Payment Parity), nilai tukar
dipengaruhi oleh perbedaan harga barang, yang mana dalam hal ini berupa output
riil antara dalam negeri dengan luar negeri (Aimon, 2013).
Ada dua pertimbangan dalam ekonomi terbuka. Pertama, pada umumnya
ekonomi sangat terbuka terhadap pengaruh negara-negara lain, karena cukup
besarnya proporsi output mereka yang dijual ke negara lain. Kedua, pelaksanaan
perdagangan luar negeri yang dipengaruhi oleh kurs valuta asing, mata uang suatu
negara yang dapat dibeli/ditukar dengan mata uang negara lain.Perdagangan
dengan negara lain dapat membuat harga-harga barang domestik stabil, karena
adanya faktor eksternal yang dapat digunakan untuk mempengaruhi level harga
dalam negeri ( Monacelli, 2013).
III. METODOLOGI
6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perekonomian terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri
dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta
modal dengan negara-negara lain. Pada dasarnya manusia memang memiliki
keinginan yang tidak terbatas, dan untuk memenuhinya manusia tidak
mungkin dapat melakukannya sendiri sehingga memerlukan jasa-jasa dari
pihak lain. Keinginan manusia yang beraneka ragam menimbulkan kegiatan
tukar-menukar barang dan jasa. Kegiatan tukar menukar barang dan jasa
dikenal dengan istilah bharter. Tukar menukar cara ini lama- kelamaan
berkembang menjadi perdagangan. Barter adalah perdagangan atau
pertukaran barang dengan barang secara langsung. Perekonomian terbuka
adalah perekonomian suatu negara yang melakukan perdagangan
internasional serta memiliki hubungan-hubungan finansial dan non finansial
dengan negara-negara lain, seperti dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan
teknologi.
Sistem perekonomian terbuka merupakan sistem perekonomian dimana
terjadi perdagangan ekspor dan impor antarnegara, serta sangat terbuka
terhadap pengaruh negara-negara lain. Variabel dalam perekonomian terbuka
adalah ekspor, impor, neraca perdagangan, dan nilai tukar. Perekonomian
terbuka berinteraksi dengan dua cara yaitu membeli dan menjual barang atau
jasa di pasar produk dunia, serta membeli dan menjual aset modal,seperti
saham dan surat obligasi dipasar uang dunia.
Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar
negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan
ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan
internasional dan untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor
dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari
perdagangan internasional berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu
negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding
7
8
ekspornya dan begitu sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca
perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.
B. Ciri-ciri dari perekonomian terbuka Indonesia dilihat dar iGDP, ekspor,
impor, dan investasi
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Peringkat Negara PDB
1 USA 18,624,475
2 China 11,218,281
3 Jepang 4,936,211
4 Jerman 3,477,796
Britania
5 2,647,898
Raya
6 Prancis 2,465,453
7 India 2,259,642
8 Italia 1,858,913
9 Brasil 1,795,925
10 Kanada 1,529,760
Sumber: "GDP and its breakdown at current prices in US Dollars". United
Nations Statistics Division. December 2017.
Tabel 4.1 Daftar 10 Negara dengan Tingkat PDB Tertinggi
Dilihat dari Tabel 1, tidak ada satu pun negara yang menganut sistem
ekonomi tertutup yang menempati urutan 10 besar negara dengan PDB
tertinggi. Fenomena tersebut sangat berkaitan dengan karakteristik sistem
ekonomi terbuka, dimana negara dapat dengan bebas melakukan hubungan
ekonomi dengan negara lain. Hubungan ekonomi antar negara sangat penting
untuk menjamin kelangsungan perekonomian suatu negara.
Beberapa contoh yang terjadi, misalnya ketika negara mengalami over-
supply suatu produk, maka dimungkinkan negara tersebut menjualnya ke
nagara lain. Negara dengan sistem ekonomi terbuka pun kadang sering gagal
dalam mengatasi masalah tersebut. Hal ini pernah terjadi pada masa
pemerintahan Hindia Belanda yang pernah mengalami kebangkrutan hebat
9
dan kayu menjadi produk furnitur. Barang yang diolah di negara maju akan
kembali diimpor oleh negara berkembang, sehingga berapapun keuntungan
yang mereka dapat dari ekspor, akhirnya akan kembali digunakan untuk
impor barang yang lebihmahal.
16
17